PT Kontak Perkasa Futures - Pada hari Selasa (24/9/2019) kelompok mahasiswa dari berbagai daerah melakukan aksi demonstrasi massal menolak Rancangan Undang-undang (RUU) yang akan disahkan DPR. Aksi mahasiswa ini mengundang perhatian karena banyaknya poster berisi kalimat protes yang dinilai lucu.
Dari yang protes membawa-bawa kandasnya kisah cinta, curhat "asline mager", sampai hadirnya mereka yang introvert. Bahkan di Yogyakarta, ada yang membawa poster iklan jasa bimbingan skripsi.
Ahli kesehatan jiwa dr Andri, SpKJ, FAPM, dari klinik Psikosomatik Omni Hospital Alam Sutera Tangerang mengatakan bahwa kehadiran poster-poster di demo mahasiswa tersebut bisa jadi memang sengaja untuk menarik perhatian terutama di media sosial. Di era modern saat ini media sosial memiliki kekuatan kuat untuk menyebarkan pesan.
"Pada dasarnya orang melakukan aksi itu kan ingin menjadi pusat perhatian. Nah kita lihat bahwa ternyata jamannya sekarang ini bukan cuma televisi tapi juga media sosial punya peran untuk menyebarkan informasi yang jauh lebih baik," kata dr Andri, Selasa (24/9/2019).
"Kalau di televisi yang kaya gitu bisa juga sih kelihatan tapi untuk wartawan di media sosial ataupun online mungkin hal-hal seperti itu akan lebih gampang jadi suatu pusat perhatian. Apa yang dimaksud demonya sendiri tercapai seenggaknya orang-orang bisa lihat," lanjutnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Dari yang protes membawa-bawa kandasnya kisah cinta, curhat "asline mager", sampai hadirnya mereka yang introvert. Bahkan di Yogyakarta, ada yang membawa poster iklan jasa bimbingan skripsi.
Ahli kesehatan jiwa dr Andri, SpKJ, FAPM, dari klinik Psikosomatik Omni Hospital Alam Sutera Tangerang mengatakan bahwa kehadiran poster-poster di demo mahasiswa tersebut bisa jadi memang sengaja untuk menarik perhatian terutama di media sosial. Di era modern saat ini media sosial memiliki kekuatan kuat untuk menyebarkan pesan.
"Pada dasarnya orang melakukan aksi itu kan ingin menjadi pusat perhatian. Nah kita lihat bahwa ternyata jamannya sekarang ini bukan cuma televisi tapi juga media sosial punya peran untuk menyebarkan informasi yang jauh lebih baik," kata dr Andri, Selasa (24/9/2019).
"Kalau di televisi yang kaya gitu bisa juga sih kelihatan tapi untuk wartawan di media sosial ataupun online mungkin hal-hal seperti itu akan lebih gampang jadi suatu pusat perhatian. Apa yang dimaksud demonya sendiri tercapai seenggaknya orang-orang bisa lihat," lanjutnya. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar