Rabu, 16 Desember 2020

Kabar Terkini Pembangunan LRT Jabodebek, Kapan Jadinya?

 


PT Kontak Perkasa - PT Adhi Karya (Persero) Tbk melaporkan penyelesaian proyek LRT Jabodebek secara keseluruhan sudah mencapai 80%. Artinya, proyek ini menyisakan 20% pekerjaan yang belum selesai.
Berdasarkan bahan paparan publik perusahaan, Selasa (15/12/2020), progres terkini LRT Jabodebek untuk Lintasan 1 Cawang-Cibubur 92,4%, Lintasan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 76,6%, dan Lintasan 3 Cawang-Bekasi Timur 88,7%.

Lalu, pembebasan lahan untuk pembangunan depo LRT Jabodebek sudah mencapai 100%, dan perkembangan konstruksinya sudah 31,4%. Sejauh ini pihaknya sudah menerima pembayaran untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 10,8 triliun.

Sementara itu, Adhi Karya selaku kontraktor proyek menargetkan LRT Jabodebek beroperasi Juli 2022.

"COD-nya (tanggal beroperasi secara komersial) di awal Juli 2022," kata Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata melalui pesan singkat, Jumat (23/10/2020).

Pihaknya juga perlu melakukan tes fungsi (test commissioning) menuju tingkat otomatisasi alias Grade of Automation (GoA) 3 pada kereta. GoA level 3 artinya kereta beroperasi, bergerak dan berhenti secara otomatis tanpa driver, namun tetap ada train attendant, yakni pramugara/pramugari pada operasi penutupan pintu dan gangguan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT ini akan menggunakan 31 rangkaian kereta (trainset). Saat operasi, LRT bisa melayani sampai 500 ribu penumpang per hari.
"Masing-masing trainset kurang lebih 6 trainset. Satu hari, LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu orang," katanya di Stasiun TMII Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Budi Karya mengatakan, LRT mampu menampung banyak penumpang karena jarak antar kereta (headway) bisa mencapai 3 menit.

"Mengapa ini begitu tinggi karena headway-nya sudah 3 menit secara teknis bisa 2 menit. Tapi kita lakukan dengan 3 menit," katanya.

Budi Karya sendiri sudah menjajal LRT dari Stasiun TMII ke Stasiun Harjamukti. Saat uji coba, kereta melaju dengan mulus dan tanpa kendala berarti.

"Kita coba dengan kecepatan 80 km walaupun nanti dalam operasionalnya kita lakukan dengan 60 km," terangnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar