PT Kontak Perkasa Futures - Ajang penghargaan Festival Film Indonesia akan digelar dalam waktu dekat. Sejumlah film bersaing memperebutkan Piala Citra.
Di nominasi Film Panjang Terbaik tahun ini, film karya sutradara Yosep Anggi Noen turut dalam kompetisi. Film tersebut adalah Hiruk Pikuk Si Alkisah.
Yosep Anggi Noen membawa imajinasi dalam sebuah cerita baru menggaet pemain teater Gunawan Maryanto. Hiruk Pikuk Si Alkisah yang judul bahasa Inggrisnya adalah The Science of Fictions bercerita tentang bernama Siman, seorang pemuda di pelosok Yogyakarta yang melihat pengambilan gambar pendaratan manusia di bulan oleh kru asing di Pantai Parangtritis, Yogyakarta di tahun 1960-an.
Ia ditangkap dan dipotong lidahnya. Setelah itu Siman melalui hidupnya dengan selalu bergerak lambat anti gravitasi seperti astronot di ruang angkasa. Penduduk desa menganggap Siman gila, karena Siman membangun bangunan mirip roket di belakang rumahnya.
Ini menjadi kali kedua Gunawan Maryanto bekerja sama dengan Yosep Anggi setelah ia didapuk dalam film Istirahatlah Kata-kata.
Lewat Hiruk Pikuk Si Alkisah, sutradara Yosep Anggi Noen berhasil terpilih masuk kompetisi utama Locarno Film Festival 2019. Di ajang tersebut, Yosep Anggi Noen bersaing dengan beberapa sutradara besar seperti Pedro Costa dari Portugis dan Koji Fukada dari Jepang.
Dari ajang Locarno Festival, film tersebut memenangkan Special Mention Award.
The Science of Fictions adalah film panjang ketiga dari Yosep Anggi Noen. Selain Gunawan Maryanto, para pemain dari film ini di antaranya Asmara Abigail, dan Lukman Sardi.
Di ajang Festival Film Indonesia tahun ini, Hiruk Pikuk Si Alkisah bersaing dengan lima film lain. Di antaranya Humba Dreams, Imperfect, Mudik, Perempuan Tanah Jahanam dan Susi Susanti: Love All. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar