PT Kontak Perkasa - Sejumlah monyet jenis ekor panjang turun dari puncak gunung api purba Nglanggeran di Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Bahkan monyet-monyet itu menyerbu pemukiman dan menjarah makanan di warung-warung milik warga.
Beberapa monyet jenis ekor panjang tampak memadati area parkir wisata Gunung Berapi Purba Nglanggeran. Tak hanya itu, beberapa monyet juga tampak berada di gerbang masuk wisata tersebut.
Salah seorang pengelola Desa wisata Nglanggeran, Sudadi, menjelaskan bahwa monyet-monyet itu setiap tahun menyerbu pemukiman warga. Menurutnya, hal itu hanya berlangsung saat musim kemarau saja.
"Saat musim kemarau, sumber makanan dan air mereka (monyet jenis ekor panjang) di atas sana sudah habis. Jadi mereka kelaparan dan turun dari gunung," ujarnya saat ditemui di tempat wisata Gunung Berapi Purba Nglanggeran, Jumat (26/7/2019).
Setelah turun dari puncak Gunung Berapi Purba Nglanggeran, monyet-monyet itu lantas menyerbu pemukiman warga untuk mencari makanan. Bahkan, kawanan monyet jenis ekor panjang ini turut menyerbu warung-warung milik warga.
"Setelah menyerbu warung-warung mereka (monyet) menjarah makanan. Kalau tidak ada makanan, mereka akan mengobrak-abrik tempat sampah di lokasi wisata Nglanggeran," ucapnya.
Namun demikian serbuan monyet itu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan. Pengelola tetap membuka tempat wisata tersebut. "Serbuan monyet (ekor panjang) tidak berpengaruh ke kunjungan wisata, dan kita tetap buka (tempat wisata Gunung Berapi PurbaNglanggeran," ujarSudadi.
Salah seorang pemilik warung di tempat wisata Nglanggeran, Paijem (45), membenarkan adanya serbuan monyet ke warung-warung milik warga. Hal itu karena roti dan makanan kecil di warungnya kerap dijarah monyet ekor panjang.
"Mencurinya itu bergantian dan cepat sekali, jadi kalau satu (monyet) berhasil mencuri yang lain ikutan. Biasanya monyet-monyet yang kecil yang mencuri dan yang besar hanya menunggu di luar warung," ucapnya.
Menurutnya, untuk monyet yang memiliki postur tubuh kecil mudah diusir, namun untuk yang berpostur besar agak sulit diusir. "Yang monyet besar biasanya bandel kalau diusir dan malah teriak-teriak nantang gitu. Tapi meski bandel, mereka tidak pernah menyerang warga," katanya. - PT Kontak Perkasa
Beberapa monyet jenis ekor panjang tampak memadati area parkir wisata Gunung Berapi Purba Nglanggeran. Tak hanya itu, beberapa monyet juga tampak berada di gerbang masuk wisata tersebut.
Salah seorang pengelola Desa wisata Nglanggeran, Sudadi, menjelaskan bahwa monyet-monyet itu setiap tahun menyerbu pemukiman warga. Menurutnya, hal itu hanya berlangsung saat musim kemarau saja.
"Saat musim kemarau, sumber makanan dan air mereka (monyet jenis ekor panjang) di atas sana sudah habis. Jadi mereka kelaparan dan turun dari gunung," ujarnya saat ditemui di tempat wisata Gunung Berapi Purba Nglanggeran, Jumat (26/7/2019).
Setelah turun dari puncak Gunung Berapi Purba Nglanggeran, monyet-monyet itu lantas menyerbu pemukiman warga untuk mencari makanan. Bahkan, kawanan monyet jenis ekor panjang ini turut menyerbu warung-warung milik warga.
"Setelah menyerbu warung-warung mereka (monyet) menjarah makanan. Kalau tidak ada makanan, mereka akan mengobrak-abrik tempat sampah di lokasi wisata Nglanggeran," ucapnya.
Namun demikian serbuan monyet itu tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan. Pengelola tetap membuka tempat wisata tersebut. "Serbuan monyet (ekor panjang) tidak berpengaruh ke kunjungan wisata, dan kita tetap buka (tempat wisata Gunung Berapi PurbaNglanggeran," ujarSudadi.
Salah seorang pemilik warung di tempat wisata Nglanggeran, Paijem (45), membenarkan adanya serbuan monyet ke warung-warung milik warga. Hal itu karena roti dan makanan kecil di warungnya kerap dijarah monyet ekor panjang.
"Mencurinya itu bergantian dan cepat sekali, jadi kalau satu (monyet) berhasil mencuri yang lain ikutan. Biasanya monyet-monyet yang kecil yang mencuri dan yang besar hanya menunggu di luar warung," ucapnya.
Menurutnya, untuk monyet yang memiliki postur tubuh kecil mudah diusir, namun untuk yang berpostur besar agak sulit diusir. "Yang monyet besar biasanya bandel kalau diusir dan malah teriak-teriak nantang gitu. Tapi meski bandel, mereka tidak pernah menyerang warga," katanya. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar