Rabu, 30 Desember 2020

Tips Mulai Bisnis Agar Tak Terjebak di Zona Nyaman Pekerjaan

 


Kontak Perkasa Futures - Banyak karyawan memiliki mimpi dan minat untuk membuat sebuah bisnis atau usaha. Namun, banyak juga yang terjebak di zona nyaman pada pekerjaannya dan membuat rencana bisnis tak pernah dilakukan.
Pelatih bisnis sekaligus owner Gratyo Practical Business Coaching Yohanes G. Pauly mengatakan memang ujian terbesar melepas predikat karyawan adalah ketika sudah masuk ke dalam zona nyaman.

Namun ada pepatah tidak ada zona nyaman kalau ingin melakukan kemajuan. Di sisi lain, tidak akan ada kenyamanan dalam sebuah perjuangan untuk maju.

"Jadi gini kalau jadi karyawan memang akan ada zona nyaman. Cuma ada satu kalimat mau saya bagikan, there is no growth in comfort zone, tidak ada zona nyaman di zona pertumbuhan, jelas Pauly dalam sesi d'Mentor, Selasa (29/12/2020).

"And there is no comfort in growth zone, tidak ada zona kenyamanan di zona pertumbuhan," tambahnya.

Dia menjelaskan maksud dari pepatah tersebut, menurutnya memang kalau ingin berbisnis maka kenyamanan harus dikorbankan.

"Berarti kalau mau jadi entrepreneur jelas nggak nyaman, siap nggak kita mau ke sana. Mesti siap dulu sama ketidaknyamanan itu, tapi di situ ada pertumbuhan" ujar Pauly.

Pauly menambahkan bunyi pepatah lainnya, entrepreneur sebetulnya adalah orang yang mau hidup bertahun-tahun seperti orang banyak yang tidak inginkan.

"Kalimat pertama itu menegaskan kalau kita harus bayar harga dalam perjuangan menjadi entrepreneur. Mulai dari kerja sampai malam, menukar waktu keluarga untuk berbisnis, dan lainnya," jelas Pauly. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 23 Desember 2020

8 Bulan Bebas Corona, Negara Ini Kembali Laporkan Kasus COVID-19

 


Kontak Perkasa Futures - Delapan bulan lebih Taiwan dinyatakan bebas dari Corona. Namun, kini kasus lokal COVID-19 pertama kembali dilaporkan pada Selasa (22/12/2020).
Dikutip dari Reuters, Taiwan sebelumnya tak lagi mencatat kasus lokal sejak 12 April. Kasus lokal tersebut berasal dari seorang wanita berusia sekitar 30 tahun.

Wanita ini disebut melakukan kontak erat dengan pilot asing yang bekerja untuk salah satu maskapai penerbangan Taiwan.

"Unit kesehatan meminta dia untuk diuji dan dia dipastikan positif hari ini," kata Pusat Pengendalian Penyakit dalam sebuah pernyataan.

Menteri Kesehatan Chen Shih-chung dalam konferensi pers juga melaporkan tiga kasus baru Corona dari transmisi luar negeri.

Taiwan dinilai menjadi salah satu negara yang mengatasi pandemi Corona dengan baik. Hal ini berkaitan dengan kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak.

Negara itu juga diketahui menutup perbatasan lebih awal dan karantina diberlakukan secara ketat. Hingga kini Taiwan berhasil menekan kasus kematian dengan mencatat 7 kasus, dan kasus positif totalnya sebanyak 770 kasus. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 22 Desember 2020

Senjata Tajam hingga Narkoba Bikin 7 Orang di Aksi 1812 Jadi Tersangka

 


PT Kontak Perkasa - Ratusan orang diamankan polisi dari Aksi 1812 yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Tujuh orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Tujuh orang ini ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata api hingga narkoba. Mereka saat ini diproses di Polda Metro Jaya.

"Ada tujuh yang jadi tersangka, lima orang (karena) membawa sajam sudah kita lakukan penahanan, 2 (tersangka) narkoba," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

Penyidik Polda Metro Jaya sendiri telah meningkatkan kasus kerumunan pada Aksi 1812 ke tahap penyidikan. Terkait perkara ini, polisi memanggil penanggung jawab hingga panitia aksi.

"Hari ini (kemarin, red) sudah naik tahap penyidikan untuk para penanggung jawab acara yang semua, termasuk panitianya," kata Yusri.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar perkara terkait Aksi 1812 tersebut. Dari hasil gelar perkara, polisi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan.

"Kemudian kita lakukan gelar perkara, pagi ini kita naikkan ke tingkat penyidikan untuk kasus kerumunan tersebut," jelas Yusri.

Yusri mengatakan, pihaknya membidik para pelaku dengan pasal penghasutan hingga UU Kekarantinaan Kesehatan.

"Jadi dipersangkakan pasal 169 atau pasal 160 di KUHP juga pasal 93 di UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan," imbuh Yusri. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 18 Desember 2020

Cherly Juno Iseng-Iseng Balik ke Dapur Rekaman

 


PT KP Press - Cherly Juno kembali membuktikan eksistensinya di dunia tarik suara. Setelah sekian lama absen, salah satu eks member Cherrybelle itu balik ke dapur rekaman.
Ya, Cherly Juno siap merilis single religi Kristiani publik, menjelang Natal nanti. Menurutnya, single kolaborasinya bersama dr. Ekles ini merupakan proyek iseng-iseng.

"Ini tuh buat iseng-iseng aja," ujar Cherly Juno saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta Pusat.

"Iseng-iseng, kan dalam rangka akhir tahun, menjelang Natal juga, jadi kita bikin single religi," sahut dr. Ekles dalam kesempatan yang sama.

Cherly Juno merasa senang lantaran bisa kembali unjuk gigi di depan publik. Biasanya, lagu-lagu religi yang dibawakannya tidak dirilis untuk umum.

Kisah menarik pun muncul dari proyek Cherly Juno satu ini. Rupanya, eks member Cherrybelle lainnya sempat turut mengomentari dan melontarkan candaan, seakan iri dengan Cherly Juno.

"Pas banget aku bikin project duet, teman-teman aku bilang, oh gitu ya, mengkhianati ya. Kok cuma lo doang yang masuk ruang rekaman lagi. Entah kenapa tiba-tiba Cherrybelle dipanggil lagi ngisi acara," ungkap Cherly Juno.

Lagu yang berjudul Kemenanganku itu bercerita tentang curahan hati seseorang yang mengingat Tuhan di kala sulit. Lagu ini rencananya akan rilis sebelum perayaan Natal 2020.

"Tentang seseorang yang, ya setiap manusia memiliki problem ya, dari situ dia ingat Tuhan," ungkap dr. Ekles.

"Kita hadirkan lagu ini supaya mengingatkan ke semua bahwa ada Tuhan dan ini kemenangan untuk semua," sahut Cherly Juno.

Meski bertema lagu Kristiani, Cherly Juno menyebut lagu ini dapat berarti untuk banyak orang, secara universal. Ini merupakan satu-satunya lagu religi Cherly Juno yang akan disebarluaskan di masyarakat umum. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 17 Desember 2020

Ini Reaksi Serius yang Dialami Petugas Kesehatan AS Usai Vaksinasi Corona

 


Kontak Perkasa Futures - Seorang petugas kesehatan di Alaska, Amerika Serikat, mengalami reaksi alergi yang serius setelah disuntik vaksin virus Corona Pfizer pada hari Selasa. Gejalanya muncul dalam beberapa menit dan memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Petugas kesehatan ini tak memiliki riwayat alergi, tetapi mengalami reaksi anafilaksis yang dimulai 10 menit setelah menerima vaksin di Rumah Sakit Regional Bartlett di Juneau, Alaska, kata seorang pejabat rumah sakit.

Dia mengalami ruam di wajah dan tubuhnya, sesak napas dan detak jantung meningkat. Sekarang ia di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Reaksi wanita Alaska itu diyakini mirip dengan reaksi anafilaksis yang dialami dua petugas kesehatan di Inggris setelah menerima vaksin Pfizer-BioNTech pekan lalu. Seperti dia, keduanya pulih.

Setelah pekerja di Inggris jatuh sakit, pihak berwenang di sana memperingatkan agar tidak memberikan vaksin kepada siapa pun yang memiliki riwayat reaksi alergi parah.

Mereka kemudian mengklarifikasi panduan mereka, mengubah kata-kata dari "reaksi alergi parah" untuk menentukan bahwa vaksin tidak boleh diberikan kepada siapa pun yang pernah mengalami reaksi anafilaksis terhadap makanan, obat atau vaksin.

Dikutip dari WebMD, anafilaksis adalah reaksi alergi serius yang timbulnya cepat dan dapat menyebabkan kematian. Gejalanya bisa muncul dalam beberapa menit yang meliputi ruam, gatal, tenggorokan atau lidah bengkak, sesak napas, muntah, pusing, dan tekanan darah rendah.

Pemicu anafilaksis yang paling umum pada orang dewasa antara lain konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, aspirin dan pereda nyeri. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 16 Desember 2020

Kabar Terkini Pembangunan LRT Jabodebek, Kapan Jadinya?

 


PT Kontak Perkasa - PT Adhi Karya (Persero) Tbk melaporkan penyelesaian proyek LRT Jabodebek secara keseluruhan sudah mencapai 80%. Artinya, proyek ini menyisakan 20% pekerjaan yang belum selesai.
Berdasarkan bahan paparan publik perusahaan, Selasa (15/12/2020), progres terkini LRT Jabodebek untuk Lintasan 1 Cawang-Cibubur 92,4%, Lintasan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 76,6%, dan Lintasan 3 Cawang-Bekasi Timur 88,7%.

Lalu, pembebasan lahan untuk pembangunan depo LRT Jabodebek sudah mencapai 100%, dan perkembangan konstruksinya sudah 31,4%. Sejauh ini pihaknya sudah menerima pembayaran untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 10,8 triliun.

Sementara itu, Adhi Karya selaku kontraktor proyek menargetkan LRT Jabodebek beroperasi Juli 2022.

"COD-nya (tanggal beroperasi secara komersial) di awal Juli 2022," kata Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata melalui pesan singkat, Jumat (23/10/2020).

Pihaknya juga perlu melakukan tes fungsi (test commissioning) menuju tingkat otomatisasi alias Grade of Automation (GoA) 3 pada kereta. GoA level 3 artinya kereta beroperasi, bergerak dan berhenti secara otomatis tanpa driver, namun tetap ada train attendant, yakni pramugara/pramugari pada operasi penutupan pintu dan gangguan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT ini akan menggunakan 31 rangkaian kereta (trainset). Saat operasi, LRT bisa melayani sampai 500 ribu penumpang per hari.
"Masing-masing trainset kurang lebih 6 trainset. Satu hari, LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu orang," katanya di Stasiun TMII Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Budi Karya mengatakan, LRT mampu menampung banyak penumpang karena jarak antar kereta (headway) bisa mencapai 3 menit.

"Mengapa ini begitu tinggi karena headway-nya sudah 3 menit secara teknis bisa 2 menit. Tapi kita lakukan dengan 3 menit," katanya.

Budi Karya sendiri sudah menjajal LRT dari Stasiun TMII ke Stasiun Harjamukti. Saat uji coba, kereta melaju dengan mulus dan tanpa kendala berarti.

"Kita coba dengan kecepatan 80 km walaupun nanti dalam operasionalnya kita lakukan dengan 60 km," terangnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 15 Desember 2020

Muhammadiyah Setuju Pernyataan Jokowi: Semua Pihak Harus Patuhi Hukum

 


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait pembantaian 1 keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah dan tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI). Jokowi mengatakan masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hukum.
Muhammadiyah sepakat dengan pernyataan Jokowi. Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti semua orang wajib mematuhi hukum.

"Setuju. Semua pihak harus mematuhi hukum, tanpa ada kecuali," ujar Abdul Mu'ti kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).

Abdul menilai pernyataan Jokowi bernuansa positif. Ia berharap konflik yang kini terjadi di masyarakat dapat disudahi karena pernyataan itu.

"Pernyataan Presiden itu semoga bisa mengakhiri polemik dan kegaduhan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir," lanjut Abdul.

Sebelumnya, Jokowi menanggapi soal peristiwa kasus tewasnya warga sipil di Sigi, termasuk tewasnya 6 laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek KM 50. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak semena-mena melanggar hukum. Jokowi menegaskan Indonesia merupakan negara hukum.

"Jadi sudah merupakan kewajiban aparat penegakan hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil," ujar Jokowi setelah berolahraga sepeda di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (13/12/2020).

Maka itu Jokowi meminta masyarakat taat hukum. Aparat penegak hukum diminta tidak mundur untuk menindak para pelanggar. Jokowi mengatakan aparat hukum dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugas.

"Untuk itu, tidak boleh ada warga dari masyarakat yang semena-mena melanggar hukum yang merugikan masyarakat, apalagi membahayakan bangsa dan negara. Dan aparat hukum tidak boleh mundur sedikit pun," jelas dia.

Untuk diketahui, peristiwa tewasnya warga sipil di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terjadi pada 27 November lalu. Empat orang tewas. Untuk kasus Sigi, Polri merilis 11 foto daftar pencarian orang (DPO) kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sementara itu, peristiwa tewasnya warga sipil dari kelompok FPI terjadi di daerah Karawang, Jawa Barat, pada 7 Desember lalu. Enam orang tewas.

Polisi telah memeriksa 14 saksi terkait insiden penembakan di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek yang mengakibatkan 6 pengikut Habib Rizieq Shihab tewas. Polisi menegaskan semua saksi dilengkapi bukti pendukung.

"Untuk sementara kita sudah periksa 14 saksi, nanti akan kita buktikan mulai dari TKP pertama di Sentul, nanti kita cari saksi di sana, kita perlu membuat saksi sampai dengan TKP berikutnya, berkaitan dengan adanya insiden," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/12/2020).

"Semua saksi yang melihat, yang mendengar silakan nanti akan kita periksa semuanya, kita akan terbuka, seperti yang disampaikan Pak Kabareskrim, ada hotline silakan kepada masyarakat memberikan informasi berkaitan dengan hal tersebut," lanjutnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com