Selasa, 22 Desember 2020

Senjata Tajam hingga Narkoba Bikin 7 Orang di Aksi 1812 Jadi Tersangka

 


PT Kontak Perkasa - Ratusan orang diamankan polisi dari Aksi 1812 yang digelar di Patung Kuda, Jakarta Pusat. Tujuh orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.
Tujuh orang ini ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata api hingga narkoba. Mereka saat ini diproses di Polda Metro Jaya.

"Ada tujuh yang jadi tersangka, lima orang (karena) membawa sajam sudah kita lakukan penahanan, 2 (tersangka) narkoba," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020).

Penyidik Polda Metro Jaya sendiri telah meningkatkan kasus kerumunan pada Aksi 1812 ke tahap penyidikan. Terkait perkara ini, polisi memanggil penanggung jawab hingga panitia aksi.

"Hari ini (kemarin, red) sudah naik tahap penyidikan untuk para penanggung jawab acara yang semua, termasuk panitianya," kata Yusri.

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar perkara terkait Aksi 1812 tersebut. Dari hasil gelar perkara, polisi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan.

"Kemudian kita lakukan gelar perkara, pagi ini kita naikkan ke tingkat penyidikan untuk kasus kerumunan tersebut," jelas Yusri.

Yusri mengatakan, pihaknya membidik para pelaku dengan pasal penghasutan hingga UU Kekarantinaan Kesehatan.

"Jadi dipersangkakan pasal 169 atau pasal 160 di KUHP juga pasal 93 di UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan," imbuh Yusri. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 18 Desember 2020

Cherly Juno Iseng-Iseng Balik ke Dapur Rekaman

 


PT KP Press - Cherly Juno kembali membuktikan eksistensinya di dunia tarik suara. Setelah sekian lama absen, salah satu eks member Cherrybelle itu balik ke dapur rekaman.
Ya, Cherly Juno siap merilis single religi Kristiani publik, menjelang Natal nanti. Menurutnya, single kolaborasinya bersama dr. Ekles ini merupakan proyek iseng-iseng.

"Ini tuh buat iseng-iseng aja," ujar Cherly Juno saat ditemui di Grand Hyatt, Jakarta Pusat.

"Iseng-iseng, kan dalam rangka akhir tahun, menjelang Natal juga, jadi kita bikin single religi," sahut dr. Ekles dalam kesempatan yang sama.

Cherly Juno merasa senang lantaran bisa kembali unjuk gigi di depan publik. Biasanya, lagu-lagu religi yang dibawakannya tidak dirilis untuk umum.

Kisah menarik pun muncul dari proyek Cherly Juno satu ini. Rupanya, eks member Cherrybelle lainnya sempat turut mengomentari dan melontarkan candaan, seakan iri dengan Cherly Juno.

"Pas banget aku bikin project duet, teman-teman aku bilang, oh gitu ya, mengkhianati ya. Kok cuma lo doang yang masuk ruang rekaman lagi. Entah kenapa tiba-tiba Cherrybelle dipanggil lagi ngisi acara," ungkap Cherly Juno.

Lagu yang berjudul Kemenanganku itu bercerita tentang curahan hati seseorang yang mengingat Tuhan di kala sulit. Lagu ini rencananya akan rilis sebelum perayaan Natal 2020.

"Tentang seseorang yang, ya setiap manusia memiliki problem ya, dari situ dia ingat Tuhan," ungkap dr. Ekles.

"Kita hadirkan lagu ini supaya mengingatkan ke semua bahwa ada Tuhan dan ini kemenangan untuk semua," sahut Cherly Juno.

Meski bertema lagu Kristiani, Cherly Juno menyebut lagu ini dapat berarti untuk banyak orang, secara universal. Ini merupakan satu-satunya lagu religi Cherly Juno yang akan disebarluaskan di masyarakat umum. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 17 Desember 2020

Ini Reaksi Serius yang Dialami Petugas Kesehatan AS Usai Vaksinasi Corona

 


Kontak Perkasa Futures - Seorang petugas kesehatan di Alaska, Amerika Serikat, mengalami reaksi alergi yang serius setelah disuntik vaksin virus Corona Pfizer pada hari Selasa. Gejalanya muncul dalam beberapa menit dan memerlukan rawat inap di rumah sakit.
Petugas kesehatan ini tak memiliki riwayat alergi, tetapi mengalami reaksi anafilaksis yang dimulai 10 menit setelah menerima vaksin di Rumah Sakit Regional Bartlett di Juneau, Alaska, kata seorang pejabat rumah sakit.

Dia mengalami ruam di wajah dan tubuhnya, sesak napas dan detak jantung meningkat. Sekarang ia di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Reaksi wanita Alaska itu diyakini mirip dengan reaksi anafilaksis yang dialami dua petugas kesehatan di Inggris setelah menerima vaksin Pfizer-BioNTech pekan lalu. Seperti dia, keduanya pulih.

Setelah pekerja di Inggris jatuh sakit, pihak berwenang di sana memperingatkan agar tidak memberikan vaksin kepada siapa pun yang memiliki riwayat reaksi alergi parah.

Mereka kemudian mengklarifikasi panduan mereka, mengubah kata-kata dari "reaksi alergi parah" untuk menentukan bahwa vaksin tidak boleh diberikan kepada siapa pun yang pernah mengalami reaksi anafilaksis terhadap makanan, obat atau vaksin.

Dikutip dari WebMD, anafilaksis adalah reaksi alergi serius yang timbulnya cepat dan dapat menyebabkan kematian. Gejalanya bisa muncul dalam beberapa menit yang meliputi ruam, gatal, tenggorokan atau lidah bengkak, sesak napas, muntah, pusing, dan tekanan darah rendah.

Pemicu anafilaksis yang paling umum pada orang dewasa antara lain konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, aspirin dan pereda nyeri. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 16 Desember 2020

Kabar Terkini Pembangunan LRT Jabodebek, Kapan Jadinya?

 


PT Kontak Perkasa - PT Adhi Karya (Persero) Tbk melaporkan penyelesaian proyek LRT Jabodebek secara keseluruhan sudah mencapai 80%. Artinya, proyek ini menyisakan 20% pekerjaan yang belum selesai.
Berdasarkan bahan paparan publik perusahaan, Selasa (15/12/2020), progres terkini LRT Jabodebek untuk Lintasan 1 Cawang-Cibubur 92,4%, Lintasan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 76,6%, dan Lintasan 3 Cawang-Bekasi Timur 88,7%.

Lalu, pembebasan lahan untuk pembangunan depo LRT Jabodebek sudah mencapai 100%, dan perkembangan konstruksinya sudah 31,4%. Sejauh ini pihaknya sudah menerima pembayaran untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 10,8 triliun.

Sementara itu, Adhi Karya selaku kontraktor proyek menargetkan LRT Jabodebek beroperasi Juli 2022.

"COD-nya (tanggal beroperasi secara komersial) di awal Juli 2022," kata Direktur Operasi II Adhi Karya, Pundjung Setya Brata melalui pesan singkat, Jumat (23/10/2020).

Pihaknya juga perlu melakukan tes fungsi (test commissioning) menuju tingkat otomatisasi alias Grade of Automation (GoA) 3 pada kereta. GoA level 3 artinya kereta beroperasi, bergerak dan berhenti secara otomatis tanpa driver, namun tetap ada train attendant, yakni pramugara/pramugari pada operasi penutupan pintu dan gangguan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT ini akan menggunakan 31 rangkaian kereta (trainset). Saat operasi, LRT bisa melayani sampai 500 ribu penumpang per hari.
"Masing-masing trainset kurang lebih 6 trainset. Satu hari, LRT Jabodebek akan mengangkut 500 ribu orang," katanya di Stasiun TMII Jakarta, Minggu (15/11/2020).

Budi Karya mengatakan, LRT mampu menampung banyak penumpang karena jarak antar kereta (headway) bisa mencapai 3 menit.

"Mengapa ini begitu tinggi karena headway-nya sudah 3 menit secara teknis bisa 2 menit. Tapi kita lakukan dengan 3 menit," katanya.

Budi Karya sendiri sudah menjajal LRT dari Stasiun TMII ke Stasiun Harjamukti. Saat uji coba, kereta melaju dengan mulus dan tanpa kendala berarti.

"Kita coba dengan kecepatan 80 km walaupun nanti dalam operasionalnya kita lakukan dengan 60 km," terangnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 15 Desember 2020

Muhammadiyah Setuju Pernyataan Jokowi: Semua Pihak Harus Patuhi Hukum

 


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait pembantaian 1 keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah dan tewasnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI). Jokowi mengatakan masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hukum.
Muhammadiyah sepakat dengan pernyataan Jokowi. Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti semua orang wajib mematuhi hukum.

"Setuju. Semua pihak harus mematuhi hukum, tanpa ada kecuali," ujar Abdul Mu'ti kepada wartawan, Minggu (13/12/2020).

Abdul menilai pernyataan Jokowi bernuansa positif. Ia berharap konflik yang kini terjadi di masyarakat dapat disudahi karena pernyataan itu.

"Pernyataan Presiden itu semoga bisa mengakhiri polemik dan kegaduhan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir," lanjut Abdul.

Sebelumnya, Jokowi menanggapi soal peristiwa kasus tewasnya warga sipil di Sigi, termasuk tewasnya 6 laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek KM 50. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak semena-mena melanggar hukum. Jokowi menegaskan Indonesia merupakan negara hukum.

"Jadi sudah merupakan kewajiban aparat penegakan hukum untuk menegakkan hukum secara tegas dan adil," ujar Jokowi setelah berolahraga sepeda di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (13/12/2020).

Maka itu Jokowi meminta masyarakat taat hukum. Aparat penegak hukum diminta tidak mundur untuk menindak para pelanggar. Jokowi mengatakan aparat hukum dilindungi oleh hukum dalam menjalankan tugas.

"Untuk itu, tidak boleh ada warga dari masyarakat yang semena-mena melanggar hukum yang merugikan masyarakat, apalagi membahayakan bangsa dan negara. Dan aparat hukum tidak boleh mundur sedikit pun," jelas dia.

Untuk diketahui, peristiwa tewasnya warga sipil di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terjadi pada 27 November lalu. Empat orang tewas. Untuk kasus Sigi, Polri merilis 11 foto daftar pencarian orang (DPO) kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sementara itu, peristiwa tewasnya warga sipil dari kelompok FPI terjadi di daerah Karawang, Jawa Barat, pada 7 Desember lalu. Enam orang tewas.

Polisi telah memeriksa 14 saksi terkait insiden penembakan di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek yang mengakibatkan 6 pengikut Habib Rizieq Shihab tewas. Polisi menegaskan semua saksi dilengkapi bukti pendukung.

"Untuk sementara kita sudah periksa 14 saksi, nanti akan kita buktikan mulai dari TKP pertama di Sentul, nanti kita cari saksi di sana, kita perlu membuat saksi sampai dengan TKP berikutnya, berkaitan dengan adanya insiden," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/12/2020).

"Semua saksi yang melihat, yang mendengar silakan nanti akan kita periksa semuanya, kita akan terbuka, seperti yang disampaikan Pak Kabareskrim, ada hotline silakan kepada masyarakat memberikan informasi berkaitan dengan hal tersebut," lanjutnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 14 Desember 2020

Motor yang Diceburkan Turis Rusia ke Laut Bali Diamankan Polisi

 


PT KP Press - Viral sepasang turis di Bali menceburkan diri dan buang motor ke laut. Saat ini motor turis itu telah diamankan kepolisian.
Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini menjelaskan dari hasil penulusuran sementara motor tersebut bodong. Dan saat ini motor telah diamankan oleh pihak kepolisian Polres Karangasem.

"Motor sudah diamankan di Polres," kata Suartini melalui pesan singkat, Senin (14/12/2020).

"Setelah kita selidiki dari hasil sementara motor itu dari pelat nomornya bodong tidak terdaftar," lanjut Suartini.

Menurut Suartini, setelah sepasang turis tersebut menceburkan diri turis tersebut sempat memberikan motor tersebut kepada nelayan yang menghampiri.

"Ada nelayan yang pas disana melihat mereka nyebur kemudian nelayan itu menghampiri dia dengan perahu (jukung). Akhirnya diambil dia (nelayan), dia (turis) bilang ambil motor itu silakan kamu ambil. Nah motor itu sudah kita cek ke bengkel motor itu sementara bodong," ujar Suartini.

"Karena masyarakat nelayan sudah kita panggil kemarin untuk klarifikasi karena tidak bisa bahasa asing mungkin dia bukan Bahasa Inggris ya akhirnya sampai saat ini lagi dilidik dimana tempatnya kita lagi berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dikoordinasikan dengan Imigrasi, sementara motornya sudah diambil oleh masyarakat yang ada di sana nelayan yang ada di sana," tambahnya.

Sementara itu, motor tersebut juga sempat dibawa ke bengkel oleh nelayan untuk diperbaiki. Dan saat ini motor sudah diamankan di Polres Karangasem, Bali.

"Begitu diambil sudah dibawa ke bengkel sekarang," tegas Suartini. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 11 Desember 2020

Hanya 5 Menit Berpapasan dengan Pasien Positif, Gadis Ini Tertular COVID-19

 


Kontak Perkasa Futures - Ketika seorang siswa sekolah menengah atas di Jeonju, Korea Selatan, dinyatakan positif COVID-19 pada bulan Juni, banyak ahli kesehatan masyarakat menjadi bingung. Terlebih pada saat itu, Jeonju tidak memiliki kasus Corona dalam dua bulan, dan sudah lebih sebulan tidak terjadi penularan di Seoul, ibu kota Korsel.
Gadis itu tidak bepergian ke luar kota selama berminggu-minggu, dan kebanyakan hanya bolak-balik antara rumah dan sekolah. Jadi dari mana, dan dari siapa, dia terinfeksi?

Dikutip dari Business Insider, setelah penyelidikan mendetail, tim epidemiologi menyimpulkan bahwa siswa tersebut tertular COVID-19 saat makan di restoran. Gadis ini tertular COVID-19 dari seorang pengunjung bisnis luar kota, yang kemudian dinyatakan positif COVID-19, saat mampir di restoran yang sama.

Keduanya hanya berada di area selama lima menit dan tetap berjarak 20 kaki atau 6 meter. Mereka tidak pernah berbicara atau bahkan menyentuh kenop pintu yang sama.

Untuk melakukan investigasi penelusuran kasus, yang diterbitkan 23 November di Journal of Korean Medical Science, tim epidemolog menggunakan wawancara, riwayat kesehatan, catatan kartu kredit, rekaman video, dan data ponsel.

Mereka juga menciptakan kembali situasi di restoran, mengukur aliran udara, yang setara dengan hembusan kipas angin. Restoran tidak memiliki jendela yang terbuka atau jenis sistem ventilasi yang baik sehingga berisiko menyebarkan partikel COVID-19.

Para ahli epidemiologi menyimpulkan bahwa siswa tersebut terinfeksi melalui droplet yang didorong oleh aliran udara di restoran. Restoran lain di sepanjang lintasan aliran juga terinfeksi, tetapi mereka yang membelakangi angin tidak terinfeksi.

Pengujian genom memperkuat kesimpulan mereka, karena tipe genetik pasien cocok.

"Hebatnya, meski duduk agak jauh, aliran udara turun dari dinding dan menciptakan hembusan angin. Orang-orang yang berada di sepanjang garis itu terinfeksi," kata Dr. Lee Ju-Hyung, seorang ahli epidemiologi dan salah satu penulis penelitian.

"Kami menyimpulkan ini adalah transmisi droplet," lanjutnya.

Temuan tersebut menggambarkan bahwa definisi standar kontak dekat yakni dalam jarak 6 kaki atau 2 meter setidaknya selama 15 menit, belum tentu aman, terutama untuk pengaturan dalam ruangan. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com