Rabu, 05 Februari 2020

Turis China Turun Drastis karena Virus Corona, Bagaimana Nasib Bali?


PT KP Press - Penyebaran virus corona membuat banyak negara menutup pintu untuk turis China, begitu pula Indonesia. Sejumlah pelaku wisata di Bali menggunakan sistem rebooking.

Wuhan dikonfirmasi sebagai kota pertama dari penyebaran virus corona. Virus ini tersebar melalui udara dan masuk melalui saluran pernapasan.

Kejadian ini membuat banyak negara menolak turis China. Alasannya, mereka tak mau warganya terjangkit virus corona yang tak sengaja terbawa oleh warga China.

Banyak negara yang menutup pintu dari turis China, tak terkecuali Indonesia. Penolakan ini resmi dilakukan atas mandat dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Bali yang menjadi salah satu destinasi populer bagi turis China pun kehilangan konsumen. Tanpa kedatangan turis China, pelaku pariwisata pun rugi. Kini, mereka berfokus untuk menggaet turis dari negara lain.

"Jadi hilang turis China tapi ada turis lain yang ditangani. Ini bagus untuk perusahaan, jadi tidak 100 persen merugi," ujar I Ketut Ardana, Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel (ASITA) Bali, Rabu (5/2/2020).

Untuk meminimalkan pembatalan hotel dan lainnya, hotel di Bali memberikan kemudahan kepada traveler. Yakni, traveler bisa melakukan rebooking. Turis China bisa menjadwal ulang liburan ke Bali tanpa batas waktu.

"Untuk negara lain seperti Jepang, berfokus pada Australia dan Amerika itu kan bisa jadi peluang kita sekarang," ujar Rusmiati, ketua umum ASITA. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 04 Februari 2020

Selamat Datang Langit Cerah! IHSG Dibuka Melonjak ke 5.947


Kontak Perkasa Futures - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka positif. Seolah bangkit dari keterpurukan, IHSG dibuka menguat pesat hingga 63 poin (1,08%) ke level 5.947.
Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 13.754.

Pada pra perdagangan, IHSG menguat 63 poin (1,08%) ke 5.947. Indeks LQ45 naik 17 poin (1,8%) ke 970.

Pada pembukaan perdagangan, Selasa (4/2/2020), IHSG 63 poin (1,08%) ke level 5.947. Indeks LQ45 menguat 13 poin (1,4%) ke 966.

Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 28,399.81 (+0.51%), NASDAQ ditutup 9,273.40 (+1.34%), S&P 500 ditutup 3,248.93 (+0.73%). Bursa saham US ditutup menguat setelah investor panik jual pada hari Jumat lalu.

Namun, ketakutan investor atas coronavirus masih ada. Hal ini disebabkan oleh outlook dari industri manufaktur dan supply management China akan terpukul dari virus tersebut. Sedangkan bursa saham Asia dibuka bercampur setelah index saham wallstreet mengalami penguatan. Reserve Bank of Australia akan menentukan suku bunga pada hari ini.

Bursa Asia pagi ini mayoritas bergerak positif, berikut pergerakannya:

Indeks Nikkei 225 naik 48 poin ke 23.020
Indeks Hang Seng naik 346 poin ke 26.703
Indeks Shanghai menguat 21 poin ke 2.767
Indeks Strait Times bertambah 37 poin ke 3.154 - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 03 Februari 2020

Tragis, Wanita Meninggal Saat Jalani Operasi Sedot Lemak


PT Kontak Perkasa - Seorang wanita Hong Kong berusia 35 tahun meninggal setelah mengalami koma saat menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik bedah plastik di Seoul, Korea Selatan.

Petugas di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul mengungkapkan jika wanita tersebut awalnya mengalami koma selama operasi kecantikan. "Dia segera dipindahkan ke rumah sakit yang berbeda, di mana dia dinyatakan meninggal," kata seorang petugas.

Para detektif yang bertanggung jawab atas kecelakaan medis ini pun sibuk mengungkapkan kasus meninggalnya wanita saat operasi sedot lemak. Pemeriksaan postmortem akan dilakukan awal minggu depan untuk menentukan penyebab kematiannya.

Menurut Dr Ho Chiu Ming, dokter bedah plastik, rekonstruksi, dan estetika Hong Kong, koma selama sedot lemak dianggap sebagai prosedur medis yang relatif berisiko rendah. Hal ini biasanya karena komplikasi terkait dengan anestesi.

"Ini mungkin melibatkan reaksi alergi atau dosis berlebihan obat yang digunakan dalam anestesi, menyebabkan pasien berhenti bernapas atau menyebabkan masalah jantung," katanya.

"Jika ada yang salah dalam prosedur sedot lemak, komplikasi biasanya muncul beberapa jam atau beberapa hari setelah operasi," imbuhnya.

Dr Ho Chiu Ming pun memperingatkan para pasien untuk berkomunikasi dengan ahli bedah plastik pilihan mereka sebelum melanjutkan operasi.

Liposuction atau sedot lemak memang jadi salah satu bedah plastik yang banyak diminati kaum wanita yang ingin tampil maksimal. Sedot lemak dipilih untuk mendapatkan hasil yang cepat dalam waktu yang singkat. Operasi sedot lemak yang bertujuan menghilangkan lemak di pinggang biasanya menghabiskan biaya antara 1,8 juta won atau Rp 20 juta hingga 9 juta won atau Rp 102 juta. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 31 Januari 2020

Dikabarkan Berbuat Asusila, Calon Hakim PN Mataram Dipecat!


PT Kontak Perkasa Futures - Seorang calon Hakim Pengadilan Negeri (PN) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial A, dipecat karena melanggar sanksi berat. Dikabarkan A melakukan tindak pidana asusila.
Ketua PN Mataram Isnurul Syamsul Arif membenarkan perihal pemecatan A yang tinggal menunggu pengangkatan tersebut.

"Ya benar, ada seorang calon hakim yang mendapat sanksi berat," kata Isnurul, Jumat (31/12020).

Namun demikian, Isnurul dalam keterangannya membantah perihal pemecatan calon hakim A disebabkan karena kasus tindak pidana asusila.

"Bukan karena menghamili, tidak ada sangkut pautnya dengan hal itu," ujarnya.

Melainkan Isnurul menegaskan bahwa calon hakim tersebut dipecat karena melanggar disiplin. Dia tercatat bolos kerja lebih dari tiga bulan lamanya.

"Jadi bukan karena kasus yang lain-lain," ucapnya.

Lebih lanjut, PN Mataram dikatakan belum menerima Surat Keputusan (SK) dari MA perihal pemecatannya. Melainkan informasi pemecatan baru dipublikasikan melalui laman web resmi Badan Pengawas Mahkamah Agung.

"Jadi pemberhentiannya belum, menunggu SK keluar," ujar dia.

Dalam statusnya sebagai Calon Hakim PN Mataram, pria berinisial A tersebut bertugas sebagai staf biasa.

Berdasarkan laman web Bawas MA, calon hakim tersebut diberikan sanksi hukuman disiplin berat berupa pemberhentian tidak dengan hormat sebagai ASN. Dalam aturan, dia dinyatakan telah melanggar Pasal 3 Angka 11 dan Pasal 7 Ayat 4 Huruf e Peraturan Pemerintah Nomor 53/2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 30 Januari 2020

Saran Dokter Agar Mata Tak Kering Saat Main Game


PT KP Press - Bermain video game saat ini sudah jadi hal yang lumrah terutama di antara generasi muda. Ada yang main game sebagai hiburan dan ada juga yang menjadikannya sebagai pekerjaan profesional seperti para streamer hingga atlet esport.

Melihat popularitas game, spesialis mata dr Nina Asrini Noor, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC) menjelaskan para pemain game atau gamer harus tahu risiko aktivitasnya pada mata. Biasanya masalah yang sering terjadi adalah mata kering.

dr Nina menjelaskan gamer rentan mengalami mata kering karena konsentrasi visual yang tinggi membuat seseorang jadi lebih jarang berkedip. Padahal berkedip adalah proses alami untuk melembabkan permukaan mata dan menjaga ketajaman penglihatan.

Tanda-tanda mata kering ini menurut dr Nina bisa muncul dengan gejala perasaan perih, gatal, mengganjal, hingga tiba-tiba hilang fokus.

"Bagaimana kita mengakali agar aktivitas kita di depan komputer atau gadget tidak menyebabkan gangguan air mata? Ya memang harus meningkatkan voluntary blingking. Artinya berkedip lebih aktif," kata dr Nina saat ditemui pada Rabu (29/1/2020).

Berapa kali seorang gamer sebaiknya berkedip? dr Nina menyebut tidak ada patokan pasti karena tiap orang berbeda. Istirahatkan mata di sela-sela bermain game jangan direkap nanti usai bermain.

"Kadang kala kita istirahat dari komputer istirahat lari ke handphone. Jangan begitu, sama saja. Dari visual activity yang satu pindah ke yang lain. Seperti itu enggak membantu banyak memperbaiki kondisi permukaan mata atau air matanya," kata dr Nina. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 29 Januari 2020

Pakar China Sebut Wabah Virus Corona Akan Segera Mereda


Kontak Perkasa Futures - Seorang ilmuwan terkenal di Komisi Kesehatan Nasional China, Zhong Nanshan mengatakan wabah virus corona tidak akan meningkat dalam skala yang besar. Wabah ini diyakini akan mencapai puncaknya dalam waktu 10 hari.

"Saya percaya, itu (wabah virus corona) akan mencapai puncaknya dalam waktu seminggu atau sekitar 10 hari," kata Zhong yang dikutip dari The Star.

Virus corona kini telah menewaskan 106 orang di China. Zhong percaya meskipun sejauh ini belum ada obat yang bisa mengatasinya, tapi tingkat kematian akibat dari wabah virus ini akan terus menurun.

Meskipun disebut lebih licik dari SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), Zeng Guang salah satu senior ahli komisi kesehatan percaya situasi akan membaik saat cuaca lebih hangat.

"Dibandingkan dengan SARS, coronavirus baru ini lebih 'licik'. Tapi saya yakin situasi akan membaik saat muncul cuaca yang lebih hangat," katanya.

Menurut Zeng, dengan cuaca yang lebih hangat itu membuat penyebaran penyakit pernapasan menular akan tidak kondusif lagi. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 28 Januari 2020

Kendaraan Luar DKI Masih 'Bebas E-TLE', Begini Cara Polisi Menilangnya


PT Kontak Perkasa - Tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (E-TLE) di DKI Jakarta tidak berlaku untuk kendaraan berpelat nomor di luar DKI. Meski begitu, polisi masih bisa menilang kendaraan selain berpelat nomor 'B' dengan cara manual.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar menjelaskan, sesungguhnya kamera E-TLE bisa merekam semua kendaraan yang melakukan pelanggaran, meski pelat nomot itu di luar pelat 'B'. Namun pelaksanaannya, polisi saat ini belum bisa menilang kendaraan tersebut karena data base nomor kendaraan luar Jakarta belum terintegrasi dengan sistem yang ada di Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Saat ini, kita prioritaskan untuk yang 'B' dulu. Di luar 'B' itu masih kita integrasi dengan Korlantas Polri untuk mendapatkan data nasional. Data integrasi secara nasional itulah yang kita sedang proses," kata AKBP Fahri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Meskipun banyak kendaraan di luar pelat 'B' terekam E-TLE dan tidak ditindak, Fahri menyebut penindakan bisa dilakukan secara manual.

"Kalau penindakannya ini tetap termonitor, terus tersaji data pelanggarnya berdasarkan pelat nomor. Langsung kita kontak petugas di lapangan untuk melakukan penindakan," ungkap Fahri.

Fahri menyebut pihaknya tetap melakukan penindakan dengan cara melihat dari kamera E-TLE dan menghubungi petugas di lapangan. Saat ini, dia menyebut masih banyak anggota yang bertugas di lapangan dan memudahkan untuk melakukan penindakan secara manual.

"Oh cepat, kita kan punya anggota-anggota yang berdinas rutin di beberapa titik. Misal, pelat nomor sekian, kita kejar dan lakukan penangkapan," kata Fahri.

Untuk diketahui, kamera E-TLE telah terpasang di 12 titik di sepanjang Sudirman-Thamrin. Kamera ini mampu menganalisis berbagai pelanggaran, seperti tidak mengenakan seat belt, memakai ponsel saat berkendara, melanggar ganjil-genap, melanggar marka jalan, dan melanggar lampu merah.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga mulai mengembangkan penindakan sistem E-TLE bagi sepeda motor. Penindakan sepeda motor saat ini baru diterapkan mulai Februari 2020 di ruas Jalan Sudirman-Thamrin Jakpus dan di busway koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas 2). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com