Senin, 09 September 2019

Perdana Perluasan Ganjil Genap, Anies Harap Warga Beralih ke Angkutan Umum


PT Kontak Perkasa - Hari ini menjadi perdana penerapan perluasan ganjil genap di DKI Jakarta. Gubernur DKI Anies Baswedan berharap masyarakat beralih menggunakan transportasi umum.

"Baru jalan berapa jam ya? Ini hari pertama nanti kita lihat sore hari ya dari Dishub, tapi Insyaallah ini bisa berjalan lancar dan kita berharap nanti masyarakat lebih banyak menggunakan kendaraan umum," ucap Anies kepada wartawan di Kompleks Monas, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).

Anies berjanji untuk mengembangkan transportasi umum di Jakarta. Mulai dari jumlah angkutan sampai pelayanan akan ditingkatkan.

"Kita juga terus menambah jumlah armada, menambah keamanan, menambah jangkauan. Sehingga, menggunakan kendaraan umum jadi sesuatu yang meringankan bagi masyarakat," kata Anies.

Anies ingin agar Jakarta menjadi kota yang ramah kepada pengendara angkutan transportasi umum. Angkutan umum menjadi transportasi utama masyarakat.

"Ke kantor, ke tempat kerja jadi perjalanan yang tidak menghabiskan waktu, kita bisa lebih produktif. Itu artinya jumlah kendaraan pribadi di jalanan lebih rendah. Ganjil genap hanya antara, karena yang kita dorong sesungguhnya adalah penggunaan kendaraan umum," ucap Anies.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini resmi memberlakukan sistem ganjil genap di 25 ruas di wilayah DKI Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI, Syafrin Liputo mengimbau agar warga Jakarta dan Jabodetabek ikut menyukseskan perluasan ganjil genap ini.

"Saya mengimbau kepada masyarakat tidak hanya Jakarta, tetapi warga Jabodetabek, mari kita sukseskan perluasan ganjil genap. Perlu kita pahami, bahwa udara sudah sangat memprihatinkan, begitu banyak orang terkena kanker, dan juga paru yang beresiko untuk saat ini. Tentu dengan upaya perluasan ganjil genap, kita harapkan dukung lingkungan, khususnya kualitas udara di Jakarta nanti," ujar Syafrin saat dihubungi, Minggu (8/9/2019) malam.

Sistem ganjil genap diberlakukan di 25 ruas di wilayah DKI Jakarta dengan durasi pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB. Bagi para pengemudi yang melanggar, akan dikenai sanksi denda Rp 500 ribu. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 06 September 2019

Pengusaha Bus Minta Tarif Tol Trans Sumatera Turun


PT Kontak Perkasa Futures - Pengusaha otobus menyambut baik kehadiran tol Trans Sumatera, khususnya ruas Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah dioperasikan duluan. Bagi pengusaha, tol ini dapat memangkas waktu dan jarak tempuh.

Meski begitu, pengusaha bus masih keberatan dengan tarif ongkos tol yang ditetapkan. Menurut Ketua Bidang Angkutan Orang Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kurnia Lesani Adnan harusnya tarif tol bus itu bisa lebih rendah dari kendaraan pribadi.

"Saya sampaikan selayaknya ada perbedaan untuk angkutan umum. Karena kan kita public transport nggak bisa disamakan sama kendaraan pribadi. Kita maunya tarifnya lebih rendah," kata pria yang akrab dipanggil Sani ini, Jumat (6/9/2019).

Sani menyatakan bahwa bus yang sudah melayani kepentingan umum alias orang banyak sudah sewajarnya diberikan privilege alias kemudahan. Salah satunya lewat tarif tol yang rendah.

"Kita ini kan angkutan umum, harusnya ada privilege khusus untuk itu, kita kan layanan umum," kata Sani.

Untuk bus penumpang sendiri, dalam jalan tol masuk dalam kategori Golongan I, yang tarif awalnya sama seperti kendaraan pribadi.

Dari pemberitaan sebelumnya, sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) PUPR Nomor 305/KPTS/M/2019, golongan I di ruas tol Bakauheni Terbanggi Besar dipatok tarif awal sebesar Rp 3.500.

Lalu, ongkos tol akan bertambah Rp 800 di setiap kilometernya. Dengan ruas tol sepanjang 140 km, dari Bakauheni menuju Terbanggi Besar, bus akan membayar tarif sebesar Rp 112.500.

Kembali ke Sani, dia mengatakan besaran tarif jalan tol untuk bus harus lebih murah 20-25% jumlahnya daripada mobil pribadi.

"Mungkin kami minta lebih murah 20-25% dari mobil pribadi lah. Itu udah paling wajar nggak kegedean, kita butuh servis segala macam juga kan," kata Sani. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 04 September 2019

Paksa Korban Seks Oral, Begini Kronologi Pemerkosaan Bocah di Bogor


Kontak Perkasa Futures - Remaja 17 tahun berinisial RN merupakan tersangka kasus pencabulan bocah di Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Begini kronologi kasus pencabulan tersebut.

Dalam keterangannya, Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky menyebut aksi pencabulan tersebut terjadi pada 28 Agustus 2019. Dalam rangkaian aksinya, RN memaksa korban yang berusia 10 tahun melakukan seks oral sembari menebar ancaman akan membunuh jika hasratnya tak dipenuhi.

"Pada hari Rabu, tanggal 28 Agustus 2019, sekira jam 09.00 WIB, pelaku bertemu dengan korban di jalan dan dengan modus, menanyakan alamat ke korban serta pelaku juga meminta untuk diantar dengan cara membonceng korban. Setelah itu, pelaku coba membawa korban ke daerah Gunung Putri," kata Dicky, Rabu (4/9/2019).

"Kemudian pelaku berhenti di rumah kosong dan memaksa korban untuk melakukan oral serta mengancam akan membunuh korban apabila tidak mau melakukannya. Setelah itu, pelaku melakukan pencabulan dengan memasukkan telunjuk ke kelamin korban sampai mengeluarkan darah. Setelah selesai, korban berhasil kabur dan mendatangi pos satpam terdekat," imbuh Dicky.

RN Lantas ditangkap di daerah Bekasi pada Selasa (3/9). RN diketahui sebagai penganggur.

"Pada hari Selasa (3/9) sekitar jam 05.00 WIB, berdasarkan hasil penyelidikan, personel Satreskrim Polres Bogor dipimpin langsung oleh kasatreskrim melakukan penangkapan terhadap anak pelaku RN di daerah Setu, Bekasi," jelas Dicky.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 1 sepeda motor putih, 1 kaus cokelat, 1 celana pendek abu-abu, 1 celana panjang biru bermotif Doraemon, 1 rok kuning, 1 kaus dalam putih, dan 1 celana dalam hijau muda.

Atas perbuatannya, RN dikenai pasal tindak pidana perbuatan persetubuhan atau cabul terhadap anak sebagaimana tertuang dalam Pasal 81 atau 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 03 September 2019

Ketimbang Suara, Mobil Listrik Lebih Butuh Fitur-fitur Ini


PT Kontak Perkasa - Tidak seperti mobil bermesin pembakaran dalam yang mengeluarkan suara dari area mesin dan lubang knalpot, mobil listrik dengan basis baterai nyaris tanpa suara. Maka itu muncul pendapat kalau mobil listrik perlu diberikan suara buatan, supaya saat dikendarai, keberadaannya bisa dirasakan oleh pengguna jalan lain.

Menurut Presiden Direktur Prestige Motorcars Rudy Salim, mobil-mobil listrik yang ada di Indonesia saat ini memang belum ada yang dilengkapi dengan suara buatan. Namun Rudy mengaku siap memberikan suara buatan di model-model Tesla yang dijualnya.

Namun demikian, ia berharap pemerintah tidak akan membuat aturan yang mewajibkan mobil-mobil listrik punya suara artifisial.

"Karena mobil combustion engine saja berlomba-lomba dari tahun ke tahun membuat mobil semakin senyap. Sedangkan mobil listrik yang sudah senyap kok malah suruh ngeluarin suara," terang Rudy, di sela-sela peluncuran Tesla Model 3, di Jakarta, belum lama ini.

Lanjut Rudy, ketimbang menghadirkan suara di sebuah mobil listrik, fitur-fitur safety yang justru lebih dibutuhkan.

"Menurut saya, kalau mau malahan harus diadakan fitur seperti auto brake, pedestrian warning, dan blindspot assist. Jadi kalau ada orang nyeberang jalan, langsung ngerem sendiri atau kalau blindspot dia bisa belokin setir otomatis atau geterin setir. Jadi lebih ke arah itu safety-nya," terang Rudy.

Sebagai informasi, pemerintah akan membuat peraturan terkait suara mobil listrik. Kewajiban bagi mobil listrik untuk memiliki suara buatan, akan diterapkan Kementerian Perhubungan pada 2021 mendatang. Bahkan, suara di mobil listrik akan menjadi salah satu poin penilaian dalam Uji Tipe. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 02 September 2019

Imbas Ricuh di Jayapura, Sejumlah BUMN Ungsikan Pegawainya ke Makassar


PT Kontak Perkasa Futures - Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan ada sejumlah BUMN yang berkantor di Jayapura mengungsikan pegawainya ke Makassar akibat kericuhan yang sempat terjadi Jayapura, Papua beberapa waktu lalu. Para pegawai itu diungsikan ke Makassar karena kantor tempat mereka bekerja sempat mengalami kerusakan.

"Memang kami sudah dikoordinasikan dengan perusahaan perusahaan beberapa BUMN yang berkantor di sana, tapi kantornya bermasalah, kantornya diserang. Kami bersama menjamin bahwa untuk sementara mereka di sini dulu sampai situasi kondusif," kata Iqbal Suhaeb di sela acara 'Apel Kebangsaan dari Makassar untuk Indonesia Damai' di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (2/9/2019).

Iqbal mengatakan para pegawai dari BUMN yang kantornya rusak itu untuk sementara bakal bekerja di Makassar. Dia tak menjelaskan detail jumlah pegawai BUMN yang awalnya berkantor di Papua namun kini berada di Makassar akibat rusuh beberapa waktu lalu.

"Mereka berkantor sementara di sini, untuk jumlah persisnya silahkan ditanya kepada masing masing. Rata rata yang punya kantor di sana dan antara lain BUMN," sebutnya.

Dia berharap situasi di Papua segera kondusif sehingga warga Papua kembali dapat beraktivitas seperti biasa. Iqbal juga berharap persoalan di Papua tidak melebar.

"Jangan sampai separatisme itu tumbuh di negara ini," ujarnya.

Selain itu, Ketua Umum Asrama Papua Barat Rustam Kambori yang hadir pada acara apel kebangsaan ini mengatakan seluruh elemen bangsa harus bersatu untuk Indonesia. "Di sinilah Makassar hadir untuk Indonesia Damai," ucap Rustam. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 30 Agustus 2019

Setelah Pingpong Louis Vuitton, Ada Raket Tenis Saint Laurent


PT Kontak Perkasa Futures - Dari gaun glamor hingga setelan 'Le Smoking' yang mengevolusi cara berpakaian perempuan, Saint Laurent kini merambah ranah produk olahraga.

Bukan fashion item bergaya athleisure yang sedang tren, melainkan peralatan olahraga yang sesungguhnya. Raket tenis dan matras yoga menjadi tawaran teranyar rumah mode Prancis ini.

Untuk raket, Saint Laurent menggandeng merek peralatan olahraga ternama Wilson. Tak seperti raket biasanya, raket keluaran Saint Laurent ini dihiasi motif kotak-kotak hitam-putih pada bagian bingkai yang meninggalkan kesan stylish.

Tidak ketinggalan, ada logo 'Saint Laurent x Wilson' yang terpampang di kedua sisi raket. Produk ini juga dilengkapi bola tenis berwarna putih berhiaskan logo yang sama. Spesialnya, peluncuran raket ini berbarengan dengan ajang US Open 2019, satu dari empat grand slam tenis di dunia.

Sementara itu, produk matras yoga Saint Laurent juga tak kalah stylish. Berkolaborasi dengan merek No Ka'Oi, Saint Laurent menawarkan dua desain matras yoga. Satu bermotif leopard, sisanya hadir dalam warna hitam polos.

Raket tenis Saint Laurent dijual seharga 430 pound sterling atau Rp 7,5 juta. Adapun matras yoga dibanderol dari 285 pound sterling atau Rp 4,9 juta.

Saint Laurent bukan satu-satunya rumah mode yang meluncurkan peralatan olahraga. Sebelumnya, Louis Vuitton sudah menawarkan peralatan pingpong yang dijual seharga Rp 33 jutaan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 29 Agustus 2019

TNI yang Gugur di Deiyai Papua Diserang Saat Jaga Kendaraan Berisi Senjata


PT Kontak Perkasa - Seorang anggota TNI gugur dalam peristiwa penyerangan sejumlah massa kepada aparat TNI-Polri di Deiyai, Papua. Polisi menyebut anggota TNI itu sedang bertugas menjaga senjata yang disimpan di dalam mobil.

"Rekan kita, satu anggota TNI yang gugur, dia sedang menjaga kendaraan, menjaga senjata yang disimpan dalam kendaraan. Kemudian dilukai dan akhirnya dibacok dengan panah sehingga gugur. Senjatanya dirampas," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).

Tito juga menjelaskan, tiga anggotanya dan dua anggota TNI lainnya tertikam anak panah di bagian leher dan punggung. Tito mengaitkan penyerangan tersebut dengan keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Deiyai, Papua.

"Kita tahu bahwa di sana ada kelompok bersenjata kita tahu. Ini kelompok yang berasal dari Paniai, rupanya mereka sembunyi di balik massa ini dan melakukan penyerangan kepada petugas," ucap Tito.

Tito menerangkan, anggota Polri membela diri dengan menembakkan peluru karet ke arah massa penyerang. Salah satu penyerang ditembak kakinya.

"Petugas yang ada kemudian melakukan pembelaan diri menggunakan, saya dengar, menggunakan peluru karet sehingga ada juga yang terkena bagian kakinya," jelas Tito.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dddi Prasetyo menyatakan ada 10 pucuk senjata yang dirampas massa perusuh. "Sepuluh pucuk (yang dirampas KKB)," ujar Dedi saat dimintai konfirmasi terpisah.

Peristiwa penyerangan terhadap TNI-Polri terjadi di Deiyai, Papua, Rabu (28/8), pukul 14.00 WIT. Penyerangan terjadi saat TNI-Polri sedang mengawal aksi demonstrasi damai di depan kantor bupati setempat. Namun tiba-tiba ada massa dalam jumlah besar melakukan keonaran. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com