Kamis, 28 Desember 2023

Konflik Laut Merah Mereda, Minyak Loyo Jelang Tutup Tahun

 


PT Kontakperkasa - Harga minyak mentah dunia kompak dibuka melemah pada perdagangan pagi hari ini, melanjutkan penurunan pada perdagangan sebelumnya karena investor mengamati perkembangan konflik di Laut Merah.
Pada pembukaan perdagangan hari ini Kamis (28/12/2023), harga minyak mentah WTI dibuka melemah 0,42% di posisi US$73,8 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent dibuka lebih rendah atau turun 0,06% ke posisi US$79,6 per barel.


Pada perdagangan Rabu (27/12/2023), harga minyak mentah WTI ditutup menguat 1,93% di posisi US$74,11 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent ditutup naik 1,75% ke posisi US$79,65 per barel.

Harga minyak turun hampir 2% pada perdagangan Rabu, menggerogoti kenaikan hari sebelumnya karena investor memantau perkembangan di Laut Merah, tempat para pengirim barang kembali beroperasi meskipun ada serangan lebih lanjut pada hari Selasa.

Perusahaan pelayaran Denmark Maersk (MAERSK.CO) mengatakan pihaknya telah menjadwalkan beberapa lusin kapal kontainer untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Suez dan Laut Merah dalam beberapa minggu mendatang setelah menyerukan penghentian sementara rute tersebut bulan ini setelah serangan oleh milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman.

CMA CGM Perancis juga mengatakan pihaknya melanjutkan perjalanan melalui Laut Merah setelah pengerahan satuan tugas multinasional ke wilayah tersebut.

"Saya pikir kita harus menunggu dan melihat apakah peningkatan patroli angkatan laut dan pengalihan rute kapal akan menyebabkan penurunan serangan," ujar Callum Macpherson, kepala komoditas di Investec, dilansir dari Reuters.

Minyak Brent dan juga WTI sempat mengalami lonjakan setelah libur natal pada Selasa (26/12/2023) dengan kenaikan lebih dari 2% karena serangan terbaru terhadap kapal di Laut Merah memicu kekhawatiran akan gangguan pengiriman minyak.

Prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar.

Pasukan Israel menyerang Gaza tengah melalui darat, laut dan udara pada hari Rabu, sehari setelah Kepala Staf Israel Herzi Halevi mengatakan kepada wartawan bahwa perang akan berlangsung "selama berbulan-bulan".

Di tempat lain, pemuatan minyak di pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam Rusia ditangguhkan karena badai. Namun, terminal Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) di dekat pelabuhan telah dibuka, menurut kementerian energi Kazakhstan.

Persediaan minyak mentah AS naik pekan lalu sebesar 1,84 juta barel, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Rabu.

Dan data stok pemerintah AS akan dirilis pada hari Kamis.

Sementara, produksi minyak di Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi, diperkirakan akan stabil atau bahkan meningkat tahun depan karena Moskow telah berhasil mengatasi sebagian besar sanksi Barat, menurut para analis. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Senin, 27 November 2023

Awal Pekan Bursa Asia Sumringah, IHSG Bakal Ikutan?

 


PT KP Press - Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Senin (27/11/2023), dengan investor menunggu data ekonomi penting dari negara-negara besar termasuk China.
Per pukul 08:31 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,2%, Hang Seng Hong Kong terapresiasi 0,67%, Straits Times Singapura naik tipis 0,07%, dan KOSPI Korea Selatan bertambah 0,58%. Sedangkan untuk indeks Shanghai Composite China turun tipis 0,09% dan ASX 200 Australia melemah 0,12%.

Dari China, angka keuntungan industri pada periode Oktober masih melemah tetapi sedikit membaik. Keuntungan industri China pada bulan lalu membaik menjadi kontraksi 7,8%, dari sebelumnya pada September lalu kontraksi 9%.

Masih lesunya industri di China menandakan bahwa perekonomian China masih rapuh dan permintaan global masih lesu.

Namun, laporan stimulus dari Beijing dapat membatasi dampak pelemahan angka tersebut, terutama pada pasar ekuitas Asia.

Saat ini, investor menanti rilis data aktivitas manufaktur dan jasa baik versi resmi (NBS) dan versi Caixin pada Kamis dan Jumat pekan ini.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang secara mayoritas cenderung menguat terjadi di tengah bervariasinya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup menguat 0,33%, S&P 500 naik tipis 0,06%. Namun untuk Nasdaq Composite berakhir turun 0,11%

Pergerakan ini terjadi ketika yield obligasi pemerintah AS (US Treasury) pekan lalu mencapai posisi terendah dalam beberapa bulan terakhir, di tengah harapan inflasi akan mereda dan The Fed mungkin tidak akan menaikkan suku bunganya.

Yield Treasury tenor 10 tahun naik 6 basis poin menjadi sekitar 4,476% pada Jumat pekan lalu.

Cerahnya Wall Street juga disebabkan karena periode pendek perdagangan pekan lalu, karena adanya libur Hari Thanksgiving.

Sementara itu, sebuah survei yang dilakukan NRF, sebuah kelompok perdagangan ritel AS, menunjukkan pembeli AS berencana menghabiskan rata-rata US$ 875 untuk pembelian saat liburan tahun ini, peningkatan tahunan sekitar 5%.

Di lain sisi, data terbaru menunjukkan aktivitas bisnis AS tetap stabil pada November, namun lapangan kerja di sektor swasta menurun.

Sementara dari sisi pasar tenaga kerja yang mendingin tercermin dari data pekerjaan yang tercatat di luar sektor pertanian atau non-farm payroll (NFP) hingga Oktober 2023 berada di angka 150.000, menyusut dari bulan sebelumnya sebesar 297.000 dan lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 180.000. Tingkat pengangguran juga sudah naik ke angka 3,9% dari sebelumnya 3,8%.

Kedua indikator tersebut menjadi kesatuan yang cukup memungkinkan prospek kebijakan moneter akan melunak paling tidak hingga akhir tahun ini.

Menurut alat pemeringkat FedWatch Tool, peluang pemangku kebijakan dalam bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan kembali menahan suku bunga pada rapat FOMC 13 Desember 2023 mendatang sudah berada di 95,50%.

The Fed sebelumnya telah menaikkan suku bunga acuan pinjaman lebih dari lima poin persentase sejak Maret 2022 sebagai bagian dari siklus pengetatan moneter global.

"Data (ekonomi) yang lebih lemah dan inflasi yang lebih lemah di AS telah memberikan harapan pasar akan mulai melihat penurunan suku bunga," kata Peter Doherty, direktur manajemen investasi di Arbuthnot Latham di London. - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Selasa, 21 November 2023

IHSG Pagi Ini Dibuka Hijau ke Level 6.998, Naik 0,06%

 


PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini bergerak naik ke level 6.998, naik 4 poin atau 0,06%. Pada penutupan kemarin, IHSG berada di level 6.994 naik 0,25%.
Mengutip data RTI, Selasa (21/11/2023), IHSG dibuka pada level 6.994 kemudian bergerak naik pada level tertingginya di 7.010 dan level terendahnya di 6.989.

Sebanyak 234 saham bergerak naik, 153 saham bergerak turun dan 210 saham belum bergerak. Pada awal perdagangan sebanyak 2,7 miliar saham diperdagangkan dengan turnover mencapai Rp 1 triliun. Market Cap tercatat mencapai Rp 11.110 triliun.


Sementara pergerakan di bursa saham Asia, Nikke Tokyo terpantau turun 0,05% ke 33.370, Hang Seng Hong Kong melesat 1,29% ke 18.008.

Sementara Shanghai Composite Index naik 0,54% ke 3.084 dan Straits Times Singapura turun 0,110% ke 3.108. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Senin, 13 November 2023

Gara-gara Perang, Robert Kiyosaki Beralih Investasi ke Sini

 


PT Kontakperkasa - Penulis buku terkenal 'Rich Dad Poor Dad' Robert Kiyosaki kembali menyarankan masyarakat untuk membeli emas dan Bitcoin sebagai perlindungan di tengah ketidakpastian akibat perang antar negara.
Melalui akun X (dahulu Twitter), pada Jumat (10/11/2023), Kiyosaki menulis bahwa ia terus membeli emas, perak dan Bitcoin karena para pemimpin dunia cenderung memilih untuk meneruskan peperangan.

"Saya terus membeli lebih banyak Emas, Perak, & Bitcoin karena para pemimpin kita menginginkan lebih banyak perang dan kemiskinan. Bekerja keras, belanja dengan bijak, dan simpanlah emas, perak, dan Bitcoin. Para pemimpin kita tidak peduli tentangmu. Jadi, tolong jaga dirimu dan orang-orang yang kamu cintai."

Selanjutnya, pada Minggu (12/11/2023), Kiyosaki memperkuat pandangannya dengan menyebut bahwa bank sentral seperti Federal Reserve (Fed) sedang membeli emas.

"Federal Reserve menyelamatkan diri dari ketidakkompetenan mereka sendiri, itulah sebabnya mereka membeli emas. Tugas mereka adalah melindungi bank-bank, bukan kamu. Jadi, jadilah cerdas. Lindungi dirimu dari Bankir Sentral: Simpan Emas, Perak, Bitcoin," ungkapnya.

Di tengah konteks global, cuitan Kiyosaki ini muncul dalam ketegangan perang. Diketahui, konflik geopolitik tengah merasang diantara Hamas dan Israel, juga Ukraina-Rusia yang belum selesai.

Meskipun tidak secara langsung terkait, pandangannya menyoroti kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi yang dipicu oleh ketidakpastian geopolitik. Investasi dalam emas, perak, dan Bitcoin menjadi fokus Kiyosaki sebagai strategi melindungi kekayaan beberapa waktu ke belakang.

Sebelumnya, Kiyosaki bahkan menilai para investor saham dan obligasi bakal rugi di tahun depan dan dia pun menyampaikan strategi aset alokasi yang bisa mendatangkan keuntungan.

"Sangat Bodoh. Selamanya para pakar keuangan akan mempromosikan ide investasi cerdas dengan strategi 60/40 yang artinya 60% (dana dialokasikan) ke obligasi, dan 40% ke saham. Di 2024, investor (dengan strategi) 60/40 akan menjadi pihak yang mengalami kekalahan besar," jelasnya.

"Sebelum (kalian) karam dengan kapal (kalian), pertimbangkan untuk menempatkan 75% modal Anda di emas, perak, dan Bitcoin, 25% di saham properti dan minyak. Kombinasi ini bakal membuat Anda mampu menghadapi kehancuran besar dalam sejarah dunia, semoga berhasil dan berhati-hatilah," demikian cuitan Kiyosaki. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Kamis, 09 November 2023

Asing Terciduk Diam-diam Borong 10 Saham Ini Kala IHSG Merah

 


PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren pelemahannya. Adapun IHSG terkoreksi 0,58% ke 6.804,106 pada penutupan perdagangan sesi II Rabu (8/11/2023).
Bahkan, IHSG sempat jeblok lebih dari 1% pada perdagangan sesi I kemarin. Pada titik terendahnya, indeks sempat berada di 6770,102.

Ini terjadi saat sikap investor yang cenderung wait and see menunggu berbagai keputusan penting baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Tercatat nilai transaksi sebesar Rp8,36 triliun dengan volume transaksi sebanyak 19,04 miliar saham. Terdapat 186 saham naik, 354 saham turun, dan 211 saham stagnan.

Sementara itu, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp731,29 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp739,51 miliar di pasar reguler. Sementara itu asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp8,22 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Lantas, saham-saham apa yang diborong asing yang menadahi tekanan terhadap IHSG kemarin? Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy perdagangan Rabu.

1. PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) - Rp19,5 miliar

2. PT MD Pictures Tbk. (FILM) - Rp16,6 miliar

3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) - Rp10,9 miliar

4. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) - Rp9,7 miliar

5. PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) - Rp9,5 miliar

6. PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) - Rp6,7 miliar

7. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) - Rp6,4 miliar

8. PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) - Rp4,8 miliar

9. PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) - Rp4,8 miliar

10. PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL) - Rp4,1 miliar - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Selasa, 07 November 2023

Arab dan Rusia Lanjut Pangkas Produksi, Minyak Menguat

 


PT Kontakperkasa - Harga minyak mentah dunia dibuka tak kompak pada perdagangan Selasa (7/11/2023) setelah penguatan pada perdagangan sebelumnya efek kebijakan Arab Saudi dan Rusia.
Hari ini harga minyak mentah WTI dibuka menguat 0,14% di posisi US$80,93 per barel, sementara harga minyak mentah brent dibuka melemah 0,04% ke posisi US$85,15 per barel.


Pada perdagangan Senin (6/11/2023), harga minyak mentah WTI ditutup naik tipis 0,39% di posisi US$80,82 per barel, begitu juga dengan minyak mentah brent ditutup sedikit melonjak 0,34% ke posisi US$85,18 per barel.

Harga minyak naik tipis pada hari Senin setelah eksportir utama Arab Saudi dan Rusia menegaskan kembali komitmen mereka terhadap pengurangan pasokan minyak secara sukarela hingga akhir tahun.

Arab Saudi mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa mereka akan melanjutkan pengurangan sukarela tambahan sebesar 1 juta barel per hari (bph) pada bulan Desember 2023 untuk mempertahankan produksi sekitar 9 juta barel per hari, menurut kementerian sumber energi.

Rusia juga mengumumkan akan melanjutkan pemotongan sukarela tambahan sebesar 300.000 barel per hari dari ekspor minyak mentah dan produk minyak bumi hingga akhir Desember 2023.

Pengumuman ini menunjukkan bahwa Arab Saudi mengambil alih kendali dalam upaya memperketat pasar minyak dan menaikkan harga.

Pemotongan tersebut dapat diperpanjang hingga kuartal pertama tahun 2024 karena permintaan minyak yang melemah secara musiman di awal setiap tahun, kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi yang sedang berlangsung, dan tujuan produsen dan OPEC+ untuk mendukung stabilitas dan keseimbangan pasar minyak.

Harga minyak rebound setelah kedua harga minyak acuan tersebut kehilangan sekitar 6% dalam seminggu hingga 3 November, karena kekhawatiran pasokan yang didorong oleh ketegangan di Timur Tengah yang mereda.

Para pemimpin badan PBB menuntut gencatan senjata kemanusiaan pada hari Senin, sebulan setelah perang di Gaza, ketika otoritas kesehatan di daerah kantong tersebut mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel kini melebihi 10.000 orang.

Melemahnya dolar juga membantu harga minyak. Indeks dolar turun ke level 104,84, terlemah sejak 20 September. Melemahnya dolar meningkatkan permintaan pembelian minyak mentah oleh pemegang mata uang asing.

Namun, berkurangnya produksi minyak mentah di kilang China dan AS merugikan harga minyak.

Pengoperasian kilang di kilang China berkurang dari rekor tertingginya pada kuartal ketiga karena terkikisnya margin dan kelangkaan kuota ekspor hingga akhir tahun, menurut para pelaku pasar dan konsultan industri kepada Reuters.

Sementara itu, perusahaan-perusahaan penyulingan minyak mentah AS pada kuartal ini akan menarik kembali tingkat operasionalnya di musim panas karena lemahnya margin bensin dan perombakan pabrik yang mengurangi target operasional, menurut pernyataan perusahaan dan analis minyak.

Investor akan mengamati data ekonomi lebih lanjut dari China pada hari Selasa menyusul data pabrik bulan Oktober yang lemah pada minggu lalu.

Kekhawatiran makroekonomi masih ada di Eropa, dimana data Indeks Manajer Pembelian (PMI) menunjukkan penurunan aktivitas bisnis zona euro meningkat pada bulan Oktober karena permintaan semakin melemah.

Kepala Ekonom Bank of England Huw Pill mengatakan pihaknya mungkin menunggu hingga pertengahan tahun depan sebelum memangkas suku bunga dari level tertingginya dalam 15 tahun saat ini. Biaya pinjaman yang lebih rendah kemungkinan akan meningkatkan pengeluaran dan permintaan minyak mentah. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Jumat, 03 November 2023

The Fed Tahan Suku Bunga Rupiah Menguat, Akankah Berlanjut?

 


PT KP Press - Nilai tukar rupiah terpantau mulai menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah bank sentral AS, the Federal Reserve mengumumkan keputusan menahan suku bunga acuan, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Melansir dari Refinitiv, rupiah mengakhiri harga di posisi Rp15.850/US$, menguat 0,58% pada sepanjang perdagangan kemarin, Kamis (2/11/2023). Penguatan kemarin mengakhiri pelemahan yang terjadi satu hari sebelumnya sebesar 0,31%.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memandang penguatan ini tidak terlepas dari situasi yang terjadi di AS. Bank Sentral AS Federal Reserve (Fed) menahan suku bunga acuan dan memberikan sinyal yang tidak seketat sebelumnya.

"Pasar memandang bahwa nada The Fed selama FOMC cenderung kurang hawkish dari perkiraan, dan mendorong dolar AS melemah, serta mendukung penurunan yield UST," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/11/2023).

Ketika rupiah mulai menguat, di sisi sebaliknya Indeks dolar AS (DXY) terpantau mengalami pelemahan 0,48% menjadi 106,37 atau yang terlemah sejak 30 Oktober 2023.

Dalam pernyataan resminya, The Fed mengatakan jika indikator terbaru menunjukkan aktivitas ekonomi AS masih kuat pada kuartal III-2023 tetapi data tenaga kerja sudah bergerak moderat meski masih dalam fase yang kuat. Tingkat pengangguran juga masih rendah dan inflasi masih tinggi.

Pernyataan The Fed sedikit berbeda dengan September di mana mereka mengatakan pertumbuhan ekonomi AS 'solid' dan data tenaga kerja 'sudah melambat tetapi masih dalam fase kuat'. Sebagai catatan, ekonomi AS tumbuh 4,9% (year on year/yoy) pada kuartal III-2023, dari 2,1% pada kuartal II-2023. Tingkat pengangguran ada di 3,8% pada September

Hal yang senada juga diungkapkan oleh Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto. Keputusan The Fed mempertahankan suku bunga berdampak positif terhadap nilai tukar dan pasar finansial. Dia mengatakan keputusan The Fed langsung membuat imbal hasil obligasi Amerika Serikat langsung turun, sehingga menaikkan daya tarik investasi terhadap aset investasi di Indonesia.

"Termasuk obligasi Indonesia, karena kalau kita lihat gap yield ini semakin lebar jadi kita lihat hari ini kemungkinan akan ada inflow di pasar surat utang negara dan kemungkinan juga surat utang negara kita menguat begitu pula dengan pasar saham," kata dia.

Kendati menguat, tetap perlu dipahami bahwa tren pelemahan mata uang Garuda masih terjadi sejak Mei 2023 yang konsisten terdepresiasi enam bulan berturut-turut. Sementara, posisi terlemah rupiah tahun ini terjadi pada 27 Oktober 2023 di angka Rp15.935/US$ yang juga merupakan posisi terparah sejak 3,5 tahun terakhir.

Sebaliknya, posisi terkuat rupiah adalah pada 28 April 2023 di mana mata uang Garuda mampu berdiri di posisi Rp 14.665/US$.

Pada hari ini ada beberapa sentimen yang bakal mempengaruhi gerak rupiah, terutama dari eksternal yang tampaknya masih ada ketidakpastian. Negeri Paman Sam terpantau pada malam nanti pukul 19.30 WIB akan mengumumkan jumlah pekerjaan yang tercatat selain di bidang pertanian atau non-farm payroll (NFP) untuk periode Oktober 2023.

Pelaku pasar memperkirakan NFP akan turun jadi 180.000 dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 336.000 pekerjaan. Tak hanya itu, tingkat pengangguran AS akan rilis juga pada waktu yang sama dengan perkiraan masih bertahan di 3,8%.

Teknikal Rupiah
Secara teknikal dalam basis waktu per jam, pergerakan rupiah berhasil menguat menembus garis rata-rata selama 20 jam, 50 jam, dan 100 jam atau moving average 20,50, dan 100 (MA20, MA50, dan MA100).

Saat ini posisi rupiah sudah berada di bawah level psikologis Rp15.900/US$. Posisi ini menjadi resistance atau area yang perlu dicermati apabila rupiah bergerak melemah lagi dalam jangka pendek. Posisi ini juga berdekatan dengan double MA yakni MA20 dan MA100.

Sementara target penguatan terdekat saat ini bisa dicermati support di Rp15.840/US$, posisi ini bertepatan dengan garis rata-rata selama 200 jam (MA200). - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia.com

Rabu, 01 November 2023

Bursa Asia Kompak Hijau, IHSG Bakal Ikutan?

 


PT Kontakperkasa - Bursa Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Rabu (1/11/2023), menjelang keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) dan investor juga masih memantau serangkaian data manufaktur di global.
Per pukul 08:30 WIB, indeks Nikkei 225 Jepang melejit 2,01%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,28%, Shanghai Composite China naik 0,65%, Straits Times Singapura terapresiasi 0,26%, ASX 200 Australia tumbuh 0,38%, dan KOSPI Korea Selatan menanjak 0,72%.

Dari China, giliran versi Caixin akan mengumumkan data PMI Manufaktur untuk Oktober. Data ini cukup penting oleh pelaku pasar untuk menentukan sebagaimana kondisi manufaktur China di tengah masih lesunya perekonomian China.

Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan PMI manufaktur China pada bulan lalu kembali naik dan masih berada di zona ekspansif. Namun, pelaku pasar tetap mewaspadainya setelah data PMI manufaktur versi NBS kemarin meleset dari ekspektasi.

PMI manufaktur China turun menjadi 49,5 pada Oktober 2023, dari sebelumnya di angka 50,2 pada September, meleset dari perkiraan pasar sebesar 50,2, karena peningkatan output yang lebih lambat, di tengah penurunan pesanan baru, dengan penjualan asing turun lebih cepat sementara lapangan kerja terus menurun.

Perkembangan manufaktur China menjadi penting karena itu menunjukkan gerak laju investasi dan produksi China. Ketika manufaktur melambat, maka ada kemungkinan bahwa industri di China masih melambat, menandakan bahwa perekonomian China belum sepenuhnya pulih.

Penurunan yang di luar ekspektasi tersebut mempertegas bahwa perkembangan China saat ini di sektor manufaktur relatif lambat dan berpotensi merambat ke gerak laju investasi dan produksi China yang juga turut melambat.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cenderung menguat terjadi di tengah menghijaunya kembali bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutupmenguat 0,38%, S&P 500 bertambah 0,65%, dan Nasdaq Composite berakhir terapresiasi 0,48%.

Sektor keuangan menjadi bintang S&P 500, dengan kenaikan lebih dari 1%. Namun, raksasa teknologi Alphabet, Meta, dan Nvidia anjlok lebih dari 1%.

Meski naik, bursa AS akan mengakhiri perdagangan di Oktober dengan pelemahan cukup tajam. Sejauh ini, indeks Dow Jones sudah jatuh 1% dan S&P ambruk 2% pada Oktober 2023.

Indeks Nasdaq juga ambruk 2% lebih sekaligus memperpanjang tren negatif menjadi tiga bulan beruntun. Pasar keuangan AS akan mengawali perdagangan November dengan menunggu hasil keputusan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).

Penantian investor dan pelaku pasar mengenai kebijakan The Fed akan terjawab Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia.

Pengumuman The Fed sangat ditunggu dunia karena besarnya pengaruh kebijakan tersebut kepada pergerakan pasar saham, obligasi, dan mata uang dunia.

Diprediksi, The Fed akan kembali menahan suku bunga acuannya pada Kamis dini hari besok. Hal ini sesuai dengan perangkat FedWatch Tool yang menunjukkan 97,1% pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menahan suku bunga acuan. Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 98,4%.

Selain itu, pasar juga akan memantau rilis data penciptaan lapangan kerja atau JOLTs Job Opening AS untuk September 2023. Sebagai catatan, jumlah lapangan kerja baru ada Agustus tercatat 9,61 juta atau naik 690.000.

Data tenaga kerja merupakan salah satu pertimbangan penting bagi The Fed sebelum menentukan kebijakan.

Bila data tenaga kerja masih panas maka itu bisa menjadi cerminan masih panasnya inflasi AS ke depan. The Fed pun bisa terus mempertahankan kebijakan hawkishnya.

Namun, perdagangan November secara tradisi menjadi bulan yang bersahabat bagi Wall Street dan pelaku pasar tren tersebut akan berlaku pada tahun ini.

"Bursa menutup perdagangan di zona positif karena pelaku pasar optimis The Fed akan menahan suku bunga dan tidak akan ada lagi kenaikan tahun ini," tutur Greg Bassuk, analis dari AXS, dikutip dari Reuters.

Pelaku pasar di AS juga masih menunggu laporan keuangan periode Juli-September 2023. Dari 279 perusahaan yang sudah melaporkan keuangan sebanyak 78% menunjukkan perbaikan kinerja di atas ekspektasi. Analis memperkirakan pendapatan perusahaan akan tumbuh 4,9% pada Juli-September 2023. - PT Kontakperkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Kamis, 26 Oktober 2023

Emas Batangan Antam Naik Lumayan, Cek Daftar Harga Terbarunya

 


PT Kontakperkasa - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) konsisten bergerak naik. Hingga hari ini, Kamis (26/10/2023), harga emas kembali naik sebesar Rp 2.000 per gram.

Dikutip dari laman Logam Mulia, emas batangan Antam ukuran satu gram dihargai Rp 1.125.000, naik dari posisi kemarin sebesar Rp 1.123.000 per gram. Harga buyback juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 1.016.000 ribu per gram.

Haven Jadi Incaran, Harga Emas Antam Naik Hari Ini
Berikut ini adalah rincian harga emas batangan dalam berbagai pecahan lainnya:

- Harga emas 0,5 gram: Rp 612.500


- Harga emas 1 gram : Rp 1125.000

- Harga emas 5 gram : Rp 5.400.000

- Harga emas 10 gram: Rp 10.745.000

- Harga emas 25 gram: Rp 26.737.000

- Harga emas 50 gram: Rp 53.395.000

- Harga emas 100 gram: Rp 106.712.000

- Harga emas 500 gram: Rp 532.820.000

- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.065.600.000 - PT Kontakperkasa

Sumber : republika.co.id

Selasa, 24 Oktober 2023

IHSG Hari Ini Diprediksi 6.710-6.766, Cek Rekomendasi Saham di Sini

 


PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun -1,57% atau -107,20 poin di level 6.741,96. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.710-6.766.
"Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri,Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan periode September 2023 tumbuh 8,96%yoy, setelah pada bulan sebelumnya meningkat 9,06%," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya, Selasa 924/10/2023).

Ia melanjutkan, akselerasi permintaan kredit perbankan sejalan dengan kinerja korporasi yang terus ekspansif. Sementara, pada September 2023, pembiayaan syariah dan UMKM masing-masing tumbuh 14,69% yoy dan 8,34%yoy.


"Meskipun dalam kondisi suku bunga tinggi, pada periode Januari-September 2023 sebesar 5,75%, namun permintaan kredit tetap solid. BI memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2023 akan berada di level 9-11%," tuturnya.

Kemudian dari mancanegara, tingkat kepercayaan konsumen Inggris yang tercermin dalam GfK Consumer Confidence Indicator pada Oktober 2023 terkoreksi lebih dalam -30, dari September 2023 sebesar -21. Biaya kebutuhan sehari-hari yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi menurunkan kepercayaan konsumen.

"Dari Asia, Jepang mencatat angka inflasi tahunan di tingkat konsumen periode September 2023 sebesar 3%, turun dibandingkan bulan Agustus 2023 sebesar 3,2%, sekaligus berada di level terendah sejak September 2022.Sementara, inflasi inti juga mengalami penurunan pada September 2023 sebesar 2,8%, turun dari bulan sebelumnya di level 3,1%," ujarnya.

Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas:
MYOR
Buy: 2.650
TP: 2.720
Stop loss: <2.570

MYOR berpotensi lanjutkan penguatan membentuk symmetrical triangle dengan volume penguatan volume. Indikator MACD bar histogram positif dan stochastic di area netral.

MYOR menargetkan penjualan di akhir tahun 2023 mencapai Rp33,74 triliun atau tumbuh 10% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp30,66 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih ditargetkan mencapai Rp2,6 triliun pada 2023. Optimisme tersebut seiring tingginya mobilitas masyarakat dan efek bertambahnya likuiditas menjelang pemilu dengan anggaran pemilu tahun 2024 sebesar Rp70,5 triliun.

EXCL
Buy: 2.180
TP: 2.250
Stop loss: <2.140

EXCL indikasi reversal dari bearish jangka pendek membentuk hammer di area support. Indikator stochastic golden cross di area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

EXCL memiliki pertumbuhan positif, pada 1H23 pendapatan tercatat Rp 15,77 triliun (+12% yoy) dan 2Q23 sebesar Rp 8,22 triliun (+9% yoy). EBITDA 1H23 dan 2Q23 naik +14% yoy masing-masing jadi Rp7,65 triliun dan Rp4,06 triliun. Sementara dari sisi bottom line, laba bersih pada 1H23 tumbuh 12% yoy menjadi Rp658 miliar. Performa EXCL didukung oleh ARPU yang mengalami pertumbuhan dari 1H22 sebesar Rp 38 ribu menjadi Rp 41 ribu pada 1H23 dan subscriber sebanyak 58 juta pada 2Q23.

INKP
Buy: 9.775
TP:
Stop loss: <9.600

INKP berpotensi rebound dari bearish jangka pendek. Indikator stochastic di area middle to oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

Realisasi investasi di segmen hilirisasi pada Januari-September 2023 tercatat Rp 266 triliun, setara dengan 25,3% dari total realisasi investasi sebesar Rp1.053,1 triliun. Dari dana tersebut, hilirisasi sektor pulp and paper mencapai Rp 34,8 triliun, mendapat porsi terbesar kedua setelah hilirisasi pada sektor metal dan mineral mining sebesar Rp 151,7 triliun. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 20 Oktober 2023

Harga Emas Antam dan UBS Kembali Melambung Tinggi, pada 20 Oktober

 


PT Kontakperkasa - Harga emas 24 karat cetakan Antam dan UBS di Pegadaian kembali melambung tinggi pada Jumat (20/10) dibandingkan Kamis (19/10). Untuk emas Antam ukuran 0,5 gram dijual paling murah dengan harga Rp 606.000 atau naik Rp 6.000. Sementara itu, untuk emas UBS dengan ukuran yang sama dapat dibeli dengan Rp 574.000 atau naik Rp 6.000. Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Tajam, Tembus Sebegini Selanjutnya, emas ukuran 1 gram cetakan Antam dibanderol dengan harga Rp 1.112.000 atau naik Rp 12.000. Lalu, emas UBS pada harga Rp 1.069.000 atau naik Rp 13.000. Untuk emas 2 gram cetakan Antam Rp 2.164.000 atau naik Rp 24.000. Cetakan UBS dijual dengan harga Rp 2.093.000. Pada ukuran 5 gram 24 karat emas Antam  menjadi Rp 5.335.000 atau naik Rp 60.000. Sementara cetakan UBS dengan ukuran sama turun Rp 15.000 menjadi Rp 5.182.000 Baca Juga: Sebegini Harga Emas Antam dan UBS pada 17 Oktober, Turun Tipis Selanjutnya, emas cetakan Antam ukuran 10 gram hari ini Rp 10.615.000. Dibandingkan emas cetakan UBS ukuran sama dihargai Rp 10.260.000. Untuk emas Antam 50 gram di Pegadaian seharga Rp 52.745.000. Sedangkan cetakan UBS dijual Rp 50.845.000.

Pegadaian mematok harga emas ukuran 100 gram untuk cetakan Antam di harga Rp 105.412.000, sedangkan untuk cetakan UBS ukuran yang sama sebesar Rp 101.585.000. - PT Kontakperkasa

Sumber : jpnn.com

Kamis, 12 Oktober 2023

Emas Capai Level Tertinggi 2 Minggu, Mendekati Range $1.900 saat Dolar Turun

 


PT KP Press - Harga minyak mungkin tidak mendapatkan premi risiko seperti yang diperkirakan banyak orang dari konflik terbaru di Timur Tengah, tetapi emas tampaknya bisa mengimbanginya, kembali ke perannya sebagai aset pilihan safe haven - terutama setelah jatuhnya dolar minggu ini.

Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, ditutup melesat lagi 0,69% di $1.888,20/oz pada sesi Rabu (11/10) setelah sentuh sesi tertinggi di $1.890,85/oz menurut data Investing.com. Hal ini membuat emas berjangka kurang dari $10 untuk kembali ke level psikologis bullish $1.900. Emas Comex terakhir diperdagangkan di level $1.900-an pada 27 September.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders daripada emas berjangka, naik 0,82% di $1.875,33/oz pada hari itu. Puncak sesi adalah $1.877,26.

Pada Kamis (12/10) pagi, kedua emas naik 0,13% pukul 08.27 WIB.

Emas naik saat indeks dolar AS mundur lebih jauh dari puncak 11 bulan minggu lalu dan yields obligasi, yang dipatok pada Treasury note 10 tahun, juga mundur dari level tertinggi 2007.

"Turunnya yields obligasi global terus mendorong rally harga emas," ungkap Ed Moya, analis di platform online trading OANDA. "Emas mengalami inflows dalam ketidakpastian mengenai seberapa besar gejolak pasar yang akan timbul akibat perang Israel-Hamas dan saat the Fed mencoba untuk mendinginkan ekonomi."

Moya mencatat bahwa emas telah memulihkan sekitar 40% dari kerugiannya selama sebulan terakhir. "Bullish momentum kemungkinan akan tetap bertahan hingga pergerakan harga mendekati level $1.896. Jika Wall Street yakin bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya dan kemungkinan pengetatan lebih lanjut pada tahun 2024 mungkin tidak terjadi, emas bisa menguat kembali di atas level $1.920." - PT KP Press

Sumber : investing.com

Selasa, 10 Oktober 2023

Harga Minyak Naik 4% Imbas Kekhawatiran Ketegangan Israel dan Hamas Meluas

 


PT Kontakperkasa - Ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina memicu kenaikan harga minyak. Seperti diketahui ketegangan mendidih setelah kelompok militan Hamas melakukan penyerangan besar-besaran pada beberapa wilayah Israel secara tiba-tiba pada Sabtu kemarin.
Harga minyak telah melonjak lebih dari 4% pada Senin. Dilansir CNBC, Selasa (10/10/2023), patokan harga minyak global Brent ditutup 4,2% lebih tinggi pada US$ 88,15 per barel.

Senada, West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4,3% menjadi US$ 86,38 per barel. Kenaikan harga ini menjadi yang terbesar sejak 3 April 2023 yang lalu. Analis meyakini kenaikan harga yang terjadi sifatnya hanya spontan dan mungkin bersifat sementara.

Konflik yang terjadi di Israel dan Palestina diyakini juga tidak secara langsung membahayakan sumber utama pasokan minyak. "Seperti yang telah ditunjukkan oleh sejarah, reaksi positif terhadap harga minyak cenderung bersifat sementara dan mudah dikalahkan oleh kekuatan pasar lainnya," kata Vivek Dhar, Direktur Penelitian Pertambangan dan Energi Commonwealth Bank.

Dari dua negara yang berkonflik itu, tidak ada pihak yang merupakan pemain minyak utama. Israel memang memiliki dua fasilitas kilang minyak dengan kapasitas gabungan hampir 300.000 barel per hari, tapi menurut informasi Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat, negara itu hampir tidak memiliki produksi minyak mentah dan kondensat. Hal serupa juga terjadi pada wilayah Palestina yang tidak menghasilkan minyak.

Yang justru banyak dikhawatirkan adalah konflik tersebut terjadi di depan pintu wilayah penghasil dan ekspor minyak utama bagi konsumen global. Iran, yang dekat dengan dua negara itu dikenal menjadi negara yang kaya minyak dan menjadi perhatian utama pasar. Ada kekhawatiran konflik akan meluas ke wilayah tersebut.

"Ada juga risiko konflik meningkat secara regional. Jika Iran terlibat dalam hal ini, mungkin akan ada masalah pasokan, meskipun kita belum berada pada tahap itu," kata Direktur Energi, Iklim, dan Sumber Daya Eurasia Group, Henning Gloystein.

Sementara itu, bila bicara jalur logistik, 40% ekspor minyak dunia melalui Selat Hormuz, Presiden Rapidan Energy Group Bob McNally memproyeksikan bila konflik meluas dan membuat Iran turun tangan dan ikut menghajar Israel sangat berpotensi menyebabkan kenaikan harga minyak US$ 5-10 per barel.

Selat Hormuz dianggap sebagai titik transit minyak terpenting di dunia, dan terletak di antara Oman dan Iran. Namun, bukan hanya Iran yang harus diwaspadai oleh investor, harga minyak mentah bisa naik jauh lebih tinggi jika ada keterlibatan kelompok militan Lebanon, Hizbullah. - PT Kontakperkasa

Sumber : detik.com


Jumat, 06 Oktober 2023

Wall Street Melemah Jelang Dirilisnya Data Pekerjaan AS

 


PT KP Press - Wall Street melemah pada Kamis (5/10/2023) dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data pekerjaan Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New Yor, AS, berakhir datar dengan pergerakan turun 9,98 poin menjadi 33.119,57. Indeks S&P 500 melemah 5,56 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 4.258,19. Indeks komposit Nasdaq melorot 16,18 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 13.219,83.

Data pekerjaan AS menjadi indikator langkah kebijakan moneter Federal Reserve untuk selanjutnya.

Menurut Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, dengan kebijakan moneter yang telah sangat restriktif dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS, The Fed tidak perlu untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut.

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran meningkat secara moderat pekan lalu, sedangkan tingkat layoff turun pada September, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu kondisi pasar tenaga kerja AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,2 persen menjadi US$1.831,80 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi pelemahan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,4 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, dipicu peningkatan saham sektor perjalanan dan hiburan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 39,09 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.451,54. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 29,70 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 15.070,22.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 60,90 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 9.163,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,52 poin menjadi 6.998,25.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2125 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1537 euro per pound. - PT KP Press

Sumber : investing.com

Rabu, 04 Oktober 2023

Emas Jatuh Tertekan Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

 


 

PT Kontakperkasa - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) jatuh tertekan oleh penguatan dolar dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup jatuh 5,7 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.841,5 dolar AS per ons.

Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan pada Selasa (3/10/2023) bahwa lowongan pekerjaan melonjak menjadi 9,61 juta pada Agustus dari angka yang direvisi ke atas 8,92 juta pada Juli. Para ekonom sebelumnya memperkirakan lowongan pekerjaan turun menjadi 8,8 juta.

Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic dalam sebuah acara mengatakan bahwa ia tidak merasa perlu terburu-buru menaikkan atau menurunkan suku bunga.

"Saya ingin kita mempertahankan suku bunga. Saya pikir itu hal yang tepat untuk dilakukan, dalam jangka waktu yang lama," ujar Bostic.

 
Pasar saat ini fokus pada data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls pada Jumat (6/10/2023).

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup jatuh 4,4 sen atau 0,21 persen ke 21.377 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 7,2 dolar atau 0,81 persen ke 879,6 dolar per ons. - PT Kontakperkasa

Sumber : republika.co.id

Senin, 02 Oktober 2023

IHSG Akhir Pekan Naik Tipis, Asing Borong Saham BBNI

 


 

PT KP Press - Pada perdagangan akhir bulan September, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% atau ke 6.939,89 pada Jumat (29/09/2023). Secara keseluruhan, indeks ambruk 1,1% pekan lalu.
Pelemahan ini mengakhiri tren positif bursa saham Indonesia yang menguat pada dua pekan sebelumnya. IHSG telah meninggalkan level psikologis 7.000.

Baca: Laba AMMN Ambruk 78,87%, Ini Penyebabnya
Ambruknya IHSG tak bisa dilepaskan dari gonjang-ganjing di ekonomi global terutama Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar berekspektasi The Fed masih akan hawkish sehingga membuat bursa saham global jeblok.

Tercatat nilai transaksi perdagangan Jumat lalu sebesar Rp 11,10 triliun dengan volume perdagangan mencapai 21,55 miliar. Sebanyak 269 saham naik, 265 ambles, dan 215 jalan di tempat.

Sementara itu, sepanjang perdagangan pekan lalu, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 1,76 triliun di seluruh pasar. Rinciannya sebesar Rp 712,20 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 1,05 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Tentunya, asing juga melakukan pembelian (net buy) terhadap sejumlah saham yang mendorong penguatan pergerakan IHSG. Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy sepanjang pekan lalu.

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp 686,6 miliar

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp 115,4 miliar

3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) - Rp 50,6 miliar

4. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) - Rp 48,4 miliar

5. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) - Rp 45,7 miliar

6. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp 37,0 miliar

7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp 34,1 miliar

8. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) - Rp 31,9 miliar

9. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp 29,3 miliar

10. PT Indosat Tbk. (ISAT) - Rp 26,0 miliar - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia