PT Kontak Perkasa - Kejadian guru yang membanting siswanya di sebuah SMA di Bojonegoro telah diselesaikan. Guru tersebut mendapat sanksi berupa skorsing mengajar.
Guru tersebut adalah AS. AS yang mengajar Bimbingan Kesiswaan (BK) merupakan guru tidak tetap atau guru honorer. Di SMA I Tambakrejo, AS telah mengajar selama satu tahun.
"Sudah kami selesaikan secara kedinasan. Sudah kami beri sanksi gurunya. Sudah saya skorsing ini. Apapun yang dilakukan oleh guru tersebut salah sebagai seorang pendidik." ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro Adi Prayitno saat dihubungi, Selasa (9/4/2019).
Skorsing kepada AS, kata Adi, ini sudah dalam proses. Rencananya AS akan diskorsing untuk tidak mengajar terlebih dahulu sambil diadakan pembinaan sampai batas waktu tertentu agar kepribadiannnya berubah.
"Kami skorsing untuk sementara tidak mengajar sampai batas waktu kurang lebih tiga bulan, sambil pembinaaan supaya kepribadiannya berubah. Suratnya masih kami proses," kata Adi.
Adi menambahkan untuk siswa yang terlibat kejadian itu, tetap dilindungi agar tetap bersekolah dan belajar hingga lulus.
"Untuk siswanya kami lindungi agar sekolah sampai lulus," tandas Adi.
Sebuah video pertengkaran guru dan siswa SMA viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Bojonegoro pada 29 Maret 2019. Lokasi kejadian di SMA Negeri I Tambakrejo.
Rekaman berdurasi 27 detik itu memperlihatkan seorang guru yang sedang menasihati siswanya yang duduk di kursi guru. Saat dinasihati, si siswa terlihat juga mengatakan sesuatu.
Namun tiba-tiba si guru mencekik leher sang siswa. Siswa tersebut rupanya tak terima dan melawan. Terjadilah saling dorong. Mereka bergumul dan berakhir dengan guru membanting siswanya tersebut. Sejumlah siswa lalu datang dan melerai mereka. - PT Kontak Perkasa
Guru tersebut adalah AS. AS yang mengajar Bimbingan Kesiswaan (BK) merupakan guru tidak tetap atau guru honorer. Di SMA I Tambakrejo, AS telah mengajar selama satu tahun.
"Sudah kami selesaikan secara kedinasan. Sudah kami beri sanksi gurunya. Sudah saya skorsing ini. Apapun yang dilakukan oleh guru tersebut salah sebagai seorang pendidik." ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Bojonegoro Adi Prayitno saat dihubungi, Selasa (9/4/2019).
Skorsing kepada AS, kata Adi, ini sudah dalam proses. Rencananya AS akan diskorsing untuk tidak mengajar terlebih dahulu sambil diadakan pembinaan sampai batas waktu tertentu agar kepribadiannnya berubah.
"Kami skorsing untuk sementara tidak mengajar sampai batas waktu kurang lebih tiga bulan, sambil pembinaaan supaya kepribadiannya berubah. Suratnya masih kami proses," kata Adi.
Adi menambahkan untuk siswa yang terlibat kejadian itu, tetap dilindungi agar tetap bersekolah dan belajar hingga lulus.
"Untuk siswanya kami lindungi agar sekolah sampai lulus," tandas Adi.
Sebuah video pertengkaran guru dan siswa SMA viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Bojonegoro pada 29 Maret 2019. Lokasi kejadian di SMA Negeri I Tambakrejo.
Rekaman berdurasi 27 detik itu memperlihatkan seorang guru yang sedang menasihati siswanya yang duduk di kursi guru. Saat dinasihati, si siswa terlihat juga mengatakan sesuatu.
Namun tiba-tiba si guru mencekik leher sang siswa. Siswa tersebut rupanya tak terima dan melawan. Terjadilah saling dorong. Mereka bergumul dan berakhir dengan guru membanting siswanya tersebut. Sejumlah siswa lalu datang dan melerai mereka. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar