Kamis, 12 Oktober 2023

Emas Capai Level Tertinggi 2 Minggu, Mendekati Range $1.900 saat Dolar Turun

 


PT KP Press - Harga minyak mungkin tidak mendapatkan premi risiko seperti yang diperkirakan banyak orang dari konflik terbaru di Timur Tengah, tetapi emas tampaknya bisa mengimbanginya, kembali ke perannya sebagai aset pilihan safe haven - terutama setelah jatuhnya dolar minggu ini.

Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, ditutup melesat lagi 0,69% di $1.888,20/oz pada sesi Rabu (11/10) setelah sentuh sesi tertinggi di $1.890,85/oz menurut data Investing.com. Hal ini membuat emas berjangka kurang dari $10 untuk kembali ke level psikologis bullish $1.900. Emas Comex terakhir diperdagangkan di level $1.900-an pada 27 September.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders daripada emas berjangka, naik 0,82% di $1.875,33/oz pada hari itu. Puncak sesi adalah $1.877,26.

Pada Kamis (12/10) pagi, kedua emas naik 0,13% pukul 08.27 WIB.

Emas naik saat indeks dolar AS mundur lebih jauh dari puncak 11 bulan minggu lalu dan yields obligasi, yang dipatok pada Treasury note 10 tahun, juga mundur dari level tertinggi 2007.

"Turunnya yields obligasi global terus mendorong rally harga emas," ungkap Ed Moya, analis di platform online trading OANDA. "Emas mengalami inflows dalam ketidakpastian mengenai seberapa besar gejolak pasar yang akan timbul akibat perang Israel-Hamas dan saat the Fed mencoba untuk mendinginkan ekonomi."

Moya mencatat bahwa emas telah memulihkan sekitar 40% dari kerugiannya selama sebulan terakhir. "Bullish momentum kemungkinan akan tetap bertahan hingga pergerakan harga mendekati level $1.896. Jika Wall Street yakin bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya dan kemungkinan pengetatan lebih lanjut pada tahun 2024 mungkin tidak terjadi, emas bisa menguat kembali di atas level $1.920." - PT KP Press

Sumber : investing.com

Selasa, 10 Oktober 2023

Harga Minyak Naik 4% Imbas Kekhawatiran Ketegangan Israel dan Hamas Meluas

 


PT Kontakperkasa - Ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina memicu kenaikan harga minyak. Seperti diketahui ketegangan mendidih setelah kelompok militan Hamas melakukan penyerangan besar-besaran pada beberapa wilayah Israel secara tiba-tiba pada Sabtu kemarin.
Harga minyak telah melonjak lebih dari 4% pada Senin. Dilansir CNBC, Selasa (10/10/2023), patokan harga minyak global Brent ditutup 4,2% lebih tinggi pada US$ 88,15 per barel.

Senada, West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4,3% menjadi US$ 86,38 per barel. Kenaikan harga ini menjadi yang terbesar sejak 3 April 2023 yang lalu. Analis meyakini kenaikan harga yang terjadi sifatnya hanya spontan dan mungkin bersifat sementara.

Konflik yang terjadi di Israel dan Palestina diyakini juga tidak secara langsung membahayakan sumber utama pasokan minyak. "Seperti yang telah ditunjukkan oleh sejarah, reaksi positif terhadap harga minyak cenderung bersifat sementara dan mudah dikalahkan oleh kekuatan pasar lainnya," kata Vivek Dhar, Direktur Penelitian Pertambangan dan Energi Commonwealth Bank.

Dari dua negara yang berkonflik itu, tidak ada pihak yang merupakan pemain minyak utama. Israel memang memiliki dua fasilitas kilang minyak dengan kapasitas gabungan hampir 300.000 barel per hari, tapi menurut informasi Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat, negara itu hampir tidak memiliki produksi minyak mentah dan kondensat. Hal serupa juga terjadi pada wilayah Palestina yang tidak menghasilkan minyak.

Yang justru banyak dikhawatirkan adalah konflik tersebut terjadi di depan pintu wilayah penghasil dan ekspor minyak utama bagi konsumen global. Iran, yang dekat dengan dua negara itu dikenal menjadi negara yang kaya minyak dan menjadi perhatian utama pasar. Ada kekhawatiran konflik akan meluas ke wilayah tersebut.

"Ada juga risiko konflik meningkat secara regional. Jika Iran terlibat dalam hal ini, mungkin akan ada masalah pasokan, meskipun kita belum berada pada tahap itu," kata Direktur Energi, Iklim, dan Sumber Daya Eurasia Group, Henning Gloystein.

Sementara itu, bila bicara jalur logistik, 40% ekspor minyak dunia melalui Selat Hormuz, Presiden Rapidan Energy Group Bob McNally memproyeksikan bila konflik meluas dan membuat Iran turun tangan dan ikut menghajar Israel sangat berpotensi menyebabkan kenaikan harga minyak US$ 5-10 per barel.

Selat Hormuz dianggap sebagai titik transit minyak terpenting di dunia, dan terletak di antara Oman dan Iran. Namun, bukan hanya Iran yang harus diwaspadai oleh investor, harga minyak mentah bisa naik jauh lebih tinggi jika ada keterlibatan kelompok militan Lebanon, Hizbullah. - PT Kontakperkasa

Sumber : detik.com


Jumat, 06 Oktober 2023

Wall Street Melemah Jelang Dirilisnya Data Pekerjaan AS

 


PT KP Press - Wall Street melemah pada Kamis (5/10/2023) dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data pekerjaan Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New Yor, AS, berakhir datar dengan pergerakan turun 9,98 poin menjadi 33.119,57. Indeks S&P 500 melemah 5,56 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 4.258,19. Indeks komposit Nasdaq melorot 16,18 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 13.219,83.

Data pekerjaan AS menjadi indikator langkah kebijakan moneter Federal Reserve untuk selanjutnya.

Menurut Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, dengan kebijakan moneter yang telah sangat restriktif dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS, The Fed tidak perlu untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut.

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran meningkat secara moderat pekan lalu, sedangkan tingkat layoff turun pada September, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu kondisi pasar tenaga kerja AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,2 persen menjadi US$1.831,80 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi pelemahan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,4 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, dipicu peningkatan saham sektor perjalanan dan hiburan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 39,09 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.451,54. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 29,70 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 15.070,22.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 60,90 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 9.163,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,52 poin menjadi 6.998,25.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2125 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1537 euro per pound. - PT KP Press

Sumber : investing.com

Rabu, 04 Oktober 2023

Emas Jatuh Tertekan Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

 


 

PT Kontakperkasa - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) jatuh tertekan oleh penguatan dolar dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup jatuh 5,7 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.841,5 dolar AS per ons.

Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan pada Selasa (3/10/2023) bahwa lowongan pekerjaan melonjak menjadi 9,61 juta pada Agustus dari angka yang direvisi ke atas 8,92 juta pada Juli. Para ekonom sebelumnya memperkirakan lowongan pekerjaan turun menjadi 8,8 juta.

Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic dalam sebuah acara mengatakan bahwa ia tidak merasa perlu terburu-buru menaikkan atau menurunkan suku bunga.

"Saya ingin kita mempertahankan suku bunga. Saya pikir itu hal yang tepat untuk dilakukan, dalam jangka waktu yang lama," ujar Bostic.

 
Pasar saat ini fokus pada data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls pada Jumat (6/10/2023).

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup jatuh 4,4 sen atau 0,21 persen ke 21.377 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 7,2 dolar atau 0,81 persen ke 879,6 dolar per ons. - PT Kontakperkasa

Sumber : republika.co.id

Senin, 02 Oktober 2023

IHSG Akhir Pekan Naik Tipis, Asing Borong Saham BBNI

 


 

PT KP Press - Pada perdagangan akhir bulan September, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% atau ke 6.939,89 pada Jumat (29/09/2023). Secara keseluruhan, indeks ambruk 1,1% pekan lalu.
Pelemahan ini mengakhiri tren positif bursa saham Indonesia yang menguat pada dua pekan sebelumnya. IHSG telah meninggalkan level psikologis 7.000.

Baca: Laba AMMN Ambruk 78,87%, Ini Penyebabnya
Ambruknya IHSG tak bisa dilepaskan dari gonjang-ganjing di ekonomi global terutama Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar berekspektasi The Fed masih akan hawkish sehingga membuat bursa saham global jeblok.

Tercatat nilai transaksi perdagangan Jumat lalu sebesar Rp 11,10 triliun dengan volume perdagangan mencapai 21,55 miliar. Sebanyak 269 saham naik, 265 ambles, dan 215 jalan di tempat.

Sementara itu, sepanjang perdagangan pekan lalu, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 1,76 triliun di seluruh pasar. Rinciannya sebesar Rp 712,20 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 1,05 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Tentunya, asing juga melakukan pembelian (net buy) terhadap sejumlah saham yang mendorong penguatan pergerakan IHSG. Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy sepanjang pekan lalu.

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp 686,6 miliar

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp 115,4 miliar

3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) - Rp 50,6 miliar

4. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) - Rp 48,4 miliar

5. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) - Rp 45,7 miliar

6. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp 37,0 miliar

7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp 34,1 miliar

8. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) - Rp 31,9 miliar

9. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp 29,3 miliar

10. PT Indosat Tbk. (ISAT) - Rp 26,0 miliar - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia

Kamis, 23 Desember 2021

5 Material Terkuat di Bumi, Ada yang Kekuatannya 200 Kali Lipat dari Baja

 


PT KP Press - Material terkuat di Bumi saat ini bukan berasal dari bahan alam, melainkan buatan manusia. Diketahui material tersebut memiliki tingkat kekuatan 200 kali lipat lebih kuat dari baja.
Tingkat kekuatan bahan mengacu pada kekuatan material tertentu untuk menahan berbagai tingkat gaya eksternal yang menempa bahan tersebut. Material terkuat diukur pada skala yang dikenal sebagai Vickers Hardness Test dan dinyatakan dengan satuan gigapascals (GPa).

Material Terkuat di Bumi
Berikut material terkuat yang ada di Bumi, Kamis (23/12/2021):

1. Grafena
Grafena merupakan bahan terkuat yang ditemukan pada tahun 2010 lalu. Diketahui grafena 200 kali lebih kuat dari baja dan 1.000 kali lebih ringan dari kertas. Grafena hanya terbuat dari satu lapisan atom karbon yang diposisikan dalam bentuk kisi segitiga.

Bahan ini diperkirakan memiliki dampak besar pada industri kedirgantaraan dan produksi mobil. Sejumlah orang yakin dalam beberapa tahun ke depan, mobil, pesawat, dan banyak elektronik menggunakan teknologi berbasis grafena. Namun, tantangan saat ini masih berada dalam produksi dalam jumlah besar.

2. Serat Karbon
Serat karbon adalah bentuk serat yang sebagian besar atom karbonnya tersusun dalam pola heksagonal. Serat ini memiliki diameter sekitar 5-10 mikrometer. Perbedaan utama antara grafena dan serat karbon adalah ukuran ketebalan lapisan atom karbon tunggal yang diameternya jauh lebih kecil pada grafena.

Material serat karbon ini memiliki potensi baik untuk membangun peralatan militer, roket, dan suku cadang mobil sport. Serat karbon juga dapat mentolerir suhu yang sangat tinggi dan sangat tahan terhadap sejumlah bahan kimia abrasif yang berbeda.

3. Kevlar
Bahan keras lain yang diadaptasi ke dalam industri otomotif dan militer adalah kevlar. Kevlar lima kali lebih kuat dari baja dalam hal tegangan yang dapat ditahannya. Itulah mengapa bahan ini masih digunakan untuk membuat rompi antipeluru yang identik dengan bahan sangat keras dan bahan super ringan di atasnya.

4. Berlian
Mayoritas orang beranggapan bahwa berlian adalah bahan terkuat yang ada di Bumi, tetapi bahan buatan manusia jauh lebih kuat daripada mineral terkeras yang dapat ditemukan di alam ini. Meskipun berlian langka dan harganya sangat tinggi, bahan ini masih digunakan di banyak industri. Salah satunya berlian biru yang berfungsi baik sebagai isolator dan semikonduktor listrik.

5. Serat Kaca
Material terkuat di Bumi lainnya adalah serat kaca. Bahan sintetis ini pertama kali dibuat pada tahun 1930-an, dan sangat mirip dengan serat karbon. Namun, pembuatannya jauh lebih murah daripada serat karbon. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Selasa, 21 Desember 2021

Heboh Tarif Karantina Covid Sampai Puluhan Juta, Cek Resminya

 


PT Kontak Perkasa - Tengah viral sebuah video di media sosial di mana pelaku perjalanan luar negeri terlantar dalam sebuah area di bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Warga yang merekam video itu mengeluhkan mahalnya tarif karantina hingga puluhan juta.
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung kepulangan orang yang berbelanja di luar negeri untuk tidak melakukan karantina di Wisma Atlet karena dianggap sebagai orang berduit. Menurutnya, pemerintah akan menindak tegas orang berduit yang pilih karantina di Wisma Atlet.

"Banyak orang yang berbelanja di luar negeri, shopping tapi tidak mau karantina di hotel. Dia minta karantina di Wisma Atlet karena gratis. Ini kami akan mengambil tindakan orang macam ini," jelasnya dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).

Lantas, berapa tarif karantina di hotel sebenarnya?

Melansir data Satgas Penangan Covid-19 mengenai aturan harga hotel repatriasi yang berlaku mulai 20 Desember 2021, harga karantina di hotel itu beragam tergantung jenis kamar dan fasilitas seperti makan tiga kali sehari, laundry, tenaga kesehatan, serta airport transfer.

Untuk karantina selama 10 hari, tarif paling murah untuk hotel kelas bintang 2 itu dipatok dengan harga Rp 6.750.000 dengan batas maksimal mencapai Rp 7.240.000. Sementara tarif yang paling mahal Rp 17.000.000 dengan batas atas mencapai Rp 21.000.000 untuk kelas hotel luxury.

Sementara untuk masa karantina 14 hari, harga termurah untuk hotel bintang 2 mulai dari Rp 9.050.000 dengan batas maksimal Rp 9.900.000. Lalu, untuk kelas luxury dihargai Rp 23.500.000 dengan harga maksimal Rp 26.500.000.

Untuk diketahui, harga itu hanya berlaku untuk single atau satu orang, ada tambahan untuk double atau dua orang.

Sementara untuk transportasi dari bandara ke hotel untuk bintang 2, 3, dan 4 menggunakan Golden Bird, Bluebird atau sejenisnya. Sementara untuk bintang 4 dan luxury menggunakan Silver Bird atau sejenisnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnbcindonesia.com