Jumat, 05 Juni 2020

Langkah Bank Sentral Eropa Borong Obligasi Bikin Euro Terdongrak


PT KP Press - Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) akan menambah pembelian obligasi besar-besaran untuk memerangi dampak virus Corona. Bank sentral telah berkomitmen untuk membeli obligasi senilai 1,35 triliun euro atau setara US$ 1,5 triliun obligasi, meningkat dari 600 miliar euro atau setara US$ 675 miliar.

Langkah ini muncul setelah pemerintah Jerman menyetujui paket stimulus US$ 146 miliar atau setara dengan Rp 2.044 triliun (kurs Rp 14.000) untuk memulai pemulihan ekonomi di Eropa. Keringanan pajak baru dan insentif untuk pembelian mobil listrik pun ditawarkan.

"Kombinasi kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang diharapkan akan sangat penting untuk memulihkan kondisi ekonomi," kata Presiden ECB, Christine Lagarde, Jumat (5/6/2020).

Investor menyambut baik kebijakan itu dilihat dari nilai euro naik 0,6% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Keputusan ECB untuk memperluas program pembelian obligasi dilihat sebagai langkah penting untuk menjaga uang mengalir melalui zona euro dan memberikan dukungan bagi Italia, yang utang pemerintahnya bisa jadi berada di bawah tekanan.

Perkiraan untuk ekonomi yang sedang 'sakit' di kawasan itu telah mendorong para pembuat kebijakan untuk berbuat sesuatu lebih banyak. Komisi Eropa memperkirakan produk domestik bruto (PDB) di 19 negara yang menggunakan euro akan berkontraksi 7,75% tahun ini dan menjadi rekor. ECB memperkirakan PDB akan menyusut 8,7% tahun ini.

"Informasi yang masuk menegaskan bahwa ekonomi kawasan euro mengalami kontraksi yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Lagarde.

Selain meningkatkan pembelian, ECB juga akan mendapatkan bantuan dari Jerman. Pemerintah mengumumkan 130 miliar euro dalam pengeluaran stimulus baru, paket yang sama dengan 3,8% dari PDB-nya. Menanggapi krisis keuangan 2008, Jerman memasang 2,5% dari PDB. Itu datang di atas paket bantuan yang diumumkan sebelumnya senilai US$ 849 miliar, meskipun beberapa dana yang tidak digunakan akan diperpanjang.

"Respons fiskal terhadap krisis semakin mendekati. Itu kuat dan menentukan," kata Ekonom Bank of America Eropa, Evelyn Herrmann dan Ruben Segura-Cayuela.

Kejutan besar adalah pemotongan pajak penjualan sementara yang dirancang untuk meningkatkan pengeluaran konsumen. Rumah tangga juga akan menerima US$ 339 per anak.

Sedangkan US$ 28 miliar telah diberikan untuk usaha kecil dan menengah. Berlin juga meningkatkan investasi dalam infrastruktur berkelanjutan dan digital sebesar US$ 56 miliar.

Upaya stimulus Eropa diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi. Jerman dan Prancis telah bekerja sama dalam mendukung proposal Komisi Eropa untuk mengumpulkan US$ 846 miliar di pasar keuangan. Sekitar US$ 566 miliar akan diberikan kepada negara-negara anggota Uni Eropa (UE) yang paling menderita akibat pandemi ini.

Paket stimulus UE yang baru di atas US$ 612 miliar ditujukan untuk memastikan pemulihan yang merata di seluruh masyarakat.

"Saya benar-benar yakin tidak ada yang seperti ekonomi Jerman, Perancis, Spanyol, Italia atau Swedia lagi. Kami saling terhubung dan inilah kenapa pemerintah Jerman sangat mendukung gagasan dua paket 500 miliar euro ini untuk mendukung ekonomi Eropa, "kata Scholz. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 04 Juni 2020

Jokowi Tak Mau Pelacakan Corona Masih Konvensional, Contohkan Selandia Baru


Kontak Perkasa Futures - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin jajarannya bekerja lebih keras dalam hal pelacakan kasus COVID-19. Jokowi tak mau cara yang dipakai masih konvensional.
"Sekali lagi saya minta untuk pelacakan secara agresif dilakukan lebih agresif lagi dengan menggunakan bantuan sistem teknologi telekomunikasi dan bukan dengan cara-cara konvensional lagi," kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas yang disiarkan Setpres, Kamis (4/6/2020).

Jokowi lalu memberi contoh pelacakan kasus Corona di sejumlah negara. Jokowi menilai langkah negara-negara seperti Korea Selatan dan Selandia Baru sudah efektif.

"Seperti yang kita lihat di negara-negara lain, misalnya di Selandia Baru, mereka menggunakan digital diary," kata Jokowi.

"Kemudian Korea Selatan juga mengembangkan mobile GPS untuk data-data sehingga pelacakan itu lebih termonitor dengan baik," sebut Jokowi.

Jokowi sebelumnya telah mematok target tes Corona 10 ribu spesimen per hari. Target ini kini dinaikkan.

"Saya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20 rbu per hari," sebut Jokowi. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 03 Juni 2020

Kasus Positif Corona di Mimika 279 Orang, 100 Pasien Sudah Sembuh


PT Kontak Perkasa - Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulangan COVID-19 di Mimika, Papua, menyatakan ada penambahan 7 kasus positif Corona. Total warga yang terkena virus Corona sebanyak 279.
"Ada enam kasus ditemukan di Rumah Sakit Tembagapura dan saat ini tengah ditangani tim medis di Tembagapura, dan satu ditangani oleh tim medis RSUD Mimika," kata juru bicara COVID-19 Mimika, Reynold Ubra, Selasa (2/6/2020).

Reynold juga mengumumkan adanya 7 pasien sembuh dari COVID-19. Data sebelumnya, sebanyak 93 pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona. Dengan penambahan tujuh kasus sembuh ini, artinya total sudah 100 pasien yang berhasil menaklukkan COVID-19.

Reynold mengatakan penambahan kasus baru diharapkan menjadi perhatian seluruh masyarakat Mimika untuk tidak ke luar rumah. Dia menganjurkan, kegiatan keluar rumah hanya untuk keperluan yang mendesak dan wajib mengikuti protokol kesehatan, social distancing, physical distancing, dan selalu menggunakan masker.

"Saya harap warga selalu menggunakan masker, karena maskermu melindungiku, maskerku melindungimu," ujar Reynold.

Data jubir COVID-19 Kabupaten Mimika pasien positif akumulatif 279, dengan rincian 120 isolasi rumah sakit, 54 isolasi shelter, sembuh 100, dan meninggal 5 orang. Lalu PDP 37 orang, 22 diantaranya diisolasi di rumah sakit, 14 isolasi mandiri. Kemudian ODP sebanyak 716 orang, 700 isolasi mandiri, 385 selesai dipantau. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 02 Juni 2020

Ditangkap Bareng Bandar, Anggota DPRD di Kalteng Ngaku Baru Sekali Nyabu


PT Kontak Perkasa Futures - Polisi menangkap anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) M Erwin Toha terkait sabu bersama bandar dan pengedar. Erwin Toha mengaku baru pertama kali ini mengonsumsi sabu.

"Katanya baru kali ini, tapi kita indikasinya dia sebelum jadi anggota dewan sudah jadi pemain," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan, Selasa (2/5/2020).

Berdasarkan pemeriksaan, kata Hendra, sementara ini Erwin Toha hanya sebagai pemakai. Urine Erwin Toha yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi NasDem itu juga positif mengandung amphetamine.

"Sementara ini dia hanya sebagai pemakai. (Urine) positif amphetamine, sabu," ujarnya.

Polisi masih mengembangkan kasus ini. Erwin bersama dua tersangka lain sudah resmi ditahan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 29 Mei 2020

Layanan SIM-STNK Masih Ditutup hingga 29 Juni


PT KP Press - Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), layanan SIM, STNK dan BPKB masih ditutup. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri No. 1473 tanggal 18 Mei 2020, Polri memutuskan memperpanjang pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM, STNK, dan BPKB.
"Korlantas Polri masih melakukan pengkajian tentang pelayanan publik dalam penerbitan SIM, STNK, dan BPKB yang adaptif dengan konsep new normal dari pemerintah," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, kemarin.

Menurut Ahmad, pelayanan SIM, STNK, dan BPKB itu masih ditutup. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri, penutupan dilakukan hingga 29 Juni 2020.

"Sampai dengan saat ini, pelayanan SIM, STNK, dan BPKB masih ditutup untuk publik selama pandemi COVID-19 sesuai ST Kapolri Nomor 1473 tanggal 18 Mei 2020, penutupan pelayanan dilanjutkan hingga 29 Juni 2020," ujar Ahmad.

Dia mengatakan masyarakat dapat mengurus administrasi di Satpas setelah tanggal 29 Juni 2020. Bila SIM, STNK, dan BPKB sudah habis masa berlakunya, akan dilakukan pengecualian tanpa dikenakan denda.

Dikutip NTMC Polri, Ahmad menyebut, keputusan tersebut diambil dengan berbagai macam pertimbangan. Salah satunya tentang kondisi penyebaran virus Corona. Meski begitu, saat ini Polri juga tengah mengkaji pelayanan Satpas saat new normal. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 28 Mei 2020

Penyebar Hoax Pornografi Ngaku Benci Syahrini


Kontak Perkasa Futures - MS, salah satu pelaku yang menyebarkan video panas yang diduga mirip Syahrini, ternyata fans berat Luna Maya. Ia benci dengan Syahrini karena menuding artis itu merebut Reino Barrack.
Hal itulah yang membuat MS sakit hati dan membenci Syahrini. Akhirnya, dia mengunggah video hoax tersebut.

"Motif yang pertama pengakuan awal yang bersangkutan ada suatu kebencian kepada korban karena dia ngaku fans dari public figure yang ada (Luna Maya). Menuduh bahwa korban ini mengambil orang terdekat fansnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat rilis di Polda Metro Jaya, Kamis (28/5/2020).

Selain karena benci dengan Syahrini, MS juga memanfaatkan followersnya yang banyak untuk mendapatkan uang. Ia sering mendapatkan endorse dari akun Instagram miliknya yang bernama @danunyinyir99.

"Motif kedua karena followers dia cukup besar dan itu kerjaannya tiap hari dan mendapatkan uang dari endors di sana," tutur Yusri Yunus.

"Makanya kemarin saya bilang ada buku tabungan. Tapi menggunakan nama yang lain. Ini masih kita dalami terus," sambungnya.

Sebelumnya, akun mengunggah video panas yang diduga mirip Syahrini. Ia mengunggahnya di Instagram dan mengedit video tersebut dengan menyandingkan foto Syahrini.

MS pun ditangkap di kediamannya pada tanggal 19 Mei 2020, di Kediri, Jawa Timur. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 27 Mei 2020

Wajib Dipakai di Era New Normal, Begini Cara Cuci Masker Kain yang Benar


PT Kontak Perkasa - Memasuki era 'new normal', masker kain kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam beraktivitas di luar rumah. Berbeda dengan jenis lainnya yang hanya sekali pakai, masker kain justru bisa dipakai secara berulang.
Meski dapat dipakai berulang, masker kain tidak bisa dipakai secara sembarangan. Sebab, apabila tidak rutin dicuci, masker kain justru bisa membawa penyakit.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan masker kain sebaiknya tidak digunakan lebih dari empat jam.

"Gunakan masker kain. Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air," kata Yuri, sapaan akrabnya.

Berikut ini adalah cara mencuci masker kain dengan benar, seperti dikutip detikcom dari panduan pencegahan COVID-19 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), Rabu (27/5/2020).

-Siapkan air, bila mungkin air panas dengan suhu 60-65 derajat celsius.
-Tambahkan dertegen dan rendam masker beberapa saat.
-Kucek masker hingga kotoran luruh.
-Bilas di bawah air mengalir, hingga busa hilang.
-Keringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering panas.
-Setrika dengan suhu panas agar bakteri dan virus mati.
-Masker siap digunakan kembali. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com