Senin, 04 Mei 2020

CT Corp Libatkan Warteg Bagikan Makanan untuk Berbuka Puasa


PT KP Press - Chairman CT Corp Chairul Tanjung berbagi selama Ramadhan di tengah wabah COVID-19 ini. Pria yang akrab disapa Pak CT ini membagikan puluhan ribu menu buka puasa untuk warga di sekitar komplek terpadu CT Corp di kawasan Jl Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan.
Program CT berbagi di lingkungan selama Ramadhan adalah program yang diperuntukkan membantu masyarakat saat situasi pandemi. CT memberikan bantuan buka puasa yang dibagikan ke masyarakat tidak mampu di sekitar lingkungan CT Corp ini, bekerja sama dengan tidak kurang dari 20 warung nasi ataupun warteg sekitar Tendean.

Setiap harinya, sebanyak 2.000 box selama bulan Ramadhan. Seluruh list penerima sudah didata melalui kerja sama dengan lingkungan kelurahan.

"Sehingga titik distribusinya sudah ditentukan dan disepakati bersama di sekitar lingkungan," kata salah satu penanggung jawab saat sedang mendistribusikan nasi untuk berbuka puasa, Sabtu (2/5/2020).

Bantuan ini diharapkan membantu lingkungan dan menghidupkan ekonomi mikro dengan keterlibatan warung nasi dan warteg.

"Sehingga dengan ini semoga kita bisa membantu lingkungan dan juga bisa menghidupi ekonomi mikro kita, yaitu warteg/warung nasi yang ada di sekitar lokasi Tendean," katanya.

Ada suka duka saat membagikan nasi berbuka puasa tersebut. Rasa haru campur bahagia menjadi satu.

"Saya sedih dan terharu melihat kondisi ini karena saya lihat langsung bagaimana mereka pun tertib, dan mereka sangat mensyukuri dengan bantuan buka puasa yang diberikan setiap harinya, dan ada juga yang membawa keluarga mereka," katanya.

Masyarakat yang mendapat bantuan menu buka puasa pun selalu mengucap syukur.

"Terima kasih Pak CT, semoga berkah ya dan CT Corp tetap selalu maju terus dan juga jangan lupa selalu membatu kami," demikian harapan warga. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 30 April 2020

Ribuan Ubur-ubur Sambangi PLN Paiton di Probolinggo


Kontak Perkasa Futures - Ribuan ubur-ubur mendekati Unit Pembangkitan (UP) PT PJB Paiton 1 dan 2 yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Itu ulangan kejadian serupa 2016.
Ubur-ubur itu muncul pada Sabtu (25/4/2020) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB. Ubur-ubur itu muncul di bawah conveyor.

Munculnya ubur-ubur itu diunggah Instagram pln_id. Akun tersebut menyertakan video dan keterangan.

"Malam minggu kemarin PLN mendapat kunjungan dari tamu tak diundang yaitu ribuan ubur-ubur tepatnya di PLTU Paiton 1 dan 2 yang dikelola oleh anak usaha PLN, PT PJB."

"Berbeda dengan kunjungan pada tahun 2016, kali ini PT PJB telah mempersiapkan langkah penanganan untuk menjaga keberlangsungan penyediaan listrik di pembangkit yang memiliki daya terpasang 800 MW ini tidak terganggu."

"PJB memastikan menggunakan metode kehati-hatian dan ramah lingkungan untuk menjaga biota laut ini tidak masuk ke dalam mesin pembangkit dan tetap terjaga kelestariannya. Ubur-ubur dikendalikan dengan 3 lapis pengaman berupa jaring-jaring."

"Kejadian ini bukan hal yang mudah bagi kami, karena serangan ubur-ubur ini terjadi pada saat Pandemi COVID-19 dan di tengah bulan Ramadan, namun sebagai lini terdepan kelistrikan kami berkomitmen untuk mengatasi kejadian ini dengan sepenuh hati." - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 29 April 2020

Pandemi Corona Diprediksi Dongkrak Angka Kehamilan


PT Kontak Perkasa - Pandemi virus Corona atau COVID-19 berdampak pada turunnya angka akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Sragen. Imbasnya, angka kehamilan diperkirakan mengalami kenaikan hingga 10 persen.
"Kenaikan angka kehamilan kami prediksi di kisaran 10 persen. Ini kan kita banyak di rumah, banyak PUS (pasangan usia subur) yang terkendala untuk keluar rumah. Pelayanan pemasangan alat KB juga terbatas," ujar Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Sragen, Suwanto, Selasa (28/4/2020).

Suwanti menjelaskan, kebijakan social dan physical distancing menjadi faktor utama penyumbang potensi naiknya angka kehamilan. Ditambah dengan terkendalanya sosialisasi para penyuluh KB karena pertemuan-pertemuan yang bersifat mengumpulkan banyak orang, saat ini tidak bisa dilakukan.

"Di puskesmas, klinik dan rumah sakit, pelayanan pemasangan alat KB juga terbatas, paling-paling hanya maksimal 10 pasien per hari. Dan masyarakat kan juga sedang membatasi aktivitas keluar rumah," terangnya.

Berbagai faktor ini, lanjut Suwanto, membuat jumlah akseptor KB mengalami penurunan hingga 45 persen. Para penyuluh, kini harus memutar otak untuk menekan angka kehamilan serta mengatur jarak kehamilan.

"Prediksi kenaikan angka kehamilan ini menggunakan logika psikologi dalam menganalisa masyarakat. Mereka kesulitan ber-KB karena memang terbatas keluar. Kenaikan ini nanti akan kelihatan kalo sudah berjalan tujuh hingga sembilan bulan," imbuh dia.

Suwanto bersama 52 penyuluh KB di Kabupaten Sragen, kini menggencarkan sosialisasi door to door, dengan tetap mengedepankan imbauan pemerintah untuk jaga jarak. Selain itu, warga juga diberi imbauan untuk menggunakan cara kontrasepsi yang lebih terjangkau aksesnya, seperti kondom dan pil.

"Dulu sosialisasi kita kumpulkan ibu-ibu di posyandu. Tapi dengan keadaan seperti ini tidak bisa. Sekarang kita cari data dulu desa A jumlah PUS-nya berapa, kita datangi. Kita juga menambah suplai alat kontrasepsi seperti kondom dan pil ke bidan desa, agar warga bisa memperolehnya secara gratis," kata Suwanto.

Dihubungi terpisah, Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sragen, Joko Puryanto membenarkan penurunan jumlah akseptor KB di wilayahnya. Berdasarkan data DP2KBP3A, perbandingan jumlah akseptor KB triwulan pertama di tahun 2019 dan 2020 terjadi selisih 435 akseptor.

"Memang menurun. Di tahun 2019, sampai akhir Maret jumlah akseptor ada 2.145. Pada periode yang sama tahun ini, jumlahnya hanya 1.710 akseptor. Itu data akseptor fasilitas kesehatan pemerintah," terang Joko.

Sementara untuk akseptor di fasilitas swasta, juga terjadi penurunan, yakni dari 1.276 akseptor di triwulan pertama 2019, turun menjadi 1.181 di tahun ini. Pihaknya kini berupaya mengalihkan akseptor KB untuk sementara menggunakan kontrasepsi suntik, pil dan kondom. Upaya ini diimbangi dengan perluasan droping alat kontrasepsi yang dulunya hanya dilakukan di faskes BPJS, diperluas ke semua faskes yang terdaftar di kantor KB.

"Kita juga sedang upayakan bidan desa untuk bisa melakukan pemasangan impan atau IUD dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Intinya upaya-upaya sudah dilakukan untuk tetap mengontrol angka kehamilan," tegas Joko. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 28 April 2020

PSBB Hari Pertama, Pintu Masuk ke Surabaya Dipadati Kendaraan


PT Kontak Perkasa Futures - Hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pintu masuk Surabaya dari arah Sidoarjo tepatnya daerah Bunderan Waru dipadati ribuan kendaraan. Pelat nomor yang mendominasi adalah L, W, dan pelat luar Surabaya lainnya.
Saat memasuki Bundaran Waru, petugas gabungan dari Dishub, Kepolisian, Satpol PP hingga Polisi Militer (PM) memeriksa identitas, kelengkapan kendaraan, dan surat tugas pengguna jalan. Jika pengendara yang tak memiliki keperluan penting akan diarahkan putar balik dan dilarang masuk Surabaya.

Dari pantauan, Bundaran Waru arah ke Surabaya dijaga ketat oleh petugas gabungan. Dari ribuan pengendara, terlihat banyak pengendara motor yang masih berboncengan.

Pengendara yang berboncengan disuruh putar balik. Sebab pengendara berboncengan itu tidak satu alamat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Irvan Wahyudrajad mengatakan di hari pertama pemberlakuan PSBB masih banyak pengendara, baik pelat L, W, dan pelat lainnya yang tak mematuhi poin-poin PSBB. Menurut Irvan, di hari pertama PSBB ini mungkin pengendara menganggapnya seperti hari biasa, padahal pintu masuk sudah dijaga ketat.

"Mungkin besok sudah ada yang tahu, besok mungkin berkurang (pengendara)," kata Irvan di pintu masuk Bunderan Waru, Selasa (28/4/2020).

Irvan menjelaskan kepada pengendara yang berboncengan dan tidak menggunakan masker akan disuruh putar balik.

"Pemeriksaan lebih ketat disini, selama tidak bergoncengan plat L, W bisa langsung. Tadi sudah kita minta kembali (pengendara) karena tidak pakai masker kita minta kembali," jelasnya.

Penerapan penjagaan ketat ini akan dilakukan 24 jam selama pemberlakuan PSBB. Irvan mengaku yang paling berat penjagaannya saat pagi hari dan di hari pertama.

"24 jam, kita sudah bagi tiga shift, yang paling berat pagi hari. Energinya besar, full time pagi dan di hari pertama," urainya.

Tak hanya di pintu masuk, ruas jalan di tengah kota pun juga diawasi.

"Di tengah kota kita pelototi mal. Di kampung-kampung juga perlu sosialisasi terus," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 27 April 2020

Dolar AS 'Berotot' di Rp 15.410


PT KP Press - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini ada di level Rp 15.410. Angka ini menguat 60 poin (0,39%) dalam hari ini.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (27/4/2020). Hingga pukul 09.25 WIB, dolar AS tercatat bergerak di level Rp 15.410-15.450.

Dalam sepekan terakhir, dolar AS terpantau bergerak cukup volatile terhadap rupiah. Namun, pergerakannya terbilang terbatas di level Rp 15.000-an.

Dari data RTI, dolar AS pagi ini sudah menguat 80 poin atau 0,52%. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah parkir di level Rp 15.480.

Jika dibandingkan sepekan terakhir, dolar AS tercatat unggul 0,4% terhadap rupiah. Sedangkan dibandingkan sebulan terakhir, dolar AS terdepresiasi 5,2% terhadap rupiah.

Pagi ini dolar AS cukup perkasa terhadap mata uang negara lainnya. Mata uang Paman Sam unggul terhadap dolar Australia, euro, yen Jepang, dan poundsterling. Tapi kalah saing terhadap yuan China dan dolar Singapura.

Sedangkan rupiah meski kalah terhadap dolar AS, unggul terhadap dolar Australia, yuan China, euro, dan dolar Singapura. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 24 April 2020

Mudik Dilarang, Polisi Pastikan Tak Ada Penumpukan di Perbatasan Jadetabek


Kontak Perkasa Futures - Polisi menyekat pintu masuk keluar Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi (Jadetabek) untuk menerapkan kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat. Polisi menjamin tak ada penumpukan kendaraan di wilayah perbatasan.
"Nggak ada (penumpukan kendaraan di wilayah perbatsan Jadetabek)," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo ketika dikonfirmasi, Kamis (23/4/2020).

Hal itu didasari karena polisi telah membentuk sejumlah pos pengamanan (pos pam) terpadu. Jumlahnya sebanyak 18 titik.

Di sana petugas akan memeriksa dan menyekat kendaraan keluar-masuk Jabodetabek. "(Fungsi pos pam) penyekatan dan pemeriksaan," kata Sambodo.

Diketahui, pelarangan mudik hanya berlaku bagi kendaraan pribadi, angkutan umum, dan motor. Sedangkan angkutan barang yang mengangkut bahan sembako boleh keluar-masuk Jabodetabek.

Berikut titik pos pengamanan Polda Metro Jaya

Tangerang Kota:
- Lippo Karawaci
- Batu Ceper
- Ciledug
- Kebon Nanas
- Jatiuwung

Tangerang Selatan:
- Puspiptek
- Curug

Depok:
- Jalan Raya Bogor Cibinong
- Citayam

Bekasi Kota:
- Sumber Arta
- Bantargebang
- Cakung

Bekasi Kabupaten:
- Cibarusah perbatasan Bogor-Cianjur
- Kedung Waringin perbatasan Karawang
- Bojong Bambu
- Kebayoran

Pospam di Tol:
- Tol Cikarang Barat
- Tol Bitung - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 23 April 2020

Raisa Menangis Dengar Curhat Tenaga Medis Tangani Pasien Corona


PT Kontak Perkasa - Penyanyi Raisa menangis saat mendengarkan curhatan tenaga medis saat menanggani pasien Corona. Ini dikatakannya lewat Instagram pribadinya. Awalnya, Raisa hanya ingin menghibur tenaga medis yang menjadi garda terdepan melawan COVID-19 ini.

"Kemarin ikutan "meeting" sama 32 RSUD di Jakarta...Niat awalnya cuma mau ngasih kejutan kecil, nyanyi beberapa lagu buat tenaga kesehatan yang lagi capek ataupun penat, biar makin semangat kerjanya," buka Raisa dalam Instagram miliknya.

Namun tiba-tiba saja ibu satu anak itu mendapatkan kehormatan untuk mendengarkan cerita tenaga medis dalam menangani pasien Corona ini. Tak bisa dibendung, Raisa pun meneteskan air mata.

"Tapi pada akhirnya malah aku yang dapat kehormatan untuk dengerin cerita2, curhatan dan doa mereka semua yang benar-benar ada di lini depan pandemi ini," sambung istri Hamish Daud ini.

Ia pun mengaku terharu mendengar curhatan dari tenaga medis tersebut.

"Aku benar-benar terharu banget, terenyuh sama cerita-ceritanya. Semoga aku bisa dapat kesempatan lagi untuk berbagi cerita kayak gini, semangat ya semuanya. Doa kami selalu menyertai kalian semua," beber Raisa. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com