PT Kontakperkasa Futures - Pasar saham global tampilkan kinerja mixed pada hari Rabu (24/01), menyusul sesi yang tidak merata di Wall Street di mana S&P 500 mencapai rekor penutupan baru.
Pada pukul 07.30 WIB, S&P/ASX 200 tetap datar, sedangkan KOSPI 200 Korea Selatan dan Nikkei 225 Jepang masing-masing jatuh 1,1% dan 0,6%.
Di antara indeks-indeks AS, Dow Jones Industrial Average turun 96 poin menjadi 37.905, sementara S&P 500 dan NASDAQ Composite mengalami peningkatan 0,3% dan 0,4%, masing-masing menjadi 4.864 dan 15.425.
Reaksi terhadap laporan keuangan bervariasi. Procter & Gamble Company (NYSE:PG) dan Verizon Communications Inc (NYSE:VZ) mengalami penguatan 4,1% dan 6,7%, sedangkan General Electric Company (NYSE:GE), Johnson & Johnson (NYSE:JNJ), dan D.R. Horton Inc (BVMF:D1HI34) merugi. Perusahaan-perusahaan teknologi besar mengalami kenaikan, berkontribusi atas naiknya Nasdaq.
Lebih cuan, lebih cepat, lebih sederhana, dengan fitur PRO di InvestingPro+! Gunakan kode kupon diskon "IDNPRO24A" dan dapatkan diskon tambahannya untuk InvestingPro+ durasi 1 tahun (Annual). Ayo gabung segera dengan klik tautan ini! Jangan lupa pakai kode kupon diskon saat checkout!
Di pasar komoditas, minyak Brent turun 0,4% ke $79,72 per barel, sementara emas naik 0,3% di $2.028,45.
Di pasar obligasi, yields obligasi AS 2 tahun turun menjadi 4,38% dan yields 10 tahun naik menjadi 4,14%.
Di Asia, saham-saham China naik menyusul laporan Bloomberg yang mengungkap potensi paket penyelamatan pasar senilai $278 miliar, yang mengarah pada peningkatan sentimen investor. Namun, analis tetap berhati-hati mengenai keefektifan dan keaslian langkah-langkah stimulus tersebut. Saham-saham energi dan otomotif mengalami kenaikan paling signifikan.
Saham-saham Hong Kong juga mengalami rebound, didorong oleh rally sektor teknologi dan properti. Harapan atas stimulus China, ditambah dengan seruan Perdana Menteri Li untuk mengambil langkah-langkah proaktif, semakin mendorong rally.
Di sisi lain, saham-saham Jepang berakhir turun pengaruh kinerja saham-saham finansial setelah Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan program pelonggaran yang luar biasa.
Saham-saham India membalikkan kenaikan awal dan ditutup melemah, dengan indeks acuan Sensex turun 1,5% imbas kerugian saham-saham finansial dan teknologi.
Di Eropa, saham-saham turun setelah sesi perdagangan yang beragam di Asia. Stoxx Europe 600 , CAC 40, FTSE 100, dan DAX semuanya mengalami sedikit kerugian. Indeks bluechip London mengakhiri sesi hampir datar dengan investor menghitung ulang ekspektasi seputar langkah Bank of England selanjutnya pasca angka inflasi Inggris minggu lalu. - PT Kontakperkasa Futures
Sumber : investing.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar