PT KP Press - Salah satu pendiri Subway, Peter Buck tutup usia pada Kamis. Dikutip dari CNN disebutkan CEO Subway John Chidsey mengungkapkan perusahaan berduka atas meninggalnya Peter Buck.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya salah satu pendiri Subway Dr Peter Buck. Dia adalah panutan yang berdedikasi untuk Subway," kata dia dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN, Senin (22/11/2021).
Buck lahir di South Portland pada 1930. Dia lulus dan memperoleh gelar master di Bowdoin College pada 1952 serta doktoralnya di bidang fisika dari Universitas Columbia. Dikutip dari Forbes, kekayaan Buck tercatat US$ 1,7 miliar.
Bersama istrinya, Peter memiliki yayasan The Peter Carmen Lucia Buck Foundation yang didirikan pada 1999.
Pada 1965 Buck yang saat itu seorang fisikawan nuklir memberikan pinjaman kepada Fred DeLuca untuk membuat toko sandwich yang bertujuan membantu mahasiswa untuk mendapatkan uang tambahan.
Uang yang diberikan sebesar US$ 1.000 untuk membuka toko pertama di Bridgeport, Connecticut.
Kemudian pada 1974, keduanya sudah memiliki 16 toko dan mulai mewaralabakan merek tersebut.
Saat ini Subway memiliki 40 ribu gerai di seluruh dunia termasuk di Indonesia yang baru buka pada bulan lalu. Subway saat ini menjadi gerai submarine sandwich terbesar di dunia.
Berdasarkan riset Technomic, penjualan Subway di AS tercatat mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini karena ketatnya persaingan makanan cepat saji di negara tersebut. Pada 2020 penjualan Subway di AS turun menjadi US$ 8,3 miliar.
Direktur Technomic Robert Byrne mengungkapkan ketika Subway pertama kali dikenalkan ke publik. Subway memiliki ciri khas tersendiri yaitu pelanggan bisa memilih apa yang mereka inginkan. - PT KP Press
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar