PT Kontak Perkasa - Sebuah lembaga pemeringkat ekonomi global, Moody's Investors Service mengungkap varian baru COVID-19 Omicron diprediksi bisa mengobrak-abrik prospek pertumbuhan ekonomi global. Tidak hanya itu, kenaikan harga atau inflasi juga akan meningkat.
Prediksi itu keluar setelah Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan varian tersebut akan menyebabkan kenaikan kasus COVID-19 yang tinggi.
"Varian Omicron menimbulkan risiko terhadap pertumbuhan global dan inflasi, terutama karena datang selama periode rantai pasokan yang sudah membentang, inflasi tinggi dan kekurangan pasar tenaga kerja," Associate Managing Director di Moody's, Elena Duggar, Selasa (30/11/2021).
Menurutnya, varian Omicron yang dapat mempengaruhi ekonomi global juga akan menyebabkan tekanan keuangan bagi negara-negara yang bergantung pada pinjaman internasional. Kemungkinan mereka akan menambah utang lagi.
"Jika varian baru mempengaruhi selera risiko pasar global, itu akan menyebabkan tekanan keuangan lebih lanjut bagi penerbit utang dengan kebutuhan pembiayaan besar. Misalnya, negara-negara emerging market yang mengandalkan pinjaman pasar internasional mungkin menghadapi risiko refinancing yang lebih tinggi", katanya.
Sedangkan lembaga lain, Fitch Ratings mengatakan belum bisa memperkirakan bagaimana dampak varian Omicron bagi ekonomi global karena belum diketahui banyak seberapa tinggi penularan varian Omicron, tetapi inflasi tetap menjadi ancaman.
"Kami saat ini percaya bahwa penurunan global besar dan tersinkronisasi lainnya, seperti yang terlihat pada paruh pertama tahun 2020 sangat tidak mungkin. Tetapi kenaikan inflasi akan memperumit respons ekonomi makro jika varian baru bertahan," kata Fitch.
Varian Omicron yang ditemukan di Afrika Selatan telah membuat banyak negara gerak cepat untuk menutup akses WNA dari negara itu.
Namun, Presiden AS Joe Biden mendesak warganya tidak panik dan mengatakan Amerika Serikat bekerja dengan perusahaan farmasi untuk membuat rencana darurat jika vaksin baru.
Biden juga memastikan bahwa musim dingin ini tidak akan ada lockdown kembali. Tetapi dia akan menggenjot masyarakat untuk divaksinasi booster dan wajib memakai masker. - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com