PT KP Press - Pada perdagangan awal pekan ini, masih berat tampaknya bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju level psikologis 6.000 di tengah masih derasnya aksi jual pelaku pasar asing sepekan terakhir.
Jumat akhir pekan lalu, (21/5/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,42% ke level 5.773,12 poin dengan nilai transaksi Rp 9,95 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 129,37 miliar. Dalam sepekan terakhir, IHSG melemah 2,78% disertai net sell senilai Rp 458,16 miliar.
Menurut pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menilai, IHSG kian menjauh dari level 6.000 di tengah sentimen penurunan harga komoditas, terdepresiasianya kurs Rupiah dan meningkanya korban terjangkit Covid-19.
"IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 5.723 - 5.813," kata Edwin Sebayang, Senin (24/5/2021).
Sementara itu, Director Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir, sedangkan fluktuasi nilai tukar Rupiah juga turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
Selama level batas bawah terdekat dapat dipertahankan dengan kuat maka IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya.
"Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang konsolidasi pada kisaran 5.711 - 5.860," ungkap William. - PT KP Press
Sumber : cnbcindonesia .com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar