Kamis, 23 Desember 2021

5 Material Terkuat di Bumi, Ada yang Kekuatannya 200 Kali Lipat dari Baja

 


PT KP Press - Material terkuat di Bumi saat ini bukan berasal dari bahan alam, melainkan buatan manusia. Diketahui material tersebut memiliki tingkat kekuatan 200 kali lipat lebih kuat dari baja.
Tingkat kekuatan bahan mengacu pada kekuatan material tertentu untuk menahan berbagai tingkat gaya eksternal yang menempa bahan tersebut. Material terkuat diukur pada skala yang dikenal sebagai Vickers Hardness Test dan dinyatakan dengan satuan gigapascals (GPa).

Material Terkuat di Bumi
Berikut material terkuat yang ada di Bumi, Kamis (23/12/2021):

1. Grafena
Grafena merupakan bahan terkuat yang ditemukan pada tahun 2010 lalu. Diketahui grafena 200 kali lebih kuat dari baja dan 1.000 kali lebih ringan dari kertas. Grafena hanya terbuat dari satu lapisan atom karbon yang diposisikan dalam bentuk kisi segitiga.

Bahan ini diperkirakan memiliki dampak besar pada industri kedirgantaraan dan produksi mobil. Sejumlah orang yakin dalam beberapa tahun ke depan, mobil, pesawat, dan banyak elektronik menggunakan teknologi berbasis grafena. Namun, tantangan saat ini masih berada dalam produksi dalam jumlah besar.

2. Serat Karbon
Serat karbon adalah bentuk serat yang sebagian besar atom karbonnya tersusun dalam pola heksagonal. Serat ini memiliki diameter sekitar 5-10 mikrometer. Perbedaan utama antara grafena dan serat karbon adalah ukuran ketebalan lapisan atom karbon tunggal yang diameternya jauh lebih kecil pada grafena.

Material serat karbon ini memiliki potensi baik untuk membangun peralatan militer, roket, dan suku cadang mobil sport. Serat karbon juga dapat mentolerir suhu yang sangat tinggi dan sangat tahan terhadap sejumlah bahan kimia abrasif yang berbeda.

3. Kevlar
Bahan keras lain yang diadaptasi ke dalam industri otomotif dan militer adalah kevlar. Kevlar lima kali lebih kuat dari baja dalam hal tegangan yang dapat ditahannya. Itulah mengapa bahan ini masih digunakan untuk membuat rompi antipeluru yang identik dengan bahan sangat keras dan bahan super ringan di atasnya.

4. Berlian
Mayoritas orang beranggapan bahwa berlian adalah bahan terkuat yang ada di Bumi, tetapi bahan buatan manusia jauh lebih kuat daripada mineral terkeras yang dapat ditemukan di alam ini. Meskipun berlian langka dan harganya sangat tinggi, bahan ini masih digunakan di banyak industri. Salah satunya berlian biru yang berfungsi baik sebagai isolator dan semikonduktor listrik.

5. Serat Kaca
Material terkuat di Bumi lainnya adalah serat kaca. Bahan sintetis ini pertama kali dibuat pada tahun 1930-an, dan sangat mirip dengan serat karbon. Namun, pembuatannya jauh lebih murah daripada serat karbon. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Selasa, 21 Desember 2021

Heboh Tarif Karantina Covid Sampai Puluhan Juta, Cek Resminya

 


PT Kontak Perkasa - Tengah viral sebuah video di media sosial di mana pelaku perjalanan luar negeri terlantar dalam sebuah area di bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Warga yang merekam video itu mengeluhkan mahalnya tarif karantina hingga puluhan juta.
Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyinggung kepulangan orang yang berbelanja di luar negeri untuk tidak melakukan karantina di Wisma Atlet karena dianggap sebagai orang berduit. Menurutnya, pemerintah akan menindak tegas orang berduit yang pilih karantina di Wisma Atlet.

"Banyak orang yang berbelanja di luar negeri, shopping tapi tidak mau karantina di hotel. Dia minta karantina di Wisma Atlet karena gratis. Ini kami akan mengambil tindakan orang macam ini," jelasnya dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021).

Lantas, berapa tarif karantina di hotel sebenarnya?

Melansir data Satgas Penangan Covid-19 mengenai aturan harga hotel repatriasi yang berlaku mulai 20 Desember 2021, harga karantina di hotel itu beragam tergantung jenis kamar dan fasilitas seperti makan tiga kali sehari, laundry, tenaga kesehatan, serta airport transfer.

Untuk karantina selama 10 hari, tarif paling murah untuk hotel kelas bintang 2 itu dipatok dengan harga Rp 6.750.000 dengan batas maksimal mencapai Rp 7.240.000. Sementara tarif yang paling mahal Rp 17.000.000 dengan batas atas mencapai Rp 21.000.000 untuk kelas hotel luxury.

Sementara untuk masa karantina 14 hari, harga termurah untuk hotel bintang 2 mulai dari Rp 9.050.000 dengan batas maksimal Rp 9.900.000. Lalu, untuk kelas luxury dihargai Rp 23.500.000 dengan harga maksimal Rp 26.500.000.

Untuk diketahui, harga itu hanya berlaku untuk single atau satu orang, ada tambahan untuk double atau dua orang.

Sementara untuk transportasi dari bandara ke hotel untuk bintang 2, 3, dan 4 menggunakan Golden Bird, Bluebird atau sejenisnya. Sementara untuk bintang 4 dan luxury menggunakan Silver Bird atau sejenisnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : cnbcindonesia.com

Jumat, 17 Desember 2021

Honda CB150X Dipuji Bos Yamaha, tapi..

 


PT KP Press - Honda sudah memperkenalkan CB150X di pasar sport adventure. Kompetitornya, Yamaha langsung merespon positif.
Minoru Morimoto, President Director & CEO PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merespons motor tersebut dengan memujinya.

"It's nice bike," tanggap Minoru saat ditemui di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/12/2021).

Minoru percaya diri di segmen adventure sudah memiliki produk andalan lewat Yamaha WR 155 R.

"Yamaha ada WR155R, dan itu produk yang bagus, jadi kita lebih concern pada model tersebut," sambung Minoru.

Seperti diketahui CB150X merupakan motor sport adventure yang menggunakan basis dari CB150R. Selain itu, CB150X juga memiliki bentuk shroud yang besar dan menyatu ke bagian paruh dan headlamp, serta dibekali windshield untuk melindungi pengendara dari terpaan angin.

Dengan berbagai kelengkapan tersebut cocok buat mengakomodir pecinta touring. Tapi Yamaha tak tergoda untuk melahirkan produk seperti kompetitor?

"Ya, kita lihat saja kompetitor seperti apa," kata Manager Public Relations, YRA and Community PT YIMM, Antonius Widiantoro.

Lebih lanjut Anton mengatakan, Yamaha masih percaya diri dengan produk di kelas 150 cc, khususnya sport. Sebab, segmentasi produknya terbilang luas mulai dari MT-15, Vixion, XSR dan WR155R.

"Kompetitor melihat peluang, mungkin mereka lihat peluang di situ sehingga mengeluarkan produk itu ya tak masalah," tutur Anton saat di lokasi yang sama.

"Kita pede dengan apa yang sudah kita keluarkan dari sisi permintaan konsumen, dan juga ingin melengkapi line up adventure, retro, fairing, MT, karena memang yang naked seperti Vixion pun masih ada yang suka dan brminat, makanya kita masih supply ke konsumen," ujarnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 03 Desember 2021

Rupiah 'Kebakaran' Lagi!

 


PT Kontak Perkasa - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah hari ini menguat. Di sisi lain, rupiah pagi hari ini lagi merah semua alias kebakaran lagi.
Dikutip data RTI, Jumat (3/12/2021), dolar AS pagi ini menguat 103 poin atau 0,72% ke level Rp 14.390.

Jika dilihat selama sepekan terakhir, kurs dolar AS masih bergerak menguat. Namun hari ini pergerakannya baru menurun.

Dolar AS tercatat menguat 0,34% selama sepekan terakhir. Pergerakannya ada di rentang Rp 14.250-14.402.

Sementara dibandingkan selama sebulan terakhir, dolar AS masih menguat 0,39%. Pergerakannya ada di rentang Rp 14.171-14.402.

Selain terhadap rupiah, dolar AS juga menguat terhadap yuan China, euro, dolar Australia, dolar Singapura, dan pound sterling. Dolar AS cuma kalah dari yen Jepang.

Sebaliknya, rupiah hari ini keok. Selain terhadap dolar AS, rupiah kalah saing terhadap sejumlah mata uang lainnya seperti dolar Australia, dolar Singapura, yuan China, dan euro. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 01 Desember 2021

Kodam Cenderawasih Terima 3 Rantis dan 64 Motor Trail, Siap Amankan Papua

 


PT KP Press - Kodam XVII/Cenderawasih menerima puluhan unit kendaraan bermotor operasional dari Mabesad. Kendaraan itu adalah Kendaraan Taktis (Rantis) Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) J-Forces Armored dan Kendaraan Bermotor Honda CRF 150 L.
"Hari ini merupakan momen yang menggembirakan, sebab Kodam XVII/Cenderawasih kembali menerima Kendaraan Dinas hasil pengadaan TNI AD tahun 2021, yang mana pendistribusian kendaraan bermotor ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian dari pimpinan TNI AD kepada satuan jajaran TNI AD termasuk Kodam XVII/Cenderawasih untuk mendukung tugas pokok," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, dikutip dari situs resmi TNI AD.

Totalnya ada 67 kendaraan yang diterima Pangdam XVII/Cenderawasih. Dari 67 kendaraan tersebut, 3 di antaranya adalah Kendaraan Taktis Indonesian Light Strike Vehicle (ILSV) J-Forces Armored dan 64 lainnya adalah motor trail Honda CRF 150 L.

"Di mana 67 kendaraan tersebut nantinya akan diserahkan ke beberapa satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih yaitu di wilayah Jayapura 30 unit, Biak 4 unit, Nabire 20 unit, Timika 4 unit, Merauke 6 unit dan untuk Kendaraan Taktis ILSV akan diberikan kepada Korem 172/PWY, Kodim 1705/Nabire dan Kodim 1710/Mimika," ucap Pangdam XVII/Cenderawasih.

Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono berharap kendaraan yang diterima Kodam XVII/Cenderawasih dapat digunakan, dirawat dan dijaga sebaik-baiknya. Kendaraan ini akan digunakan untuk mendukung tugas pokok satuan jajaran Kodam XVII/Cenderawasih.

"Setelah saya serahkan kendaraan dinas ini, agar dirawat, dijaga, dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya sehingga akan memperpanjang usia pakai kendaraan," kata Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.

Usai acara penyerahan kendaraan tersebut, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Pejabat Kodam lainnya mengecek secara langsung kendaraan yang telah digelar di Lapangan Makodam XVII/Cenderawasih. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Selasa, 30 November 2021

Varian Omicron Bisa Bikin Ekonomi Global Rusak, Inflasi Jadi Ancaman

 


PT Kontak Perkasa - Sebuah lembaga pemeringkat ekonomi global, Moody's Investors Service mengungkap varian baru COVID-19 Omicron diprediksi bisa mengobrak-abrik prospek pertumbuhan ekonomi global. Tidak hanya itu, kenaikan harga atau inflasi juga akan meningkat.
Prediksi itu keluar setelah Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan varian tersebut akan menyebabkan kenaikan kasus COVID-19 yang tinggi.

"Varian Omicron menimbulkan risiko terhadap pertumbuhan global dan inflasi, terutama karena datang selama periode rantai pasokan yang sudah membentang, inflasi tinggi dan kekurangan pasar tenaga kerja," Associate Managing Director di Moody's, Elena Duggar, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, varian Omicron yang dapat mempengaruhi ekonomi global juga akan menyebabkan tekanan keuangan bagi negara-negara yang bergantung pada pinjaman internasional. Kemungkinan mereka akan menambah utang lagi.

"Jika varian baru mempengaruhi selera risiko pasar global, itu akan menyebabkan tekanan keuangan lebih lanjut bagi penerbit utang dengan kebutuhan pembiayaan besar. Misalnya, negara-negara emerging market yang mengandalkan pinjaman pasar internasional mungkin menghadapi risiko refinancing yang lebih tinggi", katanya.

Sedangkan lembaga lain, Fitch Ratings mengatakan belum bisa memperkirakan bagaimana dampak varian Omicron bagi ekonomi global karena belum diketahui banyak seberapa tinggi penularan varian Omicron, tetapi inflasi tetap menjadi ancaman.

"Kami saat ini percaya bahwa penurunan global besar dan tersinkronisasi lainnya, seperti yang terlihat pada paruh pertama tahun 2020 sangat tidak mungkin. Tetapi kenaikan inflasi akan memperumit respons ekonomi makro jika varian baru bertahan," kata Fitch.

Varian Omicron yang ditemukan di Afrika Selatan telah membuat banyak negara gerak cepat untuk menutup akses WNA dari negara itu.

Namun, Presiden AS Joe Biden mendesak warganya tidak panik dan mengatakan Amerika Serikat bekerja dengan perusahaan farmasi untuk membuat rencana darurat jika vaksin baru.

Biden juga memastikan bahwa musim dingin ini tidak akan ada lockdown kembali. Tetapi dia akan menggenjot masyarakat untuk divaksinasi booster dan wajib memakai masker. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 26 November 2021

Heboh Bandara Kualanamu Dituding Dijual, Benarkah?

 


PT KP Press - Kemitraan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dengan operator bandara asal India, GMR Airports Consortium untuk pengelolaan Bandara Kualanamu jadi perdebatan di media sosial. Eks sekretaris BUMN Muhammad Said Didu mengatakan bahwa kerja sama ini sama dengan menjual atau menggadaikan saham. Twit ini kemudian dibalas oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang membantah hal tersebut.
"Itu sama dengan menjual atau menggadaikan saham sebanya 49 %. Itu menunjukkan bhw kita sdh tdk mampu. Jelas ?" cuitnya di akun Twitter @msaid_didu.

"Bagi yg paham korporasi, jika sudah menyangkut pelepasan saham itu berarti sudah penjualan asset - bukan lagi Joint Operation.
Joint Operation adalah para pihak memasukkan modal utk mengelola fasilitas dan berbagi laba sesuai kesepakatan - tdk ada perpindahan saham.
Jelas ?" tulis cuitan lainnya Said Didu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, PT AP II dan anak usahanya yakni PT Angkasa Pura Aviasi mendapatkan mitra untuk mengelola Bandara Kualanamu. Dikutip dari akun Twitternya, Jumat (26/11/2021), Arya mengatakan Angkasa Pura II menjadi pemegang saham mayoritas di Angkasa Pura Aviasi dan sisanya mitra srategis.

"Dengan Kerjasama ini, komposisi saham PT Angkasa Pura Aviasi menjadi 51% mayoritas dimiliki oleh AP2 dan Mitra Strategis GMR 49%" katanya.

Lewat kerja sama ini, pengelolaan akan dilakukan bersama selama 25 tahun. Setelah 25 tahun, aset tersebut akan dikembalikan ke Angkasa Pura II. Lanjutnya, aset tersebut tetap milik Angkasa Pura II, bukan dijual.

"Jadi aset tersebut tetap milik AP2 bukan dijual asetnya, jadi keliru kalau mengatakan terjadi penjualan Aset," katanya.

Arya menjelaskan, dengan kerja sama ini, ada sejumlah keuntungan yang didapat Angkasa Pura II. Pertama, akan mendapatkan dana Rp 1,58 triliun dari mitra. Kedua, akan ada pembangunan dan pengembangan Bandara Kualanamu sebesar Rp 56 triliun di mana tahap pertamanya Rp 3 triliun.

"Ini namanya AP tidak perlu mengeluarkan uang sebesar 58 T untuk pengembangan Kualanamu tapi ditanggung oleh partnernya," ujarnya.

Lebih rinci, dalam keterangan tertulis Angkasa Pura II dijelaskan, perusahaan mengajak mitra strategis yakni GMR Airports Consortium bersama-sama mengelola dan mengembangkan Bandara Kualanamu. GMR Airports Consortium sendiri dipilih menjadi mitra strategis setelah melalui serangkaian proses tender.

Angkasa Pura II dengan GMR Airports Consortium membentuk Joint Venture Company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi untuk mengelola dan mengembangkan Bandara Kualanamu. AP II sebagai pemegang saham mayoritas dengan menguasai 51% saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium memegang 49% saham.

Skema kemitraan strategis untuk pengembangan bandara ini memiliki nilai investasi kerja sama sekitar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 85,2 triliun. Termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya Rp 15 triliun.

Direktur Transformasi dan Portofolio Strategis AP II Armand Hermawan mengatakan kemitraan strategis ini bukan transaksi penjualan saham atau penjualan aset Bandara Internasional Kualanamu.

"Saat ini pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu dilakukan oleh AP II. Sejalan dengan adanya mitra strategis, pengelolaan selama 25 tahun akan dilakukan oleh AP II dan GMR melalui JVCO yang 51% sahamnya dimiliki AP II. Nantinya pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu akan kembali seluruhnya kepada AP II setelah masa kerjasama berakhir," katanya.

"Tidak ada penjualan aset atau penjualan saham Bandara Internasional Kualanamu. Kepemilikan Bandara Internasional Kualanamu beserta asetnya 100% tetap milik AP II. JVCo hanya akan menyewa aset kepada AP II untuk dikelola selama 25 Tahun. Setelah periode kerja sama berakhir, JVCo tidak berhak lagi mengelola Bandara Internasional Kualanamu dan semua aset hasil pengembangan akan dikembalikan kepada AP II. Kemitraan dapat dianggap seperti perjanjian sewa menyewa dengan para tenant di terminal Bandara," ujar Armand Hermawan. - PT KP Press

Sumber : detik.com