Senin, 30 November 2020

Kasus COVID-19 'Meledak' di Jateng, Warning untuk Ganjar?

 


PT Kontak Perkasa - Rekor baru penambahan jumlah kasus COVID-19 sebanyak 6.267 kasus terpecahkan pada Minggu (29/11/2020). Jawa Tengah mencatatkan penambahan kasus terbanyak yakni 2.036 kasus, mengungguli DKI Jakarta dengan 1.431 kasus.
Lonjakan kasus di Jawa Tengah hingga di atas 2 ribu kasus dalam sehari disebut karena jumlah tes yang makin masif. Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkap hal itu saat dikonfirmasi.

"Tes kita minggu ini meningkat, konsekuensinya temuannya banyak, 90 persen OTG," kata Yulianto saat dikonfirmasi, Minggu (29/11/2020).

Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menjelaskan Jawa Tengah mulai ketat melakukan contact tracing sejak 23 November lalu. Jawa Tengah melakukan tes COVID-19 swab pada setiap orang yang melakukan kontak erat meskipun tanpa gejala.

"Mereka yang walaupun tidak bergejala tetap di-swab yang kontak erat. Kalau di pedoman revisi 5 kan yang kontak erat tanpa gejala itu nggak perlu di-swab kan," ungkap Pane saat dihubungi detikcom Senin (30/11/2020).

"Nanti kalau muncul gejala tetap di-swab, mereka karena ingin memperbanyak testing jadi kontak erat itu ikut di-testing juga," lanjutnya.

Lantas apakah tingginya rekor kasus COVID-19 menjadi peringatan bagi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo?

Epidemiolog UGM dr Riris Andono Ahmad menyebut rekor kasus COVID-19 menandakan banyak masyarakat yang kemudian sudah jenuh mematuhi protokol COVID-19 selama pandemi.

"Mobilitas itu sudah seperti normal, bukan menjadi sesuatu yang diperhatikan lagi. Adanya kebosanan terhadap pandemi dan kombinasi lainnya, ini secara umum ya," katanya saat dihubungi detikcom Senin (30/11/2020).

Ia juga menilai hal ini otomatis menjadi peringatan bagi Jawa Tengah. Mengapa begitu?

"Begitu menjadi tertinggi berarti itu sebuah warning, apakah mau memang masih oke dengan pengendalian seperti itu, atau apakah perlu tarik rem darurat," kata dr Riris.

"Iya kenapa tidak (tarik rem darurat). Di awal pandemi saja kita bisa kenapa sekarang tidak," tegasnya.

Meski rekor kasus COVID-19 di Jawa Tengah tinggi, menurut Pane, penanganan COVID-19 di Jateng selama ini sudah sesuai dengan pedoman. Namun, yang masih menjadi catatan adalah angka kematian COVID-19 di Jateng.

"Jateng kalau menurut saya sudah sesuai dengan track ya, tapi memang PR-nya mereka adalah kasus kematian mereka tinggi," lanjut Pane.

"Jadi gimana caranya mereka yang terinfeksi tidak masuk rumah sakit dan kualitas pelayanan di RS-nya ditingkatkan," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 27 November 2020

Terbongkarnya Prostitusi Libatkan Artis-Selebgram di Utara Jakarta

 


PT Kontak Perkasa Futures - Seorang artis inisial TS dan selebgram inisial MA diamankan polisi di sebuah hotel di Sunter, Jakarta Utara. Keduanya diamankan atas dugaan terlibat kasus prostitusi online.
Keduanya diamankan di sebuah hotel bintang lima di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Selasa (24/11) malam. Keduanya diamankan saat diduga hendak melakukan transaksi jasa prostitusi.

"Selebgram dan artis sinetron, inisial ST (27) dan MA (26)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko kepada wartawan di Polsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (26/11/2020).

Selain ST dan MA, ada satu laki-laki dan perempuan berinisial AC dan AR yang diamankan. Keduanya adalah muncikari.

"Tiga ceweknya. Dua muncikari, dua saksi," kata Sudjarwoko.

Sudjarwoko mengatakan mereka diamankan pada Selasa (24/11) malam di sebuah hotel di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sudjarwoko memastikan artis dan selebriti yang diamankan itu masih lajang.

"Belum (berkeluarga). Diamankan Selasa, 24 November 2020, malam ya, jam 20.30 WIB kalau nggak salah," imbuhnya.

Dites Urine

Terpisah, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine kepada keempat orang tersebut.

"Sudah, sudah (dites urine)," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto saat dihubungi detikcom, Kamis (26/11/2020).

Hadi mengatakan, hasil tes urine keduanya negatif narkoba. Polisi juga tidak menemukan narkoba dari keduanya.

"Hasilnya negatif," imbuhnya.


Sita Handphone dan Kondom

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut, di antaranya handphone dan alat kontrasepsi.

"Di antaranya handphone ya, sama (alat) kontrasepsi," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).

Hadi tidak memerinci terkait jumlah alat kontrasepsi yang ditemukan polisi. Hadi juga belum mau membeberkan lebih detail mengenai kronologi kasus itu.

Hadi mengatakan pihaknya akan menjelaskan secara rinci ihwal penangkapan tersebut pada Jumat (27/11) hari ini.

Masih Diperiksa

Polisi mengatakan ST dan MA saat ini masih diperiksa di Polsek Tanjung Priok. Polisi masih mendalami keterangan dari keduanya.

"MA dan ST adalah diduga public figure yang masih dilakukan pendalaman tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Utara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Menurut Yusri, selain kedua public figure tersebut, polisi juga mengamankan dua orang lainnya. Keduanya diketahui berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang bertugas sebagai muncikari.

"Jadi ada empat orang yang diamankan di Polres untuk dilakukan pemeriksaan-pendalaman. Ada satu laki-laki dan satu perempuan sebagai muncikari," ungkap Yusri.

Yusri belum memerinci lebih jauh terkait penangkapan keempat orang tersebut. Dia menyebut hingga kini keempat orang tersebut masih didalami keterangannya oleh penyidik. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 26 November 2020

Liburan ke Bromo, Hanung Bramantyo Pertanyakan Konsep Bukit Teletubbies

 


PT KP Press - Saat ini produser Hanung Bramantyo dan keluarga tengah liburan ke Bromo. Di sana ia mempertanyakan konsep Bukit Teletubbies yang disebutnya pembajakan.
Hal itu diketahui dalam unggahan Instagram Story di laman pribadinya seperti dilihat detikTravel, Kamis (26/11/2020). Dalam story yang diunggahnya kemarin, Hanung mengungkapkan kegelisahannya saat bertandang ke objek wisata populer di Bromo, Jawa Timur itu.

"Pertama, ini alam udah bagus banget dan fenomena Tengger, Semeru, Bromo adalah fenomena alam yang luar biasa. Kebudayaan juga kebudayaan luar biasa, kenapa tiba-tiba ada konsep Teletubbies," terang Hanung dalam unggahannya.

Lebih lanjut, Hanung juga menegaskan kalau tidak pernah ada syuting film anak-anak Teletubbies di sana. Tak sampai situ, Hanung juga mempertanyakan perihal pengelola tempat wisata terkait perizinan penggunaan nama Bukit Teletubbies tersebut.

"Ini kan namanya pembajakan, tapi gak tahu ya mungkin untuk menaikkan ekonomi setempat sini, tapi kenapa menggunakan Bukit Teletubbies?" lanjut Hanung.

Tidak sampai situ, Hanung juga mengunggah video perihal anaknya yang ingin bertemu dengan karakter Teletubbies di sana. Mendapati reaksi anaknya, Hanung juga dibuat bingung mau berkata apa.

"Bener kan anak saya nyari teletubbies? Ini kan namanya kebohongan publik," tutupnya.

Sebelumnya, branding Bukit Teletubbies di lokasi wisata populer itu memang dikuatkan dengan kehadiran empat karakter Teletubbies yang diperankan oleh warga sekitar menggunakan kostum. Namun, tampaknya Hanung tidak mendapati kehadiran mereka.

Di Indonesia sendiri, branding Bukit Teletubbies juga dipergunakan oleh banyak pengelola wisata. Nyatanya objek wisata dengan nama serupa juga ada di Gunungkidul, Bondowoso dan banyak lainnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Rabu, 25 November 2020

CDC Berencana Pangkas Masa Karantina COVID-19 Jadi 7 Hari

 


Kontak Perkasa Futures - The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tengah membahas revisi panduan karantina COVID-19. Jika selama ini yang berlaku adalah 14 hari, ada kemungkinan masa karantina bisa diperpendek.
"Saya konfirmasi bahwa kami selalu mengkaji bukti dan kami mulai punya bukti bahwa karantina yang lebih pendek ditambah tes mungkin bisa memperpendek masa karantina dari 14 hari jadi lebih pendek," kata seorang pejabat kesehatan Amerika Serikat, dikutip dari Reuters, Rabu (25/11/2020).

Keputusan untuk memperpendek masa karantina masih belum final dan masih akan dipertimbangkan lagi. Namun dalam sebuah kesempatan, Direktur CDC Dr Robert Redfield mengisyaratkan masa karantina bisa dipangkas hingga 7 hari.

"Jelas kami tidak mau orang dikarantina 14 hari tanpa ada perlunya," katanya.

Kuncinya, menurut Robert adalah pada testing. Artinya, selama karantina pasien akan lebih sering menjalani serangkaian tes untuk memastikan kondisinya.

Mantan kepala CDC, Dr Tom Frieden sependapat dengan rencana ini. Menurutnya, masa karantina perlu dioptimalkan.

"Yang kita tahu, risiko terbesar adalah hari ke-4 hingga ke-7. Setelah itu, risikonya lebih rendah," katanya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 24 November 2020

BPPTKG: Energi Guguran Gunung Merapi Meningkat Signifikan

 


PT Kontak Perkasa - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap jumlah guguran Gunung Merapi tak meningkat secara signifikan. Namun, energi guguran Gunung Merapi terpantau meningkat signifikan. Bagaimana maksudnya?
"Peningkatan energi guguran artinya bahwa kita dari jumlahnya tidak signifikan tapi kita lihat energinya cukup signifikan berarti desakan magma menuju ke permukaan semakin kuat sehingga material yang terlontar, material yang gugur semakin banyak. Sehingga ini yang menyebabkan lebihnya energi yang dikeluarkan karena material," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat dihubungi wartawan.

Ia menjelaskan dengan adanya peningkatan energi guguran ini mengindikasikan adanya pergerakan magma. Bahkan, menurutnya saat ini magma semakin dekat ke permukaan dengan kecepatan yang belum diketahui.

Lebih lanjut dia menjelaskan, energi guguran ini juga mengakibatkan longsornya bagian dinding kawah bagian selatan. Kejadian itu teramati pada Rabu (18/11). Sejauh ini guguran paling dominan mengarah ke arah barat-barat laut.

"Longsor di (dinding) kawah sisi selatan ya karena guguran. Sekarang gugurannya ada ke Kali Gendol. Dominannya ke arah barat-barat laut ke Kali Senowo dan Lamat memang itu arah utamanya, tapi ke Gendol masih ada (guguran)," sebutnya.

Kendati arah guguran dominan ke barat-barat laut, Hanik menjelaskan jika potensi bahaya utama tetap ke arah bukaan kawah atau ke arah Kali Gendol. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada potensi bahaya mengarah ke arah barat.

"Dari awal kami sampaikan potensi bahaya masih tetap ke bukaan kawah (Kali Gendol) tapi juga ada kemungkinan potensi itu ke barat-barat laut karena EDM atau perubahan bentuk tubuh gunung api ada di sisi barat," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 23 November 2020

Sad.. Daftar 22 Pekerjaan yang Paling Menderita Dihantam Pandemi

 


PT Kontak Perkasa Futures - Pandemi COVID-19 telah menyebabkan jutaan pekerja bekerja dari rumah, dan jutaan juga orang terancam jadi pengangguran jangka panjang. Menggunakan data dari situs pencari kerja Glassdoor, ada sejumlah pekerjaan mengalami penurunan lowongan kerja antara Oktober 2019 dan Oktober 2020.
Dikutip dari CNBC, Jumat (20/11/2020) pasca pandemi COVID-19 ini 22 pekerjaan yang paling terpukul karena pandemi.

1. Ahli Audiologi
Sejak 2019 menuju 2020 lowongan pekerjaan ini telah mengalami penurunan dari 7.710 menjadi 2.336. Usai pandemi penurunan lowongan kerja diprediksi 70%.

2. Koordinator acara (Event Organizer)
Penurunan lowongan kerja profesi ini cukup drastis dari 2019 ke 2020 dari 5.541 menjadi 1.723. Usai pandemi COVID-19 penurunannya akan mencapai 69%.

3. Sales
Pekerjaan ini telah mengalami penurunan lowongan kerja sejak 2019 ke 2020, penurunannya dari 26.932 lowongan menjadi 2.567. Akibat pandemi lowongan pekerjaan ini diprediksi akan menurun sekitar 63%.

4. Ahli Kacamata
Sejak 2019 hingga 2020 lowongan pekerjaan ini telah menurun dari daftar 5.592 lowongan menjadi 2.208 lowongan. Persentase penurunan akibat pandemi sekitar 61%.

5. Koki
Profesi koki terancam punah, lowongan pekerjaan kian menurun dari 14.844 pada 2019 menjadi 6.569 di 2020. Usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 56%.

6. Asisten Eksekutif
Pekerjaan ini telah mengalami penurunan dari 5.182 pada 2019 menjadi 2.308 di 2020. Usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 55%.

7. Konsultan Kecantikan
Lowongan profesi ini kian menurun dari 12.845 lowongan pada 2019 menjadi 6.065 di 2020. Usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 53%.

8. Valet
Pekerjaan ini telah mengalami penurunan dari 5.054 lowongan pada 2019 menjadi 2.485 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 51%.

9. Stylist
Setengah dari 10.376 lowongan pekerjaan ini pada 2019 menurun menjadi 5,237 di 2020. Persentase lowongan kerja usai pandemi akan menurun 50%.

10. Profesi Pelatih Olahraga
Lowongan profesi ini kian menurun dari 12.869 lowongan pada 2019 menjadi 6.844 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 47%.

11. Brand Ambassador
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 10.055 lowongan pada 2019 menjadi 5.925 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 41%.

12. Pet Groomer
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 6.586 lowongan pada 2019 menjadi 3.854 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 41%.

13. Terapis Fisik
Lowongan profesi ini kian menurun dari 28.920 lowongan pada 2019 menjadi 17.372 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 40%.

14. Magang
Mungkin biasanya banyak lowongan magang, namun penurunan telah terlihat dari 12.732 lowongan pada 2019 menjadi 7,731 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 39%.

15. Profesor
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 14.247 lowongan pada 2019 menjadi 8.651 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 39%.

16. HR Generalist
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 5.286 lowongan pada 2019 menjadi 3,314 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 37%.

17. Penyedia Utang
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 5,413 lowongan pada 2019 menjadi 3.417 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 37%.

18. Resepsionis
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 17.826 lowongan pada 2019 menjadi 11.627 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 35%.

19. Profesi Instruktur
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 19.278 lowongan pada 2019 menjadi 12.751 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 34%.

20. Manajer Penjualan
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 24.917 lowongan pada 2019 menjadi 16.525 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 34%.

21. Akuntan
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 27.637 lowongan pada 2019 menjadi 19.723 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 29%.

22. Eksekutif Akun
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 19.624 lowongan pada 2019 menjadi 14.337 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 27%. -  PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 20 November 2020

Pangdam Jaya: Kalau Perlu, FPI Bubarkan Saja!

 


PT KP Press - Video viral memperlihatkan proses penurunan baliho Habib Rizieq Syihab (HRS) oleh orang berbaju loreng. Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan peristiwa itu merupakan perintahnya.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya, karena beberapa kali Pol PP menurunkan, dinaikkan lagi. Itu perintah saya," ujar Mayjen Dudung di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung mengatakan semua pihak harus taat terhadap hukum yang ada di Indonesia. Bahkan, Dudung menyebut apabila FPI tidak taat terhadap hukum, bisa dibubarkan.

"Begini, kalau siapapun di Republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, nggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya, kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," katanya.

Dudung menilai FPI berbuat sesuka hatinya. Dia menegaskan, TNI akan melakukan tindakan ketika ada baliho yang melakukan ajakan untuk berbuat revolusi.

"Sekarang kok mereka (FPI) ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri, saya katakan itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras. Jangan coba menganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang berkata berucap dan bertingkah laku baik," imbuh Dudung.

Sebelumnya, dalam video beredar, seperti dilihat detikcom pada Kamis (19/11), sebuah baliho berwajah Habib Rizieq diturunkan 5 orang berpakaian loreng. Baliho ini tampak diturunkan saat hari sudah gelap. TNI menyatakan itu adalah operasi bersama.

Dua orang pun memanjat tiang untuk menurunkan baliho ini. Tiga orang lainnya menarik kain baliho agar bisa dilepaskan dari bawah. Belum diketahui kapan dan di mana kejadian tersebut. - PT KP Press

Sumber : detik.com