Rabu, 30 September 2020

Penumpang Ngamuk di Pesawat, Netizen: Kesurupan atau Mabuk?

 


PT KP Press - Seorang penumpang perempuan dalam pesawat ke Michigan mengamuk. Dia melepas masker, meracau, dan memanjat kursi sehingga disangka mabuk berat atau kesurupan.Sebuah video menunjukkan seorang perempuan yang mengenakan pakaian kasual berteriak-teriak di dalam pesawat. Dia tak terlihat mengarah ke salah satu penumpang.

Sebelum berteriak, perempuan itu menurunkan masker yang dipakai ke dagu dan mengumpat. Setelah itu, dia malah memanjat kursi penumpang yang kebetulan banyak yang kosong.

Kru kabin pun segera bertindak dengan meminta perempuan tersebut untuk menghentikan ulahnya dan kembali duduk. Tapi, permintaan itu diabaikan.

Bahkan, perempuan itu makin bersemangat untuk menggapai kompartemen di kabin. Dia sembari berteriak dengan kata-kata kasar.

Tak lama kemudian, penumpang perempuan itu berhasil membuka penutup kompartemen, sampai-sampai beberapa barang berjatuhan.

Karena kru kabin sudah tak bisa mengendalikan situasi, tiga penumpang pria berinisiatif untuk menenangkan perempuan itu. Sempat tenang sesaat, perempuan itu kemudian berteriak-teriak lagi.

Hingga berita ini diunggah, maskapai belum memastikan penyebab perempuan itu bisa beraksi seperti itu. Salah satu penumpang menduga perempuan itu terpengaruh obat-obatan. Sebab, dari kesaksian penumpang lain dan kru kabin, perempuan itu masih baik-baik saja 1,5 jam sebelumnya.

Warganet yang menyaksikan video itu memiliki spekulasi dengan menyebut perempuan itu kesurupan.

Peristiwa penumpang kesurupan bukan kali pertama terjadi. Dicatat salah satu penumpang Air China bertingkah aneh di dalam pesawat dan akhirnya pesawat memutuskan untuk berbalik ke bandara. Peristiwa itu terjadi pada September 2019.

Selain itu, seorang pria bertingkah aneh dalam pesawat yang menuju Turki. Dia mengamuk dan meninju kursi depannya. Dia juga meracau.

Upaya kru kabin pesawat menenangkannya tak berhasil. Akibat aksinya itu, diduga penumpang mabuk berat, sebagian lain berspekulasi penumpang itu sedang kesurupan.

Entah mana yang benar... - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 29 September 2020

Muncul Asap di Gedung DPR

 


Kontak Perkasa Futures - Muncul asap di gedung DPR RI sekitar pukul 10.20 WIB. Asap muncul di Gedung DPR Nusantara I komplek DPR Senayan.
Asap muncul dan memenuhi lorong-lorong pada Gedung Nusantara. Asap diduga muncul dari bagian bawah gedung atau basement.

Namun menurut petugas keamanan mengatakan pihaknya masih mencari tahu sebab asap itu dari mana.

"Kemungkinan katanya dari proyek lift," tutur petugas keamanan, Selasa (29/9/2020).

Sirine sempat berbunyi di tengah munculnya asap. Akibatnya rapat di Komisi VI DPR RI sempat ditunda dan orang-orang diminta keluar ruangan. Namun kini sudah diperbolehkan masuk lagi.

Asap memenuhi lorong gedung DPR RI dan tidak memasuki ruang rapat. - Kontak Perkasa Futures

 Sumber : detik.com

Senin, 28 September 2020

Jokowi Minta Rencana Rinci Suntikan Vaksin Corona Rampung dalam 2 Minggu

 


PT Kontak Perkasa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional merencanakan pemberian suntikan vaksin Corona kepada masyarakat sedini mungkin. Persiapan secara detail diminta sudah bisa dilaporkan dalam 2 minggu.
"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin, direncanakan secara detil, seawal mungkin. Saya minta dalam 2 minggu ini sudah ada perencanaan yang detil," ujar Jokowi saat membuka Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti disiarkan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).

Persiapan-persiapan yang dimaksud mulai dari kapan waktunya, di mana akan dilakukan, hingga pelaksana ataupun relawan uji vaksin. Dengan begitu, saat vaksin sudah siap, kata Jokowi, semua tinggal dijalankan.

"Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik," sebutnya.

"Sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi, pelaksanaan di lapangan," lanjut Jokowi.

Hari ini, Jokowi akan menerima laporan terkait perkembangan penanganan pandemi Corona di Indonesia.

"Soal pemulihan ekonomi nasional, saya nanti minta laporan dari Komite, perkembangan terakhir seperti apa," tutur Jokowi.

Seperti diketahui, pemerintah tengah menyiapkan vaksin lokal untuk virus Corona, Vaksin Merah Putih. Saat ini, bibit Vaksin Merah Putih tengah dikembangkan Lembaga Molekuler Eijkman di Jakarta. Bibit vaksin yang dikembangkan berasal dari isolat virus Corona yang beredar di Indonesia.

Sebelumnya, Jomowi meminta Tim Vaksin Merah Putih bekerja cepat dalam pengembangan vaksin Corona. Vaksin Merah Putih diharapkan tanpa efek samping yang berbahaya.

"Presiden meminta kita bekerja dengan cepat dan tetap mengikuti segala prosedur karena vaksin harus aman tanpa efek samping yang membahayakan, dan vaksin diharapkan manjur dan berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh menghadapi COVID-19," ujar Ketua Penanggung Jawab Tim Vaksin Merah Putih Bambang Brodjonegoro setelah bertemu dengan Jokowi, yang disiarkan di YouTube Setpres, Rabu (9/9). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 25 September 2020

Siapkah Kita Menghadapi Tsunami 20 Meter? Ini Kata BMKG

 


PT Kontak Perkasa Futures - Riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa. Apakah kita siap menghadapinya? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjawabnya.
"Justru itu, kita perlu mengedukasi masyarakat bahwa ancaman itu ada di selatan Jawa, selatan Bali, dan seterusnya (zona megathrust dari Sumatera hingga kepulauan Nusa Tenggara)," kata Kepala Pusat Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono kepada detikcom, Jumat (25/9/2020).

Permodelan kebencanaan yang dibikin ITB mensimulasikan gempa bermagnitudo (M) 9,1 dari dua segmen. Gempa itu menghasilkan gelombang tsunami yang tinggi. Itu adalah kemungkinan terburuk supaya kita bersiap.

"Skenario terburuk adalah skenario terbaik untuk upaya mitigasi. Jangan sampai yang disimulasikan adalah skenario dengan potensi ancaman paling kecil. Justru nanti malah tidak siap," kata Rahmat.

Di sisi lain, Rahmat melihat infrastruktur penanggulangan bencana masih kurang ideal sampai dengan saat ini, khususnya tempat penampungan evakuasi. Bangunan penampungan evakuasi juga harus dibikin dengan konstruksi tahan gempa.

"Kita bisa lihat bersama, di selatan Jawa shelter untuk evakuasi masih sangat kurang. Mestinya ini juga harus disiapkan. Rambu-rambu arah evakuasi juga harus disiapkan," sorot Rahmat.

Untuk kesiapan BMKG sendiri, Rahmat menyatakan tugas lembaganya memang memberikan informasi dan peringatan dini. Bukan hanya di selatan Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia.

"Di seluruh wilayah yang rawan tsunami, kita sudah siapkan semua. Perangkat informasi dan peringatan dini sudah kita pasang ke seluruh BPBD daerah rawan tsunami," kata dia.

Saat ini, BMKG menggunakan warning receiver system generasi baru yang bisa cepat menyebarkan informasi dari BMKG ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), secara langsung (real-time). Ada pula media sosial hingga televisi yang juga dimanfaatkan BMKG untuk mendiseminasi informasi kebencanaan. Semua pengguna frekuensi radio komunikasi juga bisa mendapat informasi dari BMKG.

"Itu upaya kita, baik ada hasil penelitian (dari ITB) ataupun tidak, kami tetap menyiapkan semua itu," kata Rahmat.

Pada 6 Oktober nanti, BMKG akan menggelar acara bertajuk 'Indian Ocean Wave Exercise 20 (IOWave20)', isinya adalah simulasi gempa bumi. Acara rutin ini sudah direncanakan sejak 2019 sebelum ada pandemi, sedianya bakal melibatkan banyak orang di lapangan. Namun, gara-gara ada pandemi COVID-19, acara akan dibikin sebagai geladi ruang.

"Kita akan uji komunikasi, karena sistem peringatan dini tsunami (InaTEWS/Indonesia Tsunami Early Warning System) perlu diuji. Kita uji diseminasinya, termasuk dengan media, kita sudah pasang perangkatnya," kata dia.

Acara melibatkan banyak negara yang berpotensi kena dampak tsunami Samudera Hindia. Dalam hal ini, BMKG bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD, hingga media-media di berbagai daerah.

"Kita sampaikan skenarionya, nanti pukul 10.00 WIB pagi ada gempa bermagnitudo (M) 9,1. Kemudian kita membuat modeling daerah mana saja yang terdampak. Pukul 10.02 WIB kami memberi informasi pendahuluan, empat menit kemudian kita keluarkan peringatan dini tsunami. Beberapa daerah mendapatkan peringatan awas, siaga, dan waspada," tutur Rahmat.

Sebelumnya, ITB menyampaikan hasil risetnya. Tsunami diperkirakan terjadi disepanjang pantai selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Riset ini juga memakai data dari BMKG dan GPS.

Peneliti ITB Sri Widiyantoro menjelaskan tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur, tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.

Berdasarkan permodelan skenario kebencanaan yang dibikin para ilmuwan ITB, tsunami besar itu terjadi bila segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 24 September 2020

Jokowi Buka Lowongan Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan

 


PT KP Press - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2020 Tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Pengawas dan Calon Anggota Dewan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Penerbitan surat keputusan yang ditandatangani pada 21 September 2020 ini karena masa tugas Dewan Pengawas dan Dewan Direksi BPJS Kesehatan akan berakhir pada 19 Februari 2021. Dewan Direksi sebelumnya ditetapkan sesuai dengan Kepres Nomor 24/P Tahun 2016 tanggal 16 Februari 2016.

Jokowi menunjuk Suminto sebagai ketua Panitia Seleksi, Daniel Tje sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota.

Anggota berikutnya adalah Hasbullah Thabrany, Krishna Jaya, Sudarso Kaderi Wiryomo, Yanuar Nugroho dan Yulita Hendrartini yang mewakili unsur tokoh masyarakat.

Selanjutnya Ricky Radius Siregar sebagai Sekretaris. Panitia Seleksi ini bertugas menyusun dan menetapkan jadwal kegiatan pendaftaran, seleksi, pengumuman dan penetapan calon anggota dewan pengawas dan calon anggota direksi BPJS Kesehatan. Selain itu menetapkan dan melaksanakan tata kerja pendaftaran, seleksi dan pengumuman.

Kemudian Pansel juga harus menerima pendaftaran dan seleksi administratif, mengumumkan nama calon anggota dewan pengawas dan dewan direksi ke masyarakat.

"Menerima dan mengolah tanggapan dari masyarakat terhadap calon anggota dewan pengawas dan anggota direksi BPJS Kesehatan yang lolos seleksi administratif," tulis pengumuman tersebut.

Pansel juga melakukan penilaian kompetensi dan integritas moral Calon Anggota Dewan Pengawas dan Calon Anggota Direksi BPJS Kesehatan. Masa kerja panitia seleksi ini terhitung sejak ditetapkan keputusan Presiden sampai ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Pansel dibebankan kepada APBN pada Dewan Jaminan Sosial Nasional," tulisnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 23 September 2020

Mahasiswi Makassar Digilir Pria: Wanita SN Paksa Saya Nginap di Hotel

 


PT Kontak Perkasa Futures - Mahasiswi yang menjadi korban pemerkosaan secara bergilir oleh 3 pria, EA (23) mengungkap keterlibatan seorang wanita yang sebelumnya terjerat kasus tersebut, SN (21). EA menyebut SN telah memaksanya menginap di hotel tempat kejadian.
Dalam laporannya kepada polisi, EA menyebut peristiwa pemerkosaan bermula saat dia sudah hendak pulang dari sebuah tempat hiburan malam (THM) pada Sabtu (19/9/2020), sekitar pukul 01.00 Wita. Dia menyebut salah seorang teman prianya, A, hendak mengantarnya ke rumah.

"Saat itu saya sedang dalam keadaan mabuk, sehingga A menawarkan ingin mengantar saya pulang akan tetapi saya sempat mendengar teman perempuannya bernama SN memaksa saya untuk menginap bersama di hotel tempatnya menginap," tulis EA dalam laporannya kepada polisi, Rabu (23/9/2020).

EA dan SN kemudian bersama-sama naik mobil menuju hotel tempat kejadian di kawasan Panakkukang. Dari parkiran hotel, SN memapah EA yang tengah mabuk menuju kamar 101.

"Ketika saya di hotel, saya sempat tertidur karena kepala saya terasa pusing, sambil tertidur saya sempat mendengarkan orang berkata 'saya mo dulu' sehingga saya terbangun, betapa terkejutnya saya saat merasakan di atas perut saya sudah ada seorang laki-laki," ungkap EA.

EA seketika itu juga langsung bangkit dan mencari pakaiannya. Lak-laki yang dilihatnya saat terbangun juga panik mencari pakaian dan langsung berlari.

"Karena keadaan kamar saat itu gelap namun masih ada sedikit cahaya lampu yang masuk, sedangkan laki-laki tersebut saya lihat sibuk mencari celananya lalu bergegas keluar kamar, saya juga sempat melihat di depan pintu kamar yang terbuka ada 3 orang laki-laki seperti ingin bergantian masuk ke dalam kamar untuk melakukan pemerkosaan," jelas EA.

Polisi menyebut SN hanya memapah EA yang tengah mabuk masuk ke kamar 101 di hotel tempat pemerkosaan terjadi.

"Perempuan yang berinisial SN ini memapah korban masuk ke dalam (kamar 101). Namun, dari hasil pemeriksaan dan gelar perkara, untuk saat ini yang kami tetapkan sebagai tersangka tiga orang, sementara si SN kami tetapkan sebagai saksi dulu," ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal Usman di kantornya, Jalan Pengayoman, Makassar, Selasa (22/9).

Sementara saat peristiwa pemerkosaan terjadi, SN berada di kamar 103 bersama salah satu saksi pria. "SN ini di kamar 103 bersama salah satu saksi, bukan di TKP (kamar 101)," katanya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 22 September 2020

Bunga Bank Masih Setinggi Langit, Ini Daftarnya

 


PT Kontak Perkasa - Suku bunga kredit disebut lambat turun. Meskipun suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) sudah mencapai level 4% dan terendah sejak 2016.
Berikut daftar suku bunga dasar kredit (SDBK) yang dirangkum detikcom pada Selasa (22/9/2020) dari laman resmi bank.

Bank Mandiri
Bunga kredit korporasi 9,85%, kredit ritel 9,8%, kredit mikro 11,5%. Kemudian untuk kredit konsumsi KPR 10,2%, non KPR 11,95%

Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bunga kredit korporasi 9,95%, kredit ritel 9,8%, kredit micro 16,75%, kredit konsumsi KPR 9,9% dan kredit konsumsi non KPR 12%.

Bank Negara Indonesia (BNI)
Bunga kredit korporasi 9,85%, kredit ritel 9,85%, kredit konsumsi KPR 10,2%, kredit konsumsi non KPR 12%.

Bank Tabungan Negara (BTN)
Bunga kredit korporasi 10,255, kredit ritel 10,25%, kredit konsumsi KPR 10,5% dan kredit konsumsi non KPR 11,5%.

Bank Central Asia (BCA)
Bunga kredit korporasi 8,25%, kredit ritel 8,75%, kredit konsumsi KPR 9,4% dan kredit konsumsi non KPR 8,61%.

PaninBank
Bunga kredit korporasi 10,44%, bunga kredit ritel 9,97%, kredit mikro 17,33%, kredit konsumsi KPR 10,25% dan kredit konsumsi non KPR 10,25%.

Bank Mayapada
Bunga kredit korporasi 9,3%, bunga kredit ritel 11,8%, kredit mikro 13%, kredit konsumtif 10,6%, dan kredit konsumtif non KPR 11,5%.

OCBC NISP
Bunga kredit korporasi 9,95%, kredit ritel 10,25%, kredit konsumsi KPR 9,75%, kredit konsumsi non KPR 10,75%.

Bank Danamon
Bunga kredit korporasi 9,75%, kredit ritel 10,25%, kredit konsumsi KPR 10,25% dan kredit konsumsi non KPR 12%.

BTPN
Bunga kredit korporasi 6,69%, kredit ritel 10,19%, kredit mikro 15,9%, kredit konsumsi non KPR atau kredit pensiun 11,2%.

SDBK adalah acuan yang digunakan sebagai dasar penetapan suku bunga kredit yang akan dikenakan Bank kepada nasabah. Nah SBDK ini belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur atau kelompok debitur.

Jadi, besarnya bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com