Kamis, 31 Januari 2019
Ratna Sarumpaet Diserahkan ke Kejati Hari Ini
PT Kontak Perkasa Futures - Polisi menyatakan berkas perkara kasus dugaan hoax tersangka Ratna Sarumpaet dinyatakan lengkap (P21). Ratna akan menjalani proses administrasi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, selanjutnya diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Jaksel).
"Iya (Ratna diserahkan), pukul 11.00 WIB," kata pengacara Ratna Sarumpaet, Insank Nasruddin, saat dihubungi.
Insank mengatakan kondisi Ratna Sarumpaet saat ini sehat. Dia juga menyebut pihak keluarga akan ikut mengantar dalam penyerahan Ratna Sarumpaet ke Kejati.
"Dari pihak keluarga paling (akan mengantar)," ujarnya.
Sebelumnya, penyerahan Ratna ke Kejati disampaikan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian. Jerry mengatakan Ratna diserahkan lantaran berkas perkara kasus dugaan hoax tersangka Ratna Sarumpaet dinyatakan lengkap (P-21).
Sebelum berkas dinyatakan lengkap, Ratna bolak-balik antara jaksa dan polisi. Polisi melengkapi kekurangan berkas sesuai dengan petunjuk jaksa. Salah satunya memeriksa saksi tambahan, Rocky Gerung.
Perjalanan panjang kasus hoax Ratna Sarumpaet bermula dari sandiwara soal lebam di wajah yang diklaimnya karena penganiayaan. Kubu capres-cawapres nomor urut 02 sempat membela Ratna kala itu. Namun akhirnya terungkap bahwa memar di wajah Ratna ternyata hasil operasi plastik.
Pengungkapan hoax tersebut berbuntut penahanan Ratna Sarumpaet. Dia ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Selama proses penyidikan, polisi sudah dua kali memperpanjang masa penahanan Ratna Sarumpaet. Terakhir, masa penahanan Ratna Sarumpaet diperpanjang hingga 1 Februari 2019. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Rabu, 30 Januari 2019
Andi Widjajanto ke BPN: Jokowi Tak Pernah Libatkan Jan Ethes untuk Kampanye
PT Kontak Perkasa - Ketua Tim Cakra 19, Andi Widjajanto enggan menanggapi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang meminta Bawaslu mengusut pernyataannya soal Jan Ethes sebagai keunggulan petahana. Andi menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah melibatkan cucu pertamanya itu.
"Belum ada tanggapan," ujar Andi Widjajanto.
"Pak Jokowi tidak pernah libatkan Jan Ethes untuk kampanye," imbuhnya.
Andi kembali menjelaskan maksud pernyataannya soal Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi dibandingkan sang rival. Kedekatan Jokowi dan Jan Ethes lah yang menjadi senjata sang petahana hingga unggul dalam pertarungan di media sosial selama ini.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan internalnya, interaksi yang menarik antara kakek dan cucu itu kerap mencuri perhatian warganet hingga mudah menjadi viral. Hal itu lah yang disebutnya tidak dimiliki Prabowo Subianto.
"Kehadiran Jan Ethes memang memunculkan perbedaan yang mencolok antara keluarga Jokowi yang harmonis dengan keluarga Prabowo," katanya.
"Malam ini, misalnya, ada trending topic #IbuNegaraAsyik, yang mempertajam perbedaan antara 01 dan 02," imbuh Andi.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga meminta Bawaslu mengusut pernyataan Andi soal Jan Ethes. BPN meminta Bawaslu untuk menginvestigasi alasan Andi menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019.
BPN kemudian mengaitkan pernyataan Andi dengan kehadiran Jan Ethes dalam berbagai kegiatan sang petahana. Sebab, BPN melihat dalam beberapa bulan terakhir Jan Ethes memang kerap dimunculkan bersama Jokowi untuk membentuk persepsi publik.
"Diusut, dong. Ya kita usulkan Bawaslu menginvestigasi pernyataan Saudara Andi Widjajanto itu. Panggil Andi Widjajanto, selidiki, kenapa dia mengatakan hal seperti itu," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (29/1/2019). - PT Kontak Perkasa
"Belum ada tanggapan," ujar Andi Widjajanto.
"Pak Jokowi tidak pernah libatkan Jan Ethes untuk kampanye," imbuhnya.
Andi kembali menjelaskan maksud pernyataannya soal Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi dibandingkan sang rival. Kedekatan Jokowi dan Jan Ethes lah yang menjadi senjata sang petahana hingga unggul dalam pertarungan di media sosial selama ini.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan internalnya, interaksi yang menarik antara kakek dan cucu itu kerap mencuri perhatian warganet hingga mudah menjadi viral. Hal itu lah yang disebutnya tidak dimiliki Prabowo Subianto.
"Kehadiran Jan Ethes memang memunculkan perbedaan yang mencolok antara keluarga Jokowi yang harmonis dengan keluarga Prabowo," katanya.
"Malam ini, misalnya, ada trending topic #IbuNegaraAsyik, yang mempertajam perbedaan antara 01 dan 02," imbuh Andi.
Sebelumnya, BPN Prabowo-Sandiaga meminta Bawaslu mengusut pernyataan Andi soal Jan Ethes. BPN meminta Bawaslu untuk menginvestigasi alasan Andi menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019.
BPN kemudian mengaitkan pernyataan Andi dengan kehadiran Jan Ethes dalam berbagai kegiatan sang petahana. Sebab, BPN melihat dalam beberapa bulan terakhir Jan Ethes memang kerap dimunculkan bersama Jokowi untuk membentuk persepsi publik.
"Diusut, dong. Ya kita usulkan Bawaslu menginvestigasi pernyataan Saudara Andi Widjajanto itu. Panggil Andi Widjajanto, selidiki, kenapa dia mengatakan hal seperti itu," ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (29/1/2019). - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Selasa, 29 Januari 2019
Bamsoet Ingin Ada Jalur Khusus Motor di Tol
Kontak Perkasa Futures - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo melempar wacana penyediaan jalur khusus kendaraan roda dua atau motor di jalan tol. Menurutnya, pengendara motor juga memiliki hak melintas jalan bebas hambatan tersebut.
"Dari [pantauan] lapangan, kami juga mengimbau dan menyuarakan, sudah saatnya pemerintah menyediakan jalan khusus roda dua di jalan-jalan tol," ungkap Bamsoet, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis.
Dia menilai, pemerintah perlu memberikan kesamaan hak bagi para pengguna kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat. Apalagi, baik roda empat maupun roda dua sama-sama memiliki kewajiban membayar pajak.
Sejauh ini, payung hukum untuk realisasi kebijakan tersebut telah tersedia. Bamsoet menyebut, regulasi yang mengatur sepeda motor bisa memasuki jalan tol, tertuang pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 tahun 2009.
Regulasi itu merevisi Pasal 38 pada PP Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol yang isinya membahas soal pengguna jalan tol. Berdasarkan aturan itu, Tol Jembatan Suramadu pernah menyediakan lajur khusus motor, meski akhirnya kini Jembatan Suramadu tidak lagi berstatus jalan tol berbayar.
Di lokasi lain, jalur khusus motor juga tersedia di Tol Bali Mandara. Bamsoet menuntut di jalan-jalan tol lain juga seharusnya disediakan jalur khusus bagi para pengguna roda dua.
"Maka saya mengimbau dari Gedung Parlemen ini kepada pemerintah untuk segera merealisasikan jalan tol untuk kendaraan roda dua. Sebenarnya sudah ada PP-nya tahun 2009, makanya ada jalan tol motor di Bali jalan tol motor di Suramadu," tandas politisi Partai Golkar itu. - Kontak Perkasa Futures
"Dari [pantauan] lapangan, kami juga mengimbau dan menyuarakan, sudah saatnya pemerintah menyediakan jalan khusus roda dua di jalan-jalan tol," ungkap Bamsoet, sapaan akrabnya, melalui keterangan tertulis.
Dia menilai, pemerintah perlu memberikan kesamaan hak bagi para pengguna kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat. Apalagi, baik roda empat maupun roda dua sama-sama memiliki kewajiban membayar pajak.
Sejauh ini, payung hukum untuk realisasi kebijakan tersebut telah tersedia. Bamsoet menyebut, regulasi yang mengatur sepeda motor bisa memasuki jalan tol, tertuang pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 tahun 2009.
Regulasi itu merevisi Pasal 38 pada PP Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol yang isinya membahas soal pengguna jalan tol. Berdasarkan aturan itu, Tol Jembatan Suramadu pernah menyediakan lajur khusus motor, meski akhirnya kini Jembatan Suramadu tidak lagi berstatus jalan tol berbayar.
Di lokasi lain, jalur khusus motor juga tersedia di Tol Bali Mandara. Bamsoet menuntut di jalan-jalan tol lain juga seharusnya disediakan jalur khusus bagi para pengguna roda dua.
"Maka saya mengimbau dari Gedung Parlemen ini kepada pemerintah untuk segera merealisasikan jalan tol untuk kendaraan roda dua. Sebenarnya sudah ada PP-nya tahun 2009, makanya ada jalan tol motor di Bali jalan tol motor di Suramadu," tandas politisi Partai Golkar itu. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : cnbcindonesia.com
Senin, 28 Januari 2019
Ojek Online, Lapangan Kerja (Baru) atau Eksploitasi?
PT Kontak Perkasa Futures - Sejak akhir 2018, Kementerian Perhubungan rajin membahas masalah peraturan perundang-undangan yang diharapkan dapat melindungi mitra ojek online (ojol). Selama ini terlihat para mitra ojol ini dieksploitasi oleh aplikator sampai titik darah penghabisan. Sebagai pemerhati kebijakan publik dan konsumen, saya hadir di hampir setiap pembahasan peraturan perundang-undangan terkait ojol. Pemerintah berharap, peraturan yang dirancang ini berbentuk Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) atau Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub).
Menurut teori disruption yang gencar dipromosikan para pakar ekonomi, bisnis transportasi online ini merupakan bisnis baru abad ini yang murah dan memudahkan manusia untuk bergerak door to door dibandingkan dengan bisnis transportasi konvensional yang mahal. Bisnis transportasi konvensional akan hilang dalam waktu dekat karena di-disrupt atau diganggu oleh ojol dan ASK (Angkutan Sewa Khusus). Bagi pengemudi, ojol merupakan lapangan pekerjaan baru yang menjanjikan, demikian kata pro teori disruption. Menurut data dari tim 10 (perwakilan seluruh mitra ojol di pembahasan peraturan perundang-undangan dengan Kemenhub), jumlah mitra ojol seluruh Indonesia sudah mencapai 10 juta!
Pada awal operasi ojol, memang benar bahwa bergabung menjadi pengemudi merupakan pekerjaan yang menjanjikan. Seorang pengendara ojol rata-rata bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 8 juta/bulan, dengan kerja tidak sampai 12 jam per hari. Saat ini? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Institut Transportasi (INSTRAN) dengan responden 300 orang pengemudi, mereka (81,4%) bekerja di atas 9 jam/hari dengan mayoritas pendapatan kotor (belum termasuk makan, bensin, dan rokok) rata-rata hanya Rp 150 ribu/hari (73,7%). Pertanyaan saya, apakah angka tersebut menjawab teori disruption yang menyatakan bahwa ojol merupakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan atau jangan-jangan merupakan lapangan eksploitasi manusia?
Bisa dibayangkan seorang pengemudi ojol supaya bisa membawa uang untuk anak-istrinya sebesar Rp 150.000/hari kotor saja harus bekerja mati-matian selama lebih dari 12 jam/hari dan pekerjaan ini harus dilakukan setiap hari demi menghidupi diri dan keluarganya. Bayangkan seperti apa kondisi sahabat saya pengemudi ojol 10 tahun dari sekarang? Untuk mengejar bonus, yang sering tidak mereka dapat saja harus berjibaku di jalan raya, hanya makan gorengan atau nasi ala kadarnya asal kenyang, minum kopi 3 in 1 yang tidak sehat karena sarat gula dan rendah nutrisi (isinya krimer bukan susu), merokok, menghirup racun knalpot kendaraan secara terus menerus kehujanan atau kepanasan. Berapa kerugian negara jika warganya yang produktif ternyata tidak sehat?
Untuk itu saya akan membahas secara rinci namun singkat hasil survei rekan-rekan INSTRAN terkait peran ojol di kehidupan kita sehari-hari.
Perjuangan Pengemudi Ojol
Dari hasil survei INSTRAN dengan jumlah responden 300 orang, pendapatan kotor pengemudi ojol per hari saat ini ada 13% responden berpenghasilan sekitar Rp 100.000; 28,7% responden berpenghasilan sekitar Rp 100.500 - Rp 150.000; 32% responden berpenghasilan sekitar Rp 150.500- Rp 200.000; 17% responden berpenghasilan sekitar Rp 200.500 - Rp 250.000; 7,7% responden berpenghasilan sekitar Rp 250.500 - Rp300.000, dan hanya 1,7% responden berpenghasilan di atas Rp 300.000
Dari sisi waktu, ternyata pengendara ojol yang bekerja kurang dari 8 jam/hari sebanyak 18,7%; lalu sebanyak 10,3% bekerja 9 jam/hari; sebanyak 9% bekerja 10 jam/hari; sebanyak 3,7% bekerja selama 11 jam/hari; sebanyak 12,7% bekerja 12 jam/hari, dan sebanyak 45,7% bekerja di atas 12 jam/hari. Mereka mulai berkendara mulai pukul 04.00 (sebanyak 74%) dan baru kembali ke rumah sekitar pukul 20.00 - 24.00 (sebanyak 49,3%).
Dengan penghasilan yang minim mereka terobsesi untuk mengejar bonus sebanyak mungkin, makanya jam kerjanya melebihi peraturan ketenagakerjaan yang ada. Dari responden ternyata 32,7% mendapatkan bonus lebih kecil dari Rp 40.000; 22% mendapatkan bonus antara Rp 40.000 - Rp. 60.000; 16,7% mendapatkan bonus antara Rp 60.001 - Rp 80.000; 8,3% mendapatkan bonus antara Rp 80.001 - Rp 100.000; 10,3% mendapatkan bonus di atas Rp 100.000 dan 10% pengemudi bonusnya tidak menentu.
Bisa dibayangkan 5 - 10 tahun dari sekarang, BPJS (kalau para pengemudi ojol bayar iuran) akan semakin terpuruk karena ojol penyumbang besar penyakit tidak menular, seperti diabetes, pneumonia, darah tinggi, jantung, dan sebagainya. Jika para pengemudi ojol tidak menjadi anggota BPJS, sudah pasti saudara-saudaraku pengemudi ojol ini akan semakin miskin hidupnya karena sakit dan tidak mampu untuk berobat. Ini yang selalu saya sampaikan bahwa ojol menaikkan tingkat kemiskinan dan penderitaan warga perkotaan. Berapa triliun negara akan menanggung kerugian finansial, baik melalui BPJS maupun yang lain. Sehingga pada akhirnya bonus demografi juga tidak akan terjadi di Indonesia.
Ojol memang menjadi pekerjaan yang sangat memikat pada awal munculnya karena pendapatan ojol dengan kerja paruh waktu bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 8 juta/bulan. Makanya banyak pekerja kantoran yang bergaji Rp 5 jutaan banting setir ke ojol. Saat ini pengendara ojol hanya mengandalkan pada bonus. Namun, ketika bonus sudah hampir didapat, order yang datang semakin sulit dan bahkan bonus hilang.
Turunnya pendapatan ojol antara lain karena jumlah ojol makin banyak (35,2%), tarif per kilometer diturunkan (27,9%), bonus diturunkan (17,1%), potongan aplikator naik (0,4%), muncul pengemudi curang (tuyul), dan target oleh aplikator dinaikkan (18,3%). Selain itu ada beberapa hal yang paling ditakutkan oleh pengemudi ojol, yaitu suspen permanen (25,2%) dan suspen sewaktu waktu (25%) oleh aplikator, tidak mencapai poin (24,8%), dan tidak mendapat bonus (25%).
Melihat hasil survei tersebut di atas ternyata kondisi di atas sudah saya perkirakan sejak bisnis ojol ini merebak sekitar 4 tahun lalu, bahwa bisnis ojol ini akan berpotensi menjadi bisnis eksploitasi manusia oleh aplikator. Mitra ojol semakin jauh dari sejahtera, namun pemegang saham aplikator bertambah sejahtera karena terus memperbesar jumlah mitra. Sehingga nilai sahamnya bertambah mahal dan semakin diperebutkan di pasar.
Jadi menurut saya teori disruption di sektor transportasi hanya lips service bagi rakyat. Dengan hasil survei ini, saya berpendapat bahwa teori disruption di sektor transportasi menjadi antitesis dan menjadi proxy kolonialisme yang tidak disadari oleh bangsa ini.
Langkah Pemerintah
Melihat suramnya masa depan ojol, pemerintah harus segera turun tangan secara serius. Apakah ojol akan dilanjutkan menjadi transportasi umum yang legal atau tidak? Kalau lanjut harus ada payung hukumnya yang jelas. Sementara Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan bahwa ojol bukan alat transportasi. Untuk itu Kementerian Perhubungan dengan "diskresi" mencoba untuk membuat Peraturan/Keputusan Menteri Perhubungan terkait ojol sejauh juga tidak bertentangan UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan.
Melihat kerugian yang besar atas eksploitasi ojol oleh aplikator, padahal para ojol merupakan mitra, seharusnya aplikator tidak boleh mengeksploitasi ojol dengan semena-mena karena mereka bukan pegawai aplikator. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informasi, harus dapat mengendalikan aplikator. Jangan sebaliknya. Lalu, sejahterakan mitra.
Terakhir, keterlibatan sektor lain seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM sangat diperlukan dan ditunggu oleh mitra ojol untuk menaikkan taraf hidup mereka. Jangan biarkan mereka dieksploitasi habis-habisan (lihat data di atas) oleh aplikator. - PT Kontak Perkasa Futures
Menurut teori disruption yang gencar dipromosikan para pakar ekonomi, bisnis transportasi online ini merupakan bisnis baru abad ini yang murah dan memudahkan manusia untuk bergerak door to door dibandingkan dengan bisnis transportasi konvensional yang mahal. Bisnis transportasi konvensional akan hilang dalam waktu dekat karena di-disrupt atau diganggu oleh ojol dan ASK (Angkutan Sewa Khusus). Bagi pengemudi, ojol merupakan lapangan pekerjaan baru yang menjanjikan, demikian kata pro teori disruption. Menurut data dari tim 10 (perwakilan seluruh mitra ojol di pembahasan peraturan perundang-undangan dengan Kemenhub), jumlah mitra ojol seluruh Indonesia sudah mencapai 10 juta!
Pada awal operasi ojol, memang benar bahwa bergabung menjadi pengemudi merupakan pekerjaan yang menjanjikan. Seorang pengendara ojol rata-rata bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 8 juta/bulan, dengan kerja tidak sampai 12 jam per hari. Saat ini? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Institut Transportasi (INSTRAN) dengan responden 300 orang pengemudi, mereka (81,4%) bekerja di atas 9 jam/hari dengan mayoritas pendapatan kotor (belum termasuk makan, bensin, dan rokok) rata-rata hanya Rp 150 ribu/hari (73,7%). Pertanyaan saya, apakah angka tersebut menjawab teori disruption yang menyatakan bahwa ojol merupakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan atau jangan-jangan merupakan lapangan eksploitasi manusia?
Bisa dibayangkan seorang pengemudi ojol supaya bisa membawa uang untuk anak-istrinya sebesar Rp 150.000/hari kotor saja harus bekerja mati-matian selama lebih dari 12 jam/hari dan pekerjaan ini harus dilakukan setiap hari demi menghidupi diri dan keluarganya. Bayangkan seperti apa kondisi sahabat saya pengemudi ojol 10 tahun dari sekarang? Untuk mengejar bonus, yang sering tidak mereka dapat saja harus berjibaku di jalan raya, hanya makan gorengan atau nasi ala kadarnya asal kenyang, minum kopi 3 in 1 yang tidak sehat karena sarat gula dan rendah nutrisi (isinya krimer bukan susu), merokok, menghirup racun knalpot kendaraan secara terus menerus kehujanan atau kepanasan. Berapa kerugian negara jika warganya yang produktif ternyata tidak sehat?
Untuk itu saya akan membahas secara rinci namun singkat hasil survei rekan-rekan INSTRAN terkait peran ojol di kehidupan kita sehari-hari.
Perjuangan Pengemudi Ojol
Dari hasil survei INSTRAN dengan jumlah responden 300 orang, pendapatan kotor pengemudi ojol per hari saat ini ada 13% responden berpenghasilan sekitar Rp 100.000; 28,7% responden berpenghasilan sekitar Rp 100.500 - Rp 150.000; 32% responden berpenghasilan sekitar Rp 150.500- Rp 200.000; 17% responden berpenghasilan sekitar Rp 200.500 - Rp 250.000; 7,7% responden berpenghasilan sekitar Rp 250.500 - Rp300.000, dan hanya 1,7% responden berpenghasilan di atas Rp 300.000
Dari sisi waktu, ternyata pengendara ojol yang bekerja kurang dari 8 jam/hari sebanyak 18,7%; lalu sebanyak 10,3% bekerja 9 jam/hari; sebanyak 9% bekerja 10 jam/hari; sebanyak 3,7% bekerja selama 11 jam/hari; sebanyak 12,7% bekerja 12 jam/hari, dan sebanyak 45,7% bekerja di atas 12 jam/hari. Mereka mulai berkendara mulai pukul 04.00 (sebanyak 74%) dan baru kembali ke rumah sekitar pukul 20.00 - 24.00 (sebanyak 49,3%).
Dengan penghasilan yang minim mereka terobsesi untuk mengejar bonus sebanyak mungkin, makanya jam kerjanya melebihi peraturan ketenagakerjaan yang ada. Dari responden ternyata 32,7% mendapatkan bonus lebih kecil dari Rp 40.000; 22% mendapatkan bonus antara Rp 40.000 - Rp. 60.000; 16,7% mendapatkan bonus antara Rp 60.001 - Rp 80.000; 8,3% mendapatkan bonus antara Rp 80.001 - Rp 100.000; 10,3% mendapatkan bonus di atas Rp 100.000 dan 10% pengemudi bonusnya tidak menentu.
Bisa dibayangkan 5 - 10 tahun dari sekarang, BPJS (kalau para pengemudi ojol bayar iuran) akan semakin terpuruk karena ojol penyumbang besar penyakit tidak menular, seperti diabetes, pneumonia, darah tinggi, jantung, dan sebagainya. Jika para pengemudi ojol tidak menjadi anggota BPJS, sudah pasti saudara-saudaraku pengemudi ojol ini akan semakin miskin hidupnya karena sakit dan tidak mampu untuk berobat. Ini yang selalu saya sampaikan bahwa ojol menaikkan tingkat kemiskinan dan penderitaan warga perkotaan. Berapa triliun negara akan menanggung kerugian finansial, baik melalui BPJS maupun yang lain. Sehingga pada akhirnya bonus demografi juga tidak akan terjadi di Indonesia.
Ojol memang menjadi pekerjaan yang sangat memikat pada awal munculnya karena pendapatan ojol dengan kerja paruh waktu bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 8 juta/bulan. Makanya banyak pekerja kantoran yang bergaji Rp 5 jutaan banting setir ke ojol. Saat ini pengendara ojol hanya mengandalkan pada bonus. Namun, ketika bonus sudah hampir didapat, order yang datang semakin sulit dan bahkan bonus hilang.
Turunnya pendapatan ojol antara lain karena jumlah ojol makin banyak (35,2%), tarif per kilometer diturunkan (27,9%), bonus diturunkan (17,1%), potongan aplikator naik (0,4%), muncul pengemudi curang (tuyul), dan target oleh aplikator dinaikkan (18,3%). Selain itu ada beberapa hal yang paling ditakutkan oleh pengemudi ojol, yaitu suspen permanen (25,2%) dan suspen sewaktu waktu (25%) oleh aplikator, tidak mencapai poin (24,8%), dan tidak mendapat bonus (25%).
Melihat hasil survei tersebut di atas ternyata kondisi di atas sudah saya perkirakan sejak bisnis ojol ini merebak sekitar 4 tahun lalu, bahwa bisnis ojol ini akan berpotensi menjadi bisnis eksploitasi manusia oleh aplikator. Mitra ojol semakin jauh dari sejahtera, namun pemegang saham aplikator bertambah sejahtera karena terus memperbesar jumlah mitra. Sehingga nilai sahamnya bertambah mahal dan semakin diperebutkan di pasar.
Jadi menurut saya teori disruption di sektor transportasi hanya lips service bagi rakyat. Dengan hasil survei ini, saya berpendapat bahwa teori disruption di sektor transportasi menjadi antitesis dan menjadi proxy kolonialisme yang tidak disadari oleh bangsa ini.
Langkah Pemerintah
Melihat suramnya masa depan ojol, pemerintah harus segera turun tangan secara serius. Apakah ojol akan dilanjutkan menjadi transportasi umum yang legal atau tidak? Kalau lanjut harus ada payung hukumnya yang jelas. Sementara Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan bahwa ojol bukan alat transportasi. Untuk itu Kementerian Perhubungan dengan "diskresi" mencoba untuk membuat Peraturan/Keputusan Menteri Perhubungan terkait ojol sejauh juga tidak bertentangan UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan.
Melihat kerugian yang besar atas eksploitasi ojol oleh aplikator, padahal para ojol merupakan mitra, seharusnya aplikator tidak boleh mengeksploitasi ojol dengan semena-mena karena mereka bukan pegawai aplikator. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informasi, harus dapat mengendalikan aplikator. Jangan sebaliknya. Lalu, sejahterakan mitra.
Terakhir, keterlibatan sektor lain seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM sangat diperlukan dan ditunggu oleh mitra ojol untuk menaikkan taraf hidup mereka. Jangan biarkan mereka dieksploitasi habis-habisan (lihat data di atas) oleh aplikator. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Jumat, 25 Januari 2019
Kisah Orang Super Kaya yang Ingin Hidup Hingga 125 Tahun
PT Kontak Perkasa - David Murdock adalah salah satu miliuner tertua asal Amerika Serikat (AS). Pria yang kini menginjak usia 95 tahun itu bercita-cita hidup 30 tahun lagi alias hingga dia berusia 125 tahun.
Dilansir dari berbagai sumber, Murdock adalah penderita disleksia, yaitu gangguan dalam perkembangan baca-tulis. Akibatnya, dia dikeluarkan dari sekolah saat masih kelas sembilan.
Pasca dikeluarkan dari sekolah, dia mulai bekerja di sebuah pompa bensin sebelum akhirnya mengikuti wajib militer pada tahun 1943.
Setelah bertugas sebagai tentara selama Perang Dunia II, dia mendapat untung kecil dengan membeli dan menjual restoran. Kala itu dia mendapat bantuan meminjam US$ 900 untuk membeli restoran seharga US$ 1.200. Tak lama dia menjual restoran tersebut.
Awal mula dia mendapatkan kekayaan setelah memutuskan mengambilalih perusahaan makanan dan nutrisi, Dole Foods di tahun 1985.
Murdock kemudian membeli mobil tua usang dan pergi ke Arizona. Di Arizona, dia mulai membangun rumah dan menjualnya. Secara bertahap membangun kerajaan real estat selama 17 tahun.
Perusahaan real estat yang dia bangun diberi nama Castle & Cooke. Perusahaannya berkembang ke properti komersial, dan California, hingga Hawaii.
Kekayaan pria tersebut yang tercatat di Forbes kini mencapai US$ 1,9 miliar atau setara Rp 27,5 triliun dengan kurs Rp 14.500 per dolar AS.
Dibalik kekayaannya, dia punya rahasia sehingga awet muda. Hal paling dasar yang dia lakukan adalah rajin membaca buku yang berkaitan dengan kesehatan, mulai dari makanan, minuman, dan olahraga.
Murdock mengatakan dia tidak pernah pilek atau flu dalam 20 tahun terakhir. Dokter telah mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki tekanan darah layaknya seorang remaja.
Lantas, mampukah miliarder tersebut mewujudkan cita-citanya hidup hingga usia 125 tahun? - PT Kontak Perkasa
Dilansir dari berbagai sumber, Murdock adalah penderita disleksia, yaitu gangguan dalam perkembangan baca-tulis. Akibatnya, dia dikeluarkan dari sekolah saat masih kelas sembilan.
Pasca dikeluarkan dari sekolah, dia mulai bekerja di sebuah pompa bensin sebelum akhirnya mengikuti wajib militer pada tahun 1943.
Setelah bertugas sebagai tentara selama Perang Dunia II, dia mendapat untung kecil dengan membeli dan menjual restoran. Kala itu dia mendapat bantuan meminjam US$ 900 untuk membeli restoran seharga US$ 1.200. Tak lama dia menjual restoran tersebut.
Awal mula dia mendapatkan kekayaan setelah memutuskan mengambilalih perusahaan makanan dan nutrisi, Dole Foods di tahun 1985.
Murdock kemudian membeli mobil tua usang dan pergi ke Arizona. Di Arizona, dia mulai membangun rumah dan menjualnya. Secara bertahap membangun kerajaan real estat selama 17 tahun.
Perusahaan real estat yang dia bangun diberi nama Castle & Cooke. Perusahaannya berkembang ke properti komersial, dan California, hingga Hawaii.
Kekayaan pria tersebut yang tercatat di Forbes kini mencapai US$ 1,9 miliar atau setara Rp 27,5 triliun dengan kurs Rp 14.500 per dolar AS.
Dibalik kekayaannya, dia punya rahasia sehingga awet muda. Hal paling dasar yang dia lakukan adalah rajin membaca buku yang berkaitan dengan kesehatan, mulai dari makanan, minuman, dan olahraga.
Murdock mengatakan dia tidak pernah pilek atau flu dalam 20 tahun terakhir. Dokter telah mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki tekanan darah layaknya seorang remaja.
Lantas, mampukah miliarder tersebut mewujudkan cita-citanya hidup hingga usia 125 tahun? - PT Kontak Perkasa
Sumber : detik.com
Kamis, 24 Januari 2019
Ahok Bebas, Kubu Jokowi Belum Bahas Ajak Gabung ke Timses
Kontak Perkasa Futures - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok resmi bebas hari ini. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengaku tak pernah membicarakan untuk mengajak Ahok bergabung.
"Yang bisa saya katakan, selama ini TKN itu tidak pernah membicarakan soal Ahok. Misalnya, 'gimana ini kalau nanti kita ajak bergabung?'. Nggak pernah," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Menurut Arsul, Ahok tak pernah menjadi fokus pembicaraan di lingkup internal timses Jokowi-Ma'ruf. Dia juga tak mau berandai-andai jika Ahok kembali berkiprah di dunia politik.
"Masih banyak hal lain yang ingin kita kerjakan. Jadi Ahok bukan subjek pembicaraan yang pernah diangkat dalam pertemuan TKN," sebutnya.
Ahok hari ini bebas setelah menjalani masa hukuman atas kasus penistaan agama. Ia menjalani masa hukuman di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. - Kontak Perkasa Futures
"Yang bisa saya katakan, selama ini TKN itu tidak pernah membicarakan soal Ahok. Misalnya, 'gimana ini kalau nanti kita ajak bergabung?'. Nggak pernah," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).
Menurut Arsul, Ahok tak pernah menjadi fokus pembicaraan di lingkup internal timses Jokowi-Ma'ruf. Dia juga tak mau berandai-andai jika Ahok kembali berkiprah di dunia politik.
"Masih banyak hal lain yang ingin kita kerjakan. Jadi Ahok bukan subjek pembicaraan yang pernah diangkat dalam pertemuan TKN," sebutnya.
Ahok hari ini bebas setelah menjalani masa hukuman atas kasus penistaan agama. Ia menjalani masa hukuman di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Rabu, 23 Januari 2019
Ulah Cewek Cantik yang Viral karena Ndlosor Saat Balap Liar di Malang
PT Kontak Perkasa Futures - Sebuah video viral menarik perhatian para warganet, terutama di Malang. Seorang cewek terekam video sedang naik motor laki dan mengikuti balap liar.
Lumrahnya balap liar, peserta tidak mengenakan pakaian balap yang layak dan kendaraan yang aman. Namun joki yang belakangan diketahui bernama Jesika Amelia Belbi ini tidak hanya mengenakan jumpsuit dipadu kaos hitam, tetapi juga memakai sandal berhak tinggi.
Tak hanya itu, ia menjadi satu-satunya peserta perempuan di ajang balap liar tersebut. Lawannya para joki pria dengan tunggangan yang tak kalah sangar.
Video pun direkam dari sudut pandang penonton, yang tentu tergugah untuk mengabadikan keberanian Jesika.
Saat balap dimulai, Jesika memacu motornya meninggalkan garis start. Dua motor rivalnya sudah melaju lebih dahulu, baru Jesika menyusul di belakang.
Namun nahas. Kabarnya motor yang ditumpangi Jesika oleng dan menabrak joki lainnya. Jesika pun tersungkur keluar arena balap, termasuk menabrak gundukan tanah di pinggir arena.
Video ini pun cepat viral di media sosial. Bahkan sejumlah grup komunitas Facebook di Malang ramai membicarakan aksi Jesika yang berujung jatuh dari atas motor ini.
Komentar juga membanjiri postingan video Jesika tersebut. Banyak di antaranya yang menyayangkan aksi nekat Jesika, apalagi motor yang ditungganginya diketahui hasil meminjam.
Kejadian itu disebutkan membuat Jesika mengalami luka. Beruntung sejumlah orang segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polisi yang dimintai keterangan terkait aksi balap liar yang kabarnya kerap digelar di kawasan GOR Ken Arok, Kota Malang itu pun segera menelusuri aksi ini. Ditambah lagi memang banyak laporan keresahan dari masyarakat tentang GOR Ken Arok yang kerap dijadikan arena balap liar.
"Tadi sudah kami laksanakan patroli, tapi sampai sore tidak ada balap liar di lokasi kegiatan," ungkap Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro.
Karena aksi balap liar ini tak terlacak, teka-teki tentang sosok Jesika yang sebenarnya juga masih misterius.
Pun tidak diketahui dengan pasti kapan balap liar itu digelar. Namun pada hari Selasa (22/1), Jesika melalui akun Facebooknya menyatakan kondisinya sudah pulih. Tak lupa ia menuliskan ungkapan kecaman kepada orang-orang yang telah menghinanya karena insiden terjatuh tersebut.
"Gae seng ngilok" no aku, ndek kene awas yo aku wes waras, sakiki tak pantau ae ark e (Bagi yang mengolok saya, disini, awas ya, aku sudah sembuh dan mulai sekarang akan saya pantau anaknya)," tulis Jesika.
Dari pantauan, pernyataan Jesika ini telah disukai hampir 5 ribu warganet. - PT Kontak Perkasa Futures
Lumrahnya balap liar, peserta tidak mengenakan pakaian balap yang layak dan kendaraan yang aman. Namun joki yang belakangan diketahui bernama Jesika Amelia Belbi ini tidak hanya mengenakan jumpsuit dipadu kaos hitam, tetapi juga memakai sandal berhak tinggi.
Tak hanya itu, ia menjadi satu-satunya peserta perempuan di ajang balap liar tersebut. Lawannya para joki pria dengan tunggangan yang tak kalah sangar.
Video pun direkam dari sudut pandang penonton, yang tentu tergugah untuk mengabadikan keberanian Jesika.
Saat balap dimulai, Jesika memacu motornya meninggalkan garis start. Dua motor rivalnya sudah melaju lebih dahulu, baru Jesika menyusul di belakang.
Namun nahas. Kabarnya motor yang ditumpangi Jesika oleng dan menabrak joki lainnya. Jesika pun tersungkur keluar arena balap, termasuk menabrak gundukan tanah di pinggir arena.
Video ini pun cepat viral di media sosial. Bahkan sejumlah grup komunitas Facebook di Malang ramai membicarakan aksi Jesika yang berujung jatuh dari atas motor ini.
Komentar juga membanjiri postingan video Jesika tersebut. Banyak di antaranya yang menyayangkan aksi nekat Jesika, apalagi motor yang ditungganginya diketahui hasil meminjam.
Kejadian itu disebutkan membuat Jesika mengalami luka. Beruntung sejumlah orang segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polisi yang dimintai keterangan terkait aksi balap liar yang kabarnya kerap digelar di kawasan GOR Ken Arok, Kota Malang itu pun segera menelusuri aksi ini. Ditambah lagi memang banyak laporan keresahan dari masyarakat tentang GOR Ken Arok yang kerap dijadikan arena balap liar.
"Tadi sudah kami laksanakan patroli, tapi sampai sore tidak ada balap liar di lokasi kegiatan," ungkap Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro.
Karena aksi balap liar ini tak terlacak, teka-teki tentang sosok Jesika yang sebenarnya juga masih misterius.
Pun tidak diketahui dengan pasti kapan balap liar itu digelar. Namun pada hari Selasa (22/1), Jesika melalui akun Facebooknya menyatakan kondisinya sudah pulih. Tak lupa ia menuliskan ungkapan kecaman kepada orang-orang yang telah menghinanya karena insiden terjatuh tersebut.
"Gae seng ngilok" no aku, ndek kene awas yo aku wes waras, sakiki tak pantau ae ark e (Bagi yang mengolok saya, disini, awas ya, aku sudah sembuh dan mulai sekarang akan saya pantau anaknya)," tulis Jesika.
Dari pantauan, pernyataan Jesika ini telah disukai hampir 5 ribu warganet. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com
Langganan:
Postingan (Atom)