Senin, 12 Februari 2024

Harga Emas Antam Tetap Dibanderol Rp1.135.000/Gram

 


PT Kontakperkasa Futures - Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) tidak mengalami perubahan pada perdagangan hari ini, Senin (12/2/2024). Harga emas terpantau stagnan di level Rp1.135.000 per gram setelah sebelumnya turun.

Sejalan dengan harga emas, untuk buyback atau harga yang didapat jika pemilik emas ingin menjual emas batangan, juga stagnan di level Rp1.030.000 per gram.

Mengutip laman logammulia.com, cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp617.500. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp5.450.000, dan 10 gram Rp10.845.000.

Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp53.895.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp537.820.000 dan Rp1.075.600.000.

Sebagai informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Adapun sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%.

Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.

Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam hari ini:

Emas 0,5 gram: Rp617.500

Emas 1 gram: Rp1.135.000

Emas 2 gram: Rp2.210.000

Emas 3 gram: Rp3.290.000

Emas 5 gram: Rp5.450.000

Emas 10 gram: Rp10.845.000

Emas 25 gram: Rp26.987.000

Emas 50 gram: Rp53.895.000

Emas 100 gram: Rp107.712.000

Emas 250 gram: Rp269.015.000

Emas 500 gram: Rp537.820.000

Emas 1.000 gram: Rp1.075.600.000 - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : okezone.com

Senin, 05 Februari 2024

RI Bersiap Kebanjiran Tembaga, Industri Hilir Domestik Harus Dibangun

 


PT Kontakperkasa Futures - PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini tengah menggenjot progres pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga terbarunya yang dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, jika smelter itu sudah bisa beroperasi penuh, maka Indonesia akan 'kebanjiran' katoda tembaga.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar industri hilir penyerap katoda tembaga di dalam negeri bisa dibangun dan dikembangkan. Dengan demikian, produk katoda tembaga yang dihasilkan dari smelter di domestik tidak perlu diekspor.

"Agar katoda tembaga nanti bisa digunakan untuk konsumen dalam negeri, industri yang lebih hilir, emas batang, perak batang bisa tumbuh di Indonesia," ungkap Tony kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Outlook 2024, dikutip Senin (5/2/2024).

"Karena sayang kalau hilirisasi Indonesia tidak ada, maka kita ekspor lagi. Kan produksi metal katoda (kemurniannya) 99,9%," imbuhnya.

Namun demikian, untuk membangun industri hilir di Tanah Air, dia menilai investor membutuhkan guyuran insentif dari pemerintah, baik fiskal maupun non fiskal.

"Sehingga harapannya diberikan insentif fiskal dan non fiskal agar industri hilir kabel dan EV bisa terbangun, dan perak dan emas juga," tandasnya.

Seperti diketahui, smelter yang disebut sebagai smelter tembaga single line atau satu jalur terbesar di dunia ini mampu mengolah konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun untuk menghasilkan 600 ribu ton katoda tembaga per tahun.

Selain itu, smelter juga bisa memproduksi emas hingga 50 ton per tahun dan 150-200 ton perak per tahun.

Smelter ini nantinya akan menghasilkan produk sampingan yang terkandung dalam lumpur anoda yakni emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun.

Produk sampingan lainnya yaitu asam sulfat sebanyak 1,5 juta ton per tahun, terak tembaga sebanyak 1,3 juta ton per tahun, dan gipsum sebanyak 150 ribu ton per tahun.

Serapan tenaga kerja di smelter anyar tersebut sebanyak 150 ribu pekerja, yang mana sebanyak 98% merupakan tenaga kerja Indonesia, di antaranya pekerja lokal sebesar 50%. - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Kamis, 01 Februari 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 1.000 Jadi Rp 1,143 Juta per Gram

 


Kontakperkasa Futures - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis pagi, turun Rp 1.000 menjadi Rp 1.143.000 per gram. Sebelumnya, harga emas batangan berada di posisi Rp 1.144.000 per gram pada Rabu (31/1/2024).

Harga jual kembali (buyback) emas batangan Kamis pagi juga turun Rp1.000 menjadi Rp1.039.000 per gram dibandingkan harga buyback pada Rabu (31/1/2024) senilai Rp 1.040.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia Antam pada Kamis:


 
- Harga emas 0,5 gram: 621.500

- Harga emas 1 gram: Rp1.143.000

- Harga emas 2 gram: Rp2.226.000

- Harga emas 3 gram: Rp3.314.000

- Harga emas 5 gram: Rp5.490.000

- Harga emas 10 gram: Rp10.925.000

- Harga emas 25 gram: Rp27.187.000

- Harga emas 50 gram: Rp54.295.000

- Harga emas 100 gram: Rp108.512.000

- Harga emas 250 gram: Rp271.015.000

- Harga emas 500 gram: Rp541.820.000

- Harga emas 1.000 gram: Rp1.083.600.000

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22. - Kontakperkasa Futures

Sumber : republika.co.id

Selasa, 30 Januari 2024

Harga Emas Antam Naik Rp9.000 Dibanderol Rp1.142.000/Gram

 


PT Kontakperkasa Futures - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) terpantau naik Rp9.000 ke level Rp1.142.000 per gram pada hari ini, Selasa (30/1/2024).

Namun untuk buyback atau harga yang didapat jika pemilik emas ingin menjual emas batangan, terpantau stagnan di level Rp1.038.000 per gram.

Mengutip laman logammulia.com, cetakan emas terkecil yakni 0,5 gram, berada di level Rp621.000. Sedangkan, untuk satuan 5 gram, dihargai Rp5.485.000, dan 10 gram Rp10.915.000.

Lebih lanjut, untuk harga emas 50 gram dijual sebesar Rp54.245.000. Sementara untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dibanderol sebesar Rp541.320.000 dan Rp1.082.600.000.

Sebagai informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.

baca juga:

Harga Emas Antam Naik Rp1.000 Dibanderol Rp1.133.000 per Gram
Adapun sesuai dengan PMK No. 34/PMK 10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9%.

Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45%, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi.

Berikut rincian harga pecahan emas batangan Antam hari ini:
Emas 0,5 gram: Rp621.000

Emas 1 gram: Rp1.142.000

Emas 2 gram: Rp2.224.000

Emas 3 gram: Rp3.311.000

Emas 5 gram: Rp5.485.000

Emas 10 gram: Rp10.915.000

Emas 25 gram: Rp27.612.000

Emas 50 gram: Rp54.245.000

Emas 100 gram: Rp108.412.000

Emas 250 gram: Rp270.765.000

Emas 500 gram: Rp541.320.000

Emas 1.000 gram: Rp1.082.600.000 - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : okezone.com

Rabu, 24 Januari 2024

Saham Asia Pasifik Mixed, Laporan Netflix Perkuat Nasdaq 100

 


PT Kontakperkasa Futures - Pasar saham global tampilkan kinerja mixed pada hari Rabu (24/01), menyusul sesi yang tidak merata di Wall Street di mana S&P 500 mencapai rekor penutupan baru.

Pada pukul 07.30 WIB, S&P/ASX 200 tetap datar, sedangkan KOSPI 200 Korea Selatan dan Nikkei 225 Jepang masing-masing jatuh 1,1% dan 0,6%.

Di antara indeks-indeks AS, Dow Jones Industrial Average turun 96 poin menjadi 37.905, sementara S&P 500 dan NASDAQ Composite mengalami peningkatan 0,3% dan 0,4%, masing-masing menjadi 4.864 dan 15.425.

Reaksi terhadap laporan keuangan bervariasi. Procter & Gamble Company (NYSE:PG) dan Verizon Communications Inc (NYSE:VZ) mengalami penguatan 4,1% dan 6,7%, sedangkan General Electric Company (NYSE:GE), Johnson & Johnson (NYSE:JNJ), dan D.R. Horton Inc (BVMF:D1HI34) merugi. Perusahaan-perusahaan teknologi besar mengalami kenaikan, berkontribusi atas naiknya Nasdaq.

Lebih cuan, lebih cepat, lebih sederhana, dengan fitur PRO di InvestingPro+! Gunakan kode kupon diskon "IDNPRO24A" dan dapatkan diskon tambahannya untuk InvestingPro+ durasi 1 tahun (Annual). Ayo gabung segera dengan klik tautan ini! Jangan lupa pakai kode kupon diskon saat checkout!

Di pasar komoditas, minyak Brent turun 0,4% ke $79,72 per barel, sementara emas naik 0,3% di $2.028,45.

Di pasar obligasi, yields obligasi AS 2 tahun turun menjadi 4,38% dan yields 10 tahun naik menjadi 4,14%.

Di Asia, saham-saham China naik menyusul laporan Bloomberg yang mengungkap potensi paket penyelamatan pasar senilai $278 miliar, yang mengarah pada peningkatan sentimen investor. Namun, analis tetap berhati-hati mengenai keefektifan dan keaslian langkah-langkah stimulus tersebut. Saham-saham energi dan otomotif mengalami kenaikan paling signifikan.

Saham-saham Hong Kong juga mengalami rebound, didorong oleh rally sektor teknologi dan properti. Harapan atas stimulus China, ditambah dengan seruan Perdana Menteri Li untuk mengambil langkah-langkah proaktif, semakin mendorong rally.

Di sisi lain, saham-saham Jepang berakhir turun pengaruh kinerja saham-saham finansial setelah Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan program pelonggaran yang luar biasa.

Saham-saham India membalikkan kenaikan awal dan ditutup melemah, dengan indeks acuan Sensex turun 1,5% imbas kerugian saham-saham finansial dan teknologi.

Di Eropa, saham-saham turun setelah sesi perdagangan yang beragam di Asia. Stoxx Europe 600 , CAC 40, FTSE 100, dan DAX semuanya mengalami sedikit kerugian. Indeks bluechip London mengakhiri sesi hampir datar dengan investor menghitung ulang ekspektasi seputar langkah Bank of England selanjutnya pasca angka inflasi Inggris minggu lalu. - PT Kontakperkasa Futures

Sumber : investing.com

Senin, 22 Januari 2024

Pasar Minyak China Lemas, Harga Minyak Bikin Cemas

 


Kontakperkasa Futures - Harga minyak bergerak bervariasi pada perdagangan pagi hari ini, setelah penurunan pada perdagangan sebelumnya karena kekhawatiran permintaan minyak dari China yang diprediksi melemah.
Pada pembukaan perdagangan hari ini Senin (22/1/2024), harga minyak mentah WTI dibuka stagnan di posisi US$73,41 per barel, sementara harga minyak mentah brent dibuka menguat 0,42% di posisi US$78,89.


Pada perdagangan Jumat (19/1/2024), harga minyak mentah WTI ditutup melemah 0,90% di posisi US$73,41 per barel, begitu juga dengan harga minyak mentah brent turun 0,68% ke posisi US$78,56 per barel.

Harga minyak ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Jumat namun masih mencatat kenaikan mingguan pada pekan kemarin karena ketegangan di Timur Tengah dan gangguan terhadap produksi minyak mengimbangi kekhawatiran terhadap perekonomian China dan global.

Dari China, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan pada kuartal keempat menimbulkan keraguan terhadap perkiraan bahwa permintaan di sana akan mendorong pertumbuhan minyak global pada 2024.

Dari Timur Tengah, risiko geopolitik masih dapat mendukung harga minyak.

Pada hari Jumat, ketegangan meningkat di Gaza ketika pasukan Israel bergerak ke selatan melawan militan Hamas. Sementara pada awal minggu ini, AS melancarkan serangan baru terhadap rudal anti kapal Houthi yang ditujukan ke Laut Merah.

Meskipun konflik di Timur Tengah tidak menghentikan produksi minyak, pemadaman pasokan terus terjadi di Libya.

Dalam perkembangan lain, di AS, sekitar 30% produksi minyak di North Dakota, negara bagian penghasil minyak terbesar ketiga di negara itu, tetap ditutup karena suhu dingin yang ekstrim, menurut otoritas pipa negara bagian tersebut pada hari Jumat.

Produksi telah dipotong sekitar 700.000 barel per hari, atau lebih dari setengahnya, pada pertengahan minggu.

Diperlukan waktu satu bulan agar produksi kembali ke tingkat normal, kata regulator negara bagian pada hari Jumat.

"Gangguan pasokan tetap menjadi risiko positif namun juga ada risiko negatifnya, termasuk perekonomian global," ujar Craig Erlam, analis di broker OANDA, dilansir dari Reuters. - Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com

Rabu, 10 Januari 2024

Bursa Asia Kebakaran Lagi, Kecuali Nikkei Masih Terbang

 


Kontakperkasa Futures - Mayoritas bursa Asia-Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Rabu (10/1/2024), di mana investor masih cenderung wait and see menanti rilis data inflasi China dan Amerika Serikat (AS).
Per pukul 08:35 WIB, hanya indeks Nikkei 225 Jepang yang menguat pada hari ini, yakni melonjak 1,54%.

Sedangkan sisanya kembali melemah. Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 0,82%, Shanghai Composite China melemah 0,42%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,79%, ASX 200 Australia terpangkas 0,29%, dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,45%.

Dari Korea Selatan, tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman naik ke level tertinggi dalam 23 bulan terakhir yakni mencapai 3,3% di Desember 2023, dari sebelumnya sebesar 2,8% pada November 2023.

Data dari Biro Statistik Korea Selatan mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran meningkat sebesar 78.000 menjadi 944.000, atau 9% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sementara untuk rasio lapangan kerja terhadap jumlah penduduk mencapai 61,7% pada Desember 2023, naik 0,4 poin persentase dibandingkan tahun lalu.

Data inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis dan Jumat pekan ini serta data inflasi China yang akan dirilis Jumat pekan ini membuat investor kembali menahan selera risikonya dan penguatan bursa Asia-Pasifik kembali tertahan.

Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang cenderung melemah terjadi di tengah bervariasinya bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street kemarin, di mana dua indeks utama Wall Street kembali terkoreksi.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,42% dan S&P 500 turun 0,15%. Namun, indeks Nasdaq Composite berhasil ditutup di zona hijau meski hanya naik tipis 0,09%.

Ekspektasi pasar terkait bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan mulai menurunkan suku bunga pada Maret mendatang perlahan-lahan menurun.

Berdasarkan perangkat CME FedWatch menunjukkan hanya ada peluang 65,7% pasar memperkirakan adanya pemangkasan setidaknya 25 basis poin (bp) pada bulan tersebut, turun dari 79% pada pekan lalu.

Hal ini telah mendorong kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury ke level 4%, dengan yield Treasury acuan tenor 10 tahun sedikit naik pada 4,019%, setelah mencapai level tertinggi 4,053% di awal sesi.

Di lain sisi, data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa defisit perdagangan Negeri Paman Sam secara tak terduga menyempit pada November 2023, karena impor menurun, berdasarkan data dari Biro Sensus Departemen Perdagangan AS.

Defisit perdagangan menyusut 2% menjadi US$ 63,2 miliar pada November 2023. Data per Oktober 2023 direvisi sedikit untuk menunjukkan kesenjangan perdagangan melebar menjadi US$ 64,5 miliar, bukan US$ 64,3 miliar seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Adapun ekspor AS pada November 2023 mengalami penurunan menjadi US$ 253,7 miliar, yang berarti lebih rendah dari posisi Oktober 2023. Impor juga turun menjadi US$ 316,9 miliar. Penurunan defisit barang dan peningkatan surplus jasa berkontribusi terhadap penurunan defisit secara keseluruhan.

Selain itu, investor juga akan memantau rilis data inflasi periode Desember 2023 pada Kamis dan Jumat mendatang untuk mendapatkan kejelasan mengenai jalur penurunan suku bunga dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed). - Kontakperkasa Futures

Sumber : cnbcindonesia.com