Selasa, 24 Oktober 2023

IHSG Hari Ini Diprediksi 6.710-6.766, Cek Rekomendasi Saham di Sini

 


PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup turun -1,57% atau -107,20 poin di level 6.741,96. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam range 6.710-6.766.
"Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain,dari dalam negeri,Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit perbankan periode September 2023 tumbuh 8,96%yoy, setelah pada bulan sebelumnya meningkat 9,06%," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam risetnya, Selasa 924/10/2023).

Ia melanjutkan, akselerasi permintaan kredit perbankan sejalan dengan kinerja korporasi yang terus ekspansif. Sementara, pada September 2023, pembiayaan syariah dan UMKM masing-masing tumbuh 14,69% yoy dan 8,34%yoy.


"Meskipun dalam kondisi suku bunga tinggi, pada periode Januari-September 2023 sebesar 5,75%, namun permintaan kredit tetap solid. BI memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2023 akan berada di level 9-11%," tuturnya.

Kemudian dari mancanegara, tingkat kepercayaan konsumen Inggris yang tercermin dalam GfK Consumer Confidence Indicator pada Oktober 2023 terkoreksi lebih dalam -30, dari September 2023 sebesar -21. Biaya kebutuhan sehari-hari yang meningkat dan ketidakpastian ekonomi menurunkan kepercayaan konsumen.

"Dari Asia, Jepang mencatat angka inflasi tahunan di tingkat konsumen periode September 2023 sebesar 3%, turun dibandingkan bulan Agustus 2023 sebesar 3,2%, sekaligus berada di level terendah sejak September 2022.Sementara, inflasi inti juga mengalami penurunan pada September 2023 sebesar 2,8%, turun dari bulan sebelumnya di level 3,1%," ujarnya.

Rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas:
MYOR
Buy: 2.650
TP: 2.720
Stop loss: <2.570

MYOR berpotensi lanjutkan penguatan membentuk symmetrical triangle dengan volume penguatan volume. Indikator MACD bar histogram positif dan stochastic di area netral.

MYOR menargetkan penjualan di akhir tahun 2023 mencapai Rp33,74 triliun atau tumbuh 10% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp30,66 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih ditargetkan mencapai Rp2,6 triliun pada 2023. Optimisme tersebut seiring tingginya mobilitas masyarakat dan efek bertambahnya likuiditas menjelang pemilu dengan anggaran pemilu tahun 2024 sebesar Rp70,5 triliun.

EXCL
Buy: 2.180
TP: 2.250
Stop loss: <2.140

EXCL indikasi reversal dari bearish jangka pendek membentuk hammer di area support. Indikator stochastic golden cross di area oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

EXCL memiliki pertumbuhan positif, pada 1H23 pendapatan tercatat Rp 15,77 triliun (+12% yoy) dan 2Q23 sebesar Rp 8,22 triliun (+9% yoy). EBITDA 1H23 dan 2Q23 naik +14% yoy masing-masing jadi Rp7,65 triliun dan Rp4,06 triliun. Sementara dari sisi bottom line, laba bersih pada 1H23 tumbuh 12% yoy menjadi Rp658 miliar. Performa EXCL didukung oleh ARPU yang mengalami pertumbuhan dari 1H22 sebesar Rp 38 ribu menjadi Rp 41 ribu pada 1H23 dan subscriber sebanyak 58 juta pada 2Q23.

INKP
Buy: 9.775
TP:
Stop loss: <9.600

INKP berpotensi rebound dari bearish jangka pendek. Indikator stochastic di area middle to oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.

Realisasi investasi di segmen hilirisasi pada Januari-September 2023 tercatat Rp 266 triliun, setara dengan 25,3% dari total realisasi investasi sebesar Rp1.053,1 triliun. Dari dana tersebut, hilirisasi sektor pulp and paper mencapai Rp 34,8 triliun, mendapat porsi terbesar kedua setelah hilirisasi pada sektor metal dan mineral mining sebesar Rp 151,7 triliun. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Jumat, 20 Oktober 2023

Harga Emas Antam dan UBS Kembali Melambung Tinggi, pada 20 Oktober

 


PT Kontakperkasa - Harga emas 24 karat cetakan Antam dan UBS di Pegadaian kembali melambung tinggi pada Jumat (20/10) dibandingkan Kamis (19/10). Untuk emas Antam ukuran 0,5 gram dijual paling murah dengan harga Rp 606.000 atau naik Rp 6.000. Sementara itu, untuk emas UBS dengan ukuran yang sama dapat dibeli dengan Rp 574.000 atau naik Rp 6.000. Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak Tajam, Tembus Sebegini Selanjutnya, emas ukuran 1 gram cetakan Antam dibanderol dengan harga Rp 1.112.000 atau naik Rp 12.000. Lalu, emas UBS pada harga Rp 1.069.000 atau naik Rp 13.000. Untuk emas 2 gram cetakan Antam Rp 2.164.000 atau naik Rp 24.000. Cetakan UBS dijual dengan harga Rp 2.093.000. Pada ukuran 5 gram 24 karat emas Antam  menjadi Rp 5.335.000 atau naik Rp 60.000. Sementara cetakan UBS dengan ukuran sama turun Rp 15.000 menjadi Rp 5.182.000 Baca Juga: Sebegini Harga Emas Antam dan UBS pada 17 Oktober, Turun Tipis Selanjutnya, emas cetakan Antam ukuran 10 gram hari ini Rp 10.615.000. Dibandingkan emas cetakan UBS ukuran sama dihargai Rp 10.260.000. Untuk emas Antam 50 gram di Pegadaian seharga Rp 52.745.000. Sedangkan cetakan UBS dijual Rp 50.845.000.

Pegadaian mematok harga emas ukuran 100 gram untuk cetakan Antam di harga Rp 105.412.000, sedangkan untuk cetakan UBS ukuran yang sama sebesar Rp 101.585.000. - PT Kontakperkasa

Sumber : jpnn.com

Kamis, 12 Oktober 2023

Emas Capai Level Tertinggi 2 Minggu, Mendekati Range $1.900 saat Dolar Turun

 


PT KP Press - Harga minyak mungkin tidak mendapatkan premi risiko seperti yang diperkirakan banyak orang dari konflik terbaru di Timur Tengah, tetapi emas tampaknya bisa mengimbanginya, kembali ke perannya sebagai aset pilihan safe haven - terutama setelah jatuhnya dolar minggu ini.

Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, ditutup melesat lagi 0,69% di $1.888,20/oz pada sesi Rabu (11/10) setelah sentuh sesi tertinggi di $1.890,85/oz menurut data Investing.com. Hal ini membuat emas berjangka kurang dari $10 untuk kembali ke level psikologis bullish $1.900. Emas Comex terakhir diperdagangkan di level $1.900-an pada 27 September.

Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders daripada emas berjangka, naik 0,82% di $1.875,33/oz pada hari itu. Puncak sesi adalah $1.877,26.

Pada Kamis (12/10) pagi, kedua emas naik 0,13% pukul 08.27 WIB.

Emas naik saat indeks dolar AS mundur lebih jauh dari puncak 11 bulan minggu lalu dan yields obligasi, yang dipatok pada Treasury note 10 tahun, juga mundur dari level tertinggi 2007.

"Turunnya yields obligasi global terus mendorong rally harga emas," ungkap Ed Moya, analis di platform online trading OANDA. "Emas mengalami inflows dalam ketidakpastian mengenai seberapa besar gejolak pasar yang akan timbul akibat perang Israel-Hamas dan saat the Fed mencoba untuk mendinginkan ekonomi."

Moya mencatat bahwa emas telah memulihkan sekitar 40% dari kerugiannya selama sebulan terakhir. "Bullish momentum kemungkinan akan tetap bertahan hingga pergerakan harga mendekati level $1.896. Jika Wall Street yakin bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya dan kemungkinan pengetatan lebih lanjut pada tahun 2024 mungkin tidak terjadi, emas bisa menguat kembali di atas level $1.920." - PT KP Press

Sumber : investing.com

Selasa, 10 Oktober 2023

Harga Minyak Naik 4% Imbas Kekhawatiran Ketegangan Israel dan Hamas Meluas

 


PT Kontakperkasa - Ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina memicu kenaikan harga minyak. Seperti diketahui ketegangan mendidih setelah kelompok militan Hamas melakukan penyerangan besar-besaran pada beberapa wilayah Israel secara tiba-tiba pada Sabtu kemarin.
Harga minyak telah melonjak lebih dari 4% pada Senin. Dilansir CNBC, Selasa (10/10/2023), patokan harga minyak global Brent ditutup 4,2% lebih tinggi pada US$ 88,15 per barel.

Senada, West Texas Intermediate (WTI) AS naik 4,3% menjadi US$ 86,38 per barel. Kenaikan harga ini menjadi yang terbesar sejak 3 April 2023 yang lalu. Analis meyakini kenaikan harga yang terjadi sifatnya hanya spontan dan mungkin bersifat sementara.

Konflik yang terjadi di Israel dan Palestina diyakini juga tidak secara langsung membahayakan sumber utama pasokan minyak. "Seperti yang telah ditunjukkan oleh sejarah, reaksi positif terhadap harga minyak cenderung bersifat sementara dan mudah dikalahkan oleh kekuatan pasar lainnya," kata Vivek Dhar, Direktur Penelitian Pertambangan dan Energi Commonwealth Bank.

Dari dua negara yang berkonflik itu, tidak ada pihak yang merupakan pemain minyak utama. Israel memang memiliki dua fasilitas kilang minyak dengan kapasitas gabungan hampir 300.000 barel per hari, tapi menurut informasi Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat, negara itu hampir tidak memiliki produksi minyak mentah dan kondensat. Hal serupa juga terjadi pada wilayah Palestina yang tidak menghasilkan minyak.

Yang justru banyak dikhawatirkan adalah konflik tersebut terjadi di depan pintu wilayah penghasil dan ekspor minyak utama bagi konsumen global. Iran, yang dekat dengan dua negara itu dikenal menjadi negara yang kaya minyak dan menjadi perhatian utama pasar. Ada kekhawatiran konflik akan meluas ke wilayah tersebut.

"Ada juga risiko konflik meningkat secara regional. Jika Iran terlibat dalam hal ini, mungkin akan ada masalah pasokan, meskipun kita belum berada pada tahap itu," kata Direktur Energi, Iklim, dan Sumber Daya Eurasia Group, Henning Gloystein.

Sementara itu, bila bicara jalur logistik, 40% ekspor minyak dunia melalui Selat Hormuz, Presiden Rapidan Energy Group Bob McNally memproyeksikan bila konflik meluas dan membuat Iran turun tangan dan ikut menghajar Israel sangat berpotensi menyebabkan kenaikan harga minyak US$ 5-10 per barel.

Selat Hormuz dianggap sebagai titik transit minyak terpenting di dunia, dan terletak di antara Oman dan Iran. Namun, bukan hanya Iran yang harus diwaspadai oleh investor, harga minyak mentah bisa naik jauh lebih tinggi jika ada keterlibatan kelompok militan Lebanon, Hizbullah. - PT Kontakperkasa

Sumber : detik.com


Jumat, 06 Oktober 2023

Wall Street Melemah Jelang Dirilisnya Data Pekerjaan AS

 


PT KP Press - Wall Street melemah pada Kamis (5/10/2023) dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data pekerjaan Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New Yor, AS, berakhir datar dengan pergerakan turun 9,98 poin menjadi 33.119,57. Indeks S&P 500 melemah 5,56 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 4.258,19. Indeks komposit Nasdaq melorot 16,18 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 13.219,83.

Data pekerjaan AS menjadi indikator langkah kebijakan moneter Federal Reserve untuk selanjutnya.

Menurut Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, dengan kebijakan moneter yang telah sangat restriktif dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS, The Fed tidak perlu untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut.

Jumlah warga AS yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran meningkat secara moderat pekan lalu, sedangkan tingkat layoff turun pada September, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu kondisi pasar tenaga kerja AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,2 persen menjadi US$1.831,80 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi pelemahan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,4 persen.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, dipicu peningkatan saham sektor perjalanan dan hiburan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 39,09 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.451,54. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 29,70 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 15.070,22.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 60,90 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 9.163,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,52 poin menjadi 6.998,25.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2125 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1537 euro per pound. - PT KP Press

Sumber : investing.com

Rabu, 04 Oktober 2023

Emas Jatuh Tertekan Penguatan Dolar dan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi

 


 

PT Kontakperkasa - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) jatuh tertekan oleh penguatan dolar dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange ditutup jatuh 5,7 dolar AS atau 0,31 persen menjadi 1.841,5 dolar AS per ons.

Departemen Ketenagakerjaan AS melaporkan pada Selasa (3/10/2023) bahwa lowongan pekerjaan melonjak menjadi 9,61 juta pada Agustus dari angka yang direvisi ke atas 8,92 juta pada Juli. Para ekonom sebelumnya memperkirakan lowongan pekerjaan turun menjadi 8,8 juta.

Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic dalam sebuah acara mengatakan bahwa ia tidak merasa perlu terburu-buru menaikkan atau menurunkan suku bunga.

"Saya ingin kita mempertahankan suku bunga. Saya pikir itu hal yang tepat untuk dilakukan, dalam jangka waktu yang lama," ujar Bostic.

 
Pasar saat ini fokus pada data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payrolls pada Jumat (6/10/2023).

Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup jatuh 4,4 sen atau 0,21 persen ke 21.377 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 7,2 dolar atau 0,81 persen ke 879,6 dolar per ons. - PT Kontakperkasa

Sumber : republika.co.id

Senin, 02 Oktober 2023

IHSG Akhir Pekan Naik Tipis, Asing Borong Saham BBNI

 


 

PT KP Press - Pada perdagangan akhir bulan September, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,03% atau ke 6.939,89 pada Jumat (29/09/2023). Secara keseluruhan, indeks ambruk 1,1% pekan lalu.
Pelemahan ini mengakhiri tren positif bursa saham Indonesia yang menguat pada dua pekan sebelumnya. IHSG telah meninggalkan level psikologis 7.000.

Baca: Laba AMMN Ambruk 78,87%, Ini Penyebabnya
Ambruknya IHSG tak bisa dilepaskan dari gonjang-ganjing di ekonomi global terutama Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar berekspektasi The Fed masih akan hawkish sehingga membuat bursa saham global jeblok.

Tercatat nilai transaksi perdagangan Jumat lalu sebesar Rp 11,10 triliun dengan volume perdagangan mencapai 21,55 miliar. Sebanyak 269 saham naik, 265 ambles, dan 215 jalan di tempat.

Sementara itu, sepanjang perdagangan pekan lalu, investor asing melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 1,76 triliun di seluruh pasar. Rinciannya sebesar Rp 712,20 miliar di pasar reguler dan sebesar Rp 1,05 triliun di pasar negosiasi dan tunai.

Tentunya, asing juga melakukan pembelian (net buy) terhadap sejumlah saham yang mendorong penguatan pergerakan IHSG. Mengutip RTI Business, berikut net foreign buy sepanjang pekan lalu.

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp 686,6 miliar

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp 115,4 miliar

3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) - Rp 50,6 miliar

4. PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) - Rp 48,4 miliar

5. PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) - Rp 45,7 miliar

6. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Rp 37,0 miliar

7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) - Rp 34,1 miliar

8. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) - Rp 31,9 miliar

9. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp 29,3 miliar

10. PT Indosat Tbk. (ISAT) - Rp 26,0 miliar - PT KP Press

Sumber : cnbcindonesia