PT Kontak Perkasa Futures - Pandemi COVID-19 telah menyebabkan jutaan pekerja bekerja dari rumah, dan jutaan juga orang terancam jadi pengangguran jangka panjang. Menggunakan data dari situs pencari kerja Glassdoor, ada sejumlah pekerjaan mengalami penurunan lowongan kerja antara Oktober 2019 dan Oktober 2020.
Dikutip dari CNBC, Jumat (20/11/2020) pasca pandemi COVID-19 ini 22 pekerjaan yang paling terpukul karena pandemi.
1. Ahli Audiologi
Sejak 2019 menuju 2020 lowongan pekerjaan ini telah mengalami penurunan dari 7.710 menjadi 2.336. Usai pandemi penurunan lowongan kerja diprediksi 70%.
2. Koordinator acara (Event Organizer)
Penurunan lowongan kerja profesi ini cukup drastis dari 2019 ke 2020 dari 5.541 menjadi 1.723. Usai pandemi COVID-19 penurunannya akan mencapai 69%.
3. Sales
Pekerjaan ini telah mengalami penurunan lowongan kerja sejak 2019 ke 2020, penurunannya dari 26.932 lowongan menjadi 2.567. Akibat pandemi lowongan pekerjaan ini diprediksi akan menurun sekitar 63%.
4. Ahli Kacamata
Sejak 2019 hingga 2020 lowongan pekerjaan ini telah menurun dari daftar 5.592 lowongan menjadi 2.208 lowongan. Persentase penurunan akibat pandemi sekitar 61%.
5. Koki
Profesi koki terancam punah, lowongan pekerjaan kian menurun dari 14.844 pada 2019 menjadi 6.569 di 2020. Usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 56%.
6. Asisten Eksekutif
Pekerjaan ini telah mengalami penurunan dari 5.182 pada 2019 menjadi 2.308 di 2020. Usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 55%.
7. Konsultan Kecantikan
Lowongan profesi ini kian menurun dari 12.845 lowongan pada 2019 menjadi 6.065 di 2020. Usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 53%.
8. Valet
Pekerjaan ini telah mengalami penurunan dari 5.054 lowongan pada 2019 menjadi 2.485 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 51%.
9. Stylist
Setengah dari 10.376 lowongan pekerjaan ini pada 2019 menurun menjadi 5,237 di 2020. Persentase lowongan kerja usai pandemi akan menurun 50%.
10. Profesi Pelatih Olahraga
Lowongan profesi ini kian menurun dari 12.869 lowongan pada 2019 menjadi 6.844 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 47%.
11. Brand Ambassador
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 10.055 lowongan pada 2019 menjadi 5.925 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 41%.
12. Pet Groomer
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 6.586 lowongan pada 2019 menjadi 3.854 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 41%.
13. Terapis Fisik
Lowongan profesi ini kian menurun dari 28.920 lowongan pada 2019 menjadi 17.372 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 40%.
14. Magang
Mungkin biasanya banyak lowongan magang, namun penurunan telah terlihat dari 12.732 lowongan pada 2019 menjadi 7,731 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 39%.
15. Profesor
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 14.247 lowongan pada 2019 menjadi 8.651 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 39%.
16. HR Generalist
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 5.286 lowongan pada 2019 menjadi 3,314 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 37%.
17. Penyedia Utang
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 5,413 lowongan pada 2019 menjadi 3.417 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 37%.
18. Resepsionis
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 17.826 lowongan pada 2019 menjadi 11.627 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 35%.
19. Profesi Instruktur
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 19.278 lowongan pada 2019 menjadi 12.751 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 34%.
20. Manajer Penjualan
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 24.917 lowongan pada 2019 menjadi 16.525 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 34%.
21. Akuntan
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 27.637 lowongan pada 2019 menjadi 19.723 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 29%.
22. Eksekutif Akun
Pekerjaan ini mengalami penurunan dari 19.624 lowongan pada 2019 menjadi 14.337 di 2020. Persentase usai pandemi pekerjaan ini akan menurun 27%. - PT Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com