Jumat, 02 Oktober 2020

Kawasaki Segarkan Supermoto D-Tracker, Begini Tampilannya Kini

 


PT Kontak Perkasa - Motor bergaya supermotor dari Kawasaki, D-Tracker, masih menjadi andalan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI). Kini, supermotor tersebut telah diperbarui tampilannya.
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) baru saja merilis D-Tracker 150 Special Edition Model Year 2021. Perubahannya tak banyak memang, KMI menghadirkan D-Tracker 150 Special Edition ini dengan warna dan grafis baru. Warna-warna yang hadir di antaranya kuning, hijau, abu-abu, dan putih.

Warna kuning pada Kawasaki D-Tracker terlihat fresh dan akan eye catching di jalan. Sementara tipe yang berwarna hijau menonjolkan warna khas Kawasaki, membuat penyuka supermoto Kawasaki dapat semakin menunjukkan identitasnya di tengah komunitas. Dan Warna abu-abunya membuat Kawasaki D-Tracker terlihat berbeda dari tipe-tipe sebelumnya. Terakir D-Tracker berwarna putih memberikan kesan yang selalu up to date.

Selain hadir dengan warna dan grafis baru, kini D-Tracker juga dilengkapi dengan hand guard, suspensi berwarna gold, dan engine guard. Dengan aksesori itu, pengendara akan merasa nyaman saat melintasi rintangan, sesuai situasi jalan.

Motor ini akan segera hadir di dealer-dealer resmi Kawasaki. KMI akan mengirimkan D-Tracker Model Year 2021 pada pertengahan 2020.

"Kami menghadirkan variasi baru untuk penyegaran dan memberikan pilihan variasi warna kepada pecinta supermoto di Indonesia," kata Michael C. Tanadhi, selaku Head Sales & Promotion KMI dalam siaran persnya.

Tidak ada perubahan harga dan spesifikasi dari Kawasaki D-Tracker model sebelumnya. Motor ini masih dibanderol dengan harga Rp35.500.000 (OTR Jakarta).

Bicara spesifikasi, Kawasaki D-Tracker menggendong mesin berpendingin udara dengan kapasitas 144 cc satu silinder. Mesin dikawinkan dengan transmisi lima percepatan.
 

Tenaga maksimal dari mesin itu mencapai 12 PS pada 8.000 rpm. Torsi maksimalnya mencapai 11,3 Nm pada 6.500 rpm.

Motor dibekali suspensi depan inverted (upside down) 35 mm. Di belakang ada suspensi uni-trak dengan preload yang bisa diatur 5 settingan.

Kawasaki D-Tracker memiliki rem semi floating 300 mm petal disc twin-piston di depan dan petal disc 220 mm single piston di belakang. Roda depan dibalut ban berukuran 100/80-17 dan roda belakang dengan ban 120/70-17. - PT Kontak Perkasa

 Sumber : detik.com

Kamis, 01 Oktober 2020

Menkes Terawan Paparkan Kelompok Prioritas Penerima Vaksin COVID-19

 


Kontak Perkasa Futures - Pemerintah saat ini terus mengupayakan ketersediaan dan penyediaan vaksin COVID-19. Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto memaparkan ada beberapa kelompok prioritas penerima vaksin COVID-19.
"Prioritas vaksin akan diberikan kepada garda terdepan yaitu seluruh tenaga medis dan seluruh masyarakat yang bekerja pada fasilitas medis. Berikutnya akan diberikan kepada masyarakat dengan kategori high risk, yaitu pekerja pada usia 18-59 tahun," ujar Menkes Terawan seperti dilansir dari situs Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kamis (1/10/2020).

Menkes Terawan juga mengatakan saat ini kebutuhan vaksinasi mencapai 320 juta dosis.

"Dan dengan indeks pemakaian vaksin, maka kita harus bisa menyediakan 352 juta dosis vaksin," sebutnya.

Saat ini kapasitas penyimpanan vaksin yang dimiliki oleh BUMN mencapai 123 juta vaksin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dilakukan kerjasama antar lembaga BUMN khususnya Bio Farma dan Kimia Farma sebagai produsen obat dalam pengadaan cold chain equipment inventory sehingga kapasitas vaksin bisa memuat 300 juta.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia saat ini tengah menjajaki diskusi dengan negara lain terkait komitmen penyediaan vaksin bagi Indonesia. Kerja sama tengah dijalin dengan China, Arab, dan Inggris.

"Kami juga telah mengatur waktu pertemuan antar negara untuk dapat meninjau lebih lanjut mengenai uji klinis serta produksi vaksin yang nantinya akan dikirim ke Indonesia," ujar Menlu Retno. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 30 September 2020

Penumpang Ngamuk di Pesawat, Netizen: Kesurupan atau Mabuk?

 


PT KP Press - Seorang penumpang perempuan dalam pesawat ke Michigan mengamuk. Dia melepas masker, meracau, dan memanjat kursi sehingga disangka mabuk berat atau kesurupan.Sebuah video menunjukkan seorang perempuan yang mengenakan pakaian kasual berteriak-teriak di dalam pesawat. Dia tak terlihat mengarah ke salah satu penumpang.

Sebelum berteriak, perempuan itu menurunkan masker yang dipakai ke dagu dan mengumpat. Setelah itu, dia malah memanjat kursi penumpang yang kebetulan banyak yang kosong.

Kru kabin pun segera bertindak dengan meminta perempuan tersebut untuk menghentikan ulahnya dan kembali duduk. Tapi, permintaan itu diabaikan.

Bahkan, perempuan itu makin bersemangat untuk menggapai kompartemen di kabin. Dia sembari berteriak dengan kata-kata kasar.

Tak lama kemudian, penumpang perempuan itu berhasil membuka penutup kompartemen, sampai-sampai beberapa barang berjatuhan.

Karena kru kabin sudah tak bisa mengendalikan situasi, tiga penumpang pria berinisiatif untuk menenangkan perempuan itu. Sempat tenang sesaat, perempuan itu kemudian berteriak-teriak lagi.

Hingga berita ini diunggah, maskapai belum memastikan penyebab perempuan itu bisa beraksi seperti itu. Salah satu penumpang menduga perempuan itu terpengaruh obat-obatan. Sebab, dari kesaksian penumpang lain dan kru kabin, perempuan itu masih baik-baik saja 1,5 jam sebelumnya.

Warganet yang menyaksikan video itu memiliki spekulasi dengan menyebut perempuan itu kesurupan.

Peristiwa penumpang kesurupan bukan kali pertama terjadi. Dicatat salah satu penumpang Air China bertingkah aneh di dalam pesawat dan akhirnya pesawat memutuskan untuk berbalik ke bandara. Peristiwa itu terjadi pada September 2019.

Selain itu, seorang pria bertingkah aneh dalam pesawat yang menuju Turki. Dia mengamuk dan meninju kursi depannya. Dia juga meracau.

Upaya kru kabin pesawat menenangkannya tak berhasil. Akibat aksinya itu, diduga penumpang mabuk berat, sebagian lain berspekulasi penumpang itu sedang kesurupan.

Entah mana yang benar... - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 29 September 2020

Muncul Asap di Gedung DPR

 


Kontak Perkasa Futures - Muncul asap di gedung DPR RI sekitar pukul 10.20 WIB. Asap muncul di Gedung DPR Nusantara I komplek DPR Senayan.
Asap muncul dan memenuhi lorong-lorong pada Gedung Nusantara. Asap diduga muncul dari bagian bawah gedung atau basement.

Namun menurut petugas keamanan mengatakan pihaknya masih mencari tahu sebab asap itu dari mana.

"Kemungkinan katanya dari proyek lift," tutur petugas keamanan, Selasa (29/9/2020).

Sirine sempat berbunyi di tengah munculnya asap. Akibatnya rapat di Komisi VI DPR RI sempat ditunda dan orang-orang diminta keluar ruangan. Namun kini sudah diperbolehkan masuk lagi.

Asap memenuhi lorong gedung DPR RI dan tidak memasuki ruang rapat. - Kontak Perkasa Futures

 Sumber : detik.com

Senin, 28 September 2020

Jokowi Minta Rencana Rinci Suntikan Vaksin Corona Rampung dalam 2 Minggu

 


PT Kontak Perkasa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional merencanakan pemberian suntikan vaksin Corona kepada masyarakat sedini mungkin. Persiapan secara detail diminta sudah bisa dilaporkan dalam 2 minggu.
"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin, direncanakan secara detil, seawal mungkin. Saya minta dalam 2 minggu ini sudah ada perencanaan yang detil," ujar Jokowi saat membuka Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti disiarkan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).

Persiapan-persiapan yang dimaksud mulai dari kapan waktunya, di mana akan dilakukan, hingga pelaksana ataupun relawan uji vaksin. Dengan begitu, saat vaksin sudah siap, kata Jokowi, semua tinggal dijalankan.

"Kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama, semuanya harus terencana dengan baik," sebutnya.

"Sehingga saat vaksin ada itu tinggal langsung implementasi, pelaksanaan di lapangan," lanjut Jokowi.

Hari ini, Jokowi akan menerima laporan terkait perkembangan penanganan pandemi Corona di Indonesia.

"Soal pemulihan ekonomi nasional, saya nanti minta laporan dari Komite, perkembangan terakhir seperti apa," tutur Jokowi.

Seperti diketahui, pemerintah tengah menyiapkan vaksin lokal untuk virus Corona, Vaksin Merah Putih. Saat ini, bibit Vaksin Merah Putih tengah dikembangkan Lembaga Molekuler Eijkman di Jakarta. Bibit vaksin yang dikembangkan berasal dari isolat virus Corona yang beredar di Indonesia.

Sebelumnya, Jomowi meminta Tim Vaksin Merah Putih bekerja cepat dalam pengembangan vaksin Corona. Vaksin Merah Putih diharapkan tanpa efek samping yang berbahaya.

"Presiden meminta kita bekerja dengan cepat dan tetap mengikuti segala prosedur karena vaksin harus aman tanpa efek samping yang membahayakan, dan vaksin diharapkan manjur dan berkhasiat untuk memperkuat daya tahan tubuh menghadapi COVID-19," ujar Ketua Penanggung Jawab Tim Vaksin Merah Putih Bambang Brodjonegoro setelah bertemu dengan Jokowi, yang disiarkan di YouTube Setpres, Rabu (9/9). - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 25 September 2020

Siapkah Kita Menghadapi Tsunami 20 Meter? Ini Kata BMKG

 


PT Kontak Perkasa Futures - Riset dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Pulau Jawa. Apakah kita siap menghadapinya? Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjawabnya.
"Justru itu, kita perlu mengedukasi masyarakat bahwa ancaman itu ada di selatan Jawa, selatan Bali, dan seterusnya (zona megathrust dari Sumatera hingga kepulauan Nusa Tenggara)," kata Kepala Pusat Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono kepada detikcom, Jumat (25/9/2020).

Permodelan kebencanaan yang dibikin ITB mensimulasikan gempa bermagnitudo (M) 9,1 dari dua segmen. Gempa itu menghasilkan gelombang tsunami yang tinggi. Itu adalah kemungkinan terburuk supaya kita bersiap.

"Skenario terburuk adalah skenario terbaik untuk upaya mitigasi. Jangan sampai yang disimulasikan adalah skenario dengan potensi ancaman paling kecil. Justru nanti malah tidak siap," kata Rahmat.

Di sisi lain, Rahmat melihat infrastruktur penanggulangan bencana masih kurang ideal sampai dengan saat ini, khususnya tempat penampungan evakuasi. Bangunan penampungan evakuasi juga harus dibikin dengan konstruksi tahan gempa.

"Kita bisa lihat bersama, di selatan Jawa shelter untuk evakuasi masih sangat kurang. Mestinya ini juga harus disiapkan. Rambu-rambu arah evakuasi juga harus disiapkan," sorot Rahmat.

Untuk kesiapan BMKG sendiri, Rahmat menyatakan tugas lembaganya memang memberikan informasi dan peringatan dini. Bukan hanya di selatan Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia.

"Di seluruh wilayah yang rawan tsunami, kita sudah siapkan semua. Perangkat informasi dan peringatan dini sudah kita pasang ke seluruh BPBD daerah rawan tsunami," kata dia.

Saat ini, BMKG menggunakan warning receiver system generasi baru yang bisa cepat menyebarkan informasi dari BMKG ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), secara langsung (real-time). Ada pula media sosial hingga televisi yang juga dimanfaatkan BMKG untuk mendiseminasi informasi kebencanaan. Semua pengguna frekuensi radio komunikasi juga bisa mendapat informasi dari BMKG.

"Itu upaya kita, baik ada hasil penelitian (dari ITB) ataupun tidak, kami tetap menyiapkan semua itu," kata Rahmat.

Pada 6 Oktober nanti, BMKG akan menggelar acara bertajuk 'Indian Ocean Wave Exercise 20 (IOWave20)', isinya adalah simulasi gempa bumi. Acara rutin ini sudah direncanakan sejak 2019 sebelum ada pandemi, sedianya bakal melibatkan banyak orang di lapangan. Namun, gara-gara ada pandemi COVID-19, acara akan dibikin sebagai geladi ruang.

"Kita akan uji komunikasi, karena sistem peringatan dini tsunami (InaTEWS/Indonesia Tsunami Early Warning System) perlu diuji. Kita uji diseminasinya, termasuk dengan media, kita sudah pasang perangkatnya," kata dia.

Acara melibatkan banyak negara yang berpotensi kena dampak tsunami Samudera Hindia. Dalam hal ini, BMKG bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD, hingga media-media di berbagai daerah.

"Kita sampaikan skenarionya, nanti pukul 10.00 WIB pagi ada gempa bermagnitudo (M) 9,1. Kemudian kita membuat modeling daerah mana saja yang terdampak. Pukul 10.02 WIB kami memberi informasi pendahuluan, empat menit kemudian kita keluarkan peringatan dini tsunami. Beberapa daerah mendapatkan peringatan awas, siaga, dan waspada," tutur Rahmat.

Sebelumnya, ITB menyampaikan hasil risetnya. Tsunami diperkirakan terjadi disepanjang pantai selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur. Riset ini juga memakai data dari BMKG dan GPS.

Peneliti ITB Sri Widiyantoro menjelaskan tsunami dapat mencapai 20 meter di pantai selatan Jawa Barat dan 12 meter di selatan Jawa Timur, tinggi maksimum rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai selatan Jawa jika terjadi bersamaan.

Berdasarkan permodelan skenario kebencanaan yang dibikin para ilmuwan ITB, tsunami besar itu terjadi bila segmen-segmen megathrust di sepanjang Jawa pecah secara bersamaan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 24 September 2020

Jokowi Buka Lowongan Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan

 


PT KP Press - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/P Tahun 2020 Tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Anggota Dewan Pengawas dan Calon Anggota Dewan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Penerbitan surat keputusan yang ditandatangani pada 21 September 2020 ini karena masa tugas Dewan Pengawas dan Dewan Direksi BPJS Kesehatan akan berakhir pada 19 Februari 2021. Dewan Direksi sebelumnya ditetapkan sesuai dengan Kepres Nomor 24/P Tahun 2016 tanggal 16 Februari 2016.

Jokowi menunjuk Suminto sebagai ketua Panitia Seleksi, Daniel Tje sebagai Wakil Ketua merangkap Anggota.

Anggota berikutnya adalah Hasbullah Thabrany, Krishna Jaya, Sudarso Kaderi Wiryomo, Yanuar Nugroho dan Yulita Hendrartini yang mewakili unsur tokoh masyarakat.

Selanjutnya Ricky Radius Siregar sebagai Sekretaris. Panitia Seleksi ini bertugas menyusun dan menetapkan jadwal kegiatan pendaftaran, seleksi, pengumuman dan penetapan calon anggota dewan pengawas dan calon anggota direksi BPJS Kesehatan. Selain itu menetapkan dan melaksanakan tata kerja pendaftaran, seleksi dan pengumuman.

Kemudian Pansel juga harus menerima pendaftaran dan seleksi administratif, mengumumkan nama calon anggota dewan pengawas dan dewan direksi ke masyarakat.

"Menerima dan mengolah tanggapan dari masyarakat terhadap calon anggota dewan pengawas dan anggota direksi BPJS Kesehatan yang lolos seleksi administratif," tulis pengumuman tersebut.

Pansel juga melakukan penilaian kompetensi dan integritas moral Calon Anggota Dewan Pengawas dan Calon Anggota Direksi BPJS Kesehatan. Masa kerja panitia seleksi ini terhitung sejak ditetapkan keputusan Presiden sampai ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Pansel dibebankan kepada APBN pada Dewan Jaminan Sosial Nasional," tulisnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com