Kamis, 25 Juni 2020

Bikin Resah Warga, Pengemis Cilik di Palembang Bakal Ditertibkan Satpol PP


PT Kontak Perkasa - Keberadaan pengemis cilik di persimpangan lampu merah di Palembang, Sumatera Selatan, membuat resah pengendara. Pengemis cilik ini disebut kerap meminta uang secara paksa dan berkata kotor apabila tak diberi.
Pengemis cilik ini kerap terlihat di persimpangan lampu merah Charitas, Fatal, Angkatan 66 hingga Jalan Soekarno-Hatta menuju Alang-Alang Lebar. Mereka biasanya beraksi secara berkelompok.

Di simpang lampu merah Charitas misalnya, ada 4 sampai 6 orang anak yang jadi pengemis. Mereka mondar-mandir meminta uang ke pengendara.

"Saya rasa kondisi pengemis cilik ini mulai banyak sejak beberapa bulan terkahir. Kita pengendara diminta uang, tetapi mintanya maksa begitu," kata salah satu pengendara, Shahbana, di lokasi, Kamis (25/6/2020).

Pengemis cilik ini juga sering mengeluarkan kata-kata kasar jika tak diberi uang. Ada juga yang nekat menggores kendaraan dengan uang koin dan membuka paksa tas.

"Pernah saya lewat. Ada yang minta uang, karena tidak dikasih tas si pengendara ini ditarik-tarik. Kalau sama saya ada juga bilang kotor, saya tegur malah nantangin," ujarnya.

Kepala Satpol PP Kota Palembang, Guruh Agung, mengatakan permasalahan anak jalanan merupakan wewenang Dinas Sosial. Namun, dia memastikan Satpol PP siap membantu penertiban.
"Kita sebut itu anjal (anak jalanan), tetapi penjangkauan itu dari Dinas Sosial. Kami tetap support kalau Dinas Sosial juga mau penertiban," katanya.

Guruh menyebut keberadaan anak jalana merusak keindahan Kota Palembang. Dia berjanji penertiban segera dilakukan.

"Ke depan akan kami tertibkan lagi karena sudah merusak estetika kota. Nanti kami koordinasi dulu dengan Dinas Sosial agar ditertibkan," katanya.

"Anak-anak di bawah umur itu informasi malah ada yang disewakan. Masih kami dalami, kami sudah koordinasi dengan Dinas Sosial Palembang dan polisi," sambung Guruh. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 24 Juni 2020

Usai Dikritik karena Terjadi Kerumunan, Pemprov DKI Tiadakan Sementara CFD


PT Kontak Perkasa Futures - Pemprov DKI Jakarta kembali meniadakan sementara kegiatan car free day (CFD) di ruas Jalan Sudirman-Thamrin usai mendapat kritikan karena terjadinya kerumunan. CFD mulai ditiadakan per tanggal 28 Juni 2020.
"Benar, hari bebas kendaraan bermotor Sudirman-Thamrin ditiadakan," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).

CFD ditiadakan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ini merupakan hasil evaluasi pelaksanaan CFD tanggal 21 Juni 2020.

"HBKB/CFD di kawasan Sudirman-Thamrin tanggal 28 Juni 2020 ditiadakan sementara sampai waktu yang akan ditentukan kembali," tulus selebaran tersebut.

Diketahui, CFD di Bundaran HI dibuka untuk pertama kali pada Minggu (21/6) setelah sebelumnya ditiadakan selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Meski sudah diberi pembatas antara pesepeda dan pelari, ada saja warga yang menyerobot ke luar jalur. Lebih lanjut, masih banyak masyarakat yang melanggar aturan protokol kesehatan, mulai dari tidak memakai masker hingga membawa anak berusia di bawah 9 tahun.

Situasi tersebut menjadi sorotan tajam sejumlah pihak. Pemprov DKI Jakarta dinilai lepas pengawasan soal kerumunan CFD tersebut. Banyak pihak khawatir CFD menjadi tempat penularan virus Corona.

Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta mengkritik Pemprov DKI Jakarta soal keramaian di CFD. Golkar menilai Pemprov DKI lepas pengawasan sehingga protokol kesehatan tidak maksimal.

"Menurut saya, Pemda lepas kontrol dan sangat berbahaya. Apalagi protokol kesehatannya tidak ketat," kata Ketua Fraksi Golkar DKI Basri Baco, Senin (22/6). - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 23 Juni 2020

Kini Pilih Pria Lokal Usai Putus dari Bule, Maria Vania Tak Suka Ditikung


PT KP Press - Maria Vania masih betah sendiri. Usai putus dari bule, ia tampak belum punya pasangan lagi.

Vania pun minta dicarikan Sule. Hal itu diungkapkannya saat menjadi tamu di channel YouTube sang komedian.

"Cariin atuh," ujarnya dalam video.

Maria Vania mengaku kini lebih memilih pria lokal untuk dijadikan pacar. Presenter ini berharap tak lagi ditikung.

"Aku mah cari yang lokal saja, terus yang kedua aku pengin yang setia, karena aku orangnya nggak suka banget yang di setiap tikungan ada, cukup aku saja," ucapnya.

Maria Vania mengaku orang yang setia setiap menjalin hubungan dengan seseorang. Bahkan wanita seksi ini bisa jadi budak cinta alias bucin terhadap pasangan yang disayangi.

"Setialah. Kalau aku audah cinta banget, aku bakal bucin, bakal kasih 110 persen buat kamu. Kamu mau apa? Aku kasih," tuturnya.

Maria Vania juga mengatakan lebih menyukai pria yang humoris. Menurutnya, lelaki tampan biasanya membosankan.

"Aku lebih suka cowok yang menarik ketimbang ganteng. Yang ganteng bosan," katanya.

Maria Vania sebelumnya menjalin pacaran dengan bule bernama Jimmy Heuse. Momen itu terjadi pada 2019.

Namun hubungan mereka tak berlangsung lama. Vania lalu putus dan menghapus foto mesranya dengan Jimmy.

Saat masih bersama, Maria Vania suka mengunggah video olahraga bareng Jimmy Heuse. Konten itu disukai banyak netizen.

Vania memang dikenal hobi olahraga. Memiliki badan yang seksi, ia dinilai netizen sebagai pemersatu bangsa.

Maria Vania pun terharu dibilang pemersatu bangsa. Ia mengaku sebisa mungkin akan memberikan edukasi cara olahraga yang sederhana dan bisa dilakukan oleh semua orang. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Senin, 22 Juni 2020

Polisi Masih Periksa Tombak dan Senjata Lainnya di Markas John Kei


Kontak Perkasa Futures - John Kenedy Refra alias John Kei diamankan bersama puluhan anak buahnya di markasnya di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan puluhan tombak dan senjata tajam lainnya. Saat ini barang bukti tersebut masih diperiksa polisi.
"28 buah tombak, 24 buah senjata tajam, 2 buah ketapel panah, 3 buah anak panah, 2 buah stik bisbol, 17 buah Hp, 1 buah dekorder hikvision," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).

Dalam penggerebekan ini 25 orang, termasuk John Kei diamankan. Barang bukti yang ditemukan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan puluhan yang diamankan itu merupakan kelompok John Kei. Mereka diduga terlibat di dua peristiwa penyerangan pada Minggu (21/6) siang.

"Kita duga ada diantara mereka yang terlibat tadi siang. Tapi untuk itu perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata Ade.

Menurut Ade, kejadian penembakan di Green Lake dan pembacokan di Duri Kosambi Cengkareng merupakan satu rangkaian kejadian. Sehingga, ada kemungkinan pelakunya kelompok John Kei.

"Sama satu rangkaian. Kemungkinan satu itu. Mereka kan saling kenal jadi saling jadi gampang teridentifikasi," ucap Ade.

Dalam peristiwa di Green Lake, Tangerang, rumah warga berinisial N diserang. Pelaku juga menembak ke arah rumah N ini.

Dalam kejadian itu, para pelaku juga sempat melepaskan tembakan ketika sekuriti menutup pagar perumahan. Para pelaku kemudian menabrak pagar perumahan dan melarikan diri.

Dalam waktu yang bersamaan, Minggu (21/6) siang, seorang pria berinisial YCR dibacok di ABC, Jalan Kresek Raya, Duri Kosambi, Jakarta Barat. Korban diadang oleh 5 orang yang membawa senjata tajam.

YCR yang memegang kendali motor menjadi sasaran sabetan senjata tajam, lantas terjatuh dari sepeda motornya. YCR yang telah bersimbah darah tiba-tiba dilindas mobil yang juga diduga termasuk kelompok pelaku itu. Setelahnya para pelaku kabur dari tempat kejadian. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 19 Juni 2020

Anak Sering Garuk-garuk Mr P, Gejala Fimosis atau Minta Sunat?


PT Kontak Perkasa - Secara teknis, tidak ada panduan pasti kapan anak laki-laki harus disunat. Namun pada anak, perlu diwaspadai gejala fimosis yang mengharuskan untuk tidak menunda-nunda sunat.
Fimosis merupakan kelainan yang membuat kulit penutup kepala penis tidak bisa ditarik. Kondisi ini bisa memicu infeksi karena lubang kencing tertutup dan air kencing tidak bisa mengalir dengan lancar.

Ada banyak gejala fimosis yang bisa dikenali, antara lain demam dan nafsu makan berkurang. Frekuensi ganti popok yang berkurang juga menandakan pipis tidak lancar dan perlu dicurigai sebagai gejala fimosis.

Gejala lain adalah perasaan tidak nyaman pada penis. Ini bisa ditandai dengan seringnya anak garuk-garuk di bagian itu.

"Kalau anak-anak sudah sering garuk-garuk burungnya, itu mungkin gejala fimosis," kata praktisi sunat dr Encep Wahyudan.

Pada kondisi ini, dokter yang akrab disapa dr Boy ini menyarankan untuk tidak menunda sunat. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 18 Juni 2020

Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 900.000/Gram


PT Kontak Perkasa Futures - Harga logam mulia atau emas batangan Antam hari ini naik Rp 5.000. Emas Antam hari ini dijual dengan harga Rp 900.000/gram.

Demikian dikutip detikcom dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, di Butik Emas LM Pulo Gadung, Kamis (18/6/2020).

Harga buyback atau pembelian kembali emas Antam ikut naik Rp 6.000 ke level Rp 790.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:
* Emas batangan 1 gram Rp 900.000
* Emas batangan 5 gram Rp 4.280.000
* Emas batangan 10 gram Rp 8.495.000
* Emas batangan 25 gram Rp 21.112.000
* Emas batangan 50 gram Rp 42.145.000
* Emas batangan 100 gram Rp 84.212.000
* Emas batangan 250 gram Rp 210.265.000
* Emas batangan 500 gram Rp 420.320.000
* Emas batangan 1 kilogram Rp 840.600.000 - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 17 Juni 2020

Studi Temukan Virus Corona Bisa Menyebar Saat di Toilet, Kok Bisa?


PT KP Press - Sebuah studi sebelumnya menunjukkan virus Corona terdapat dalam feses manusia. Berkaitan dengan hal ini, studi lain menyarankan untuk berhati-hati saat di toilet.
Sebuah studi pemodelan komputer baru menunjukkan bagaimana virus Corona dapat menyebar saat seseorang menyiram feses. Disebutkan, menyiram feses usai buang air besar dapat mengirim partikel-partikel kecil mengandung feses yang mungkin membawa virus Corona.

Dokter telah menunjukkan bahwa virus Corona dapat hidup dan bereplikasi dalam sistem pencernaan, dan bukti virus telah ditemukan dalam kotoran manusia. Ini dianggap sebagai rute penularan yang sangat mungkin terjadi.

Saat ini tim di Universitas Yangzhou China telah menggunakan pemodelan komputer untuk menunjukkan bagaimana air dari toilet dapat menyembur ke udara setinggi tiga kaki atau kurang dari 1 meter.

"Seseorang dapat memperkirakan bahwa kecepatannya akan semakin tinggi ketika toilet sering digunakan, seperti misalnya toilet keluarga yang digunakan bersama atau juga toilet umum," jelas Ji-Xiang Wang dari Yangzhou University, yang bekerja pada penelitian ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Studi lain juga menemukan penyebab umum muntah dan diare, dapat menyebar melalui toilet flushing atau ketika menyiram feses. Para peneliti menyarankan bahwa sangat mungkin toilet menyebarkan virus Corona.

"Bukti kontaminasi SARS-CoV-2 atau COVID-19 ditunjukkan dari sampel permukaan dan udara di luar ruang isolasi, dan data awal yang menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 dapat hidup di aerosol selama 3 jam, harus meningkatkan kekhawatiran tentang mode transmisi ini dan meminta penelitian tambahan segera," kata Carmen McDermott dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington dan rekannya menulis pada bulan April di Journal of Hospital Infection.

Para peneliti kemudian mengimbau untuk tetap waspada saat memakai toilet. Perlu memastikan permukaan di toilet selalu bersih. - PT KP Press

Sumber : detik.com