Selasa, 02 Juni 2020

Ditangkap Bareng Bandar, Anggota DPRD di Kalteng Ngaku Baru Sekali Nyabu


PT Kontak Perkasa Futures - Polisi menangkap anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) M Erwin Toha terkait sabu bersama bandar dan pengedar. Erwin Toha mengaku baru pertama kali ini mengonsumsi sabu.

"Katanya baru kali ini, tapi kita indikasinya dia sebelum jadi anggota dewan sudah jadi pemain," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan, Selasa (2/5/2020).

Berdasarkan pemeriksaan, kata Hendra, sementara ini Erwin Toha hanya sebagai pemakai. Urine Erwin Toha yang merupakan anggota DPRD dari Fraksi NasDem itu juga positif mengandung amphetamine.

"Sementara ini dia hanya sebagai pemakai. (Urine) positif amphetamine, sabu," ujarnya.

Polisi masih mengembangkan kasus ini. Erwin bersama dua tersangka lain sudah resmi ditahan. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 29 Mei 2020

Layanan SIM-STNK Masih Ditutup hingga 29 Juni


PT KP Press - Di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), layanan SIM, STNK dan BPKB masih ditutup. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri No. 1473 tanggal 18 Mei 2020, Polri memutuskan memperpanjang pelayanan Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM, STNK, dan BPKB.
"Korlantas Polri masih melakukan pengkajian tentang pelayanan publik dalam penerbitan SIM, STNK, dan BPKB yang adaptif dengan konsep new normal dari pemerintah," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, kemarin.

Menurut Ahmad, pelayanan SIM, STNK, dan BPKB itu masih ditutup. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri, penutupan dilakukan hingga 29 Juni 2020.

"Sampai dengan saat ini, pelayanan SIM, STNK, dan BPKB masih ditutup untuk publik selama pandemi COVID-19 sesuai ST Kapolri Nomor 1473 tanggal 18 Mei 2020, penutupan pelayanan dilanjutkan hingga 29 Juni 2020," ujar Ahmad.

Dia mengatakan masyarakat dapat mengurus administrasi di Satpas setelah tanggal 29 Juni 2020. Bila SIM, STNK, dan BPKB sudah habis masa berlakunya, akan dilakukan pengecualian tanpa dikenakan denda.

Dikutip NTMC Polri, Ahmad menyebut, keputusan tersebut diambil dengan berbagai macam pertimbangan. Salah satunya tentang kondisi penyebaran virus Corona. Meski begitu, saat ini Polri juga tengah mengkaji pelayanan Satpas saat new normal. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 28 Mei 2020

Penyebar Hoax Pornografi Ngaku Benci Syahrini


Kontak Perkasa Futures - MS, salah satu pelaku yang menyebarkan video panas yang diduga mirip Syahrini, ternyata fans berat Luna Maya. Ia benci dengan Syahrini karena menuding artis itu merebut Reino Barrack.
Hal itulah yang membuat MS sakit hati dan membenci Syahrini. Akhirnya, dia mengunggah video hoax tersebut.

"Motif yang pertama pengakuan awal yang bersangkutan ada suatu kebencian kepada korban karena dia ngaku fans dari public figure yang ada (Luna Maya). Menuduh bahwa korban ini mengambil orang terdekat fansnya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat rilis di Polda Metro Jaya, Kamis (28/5/2020).

Selain karena benci dengan Syahrini, MS juga memanfaatkan followersnya yang banyak untuk mendapatkan uang. Ia sering mendapatkan endorse dari akun Instagram miliknya yang bernama @danunyinyir99.

"Motif kedua karena followers dia cukup besar dan itu kerjaannya tiap hari dan mendapatkan uang dari endors di sana," tutur Yusri Yunus.

"Makanya kemarin saya bilang ada buku tabungan. Tapi menggunakan nama yang lain. Ini masih kita dalami terus," sambungnya.

Sebelumnya, akun mengunggah video panas yang diduga mirip Syahrini. Ia mengunggahnya di Instagram dan mengedit video tersebut dengan menyandingkan foto Syahrini.

MS pun ditangkap di kediamannya pada tanggal 19 Mei 2020, di Kediri, Jawa Timur. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 27 Mei 2020

Wajib Dipakai di Era New Normal, Begini Cara Cuci Masker Kain yang Benar


PT Kontak Perkasa - Memasuki era 'new normal', masker kain kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam beraktivitas di luar rumah. Berbeda dengan jenis lainnya yang hanya sekali pakai, masker kain justru bisa dipakai secara berulang.
Meski dapat dipakai berulang, masker kain tidak bisa dipakai secara sembarangan. Sebab, apabila tidak rutin dicuci, masker kain justru bisa membawa penyakit.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan masker kain sebaiknya tidak digunakan lebih dari empat jam.

"Gunakan masker kain. Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam untuk kemudian dicuci dengan cara direndam di air," kata Yuri, sapaan akrabnya.

Berikut ini adalah cara mencuci masker kain dengan benar, seperti dikutip detikcom dari panduan pencegahan COVID-19 Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), Rabu (27/5/2020).

-Siapkan air, bila mungkin air panas dengan suhu 60-65 derajat celsius.
-Tambahkan dertegen dan rendam masker beberapa saat.
-Kucek masker hingga kotoran luruh.
-Bilas di bawah air mengalir, hingga busa hilang.
-Keringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering panas.
-Setrika dengan suhu panas agar bakteri dan virus mati.
-Masker siap digunakan kembali. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 26 Mei 2020

Wawancarai Siti Fadilah Tanpa Seizin Ditjen PAS, Deddy Corbuzier Nyamar?


PT Kontak Perkasa Futures - Selebritas Deddy Corbuzier mewawancarai eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari tanpa sepengetahuan petugas yang menjaga Siti. Deddy dan kawan-kawan memasuki kamar perawatan Siti dengan mengenakan masker.
"Bahwa pada pukul 21.30 WIB, ada 4 orang (2 laki-laki, 2 perempuan) yang masuk ke ruang rawat Siti Fadilah mengenakan masker dan salah satunya menggunakan penutup kepala dari jaket dan mengenakan ransel. Satu di antaranya adalah Deddy Corbuzier," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, dalam keterangan tertulis, tertanggal 25 Mei, yang diterima, Selasa (26/5/2020).

Wawancara dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu (20/5) kemarin. Pihak Ditjen PAS memperkirakan wawancara dilakukan sekitar pukul 21.30-23.30 WIB.

Apakah Deddy menyamar? Rika hanya menjawab dengan mengatakan keterangan bahwa Deddy dkk bermasker merupakan keterangan dari petugas jaga.

"Itu berdasar keterangan dari petugas jaga," saat dihubungi via telepon. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 22 Mei 2020

Viral Tegal Pesta Kembang Api, Berakhirnya PSBB Bukan Berarti Aman Corona


PT KP Press - Pemerintah Kota Tegal mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada hari Jumat (22/5/2020). Alasannya dijelaskan Wali Kota Tegal, Dedy Yon, karena sudah tidak ada lagi kasus positif baru sejak tanggal 19 Mei 2020.
"PSBB yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Tegal, secara signifikan berhasil menekan penyebaran COVID-19. Hal itu terbukti per 19 Mei 2020 Kota Tegal nol positif COVID-19," kata Dedy kepada wartawan, Kamis (21/3/2020) malam.

"Namun Pemerintah Kota Tegal perlu melaksanakan ketentuan PSBB guna mengantisipasi penyebaran kembali COVID-19," ujarnya.

Penutupan PSBB dilaporkan akan diwarnai dengan penyemprotan disinfektan massal. Selain itu, di media sosial juga ramai edaran yang menyebut akan diadakan apel malem disertai dengan perayaan kembang api.

Di media sosial edaran ramai dibicarakan dengan beberapa warganet mengingatkan potensi kemunculan kembali kasus virus Corona di Tegal.

Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad, pernah menjelaskan soal risiko gelombang kedua pada daerah yang kurva kasus Coronanya sudah landai. Berakhirnya PSBB bukan berarti suatu daerah aman karena virus sudah bersirkulasi secara luas.

"PSBB memang menghentikan transmisi virus, tapi tidak akan melepaskan suatu daerah dari bahaya sama sekali. Ini karena virus sudah bertransmisi secara global, maka kita harus bersiap dengan penularan baru," kata Riris beberapa waktu lalu. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 20 Mei 2020

Rupiah Loyo, Tapi Dolar AS Digencet ke Rp 14.722


Kontak Perkasa Futures - Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini ada di level Rp 14.722. Angka ini tercatat lebih rendah 40 poin pada pergerakan hingga pagi ini.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Rabu (20/5/2020). Hingga pukul 09.20 WIB, dolar AS terpantau bergerak di rentang Rp 14.722-14.750.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan dolar AS terhadap rupiah terpantau cenderung melemah. Dolar AS stabil di rentang Rp 14.800-an ke 14.900-an.

Dari data RTI, dolar AS pagi ini menunjukkan pelemahan. Dolar AS berada di level Rp 14.722 atau melemah 47 poin (0,32%).

Jika dibandingkan dalam sepekan terakhir, mata uang Paman Sam tercatat melemah 0,82% terhadap rupiah. Sementara dibandingkan sebulan terakhir, penguatan rupiah terhadap dolar AS mencapai 4,5%.

Dolar AS sendiri pagi ini mayoritas menguat terhadap mata uang dunia, di antaranya dolar Australia, euro, poundsterling, yuan China, yen Jepang, dan dolar Singapura.

Sementara rupiah pagi ini mayoritas melemah terhadap dolar Australia, yuan China, euro, dan dolar Singapura. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com