Senin, 20 April 2020

Aniaya 3 Bintara di Depan Mapolres, Perwira di Sumbar Ditahan 21 Hari


Kontak Perkasa Futures - Propam Polda Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan perwira yang menganiaya 3 bintara di depan Polres Padang Pariaman bersalah. Perwira tersebut diberi sanksi berlapis.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan perwira tersebut diberi sanksi penundaan kenaikan pangkat selama 1 periode dan diberi teguran tertulis. Perwira tersebut juga ditahan selama 3 pekan.

"Sudah disidang disiplin dengan menjatuhkan hukuman tunda pangkat 1 periode, ditempatkan di ruang khusus selama 21 hari dan teguran tertulis," kata Kombes Bayu, Senin (20/4/2020).

Dia mengatakan perwira tersebut juga dimutasi ke Polda Sumbar. Telegram berisi perintah mutasi tersebut keluar pada Minggu (19/4) kemarin).

"Di samping itu dimutasi kembali ke staf SDM Polda. TR mutasi (keluar) kemarin," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang perwira menganiaya anggota bintara di depan Polres Padang Pariaman. Video penganiayaan berdurasi 15 detik tersebut tersebar dan viral di media sosial.

Polda Sumbar mengambil langkah cepat dengan melakukan pemeriksaan. Propam Polda Sumbar menahan perwira tersebut dalam sejak dalam pemeriksaan. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 17 April 2020

11 Peserta Ijtima Gowa Asal Wonosobo dan 4 Keluarganya Positif Corona


PT Kontak Perkasa - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengungkap terdapat 11 orang peserta Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan yang positif virus Corona atau COVID-19. Kondisi itu diketahui dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Laporan yang masuk dari Kabupaten Wonosobo itu ada 11 peserta (Ijtima Dunia di Gowa) yang diperiksa positif (virus Corona) dengan PCR," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo kepada wartawan, Jumat (17/4/2020).

Ia juga menyebut terjadi local transmition. Sehingga tercatat ada 4 anggota keluarga dari 11 orang tersebut yang juga positif Corona.

"Lalu dari 11 orang itu kontak dengan keluarganya dan ada 4 anggota keluarga dari eks Gowa itu juga positif," tegasnya.

Dia meminta orang-orang yang terkait dengan para eks peserta Ijtima Dunia di Gowa untuk melapor kepada pemerintah atau Puskesmas.

"Jadi kalau ada informasi lain, segera laporkan pada kita," imbuh Yulianto. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 16 April 2020

Pacar Brondong Ibunya Neymar Ternyata Juga Suka Laki-laki


PT Kontak Perkasa Futures - Masih ingat dengan Tiago Ramos? Pemuda 22 tahun yang jadi pacar ibunda pesepakbola Neymar. Ramos ternyata juga menyukai laki-laki alias biseksual.
Ramos baru-baru ini mencuri perhatian publik karena menjalin kisah asmara dengan ibunda Neymar, Nadine Goncalves. Keduanya terpaut usia 30 tahun.

Bukan saja lebih muda dari Nadine yang usianya 52 tahun, Ramos juga kalah tua dari Neymar yang kini berumur 28 tahun. Sebagai catatan, Nadine sudah punya cucu.

Nah kabar teranyar mengungkap kalau Ramos juga menyukai sesama jenis. Media Brasil, Extra dan Lance, melaporkan kalau Ramos sempat berhubungan dengan koki Neymar bernama Mauro, seorang konsultan PR bernama Irinaldo Oliver, dan influencer ternama Carlinhos Maia.

Oliver menyebut bahwa dirinya pernah berpacaran dengan Ramos.

"Dia itu sudah selalu merupakan seorang biseksual...dan dia selalu menyukai perempuan yang lebih tua. Ketika kami putus, dia memblok saya, tapi dia itu orang yang sangat manis," ungkap Oliver kepada Extra.

Sementara mantan Ramos lainnya yakni Hans Madrid, mengungkap kalau mereka malah sempat menjalani hubungan tiga arah. Satu orang lainnya diketahui bernama Raphael Stemberg.

"Kami menjalani hubungan tiga arah dan kami tak pernah sembunyi-sembunyi. Pada Agustus 2018, Tiago datang untuk tinggal bersama kami," ucap Madrid kepada Extra.

Terlepas dari itu, Ramos sudah mendapatkan restu dari Neymar dan mantan suami Nadine. Neymar cuma ingin agar ibunya berbahagia. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 15 April 2020

Cashback BBM Jangan Cuma buat Ojol, Dong!


PT KP Press - Pertamina memberikan bantuan kepada driver ojek online (ojol) berupa cashback bahan bakar minyak (BBM) hingga 50%. Program cashback atau pengembalian tunai hingga 50% diberikan kepada 10 ribu pengemudi ojol.
Cashback akan diberikan untuk pembelian bensin Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo melalui aplikasi MyPertamina. Promo berlaku hingga 12 Juli 2020. Namun, promo ini hanya dapat dinikmati untuk maksimal cashback sebesar Rp15 ribu.

Pengamat transportasi yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menyayangkan hak spesial itu hanya berlaku untuk ojek online. Padahal, jasa transportasi lainnya juga terpukul di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) ini.

"Profesi pengemudi ojek online (ojol) atau daring bukanlah satu-satunya profesi pengemudi angkutan umum yang mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi COVID-19. Namun, perhatian pemerintah dan BUMN cukup berlebihan terhadap pengemudi ojek daring. Walaupun dalam UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ojek bukan termasuk angkutan umum. Seyogyanya pemerintah dan BUMN dapat bertindak adil terhadap seluruh profesi pengemudi angkutan umum," ucap Djoko dalam pernyataannya yang diterima, Rabu (15/4/2020).

Djoko menegaskan, seharusnya pemerintah sekalipun melalui BUMN dalam mengambil kebijakan sektor transportasi harus berlaku adil dan tidak memihak ke kelompok tertentu. Hal ini sangat berpotensi menimbulkan kecemburuan pada pengusaha jasa angkutan lainnya.

"Seperti misalnya angkutan kota (angkot), taksi, ataupun bus-bus angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun angkutan antar kota antar Provinsi (AKAP), bus pariwisata, angkutan antar jemput antar provinsi (AJAP) atau travel, bajaj, becak motor, bentor (becak nempel motor), ojek pangkalan (opang) dan sudah pasti juga para pelaku usaha jasa angkutan barang/logistik," sebut Djoko.

Menurutnya, jika pemerintah dan BUMN mau adil, tidak hanya pengemudi ojol yang mendapatkan cashback BBM atau bentuk bantuan lainnya. Sebaiknya juga diberikan bantuan kepada seluruh pengemudi transportasi umum yang lainnya.

"Ketidakadilan ini harus segera diakhiri, supaya ketegangan di kalangan masyarakat bisa mereda. Negara ini sedang dirundung duka janganlah lagi ditambah masalah akibat ketidakadilan itu," tutup Djoko. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 14 April 2020

Heboh! Warga Sleman Dengar Dentuman Misterius Dini Hari Tadi


Kontak Perkasa Futures - Sebagian warga di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendengar suara gemuruh dan dentuman misterius dini hari tadi. Peristiwa itu lalu ramai dibahas di media sosial.

Salah satunya adalah Patricia, warga yang tinggal di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 8, Sleman. Ibu rumah tangga itu terbangun sekitar pukul 03.10 WIB. Dia mendengar suara gemuruh yang dia kira aktivitas Gunung Merapi.

"Saya dengar bunyi gemuruh kenceng, rumah saya di Jakal Km 8. Suara gemuruhnya cukup kencang dan sedikit ada getaran seperti gempa lokal. Ini seperti yang saya rasakan saat Merapi meletus Juni 2018 lalu," kata Patricia (30 tahun) saat dihubungi, Selasa (14/4/2020).

Patricia sempat bertanya ke BPBD DIY, namun tidak ada laporan aktivitas Gunung Merapi atau kebencanaan dini hari tadi. "Saya juga sempat mengira petir, tapi kondisi tidak hujan," ujarnya.

Suara dentuman yang terdengar di sekitaran Jalan Kaliurang itu juga ramai dibahas di Twitter.

'3.15 WIB terdengar dentuman keras bgt area Ngaglik. Info ?' tulis akun @javir*** pukul 03.16 WIB tadi.

Twiit itu mendapat balasan dari akun @put*** 'Aku denger juga di jakal km 9'.

Selain itu akun @jeje*** juga menuliskan postingan soal suara misterius ersebut. 'Apakah bunyi dentuman merapiii barusan? Deg degan euy', tulisnya pukul 03.17 WIB tadi. Dan dibalas akun @gals*** 'engga kok, aku di jakal km 12 suaranya dari bawah'.

Sementara itu, laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan tidak ada erupsi Gunung Merapi dini hari tadi.

BMKG juga menyampaikan tidak ada aktivitas gempa bumi di wilayah DIY dan sekitarnya, sekitar pukul 03.00 WIB tadi. BMKG hanya mencatat gempa bumi magnitudo 3,4 di Pacitan, Jawa Timur yang terjadi pukul 01.20 WIB.

"Hari Selasa, 14 April 2020 pukul 01:20:05 WIB wilayah Pacitan Jawa Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi berkekuatan M=3.4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.44 LS dan 111.23 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 32 km Tenggara Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 9 km," kata Kepala BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto dalam keterangannya.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Pacitan itu merupakan jenis gempa bumi akibat aktivitas sesar lokal dasar laut.

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Pacitan dalam skala I-II MMI. Di daerah tersebut, guncangan gempabumi dirasakan oleh beberapa orang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.

Terpisah, Humas PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Yogyakarta, Rina Wijayanti juga mematikan tidak ada trafo atau instalasi listrik lainnya yang meletus di wilayah Jalan Kaliurang Km 8-12 dini hari tadi. Sehingga bunyi dentuman misterius itu bukan berasal dari letusan trafo.

"Karena di PLN tidak ada laporan trafo meledak atau gangguan daerah tersebut. Sampai saat ini belum ada laporan," kata Rina saat dimintai konfirmasi pagi ini. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 13 April 2020

Pandemi Virus Corona, Jepang Tampung Ribuan Gelandangan di Hotel


PT Kontak Perkasa - Pemerintah Jepang memutuskan untuk menampung ribuan tunawisma setelah warung-warung internet di berbagai kota besar tutup akibat dampak wabah virus corona.
Sebelum wabah Covid-19 melanda, warnet-warnet tersebut merupakan tempat berlindung orang-orang yang tidak memiliki rumah. Alasannya, warnet-warnet itu buka 24 jam. Sebagian bahkan dilengkapi bilik pribadi, kamar mandi, dan hiburan, termasuk permainan komputer.

Namun, sejak terjadi wabah virus corona, semua warnet diperintahkan untuk tutup guna meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, Jepang memiliki jumlah tunawisma yang relatif rendah. Tercatat lebih dari 4.000 'pengungsi warnet' berada di Tokyo.

Sebagai solusi jangka pendek, sejumlah pemerintah daerah mengatakan mulai menampung mereka di kamar-kamar hotel dan berbagai bentuk akomodasi sementara.

Di Saitama, pihak berwenang mengubah gedung olahraga untuk mengakomodasi 200 orang tunawisma.

Kemudian di Tokyo, pemerintah setempat mengatakan dinas sosial bisa mengirim para tunawisma ke akomodasi sementara, sebagaimana dilaporkan Nikkei Asian Review.

Akan tetapi, menurut Kazuhiro Gokan, selaku konsultan kelompok penyokong tunawisma setempat, sejumlah orang ditolak menginap karena "kesalahpahaman di antara pengelola".

Hingga Senin (13/04) pagi WIB, jumlah kasus positif corona di Jepang mencapai 6.748 dengan kematian mencapai 108 orang.

Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa lonjakan kasus di Tokyo akhir-akhir ini bisa berujung pada wabah yang lebih besar.

Perdana Menteri Shinzo Abe sejauh ini telah mengumumkan keadaan darurat selama sebulan yang mencakup, Tokyo, Osaka, dan lima prefektur lain.

Para gubernur prefektur-prefektur ini berwenang menutup sekolah dan pertokoan, tapi tidak punya kewenangan hukum untuk memerintahkan warga tinggal di rumah. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 09 April 2020

Imbas Corona, Gereja di Surabaya Akan Gelar Ibadah Paskah Live Streaming


PT Kontak Perkasa Futures - Sejumlah gereja di Surabaya akan meniadakan perayaan Jumat Agung atau pelaksanaan ibadah Paskah selama wabah COVID-19. Meski begitu, ibadah akan dilaksanakan secara online.
Salah satu gereja yang akan melaksanakan secara online yakni Santa Maria Tak Bercela (SMTB). Pihak SMTB mengaku akan menggelar secara live streaming ibadah Paskah.

"Kami meniadakan. Semua dilaksanakan secara live streaming," kata DPP Kerasulan Umum Gereja SMTB FX Ping Teja, Kamis (9/4/2020).

Untuk itu, lanjut Ping, pihaknya sudah mengimbau jauh hari agar umat tidak datang-datang ke gereja. Imbauan itu berlaku selama berlangsungnya Paskah.

"Selama paskah umat tidak boleh datang ke gereja," tegas Ping.

Kementerian Agama mengimbau umat Kristiani melaksanakan perayaan Paskah di rumah masing-masing. Imbauan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Untuk perayaan Paskah, Dirjen Bimas (Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat) Kristen mengimbau kepada pimpinan gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag, Janus Pangaribuan, dalam keterangan pers tertulis, Minggu (5/4/2020).

Janus menyebut pihaknya sudah mengirim surat imbauan untuk pelaksanaan perjamuan kudus yang sebaiknya juga dilaksanakan di rumah. Surat tersebut dikirim ke pimpinan-pimpinan gereja untuk disebarluaskan ke jemaatnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com