Kontak Perkasa Futures - Wadah Pegawai (WP) KPK meminta Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK mengecek rekam jejak semua yang mendaftar capim. Tujuannya agar pimpinan yang kemudian terpilih bukanlah orang yang punya dosa masa lalu.
"Penelusuran rekam jejak benar-benar harus serius dilakukan Pansel. Sebab jangan sampai nanti pimpinan KPK yang dipilih merupakan pimpinan yang punya dosa masa lalu, sehingga tidak berani melangkah karena tersandera yang mengakibatkan takut menangkapi koruptor," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo, Senin (17/6/2019).
Dia mengatakan salah satu syarat pimpinan KPK yang diatur UU 30/2002 tentang KPK adalah tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Penelusuran rekam jejak, menurut Yudi, bisa dilakukan lewat wawancara mendalam hingga melibatkan masyarakat.
"Penelusuran jejak digital, wawancara mendalam, keterlibatan masyarakat, maupun kerja sama dengan lembaga negara dan instansi pemerintah merupakan salah satu cara agar benar-benar mendapatkan pimpinan KPK yang baik dan bersih," ucapnya.
Yudi juga mengingatkan penelusuran jejak itu harus menghasilkan informasi yang valid. Sehingga, jika ada yang gagal, tidak menimbulkan tudingan adanya calon titipan.
"Tentu saja perlu ada verifikasi faktual terhadap informasi-informasi tersebut. Sehingga benar-benar valid agar jangan sampai terkesan menjegal salah satu calon yang tentu saja tidak baik juga karena akan menciptakan persepsi ada calon titipan," jelasnya.
Pendaftaran calon pimpinan KPK sendiri dimulai sejak hari ini, 17 Juni hingga 4 Juli 2019. Syarat dan berbagai berkas pendaftaran bisa dilihat di situs setneg.go.id. - Kontak Perkasa Futures
"Penelusuran rekam jejak benar-benar harus serius dilakukan Pansel. Sebab jangan sampai nanti pimpinan KPK yang dipilih merupakan pimpinan yang punya dosa masa lalu, sehingga tidak berani melangkah karena tersandera yang mengakibatkan takut menangkapi koruptor," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo, Senin (17/6/2019).
Dia mengatakan salah satu syarat pimpinan KPK yang diatur UU 30/2002 tentang KPK adalah tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Penelusuran rekam jejak, menurut Yudi, bisa dilakukan lewat wawancara mendalam hingga melibatkan masyarakat.
"Penelusuran jejak digital, wawancara mendalam, keterlibatan masyarakat, maupun kerja sama dengan lembaga negara dan instansi pemerintah merupakan salah satu cara agar benar-benar mendapatkan pimpinan KPK yang baik dan bersih," ucapnya.
Yudi juga mengingatkan penelusuran jejak itu harus menghasilkan informasi yang valid. Sehingga, jika ada yang gagal, tidak menimbulkan tudingan adanya calon titipan.
"Tentu saja perlu ada verifikasi faktual terhadap informasi-informasi tersebut. Sehingga benar-benar valid agar jangan sampai terkesan menjegal salah satu calon yang tentu saja tidak baik juga karena akan menciptakan persepsi ada calon titipan," jelasnya.
Pendaftaran calon pimpinan KPK sendiri dimulai sejak hari ini, 17 Juni hingga 4 Juli 2019. Syarat dan berbagai berkas pendaftaran bisa dilihat di situs setneg.go.id. - Kontak Perkasa Futures
Sumber : detik.com