Selasa, 11 Juni 2019

Fakta Diana Pungky: Jinny, Pernikahan, Anak, dan Perceraian


PT Kontak Perkasa Futures - Diana Pungky sudah lama malang melintang di dunia hiburan Indonesia. Namanya mulai dikenal sejak era 80'an.

Ketika itu, sosok manisnya menghiasi beberapa cover majalah populer. Berangkat dari model, Diana Pungky kemudian menjelma menjadi bintang sinetron.

Perempuan kelahiran 12 Maret 1974 tersebut, langsung melambung namanya setelah membintangi 'Jinny Oh Jinny'. Sinetron tersebut akhirnya begitu lekat pada sosok Diana Pungky sebagai Jinny.

Karakter sosok jin bergaya Timur Tengah yang hidup di dalam kerang itu mulai diperankannya sejak 1997 hingga 2002. Ada tiga judul sinetron dengan memakai kata Jinny yang setelah itu diperankannya.

Terakhir, sinetron 'Boneka Poppy' juga dibintanginya, perannya kali ini berbeda dengan sosok Jinny yang gemas dan gayanya yang centil. Sinetron itu pun akhirnya tak sebesar perannya sebagai jin.

Di balik kariernya, tentu begitu dekat gosip tentang kehidupan pribadinya. Ia menikah dengan Dedey Mulyawan Risyad pada 29 Januari 2005.

Pernikahannya dengan Dedey merupakan permintaan dari mendiang ayah Diana. Sebelum meninggal, ayah Diana Pungky telah berwasiat agar anak perempuannya itu segera menikah dengan Dedey yang dipacarinya sudah cukup lama.

Sembilan tahun tentu bukan waktu yang sebentar bagi pasangan ini untuk melangkah ke jenjang yang lebih pasti. Berulang kali ketika ditanyakan perihal kapan menikah, ia selalu mengatakan belum kepikiran.

Namun setelah ayahnya meninggal dan berwasiat, keduanya tak bisa lagi mengatakan belum kepikiran. Dalam pesan-pesannya, ayah Diana yang meninggal 23 Desember 2004, bahkan telah menentukan tanggal pernikahan 28 Januari 2005 serta akad nikah tepat pukul 10.00 WIB.

Setelah akad nikah, keduanya akan menggelar resepsi pernikahan di kediaman orang tuanya. "Aku ingin dikelilingi oleh orang terdekat," tuturnya ketika itu.

Pernikahan mereka memang selalu menjadi sorotan. Terlebih keduanya kerap ditanya masalah momongan. Mereka sejak dulu berusaha untuk mendapatkan anak, tak jarang juga keduanya memeriksakan diri ke dokter.

Meski keduanya dinyatakan dokter sehat, kesibukan dianggap sebagai penghalang utama. Dedey disebut sibuk berbisnis, sedangkan Diana juga masih mengisi harinya dengan syuting sinetron yang melelahkan.

Gosip perceraian di antara keduanya pun muncul setelah itu. Meski mereka membantah kabar tersebut.

Diana Pungky malah datang dengan kabar rehat dari dunia hiburan. Ia memilih untuk mengelola sebuah butik di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Kini, setelah satu dekade muncul kabar Diana dan Dedey resmi bercerai. Tak banyak yang mengetahui kabar tersebut. Bahkan muncul berita, Dedey Mulyawan pun sudah melepas status dudanya dengan mempersunting eks personel 'Mahadewi', Gwen Priscilla. Hal itu dibuktikan dengan sebuah foto yang tersebar di berbagai akun gosip.

Sebelumnya, Diana Pungky juga sempat menghebohkan dunia maya. Ketika itu, ia kepergok jalan bareng seorang lelaki. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 10 Juni 2019

Perang Dagang AS-China, Vietnam dan Taiwan Mengeruk Untung


PT Kontak Perkasa - Siapa pemenang perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina? Bukan salah satu dari mereka, melainkan Vietnam, Taiwan dan Chili. Pasalnya, banyak importir AS dan Cina yang sekarang mencari barang-barang dari negara lain untuk menghindari tarif impor yang diberlakukan kedua negara.

"Beberapa eksportir di AS dan Cina mungkin bersedia untuk membayar sebagian dari biaya tarif tambahan dari margin keuntungan mereka, dan beberapa perusahaan multinasional bisa memilih untuk merombak produksinya, tetapi… seiring waktu, respons terbesar yang kemungkinan besar terjadi adalah pengalihan perdagangan," tulis para pakar ekonomi dan bank investasi Jepang, Nomura, dalam laporan terbarunya.

Perang tarif impor antara AS dan Cina otomatis membuat biaya perdagangan antara kedua negara menjadi lebih tinggi, sehingga para pemasok di negara-negara lain menjadi lebih kompetitif dibandingkan perusahaan-perusahaan AS dan Cina.

Pemerintah AS telah mengenakan tarif impor sebesar 25 persen atas sebagian barang impor dari Cina, senilai seluruhnya 250 miliar dolar, dan mengancam akan memperluas tarif impor itu ke barang-barang lain sampai senilai 325 miliar dolar. Sebagai langkah balasan, Beijing mengenakan tarif impor atas sebagian barang dari AS senilai seluruhnya 110 miliar dolar.

Siapa yang beruntung?

Laporan Nomura menyebutkan, sejauh ini Vietnam menjadi penerima manfaat terbesar dari pengalihan perdagangan. 7,9% persen dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam saat ini datang dari peningkatan ekspor, baik ke Cina maupun ke AS. Selain Vietnam, Taiwan, Chili, Malaysia dan Argentina juga menarik keuntungan besar.

Negara-negara itu lebih diuntungkan dengan meningkatnya permintaan barang dari importir AS daripada dari importir Cina, kata laporan Nomura. Para importir AS lebih banyak beralih ke perusahaan-perusahaan Asia, sementara importir Cina lebih sering beralih ke perusahaan-perusahaan dari Amerika Utara dan Selatan.

Importir AS terutama mencari substitusi untuk produk elektronik, furnitur dan barang-barang untuk perjalanan. Sedangkan para importir Cina mencari substitusi untuk kedelai, biji-bijian, kapas dan pesawat terbang.

"Efek substitusi ini mungkin kecil dalam kaitannya dengan PDB AS dan Cina, tetapi manfaat dari pengalihan perdagangan itu bagi negara ketiga dengan ekonomi yang lebih kecil cukup besar," kata para ekonom Nomura dalam laporannya. Mereka juga mengatakan, negara-negara Eropa hanya mendapat sedikit keuntungan dari pengalihan perdagangan itu.

Sengketa dagang secara keseluruhan berdampak buruk

Akan tetapi, para ekonom Nomura memperingatkan, bahwa dampak ekonomi sengketa dagang AS-Cina secara keseluruhan bisa menjadi ancaman serius bagi perdagangan dunia. Sekalipun beberapa negara dalam jangka pendek memetik keuntungan.

"(Keuntungan) Ini hanya satu aspek dari perang dagang. Ada banyak kekuatan lain yang bekerja dan dampak ekonomi secara keseluruhan di sebagian besar negara ketiga akan negatif," kata mereka.

Para ekonom mengatakan, banyak negara yang sekarang mengekspor lebih banyak barang ke AS cenderung mengekspor lebih sedikit barang ke Cina, karena mereka juga merupakan pemasok utama barang setengah jadi ke pabrik-pabrik Cina, tetapi mereka tidak memiliki kapasitas cukup untuk melayani AS dan Cina sekaligus.

Negara-negara Asia yang lebih kecil, yang memasok bahan mentah ke perusahaan-perusahaan Cina, juga sangat rentan terhadap tarif impor yang dikenakan AS atas produk-produk Cina. Karena kalau perusahaan di Cina keuntungannya turun dan mengalami kesulitan, mereka juga akan menurunkan produksi.

Para ekonom Nomura juga memperingatkan, perang dagang AS-Cina akan mengganggu rantai pasokan global dan menambah ketidakpastian tentang prospek ekonomi jangka menengah dan panjang. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 04 Juni 2019

Geledah Rumah Bomber Pospol Kartasura, Polisi Temukan Benda-benda Ini


PT Kontak Perkasa - Polisi masih melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku peledakan pos polisi Kartasura, Sukoharjo sejak dini hari tadi. Beberapa barang yang diduga bahan peledak ditemukan di rumah terduga Rofik Asharuddin (RA).

Hal itu dikatakan oleh Kades Wirogunan, Marjono yang ikut menyaksikan penggeledahan di rumah orang tua RA di Kranggan RT 01 RW 02, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo.

"Ada serbuk belerang, areng, serbuk putih sedikit, sama tempat untuk ngaduk," kata Marjono ditemui di sekitar rumah RA, Selasa (4/6/2019).

Selain itu ada saklar, kabel, baterai ponsel dan benda yang terbuat alumunium sebesar jari tangan. Menurutnya tidak ada senjata yang ditemukan di rumahnya. Lokasi masih disterilkan dari masyarakat umum.

"Rumahnya kosong, keluarganya sedang diperiksa polisi. Ini dijaga polisi," ujar dia.

Sementara Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan barang-barang yang diamankan di rumah RA memiliki keterkaitan dengan barang yang ditemukan di pos polisi Kartasura.

"Kita menduga ada beberapa barang yang kita temukan yang ada kaitan dengan di tempat kejadian," ujar Kapolda.

Kondisi yang gelap saat penggeledahan dini hari tadi menurutnya membuat petugas butuh waktu lebih.

"Suasana masih gelap tentunya kita berhati-hati dan perlu waktu dalam pemeriksaan dan olah TKP rumah ini. Tim Gegana, Laboratorium Forensik dan Inafis perlu waktu," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 03 Juni 2019

Tentukan Idul Fitri 1440 H, Kemenag Pantau Hilal di 105 Titik Indonesia


PT Kontak Perkasa Futures - Kementerian Agama (Kemenag) memantau hilal di 105 titik untuk menentukan 1 Syawal 1440 H atau Lebaran Idul Fitri 2019. Titik pemantauan hilal tersebar di seluruh provinsi Indonesia.

"Sekarang ini 105 titik. Ya semua provinsi," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Agus Salim, saat dihubungi, Senin (3/6/2019).

Agus mengatakan petugas yang dikerahkan untuk memantau hilal berjumlah 10 orang di satu titik. Laporan pemantauan hilal itu selanjutnya akan disampaikan untuk menjadi pertimbangan sidang isbat yang akan digelar pada sore ini.

"Ya cukup banyak, mungkin setiap titik bisa sampai 10 orang atau bisa lebih," ujar dia.

Sidang isbat rencananya digelar sore ini di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama. Sidang isbat akan dipimpin Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriyah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019. Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab haqiqi dari majelis tarjih dan tajdid PP Muhammadiyah.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui majelis tarjih dan tajdid telah menetapkan bahwa 1 syawal 1440 hijriyah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019," kata Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro No 23 Yogyakarta, Kamis (30/5). - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik

Jumat, 31 Mei 2019

Pemkot Malang Buka Ruang ASN Luar Ikut Upacara Hari Pancasila


PT Kontak Perkasa - Pemerintah Kota Malang membuka ruang bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) luar, untuk mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila, Sabtu (31/5/2019) besok. Upacara rencananya digelar di halaman Balai Kota Malang.

"Berdasarkan dengan surat edaran, memang diberikan kemudahan bagi ASN untuk mengikuti upacara hari lahir Pancasila. Kami (Pemkot Malang) memberikan ruang bagi siapapun (ASN) untuk ikut upacara disini (Balai Kota)," ungkap Kabag Humas Pemkot Malang Nur Widiyanto ditemui di Balai Kota Malang Jalan Tugu, Jumat (31/5/2019).

Dia mengaku, beberapa lembaga maupun ASN sudah menanyakan kemungkinan bisa terfasilitasi untuk mengikuti upacara HUT Pancasila di Pemkot Malang.

Meski demikian, Nur Widiyanto, tak bisa menyebut secara detil siapa saja dan asal para ASN tersebut.

"Sudah ada yang menghubungi kami lewat protokoler, dan ada juga yang langsung menanyakan kepada Bapak (Wali Kota), tentunya kami merespon baik dan mempersilahkan mereka bisa bergabung saat upacara besok," tuturnya.

Ditanya soal daya tampung lokasi upacara ?. Nur Widiyanto memperkirakan halaman Balai Kota menjadi tempat ucara digelar, akan cukup mampu menampung peserta upacara.

Meski ada tambahan peserta ASN dari instansi atau lembaga lain diluar Pemkot Malang. "Pasti cukup, kami sendiri ASN hanya ada sekitar 7 ribu orang," ungkapnya.

Menurut dia, semua ASN Pemkot Malang diwajibkan mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila, besok. Dan bagi ASN pusat maupun daerah yang terlebih dahulu mudik, bisa mengikuti upacara di daerah asal masing-masing.

"Artinya tidak ada batasan wilayah, karena ini sebagai bentuk penghormatan akan lahirnya Pancasila sebagai dasar negara," ungkap Nur Widiyanto.

Pantauan kami, kesiapan sudah terlihat di halaman Balai Kota Malang, untuk upacara peringatan Hari Lahir Pancasila besok. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 29 Mei 2019

3 Polisi Korban Rusuh 22 Mei Masih Dirawat di RS Polri


PT Kontak Perkasa - Sebanyak 3 anggota Polri masih dirawat di RS Polri Kramat Jati pascarusuh 21-22 Mei. Sedangkan 14 warga lainnya juga masih dirawat.

Kepala Bidang Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kombes dr Yoyok Witarto mengatakan total ada 65 orang yang datang ke RS Polri pasca-rusuh 21-22 Mei.

Sebanyak 29 orang di antaranya merupakan anggota Polri dan sisanya masyarakat, kini tinggal 3 anggota Polri yang masih dirawat.

"Dari 29 orang tersebut, 19 di antaranya dirawat inap dan 10 menjalani rawat jalan. Dari 19 orang yang dirawat hingga tanggal 28 Mei ini 3 orang yang masih dirawat," kata Yoyok di RS Polri Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2019).

Yoyok mengatakan polisi yang menjadi korban banyak yang mengalami luka di bagian kepala. Ada pula yang mengalami patah tulang karena dikeroyok massa.

"Kemudian yang kedua ada patah tulang, patah tulang ada di daerah lengan, kemudian ada patah tulang di jari. Kemudian rata-rata dari anggota polisi, ada sinkop ya atau pingsan setelah kena lemparan kembang api sama petasan," kata Yoyok.

Ia mengatakan kondisi 3 anggota Polri yang masih dirawat saat ini mulai membaik. Korban terparah merupakan Wakapolsek Jatinegara AKP Agus Sumarno. Dia dioperasi di bagian rahang karena diserang massa.

"Jadi kondisi yang parah ada salah satunya itu Wakapolsek Jatinegara. Beliau sudah dilakukan tindakan operasi. Jadi ada patah tulang di daerah rahang, kemudian ada beberapa giginya yang patah, kemudian kemarin dilakukan tindakan operasi," kata Yoyok.

Sementara itu, masyarakat yang masih dirawat ada 14 orang dari sebelumnya 31 orang. Ia menyebut masyarakat ini mengalami luka-luka.

"Ada 14 orang yang masih dirawat," ujarnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 28 Mei 2019

Penjaga Palang Perlintasan Jadi Tersangka Tabrakan KA di Solo


Kontak Perkasa Futures - Penjaga palang perlintasan sebidang Purwosari, AS, kini telah berstatus sebagai tersangka. Dia dianggap lalai hingga menyebabkan KA Jayakarta tabrakan dengan lima kendaraan bermotor.

Peristiwa tabrakan terjadi pada 20 Mei 2019 lalu. Sejumlah saksi menyebut bahwa palang pintu dalam kondisi terbuka saat KA Jayakarta relasi Surabaya-Jakarta melintas di Purwosari.

"Setelah memeriksa penjaga dan beberapa saksi lain, kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasatlantas Polresta Surakarta, Kompol Busroni saat ditemui di Mapolresta Surakarta, Selasa (28/5/2019).

Busroni mengatakan AS juga mengakui telah lalai dalam bertugas. Pihak PT KAI pun kooperatif selama polisi melakukan penyelidikan.

"Sistem dari KAI sebenarnya sudah sangat profesional. Akan tetapi karena human error semua bisa terjadi," ujar Busroni.

Saat itu peristiwa terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Menurut Busroni, jam-jam tersebut memang lalu lintas KA sedang padat.

Beruntung peristiwa tersebut tidak memakan korban nyawa. Enam orang korban hanya mengalami luka ringan dan kini telah sembuh.

Meski tersangka, AS tidak ditahan karena dinilai kooperatif. Polisi masih belum memutuskan ancaman hukuman bagi AS.

"Sehari setelah kejadian, orang yang bersangkutan bahkan datang sendiri tanpa dipanggil dan mengakui kesalahan. Kemungkinan dia bisa dikenai pelanggaran UU Lalu Lintas, UU Perkeretaapian atau KUHP, masih kita dalami," katanya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com