Senin, 28 Januari 2019

Ojek Online, Lapangan Kerja (Baru) atau Eksploitasi?


PT Kontak Perkasa Futures - Sejak akhir 2018, Kementerian Perhubungan rajin membahas masalah peraturan perundang-undangan yang diharapkan dapat melindungi mitra ojek online (ojol). Selama ini terlihat para mitra ojol ini dieksploitasi oleh aplikator sampai titik darah penghabisan. Sebagai pemerhati kebijakan publik dan konsumen, saya hadir di hampir setiap pembahasan peraturan perundang-undangan terkait ojol. Pemerintah berharap, peraturan yang dirancang ini berbentuk Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) atau Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub).

Menurut teori disruption yang gencar dipromosikan para pakar ekonomi, bisnis transportasi online ini merupakan bisnis baru abad ini yang murah dan memudahkan manusia untuk bergerak door to door dibandingkan dengan bisnis transportasi konvensional yang mahal. Bisnis transportasi konvensional akan hilang dalam waktu dekat karena di-disrupt atau diganggu oleh ojol dan ASK (Angkutan Sewa Khusus). Bagi pengemudi, ojol merupakan lapangan pekerjaan baru yang menjanjikan, demikian kata pro teori disruption. Menurut data dari tim 10 (perwakilan seluruh mitra ojol di pembahasan peraturan perundang-undangan dengan Kemenhub), jumlah mitra ojol seluruh Indonesia sudah mencapai 10 juta!

Pada awal operasi ojol, memang benar bahwa bergabung menjadi pengemudi merupakan pekerjaan yang menjanjikan. Seorang pengendara ojol rata-rata bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 8 juta/bulan, dengan kerja tidak sampai 12 jam per hari. Saat ini? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Institut Transportasi (INSTRAN) dengan responden 300 orang pengemudi, mereka (81,4%) bekerja di atas 9 jam/hari dengan mayoritas pendapatan kotor (belum termasuk makan, bensin, dan rokok) rata-rata hanya Rp 150 ribu/hari (73,7%). Pertanyaan saya, apakah angka tersebut menjawab teori disruption yang menyatakan bahwa ojol merupakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan atau jangan-jangan merupakan lapangan eksploitasi manusia?

Bisa dibayangkan seorang pengemudi ojol supaya bisa membawa uang untuk anak-istrinya sebesar Rp 150.000/hari kotor saja harus bekerja mati-matian selama lebih dari 12 jam/hari dan pekerjaan ini harus dilakukan setiap hari demi menghidupi diri dan keluarganya. Bayangkan seperti apa kondisi sahabat saya pengemudi ojol 10 tahun dari sekarang? Untuk mengejar bonus, yang sering tidak mereka dapat saja harus berjibaku di jalan raya, hanya makan gorengan atau nasi ala kadarnya asal kenyang, minum kopi 3 in 1 yang tidak sehat karena sarat gula dan rendah nutrisi (isinya krimer bukan susu), merokok, menghirup racun knalpot kendaraan secara terus menerus kehujanan atau kepanasan. Berapa kerugian negara jika warganya yang produktif ternyata tidak sehat?

Untuk itu saya akan membahas secara rinci namun singkat hasil survei rekan-rekan INSTRAN terkait peran ojol di kehidupan kita sehari-hari.

Perjuangan Pengemudi Ojol

Dari hasil survei INSTRAN dengan jumlah responden 300 orang, pendapatan kotor pengemudi ojol per hari saat ini ada 13% responden berpenghasilan sekitar Rp 100.000; 28,7% responden berpenghasilan sekitar Rp 100.500 - Rp 150.000; 32% responden berpenghasilan sekitar Rp 150.500- Rp 200.000; 17% responden berpenghasilan sekitar Rp 200.500 - Rp 250.000; 7,7% responden berpenghasilan sekitar Rp 250.500 - Rp300.000, dan hanya 1,7% responden berpenghasilan di atas Rp 300.000

Dari sisi waktu, ternyata pengendara ojol yang bekerja kurang dari 8 jam/hari sebanyak 18,7%; lalu sebanyak 10,3% bekerja 9 jam/hari; sebanyak 9% bekerja 10 jam/hari; sebanyak 3,7% bekerja selama 11 jam/hari; sebanyak 12,7% bekerja 12 jam/hari, dan sebanyak 45,7% bekerja di atas 12 jam/hari. Mereka mulai berkendara mulai pukul 04.00 (sebanyak 74%) dan baru kembali ke rumah sekitar pukul 20.00 - 24.00 (sebanyak 49,3%).

Dengan penghasilan yang minim mereka terobsesi untuk mengejar bonus sebanyak mungkin, makanya jam kerjanya melebihi peraturan ketenagakerjaan yang ada. Dari responden ternyata 32,7% mendapatkan bonus lebih kecil dari Rp 40.000; 22% mendapatkan bonus antara Rp 40.000 - Rp. 60.000; 16,7% mendapatkan bonus antara Rp 60.001 - Rp 80.000; 8,3% mendapatkan bonus antara Rp 80.001 - Rp 100.000; 10,3% mendapatkan bonus di atas Rp 100.000 dan 10% pengemudi bonusnya tidak menentu.

Bisa dibayangkan 5 - 10 tahun dari sekarang, BPJS (kalau para pengemudi ojol bayar iuran) akan semakin terpuruk karena ojol penyumbang besar penyakit tidak menular, seperti diabetes, pneumonia, darah tinggi, jantung, dan sebagainya. Jika para pengemudi ojol tidak menjadi anggota BPJS, sudah pasti saudara-saudaraku pengemudi ojol ini akan semakin miskin hidupnya karena sakit dan tidak mampu untuk berobat. Ini yang selalu saya sampaikan bahwa ojol menaikkan tingkat kemiskinan dan penderitaan warga perkotaan. Berapa triliun negara akan menanggung kerugian finansial, baik melalui BPJS maupun yang lain. Sehingga pada akhirnya bonus demografi juga tidak akan terjadi di Indonesia.

Ojol memang menjadi pekerjaan yang sangat memikat pada awal munculnya karena pendapatan ojol dengan kerja paruh waktu bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 8 juta/bulan. Makanya banyak pekerja kantoran yang bergaji Rp 5 jutaan banting setir ke ojol. Saat ini pengendara ojol hanya mengandalkan pada bonus. Namun, ketika bonus sudah hampir didapat, order yang datang semakin sulit dan bahkan bonus hilang.

Turunnya pendapatan ojol antara lain karena jumlah ojol makin banyak (35,2%), tarif per kilometer diturunkan (27,9%), bonus diturunkan (17,1%), potongan aplikator naik (0,4%), muncul pengemudi curang (tuyul), dan target oleh aplikator dinaikkan (18,3%). Selain itu ada beberapa hal yang paling ditakutkan oleh pengemudi ojol, yaitu suspen permanen (25,2%) dan suspen sewaktu waktu (25%) oleh aplikator, tidak mencapai poin (24,8%), dan tidak mendapat bonus (25%).

Melihat hasil survei tersebut di atas ternyata kondisi di atas sudah saya perkirakan sejak bisnis ojol ini merebak sekitar 4 tahun lalu, bahwa bisnis ojol ini akan berpotensi menjadi bisnis eksploitasi manusia oleh aplikator. Mitra ojol semakin jauh dari sejahtera, namun pemegang saham aplikator bertambah sejahtera karena terus memperbesar jumlah mitra. Sehingga nilai sahamnya bertambah mahal dan semakin diperebutkan di pasar.

Jadi menurut saya teori disruption di sektor transportasi hanya lips service bagi rakyat. Dengan hasil survei ini, saya berpendapat bahwa teori disruption di sektor transportasi menjadi antitesis dan menjadi proxy kolonialisme yang tidak disadari oleh bangsa ini.

Langkah Pemerintah

Melihat suramnya masa depan ojol, pemerintah harus segera turun tangan secara serius. Apakah ojol akan dilanjutkan menjadi transportasi umum yang legal atau tidak? Kalau lanjut harus ada payung hukumnya yang jelas. Sementara Mahkamah Konstitusi (MK) sudah memutuskan bahwa ojol bukan alat transportasi. Untuk itu Kementerian Perhubungan dengan "diskresi" mencoba untuk membuat Peraturan/Keputusan Menteri Perhubungan terkait ojol sejauh juga tidak bertentangan UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang Undangan.

Melihat kerugian yang besar atas eksploitasi ojol oleh aplikator, padahal para ojol merupakan mitra, seharusnya aplikator tidak boleh mengeksploitasi ojol dengan semena-mena karena mereka bukan pegawai aplikator. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informasi, harus dapat mengendalikan aplikator. Jangan sebaliknya. Lalu, sejahterakan mitra.

Terakhir, keterlibatan sektor lain seperti Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM sangat diperlukan dan ditunggu oleh mitra ojol untuk menaikkan taraf hidup mereka. Jangan biarkan mereka dieksploitasi habis-habisan (lihat data di atas) oleh aplikator. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 25 Januari 2019

Kisah Orang Super Kaya yang Ingin Hidup Hingga 125 Tahun


PT Kontak Perkasa - David Murdock adalah salah satu miliuner tertua asal Amerika Serikat (AS). Pria yang kini menginjak usia 95 tahun itu bercita-cita hidup 30 tahun lagi alias hingga dia berusia 125 tahun.

Dilansir dari berbagai sumber, Murdock adalah penderita disleksia, yaitu gangguan dalam perkembangan baca-tulis. Akibatnya, dia dikeluarkan dari sekolah saat masih kelas sembilan.

Pasca dikeluarkan dari sekolah, dia mulai bekerja di sebuah pompa bensin sebelum akhirnya mengikuti wajib militer pada tahun 1943.

Setelah bertugas sebagai tentara selama Perang Dunia II, dia mendapat untung kecil dengan membeli dan menjual restoran. Kala itu dia mendapat bantuan meminjam US$ 900 untuk membeli restoran seharga US$ 1.200. Tak lama dia menjual restoran tersebut.

Awal mula dia mendapatkan kekayaan setelah memutuskan mengambilalih perusahaan makanan dan nutrisi, Dole Foods di tahun 1985.

Murdock kemudian membeli mobil tua usang dan pergi ke Arizona. Di Arizona, dia mulai membangun rumah dan menjualnya. Secara bertahap membangun kerajaan real estat selama 17 tahun.

Perusahaan real estat yang dia bangun diberi nama Castle & Cooke. Perusahaannya berkembang ke properti komersial, dan California, hingga Hawaii.

Kekayaan pria tersebut yang tercatat di Forbes kini mencapai US$ 1,9 miliar atau setara Rp 27,5 triliun dengan kurs Rp 14.500 per dolar AS.

Dibalik kekayaannya, dia punya rahasia sehingga awet muda. Hal paling dasar yang dia lakukan adalah rajin membaca buku yang berkaitan dengan kesehatan, mulai dari makanan, minuman, dan olahraga.

Murdock mengatakan dia tidak pernah pilek atau flu dalam 20 tahun terakhir. Dokter telah mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki tekanan darah layaknya seorang remaja.

Lantas, mampukah miliarder tersebut mewujudkan cita-citanya hidup hingga usia 125 tahun? - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Kamis, 24 Januari 2019

Ahok Bebas, Kubu Jokowi Belum Bahas Ajak Gabung ke Timses


Kontak Perkasa Futures - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok resmi bebas hari ini. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengaku tak pernah membicarakan untuk mengajak Ahok bergabung.

"Yang bisa saya katakan, selama ini TKN itu tidak pernah membicarakan soal Ahok. Misalnya, 'gimana ini kalau nanti kita ajak bergabung?'. Nggak pernah," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Menurut Arsul, Ahok tak pernah menjadi fokus pembicaraan di lingkup internal timses Jokowi-Ma'ruf. Dia juga tak mau berandai-andai jika Ahok kembali berkiprah di dunia politik.

"Masih banyak hal lain yang ingin kita kerjakan. Jadi Ahok bukan subjek pembicaraan yang pernah diangkat dalam pertemuan TKN," sebutnya.

Ahok hari ini bebas setelah menjalani masa hukuman atas kasus penistaan agama. Ia menjalani masa hukuman di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 23 Januari 2019

Ulah Cewek Cantik yang Viral karena Ndlosor Saat Balap Liar di Malang


PT Kontak Perkasa Futures - Sebuah video viral menarik perhatian para warganet, terutama di Malang. Seorang cewek terekam video sedang naik motor laki dan mengikuti balap liar.

Lumrahnya balap liar, peserta tidak mengenakan pakaian balap yang layak dan kendaraan yang aman. Namun joki yang belakangan diketahui bernama Jesika Amelia Belbi ini tidak hanya mengenakan jumpsuit dipadu kaos hitam, tetapi juga memakai sandal berhak tinggi.

Tak hanya itu, ia menjadi satu-satunya peserta perempuan di ajang balap liar tersebut. Lawannya para joki pria dengan tunggangan yang tak kalah sangar.

Video pun direkam dari sudut pandang penonton, yang tentu tergugah untuk mengabadikan keberanian Jesika.

Saat balap dimulai, Jesika memacu motornya meninggalkan garis start. Dua motor rivalnya sudah melaju lebih dahulu, baru Jesika menyusul di belakang.

Namun nahas. Kabarnya motor yang ditumpangi Jesika oleng dan menabrak joki lainnya. Jesika pun tersungkur keluar arena balap, termasuk menabrak gundukan tanah di pinggir arena.

Video ini pun cepat viral di media sosial. Bahkan sejumlah grup komunitas Facebook di Malang ramai membicarakan aksi Jesika yang berujung jatuh dari atas motor ini.

Komentar juga membanjiri postingan video Jesika tersebut. Banyak di antaranya yang menyayangkan aksi nekat Jesika, apalagi motor yang ditungganginya diketahui hasil meminjam.

Kejadian itu disebutkan membuat Jesika mengalami luka. Beruntung sejumlah orang segera membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Polisi yang dimintai keterangan terkait aksi balap liar yang kabarnya kerap digelar di kawasan GOR Ken Arok, Kota Malang itu pun segera menelusuri aksi ini. Ditambah lagi memang banyak laporan keresahan dari masyarakat tentang GOR Ken Arok yang kerap dijadikan arena balap liar.

"Tadi sudah kami laksanakan patroli, tapi sampai sore tidak ada balap liar di lokasi kegiatan," ungkap Kasat Lantas Polres Malang Kota AKP Ari Galang Saputro.

Karena aksi balap liar ini tak terlacak, teka-teki tentang sosok Jesika yang sebenarnya juga masih misterius.

Pun tidak diketahui dengan pasti kapan balap liar itu digelar. Namun pada hari Selasa (22/1), Jesika melalui akun Facebooknya menyatakan kondisinya sudah pulih. Tak lupa ia menuliskan ungkapan kecaman kepada orang-orang yang telah menghinanya karena insiden terjatuh tersebut.

"Gae seng ngilok" no aku, ndek kene awas yo aku wes waras, sakiki tak pantau ae ark e (Bagi yang mengolok saya, disini, awas ya, aku sudah sembuh dan mulai sekarang akan saya pantau anaknya)," tulis Jesika.

Dari pantauan, pernyataan Jesika ini telah disukai hampir 5 ribu warganet. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 21 Januari 2019

Harga Tembus Rp 418 Juta, Harley Bimbang Bawa Moge Listrik ke RI


Kontak Perkasa Futures - Harley-Davidson mulai serius terjun ke dunia kendaraan listrik, dengan meluncurkan LiveWire di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2019, di Las Vegas, Amerika Serikat, belum lama ini.

Harley-Davidson LiveWire disebut-sebut bisa berakselerasi dari 0-60 mph (96 km/jam) hanya dalam waktu 3,5 detik. Moge ini juga bisa menempuh jarak sekitar 110 mil atau setara 177 km dalam sekali pengisian baterai.

Jika nantinya LiveWire diproduksi massal, apakah Indonesia juga akan kebagian jatah? Menurut Dealer Principal Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Sahat Manalu, hal itu bisa saja terjadi.

"Tapi untuk sampai ini, kami dari diler belum ada info. Kami pun baru dengar (peluncuran LiveWire) dari media massa," terang Sahat.

Sahat yakin jika motor listrik yang diproduksi Harley-Davidson benar-benar dibuat dengan standar tinggi. Tidak sekadar asal jadi demi mengikuti tren motor listrik yang memang sedang hype.

"Harley-Davidson itu kan benar - benar perusahaan yang sangat berhati - hati dalam meluncurkan produk. Dan sangat concern jika ada sesuatu yang salah nggak ragu narik kembali (recall). Saya dengar motor listrik Harley-Davidson risetnya sudah hampir 5 tahun. Saya yakin jika mereka meluncurkan produk, bagus kualitasnya," lanjut Sahat.

Untuk membawa motor listrik LiveWire ke Indonesia, Sahat mengaku harus menimbang-nimbang dulu dari sisi harganya.

"Pasti balik lagi ke harga. Sebab saat ini motor listrik harganya masih mahal. Sebetulnya kami mendukung program pemerintah. Tapi nanti kami akan lihat apakah daya beli masyarakat sudah mumpuni," pungkas Sahat.

Sebagai informasi, di pasar Amerika Serikat, Harley-Davidson LiveWire diperkirakan dibanderol dengan harga USD 29.799 atau setara Rp 418,7 juta. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 17 Januari 2019

Puluhan Ribu Kelelawar di Australia Mati dalam Waktu 2 Hari


PT Kontak Perkasa - Pada bulan November tahun lalu, suhu panas di Australia menewaskan sepertiga kelelawar jenis kalong kacamata hanya dalam jangka waktu dua hari, kata para peneliti.

Kelelawar pemakan buah itu tidak sanggup bertahan pada temperatur di atas 42 derajat Celcius.

Di kota Cairns, penduduk menyaksikan kelelawar jatuh dari pohon-pohon ke halaman belakang rumah, kolam renang, dan ke tempat-tempat lain.

"Fenomena itu sangat menyedihkan," kata salah satu penyelamat, David White.

'Dampak yang sangat besar'

Minggu lalu, peneliti dari Universitas Western Sydney mengatakan bahwa 23.000 kelelawar mati pada tanggal 26 hingga 27 November.

Jumlah itu dihitung para relawan di tujuh sarang kelelawar sesaat setelah terjadi gelombang panas.

Peneliti Dr Justin Welbergen, seorang ahli ekologi, mengatakan dampak dari gelombang panas bisa lebih besar -mungkin sekitar 30.000 ekor kelelawar sudah tewas- karena beberapa tempat kelelawar biasa bersarang belum dimonitor.

Sebelumnya, pemerintah Australia memperkirakan bahwa sebelum bulan November, terdapat sekitar 75.000 kalong kaca mata di Australia.

"Hal seperti ini belum pernah terjadi di Australia bagian utara sejak manusia bermukim di sana," kata Dr Welbergen, yang juga presiden untuk Perkumpulan Kelelawar Australasian, sebuah organisasi konservasi nirlaba.

Tradisi ganjil makan daging 'menakutkan' di Sulawesi Utara dan harga lingkungannya
Joel Sartore: Pria yang membuat studio foto untuk binatang yang terancam punah
Tikus atau kelinci? Hewan langka -dan lucu- yang dilepas-liarkan lagi setelah 100 tahun
Kelelawar, yang sekeliling matanya berwarna terang, sehingga dinamai kalong kacamata- juga dapat ditemukan di Papua New Guinea, Indonesia dan Kepulauan Solomon.

Di Australia, spesies ini hanya dapat ditemukan di hutan hujan di kawasan Queensland, di mana mereka menolong proses penyerbukan pohon-pohon.

Welbergen mengatakan sekitar 10.000 kelelawar jenis lain, yaitu kelelawar hitam, juga mati karena suhu panas dalam dua hari itu.

Kelelawar sering mengalami stres akibat suhu di atas 42 derajat celcius, kata peneliti. Selama gelombang panas di bulan November, suhu terpanas di Cairn bahkan mencapai 42,6 derajat Celcius.

'Peringatan bahaya perubahan iklim'
Tidak hanya kelelawar yang sensitif terhadap suhu panas, kata para peneliti.

Namun, karena mereka sering bergerombol dalam jumlah besar di kawasan perkotaan, kematian mereka sangat mencolok.

"Hal ini harus membuat kita waspada kepada nasib binatang-binatang lain yang hidup di tempat tertutup dan terpisah dari makhluk hidup lainnya," ujar Welbergen.

Dia melihat kelelawar sebagai penanda bahaya untuk perubahan iklim.

"Data yang ada memperlihatkan bahwa suhu panas ini memiliki dampak yang serius pada spesies-spesies [binatang]. Proyeksi perubahan iklim memperlihatkan hal ini [suhu panas] akan meningkat di masa mendatang."

Upaya perlindungan

Para peneliti sudah sejak lama khawatir dengan keberlangsungan hidup kalong kacamata.

Populasinya telah berkurang lebih dari setengahnya dalam satu dekade terakhir, kata Dr David Westcott, yang mengetuai Program Pemantauan Kelelawar Nasional.

Di masa lalu, kematian massal suatu populasi sering dikaitkan dengan siklon. Namun, beberapa tahun belakangan ini, gelombang panas telah menjadi ancaman yang besar, kata Westcott.

"Kami sangat khawatir. Telah terjadi penurunan populasi untuk spesies yang tidak mengalami ancaman apapun di luar masalah cuaca," katanya kepada BBC.

Sebelum gelombang panas di bulan November, para ahli konservasi melobi pemerintah Australia untuk mengubah klasifikasi spesies kelelawar itu dari status "rentan" ke "dalam bahaya"- sebuah upaya yang diyakini dapat memperkuat usaha untuk menyelamatkan hewan tersebut.

Secara global, spesies kalong kacamata masuk dalam kategori hewan yang diberi kategori "berisiko rendah" (least concern) oleh Kelompok konservasi terkemuka dunia, International Union for the Conservation of Nature ( IUCN). Status itu diberikan kepada hewan yang tidak termasuk ke dalam spesies terancam atau mendekati terancam punah.

Para peneliti khawatir bahwa antipati ini akan menghalangi upaya konservasi. Keengganan ini mungkin muncul karena banyak orang yang takut akan terjangkit penyakit dari kelelawar. Beberapa pihak juga merasa suara kelelawar terlalu berisik.

Minggu ini, saat terjadi gelombang panas di New South Wales, pemerintah mengingatkan orang-orang untuk tidak mendekati kelelawar karena agresivitas binatang itu.

"Kelelawar dianggap sebagai tikus yang terbang di langit, jadi upaya untuk pelestariannya sangat sulit," kata Westcott.

"Kamu dapat melihat orang-orang yang malah senang saat melihat kelelawar bergeletakan di tanah saat gelombang panas." - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 11 Januari 2019

Miris! Artis Usia 19 Tahun Gabung Prostitusi Online


PT Kontak Perkasa - Sejauh ini polisi telah mengantongi data nama 45 artis yang tergabung dalam jaringan prostitusi online, di samping Vanessa Angel dan Avriellia Shaqqila. Polisi juga menyebut usia mereka rata-rata masih di bawah 30 tahun.

Namun dari hasil pemeriksaan digital forensik ponsel tersangka muncikari ditemukan fakta mengejutkan. Sebab ada sejumlah nama yang ternyata diketahui masih berusia 19 tahun.

"Ada yang usianya dari 19 sampai 30 tahun," ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi detikcom di Mapolda Jatim.

Namun menurut Barung, tak semuanya artis yang terlibat sudah mapan di dunia hiburan Indonesia. Ada pula yang baru meniti karir.

"Masih ada nama-nama mereka yang beranjak menjadi calon artis dan model diduga juga ikut terlibat prostitusi online," paparnya.

Barung juga mengatakan bahwa tidak semuanya melakukan transaksi berulang kali, bahkan ada yang baru satu kali terlibat.

"Iya, meski mereka melakukan (prostitusi) satu kali ya tetap terlibat prostitusi online," pungkasnya.

Barung memastikan daftar 45 artis dan 100 model yang terlibat prostitusi itu didukung dengan data otentik rekam jejak digital online, mulai dari tempat atau lokasi di hotel, rekaman percakapan chatting hingga terjadinya transaksi pembayaran terkait prostitusi tersebut. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com