PT KP Press - Wall Street melemah pada Kamis (5/10/2023) dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data pekerjaan Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New Yor, AS, berakhir datar dengan pergerakan turun 9,98 poin menjadi 33.119,57. Indeks S&P 500 melemah 5,56 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 4.258,19. Indeks komposit Nasdaq melorot 16,18 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 13.219,83.
Data pekerjaan AS menjadi indikator langkah kebijakan moneter Federal Reserve untuk selanjutnya.
Menurut Presiden The Fed San Francisco Mary Daly, dengan kebijakan moneter yang telah sangat restriktif dan meningkatnya imbal hasil obligasi AS, The Fed tidak perlu untuk meningkatkan suku bunga lebih lanjut.
Jumlah warga AS yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran meningkat secara moderat pekan lalu, sedangkan tingkat layoff turun pada September, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu kondisi pasar tenaga kerja AS. Harga emas untuk pengiriman November 2023 turun 0,2 persen menjadi US$1.831,80 per ons.
Penurunan harga emas berjangka terbatasi pelemahan nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,4 persen.
Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,3 persen, dipicu peningkatan saham sektor perjalanan dan hiburan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 39,09 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 7.451,54. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 29,70 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 15.070,22.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 60,90 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 9.163,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,52 poin menjadi 6.998,25.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2125 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1537 euro per pound. - PT KP Press
Sumber : investing.com