Selasa, 02 Maret 2021

Mantan Pastor Ini Jadi Kontroversi Setelah Melakukan Pemotretan Seksi

 


PT Kontak Perkasa Futures - Nama Andressa Urach kerap menuai kontroversi dan sensasi. Wanita asal Brazil ini menjadi headline dunia setelah menjadi selingkuhan Cristiano Ronaldo saat sang pesepakbola masih menjadi suami Irina Shayk.
Andressa pun punya masa lalu kelam yakni pernah menjadi wanita penghibur dan model sensual. Pada 2015,Andressa kembali menjadi sensasi. Tapi kala itu, sensasi yang ia tuai positif. LantaranAndressaUrach aktif di gereja. Seperti dikutip dari Daily Star, Andressa bahkan sempat menjadi pastor.

Namun, pada November 2020 Andressa Urach meninggalkan Gereja Universal Kerajaan Allah di Brazil. Namanya kembali jadi kontroversi setelah banting setir menjadi model seksi. Seperti di masa lalu, Andressa kembali melakukan pemotretan seksi.

Wanita 31 tahun itu bahkan ikut kompetisi kontes kecantikan pemilihan bokong terseksi di dunia 'Miss Bum Bum'. Andressa mempromosikan dirinya menjadi kontestan Miss Bum Bum 2021 dengan foto sensualnya.

"Berjemur oke, punya tato oke, protestik oke, pakai kuku palsu oke, pakai bulu mata palsu oke, rambut oke, berat tubuh oke, punya suami oke, the Bum Bum oke. Aplikasi Miss Bum Bum 2021 telah dibuka," unggahannya di Instagram.

Sebelumnya Andressa telah memenangkan kompetisi Miss Bum Bum pada tahun 2012. Andressa menjadi juara kedua dalam kontes aset terseksi tubuh yang diakui dunia itu.

Andressa kembali terobsesi mengikuti kontes Miss bumbum di tahun ini. Dia berharap bisa menjadi di juara dan meraih gelar sebagai Miss Bum Bum 2021. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 26 Februari 2021

Ada Kabar Dilirik Grab dan Induk Shopee, Bank Capital Buka Suara

 


Kontak Perkasa Futures - Manajemen PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) buka suara soal kabar diincar Grab asal Singapura dan Sea Group, induk Shopee asal Singapura. Mereka dikabarkan tertarik mengembangkan layanan digital.
Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji mengatakan perusahaan memang tengah mengembangkan layanan digital. Pihaknya pun terbuka terhadap investor.

"Perseroan pada saat ini memang sedang mengembangkan layanan digital. Sebagai perusahaan publik, maka ketertarikan investor sangat terbuka untuk semua perusahaan," bunyi keterangan perusahaan dalam keterbukaan informasi BEI yang ditandatangani direksi Bank Capital dikutip Jumat (26/2/2021).

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham-saham bank mini meneruskan tren positifnya hingga sore ini. Pada pembukaan perdagangan hari ini saham-saham bank mini kompak melesat ke zona hijau. Kondisi ini terus berlanjut hingga perdagangan saham ditutup dan merajai papan top gainers.

Saham Bank Ganesha (BGT) melesat 34% ke level Rp 175 per lembar saham. Pun begitu dengan saham Bank Artha Graha Internasional (INPC) yang melesat 34% ke level Rp 168 per lembar saham. Kedua saham itu tak bisa naik lebih tinggi lagi karena itu batas auto reject atas (ARA).

Saham Bank Capital Indonesia (BACA) melesat 23% ke level Rp 765 per lembar saham. Kenaikan yang sama terjadi dengan Bank Net Indonesia Syariah (BANK) yang melesat 22% ke level Rp 2.190.


Selanjutnya Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) naik 17% ke level Rp 107 per lembar saham. Saham Bank MNC Internasional (BABP) juga naik 16% ke level Rp 72 per lembar saham.

Bank Net Indonesia (BANK) juga tak mau ketinggalan, sahamnya naik 14% menuju level Rp 2.040 per lembar saham. Bank MNC Internasional (BABP) pun menguat sebesar 12% menuju level Rp 70 per lembar saham, dan Bank KB Bukopin (BBKP) naik 6% ke level Rp 600 per lembar saham. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Wow! New Delhi Disebut Sudah Dekat dengan Herd Immunity COVID-19, Kok Bisa?

 


Kontak Perkasa Futures - Data pengujian antibodi terbaru yang dilakukan di New Delhi, India menunjukkan bahwa ibu kota negara itu mungkin sangat dekat untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap COVID-19.
Pemerintah Delhi telah rutin melakukan tes antibodi sejak Agustus 2020 untuk menilai penyebaran virus di wilayah ibu kota. Dalam survei kelima dan terbesar sejauh ini, lebih dari 28.000 sampel diuji di 11 distrik di Delhi antara 11 Januari dan 22 Januari.

Hasil awal menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen penduduk di satu distrik di Delhi memiliki antibodi terhadap virus corona. Angka antibodi di kabupaten lain lebih dari 50 persen. Jika temuan ini benar, itu berarti setengah dari 20 juta penduduk kota telah terpapar virus dan pulih.

Para peneliti percaya bahwa jika 60 persen atau lebih populasi mengembangkan antibodi untuk melawan virus corona, ada kemungkinan yang signifikan untuk mencapai kekebalan kelompok.

Meskipun kekebalan kelompok dapat membantu memperlambat penyebaran virus di Delhi, harganya harus dibayar mahal. New Delhi sendiri telah mencatat lebih dari 634.000 kasus COVID-19 dan lebih dari 10.000 kematian.

Para ahli percaya kota ini hampir mendengar kekebalan karena ketidakmampuan penduduk perkotaan untuk mematuhi pembatasan penguncian dan norma jarak sosial. Beberapa percaya tingkat antibodi di kota itu dapat meningkat hingga 70 persen dalam beberapa bulan mendatang, dengan bantuan vaksinasi.

"Ini menunjukkan bahwa banyak infeksi tanpa gejala terjadi selama pandemi, yang tidak dilaporkan pada waktu itu. Ini adalah cara alami kami untuk memperoleh kekebalan kawanan karena sekitar 50% telah mengembangkan antibodi untuk melawan virus," kata Neeraj Nischal, MD, profesor di All India Institute of Medical Sciences di New Delhi.

Tanda lain bahwa daerah tersebut mencapai kekebalan kelompok adalah tingkat kepositifan COVID-19 yang menurun dengan cepat, yang saat ini mencapai sekitar 0,3 persen. Dari lebih dari 7.000 kasus harian pada puncaknya pada November 2020, Delhi sekarang mencatat kurang dari 200 kasus per hari. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 24 Februari 2021

5 Fakta Artis GL Diperiksa Perdana di Kasus Video Asusila

 


PT Kontak perkasa Futures - Kasus video syur yang viral di media sosial menyeret nama artis muda GL. GL disebut-sebut mirip dengan wanita pada video asusila tersebut.
Kasus ini diselidiki setelah polisi menerima laporan dari warga yang merasa resah karena tersebarnya video syur tersebut. Polisi kemudian memanggil GL untuk dimintai keterangan terkait video asusila itu.

GL diperiksa polisi untuk pertama kalinya dalam kasus video syur itu pada Selasa (23/2/2021). Pemeriksaan GL dilakukan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jalan S Parman, Slipi, Jakarta Barat dengan pendampingan kuasa hukumnya.

Artis GL diperiksa selama 5 jam oleh polisi. Ia dicecar sejumlah pertanyaan berkaitan dengan tersebarnya video syur tersebut.

"Ada 31 pertanyaan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (23/2/2021).

Seusai menjalani pemeriksaan, artis GL dipulangkan oleh kepolisian. Menurut Arsya, keterangan yang diberikan oleh GL sudah cukup jelas.

"Untuk saat ini proses penyidikan berjalan dengan lancar ya, keterangan diberikan juga cukup jelas," imbuh Arsya.

Sedianya, artis GL diperiksa pada Senin (22/2) kemarin. Namun karena ia berhalangan hadir, sehingga pemeriksaan diundur pada Selasa (23/2) kemarin.

Sementara GL bungkam seusai diperiksa polisi. Dia tidak menjawab pertanyaan wartawan.

Masih Berstatus Saksi

Artis GL dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat. Hingga saat ini artis GL masih berstatus sebagai saksi.

"Untuk saat ini Saudari GL masih kami periksa dengan status saksi," kata Arsya.

Arsya menyebut GL bersikap kooperatif saat diperiksa penyidik. Artis GL disebutkan memberikan keterangan terbuka ke polisi terkait kasus video syur yang dikaitkan dengan namanya itu.

"Kami rasa Saudari GL saat dimintai keterangan juga yang bersangkutan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Bisa memberikan keterangan dengan seluas-luasnya dengan sebebas-bebasnya," ungkap Arsya.

Dicecar 31 Pertanyaan

Artis GL diperiksa selama 5 jam oleh polisi. Selama pemeriksaan itu, artis GL dicecar puluhan pertanyaan berkaitan dengan video syur.

"Yang bersangkutan didampingi kuasa hukum pada saat proses pengambilan keterangan penyidik menanyakan 31 pertanyaan, yang semuanya dijawab dengan baik dan prosesnya berjalan 5 jam," jelas Arsya.

Sementara itu, Arsya menolak memberikan jawaban saat ditanya, apakah GL mengakui dirinya yang ada dalam video syur itu? Sebab, kata Arsya hal itu merupakan materi pemeriksaan.

"Itu terkait proses penyidikan, saya nggak bisa sampaikan," kata Arsya.

Lampirkan Sejumlah Bukti

Dalam pemeriksaan pada Selasa (23/2) kemarin, artis GL juga melampirkan beberapa bukti. Namun, kepolisian tidak membeberkan bukti apa saja yang telah dilampirkan GL itu.

"Ada beberapa yang disampaikan," ungkap Arsya.

Hanya saja, lagi-lagi Arsya tidak mengungkap bukti apa yang dibawa oleh artis GL.

"Ada beberapa yang juga disampaikan (bukti-bukti), tapi karena itu terkait proses penyidikan saya nggak bisa sampaikan," lanjutnya.

Gelar Perkara

Polisi telah mengambil keterangan dari artis GL terkait kasus video syur. Setelah ini, polisi akan melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

"Nantinya tentu akan kami gelar untuk melihat apakah perkara ini layak untuk naik ke proses sidik," kata Arsya.

Penyidikan tidak berhenti sampai artis GL. Sejumlah ahli dan saksi lain yang terkait akan dimintai keterangan.

"Ke depan kami akan mengambil keterangan dari pihak-pihak terkait untuk membuat terang terkait perkara ini," kata Arsya.

GL Serahkan Proses Hukum ke Polisi

Dalam kesempatan terpisah, kuasa hukum GL, Bontor Tobing menyampaikan bahwa kliennya mendapatkan sejumlah pertanyaan dari penyidik. Pihaknya mempercayakan penyelidikan kasus ini ke polisi.

"Kita percaya pada penyidik untuk kerja profesional. Jadi kita nggak akan bicara banyak terkait ini, karena masih banyak kepentingan dari klien kami," kata Bontor. - PT Kontak perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 23 Februari 2021

Nekat! Dua Wanita Nyamar Jadi Nenek-nenek Demi Dapatkan Vaksin Corona

 


PT KP Press - Dua orang wanita di Amerika Serikat (AS) rela menyamar menjadi nenek-nenek demi mendapatkan suntikan kedua dosis vaksin COVID-19 lebih dahulu daripada yang lain.
Kedua wanita tersebut ternyata berusia 34 tahun dan 44 tahun. Penyamaran mereka pun dihentikan oleh polisi di Orlando Convention Center, Florida.

Awalnya, kedua wanita tersebut mengaku bahwa dirinya berusia 65 tahun. Sebuah video dari bodycam petugas menunjukkan mereka keluar dari mobil yang memakai pelindung wajah serta masker.

Pejabat kesehatan setempat mengungkapkan bahwa kedua wanita tersebut membawa bukti kartu CDC yang mengkonfirmasi jika mereka telah mendapatkan suntikan kedua.

Sebelum diberikan suntikan vaksin, petugas menemukan keanehan pada mereka, kemudian mereka diperiksa identitas yang ternyata masih berusia 34 dan 44 tahun.

Kedua wanita yang belum diidentifikasi dan tidak menghadapi tuntutan pidana tersebut kemudian ditahan pada hari Rabu.

"Anda tahu apa yang telah Anda lakukan? Anda telah mencuri vaksin dari seseorang yang lebih membutuhkannya daripada Anda dan sekarang Anda tidak akan mendapatkan vaksin kedua," ujar seorang petugas yang menahan wanita tersebut.

Dr Raul Pino dari Departemen Kesehatan Florida mengatakan bahwa mereka berpakaian seperti wanita lanjut usia dengan menggunakan topi, sarung tangan, dan kacamata.

Dr Pino menjelaskan insiden tersebut pada konferensi pers di mana dia memperingatkan orang lain agar tidak mencoba penipuan tersebut.

"Jadi kemarin, kami menemukan wanita muda datang berpakaian seperti nenek untuk divaksinasi untuk kedua kalinya," jelas Dr Pino.

"Saya tidak tahu bagaimana mereka lolos pada vaksin pertama kali, tetapi mereka datang dengan keterangan sudah divaksinasi," sambungnya.

Dr Pino memperingatkan jika pihaknya harus lebih berhati-hati saat akan memberikan vaksin COVID-19.

Negara bagian Florida adalah salah satu yang paling banyak permintaan vaksin COVID-19 setelah penundaan pengiriman karena masalah cuaca.

Gubernur Florida Ron DeSantis telah memprioritaskan vaksin COVID-19 untuk masyarakat yang berusia 65 tahun ke atas. - PT KP Press

Sumber : detik

Jumat, 19 Februari 2021

Anak yang Tewas Bersama Ibunya di Kolong Tempat Tidur Sempat Diperkosa Pelaku

 


PT Kontak Perkasa - Ibu dan anak yang ditemukan tewas di kolong tempat tidur di daerah Aceh ternyata korban pembunuhan. Pelaku menyebut sang anak sempat diperkosa oleh pelaku.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro mengatakan ada dua pelaku dalam kasus pembunuhan ini, yakni M dan R. Kedua pelaku itu awalnya masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela.

Ketika berhasil masuk ke rumah, pelaku R memberi aba-aba agar M membunuh sang ibu. R kemudian menganiaya si anak.

"Setelah membunuh ibu, pelaku M menghampiri R yang sedang menganiaya anak korban," kata Eko kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

R lalu meminta M ikut menghajar si anak. Namun, menurut Eko, M malah memperkosa anak yang sudah dalam keadaan lemas.

"M memperkosa korban di bawah tempat tidur dengan keadaan mulut sudah berdarah akibat dipukul oleh R. Saat M sedang memperkosa anak korban, R menghantamkan besi bulat yang ia pegang ke kepala S," jelas Eko.

Setelah dibunuh, jasad kedua korban disembunyikan di kolong tempat tidur. Kedua pelaku lalu ke luar rumah lewat jendela dan membuang barang bukti ke semak-semak.

Aksi pembunuhan itu terjadi pada Jumat (12/2) dan jenazah kedua korban ditemukan, Senin (15/2). Polisi turun tangan melakukan penyidikan dan menciduk kedua pelaku, Rabu (17/2) malam.

"Anggota kita membekuk M di Sumatera Utara serta R yang lebih dahulu sudah berada di ruang tahanan Polres Aceh Timur," jelasnya.

"R ini residivis dan dia ditangkap Jumat (12/2) atau beberapa jam usai kejadian pembunuhan. Dia awalnya ditangkap terkait kasus perusakan dan pengancaman yang dilaporkan warga," sambung Eko.

Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengaku membunuh korban karena persoalan utang.

"Dari keterangan pelaku R, ia melakukan perbuatan tersebut dilatarbelakangi dendam dan utang-piutang, namun demikian kami masih mendalami motif yang sebenarnya," beber Eko. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com


Rabu, 17 Februari 2021

Bio Farma Distribusikan 7,5 Juta Vaksin di Februari, Prioritas untuk Guru-Ojol

 


PT KP Press - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi PT Bio Farma. Ditargetkan per Februari 2021, sebanyak 7,5 juta dosis diberikan melalui vaksinasi tahap 2 untuk petugas layanan publik.
Sebelumnya, PT Bio Farma sudah memproduksi sebanyak 5 juta dosis vaksin. Namun, vaksin tersebut belum didistribusikan lantaran belum ada EUA dari BPOM.

Kini dengan adanya EUA dan tambahan supply bahan baku, pihak Bio Farma berharap proses vaksinasi bisa dipercepat.

"Target sesuai timeline dengan Kementerian Kesehatan, untuk Februari akan ada 7,5 juta dosis yang didistribusikan untuk dilakukan program vaksinasinya, sebagian di tahap kedua," ujar Direktur PT Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi pers virtual, Selasa (16/2/2021).

Pada tahap 1, vaksinasi dilakukan pada tenaga kesehatan (nakes) sebagai kelompok masyarakat prioritas penerima vaksin. Tahap 1 itu menggunakan vaksin impor Sinovac.

Kini tahap 2 vaksinasi diperuntukan kelompok masyarakat di luar nakes. Diharapkan, vaksinasi untuk nakes ini selesai pekan ini sehingga bisa langsung dilanjutkan dengan vaksinasi untuk petugas layanan publik. Salah satunya, guru agar aktivitas belajar-mengajar bisa berlangsung normal kembali.

"Dari diskusi terakhir dengan Kementerian Kesehatan, ada target kedua setelah nakes yaitu petugas layanan publik. 16,9 juta (didistribusikan) bertahap sesuai kesiapan supply dari yang kami produksi di Bio Farma," imbuh Honesti. - PT KP Press

 Sumber : detik.com