Rabu, 02 Desember 2020

Naik Hampir Dua Kali Lipat, Ini Daftar 50 Zona Merah COVID-19 di Indonesia

 


PT KP Press - Sepekan terakhir, beberapa daerah mencatat peningkatan kasus COVID-19 dan masuk menjadi wilayah zona merah. Kasus baru Corona di Indonesia juga tiga kali mencetak rekor di pekan sebelumnya tertinggi menembus angka 6 ribu kasus.
Juru bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut kenaikan kasus COVID-19 secara nasional sebanyak 19,8 persen. Zona merah COVID-19 pun naik hampir dua kali lipat.

Ada 50 kabupaten/kota yang masuk ke zona merah COVID-19, naik dari minggu sebelumnya yang hanya mencatat 28 kabupaten/kota zona merah, per data yang dihimpun Satgas COVID-19 29 November 2020.

"Saya sangat kecewa karena pada minggu ini jumlah kabupaten/kota zona merah bertambah hampir dua kali lipat dari minggu sebelumnya. Jumlah daerah yang berada di zona hijau pun semakin menipis," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).

Berikut sebaran zona merah COVID-19 di 50 kabupaten/kota di Indonesia.

Sumatera Barat
Kota Padang Panjang

Sulawesi Utara
Kota Tomohon

Sulawesi Tenggara
Muna Barat
Muna
Bombana

Sulawesi Tengah
Kota Palu
Morowali
Banggai

Riau
Siak

Papua
Kota Jayapura

Nusa Tenggara Timur
Kota Kupang

Nusa Tenggara Barat
Kota Bima
Sumbawa

Maluku
Maluku Tengah
Maluku Tenggara Barat

Lampung
Kota Bandar Lampung

Kepulauan Riau
Kota Batam

Kalimantan Tengah
Kotawaringin Timur

Jawa Timur
Jombang
Kota Batu
Situbondo
Jember

Jawa Tengah

Kota Pekalongan
Kota Tegal
Banjarnegara
Banyumas
Temanggung
Pemalang
Tegal
Sukoharjo
Kendal
Brebes
Blora
Klaten

Jawa Barat
Kota Banjar
Bandung Barat
Kota Bandung
Purwakarta
Indramayu
Karawang

Jambi
Batanghari
Muaro Jambi

DI Yogyakarta
Sleman
Kota Yogyakarta

Bengkulu
Kota Bengkulu

Banten
Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
Kota Cilegon - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 01 Desember 2020

Karangan Bunga 'Lekas Sembuh Habib Rizieq' Berdatangan di Kompleks Mutiara Sentul

 


Kontak Perkasa Futures - Sejumlah karangan bunga berdatangan di Kompleks Perumahan Mutiara Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat. Karangan bunga itu bertuliskan dukungan lekas sembuh untuk Habib Rizieq Syihab.
Menurut informasi yang diterima detikcom, ada sejumlah karangan bunga yang berdatangan, Selasa (1/12/2020) pagi ini. Salah satunya dari Jamaah Al Barokah Cikarang yang menuliskan pesan 'SEMOGA HABIB RIZIEQ SHIHAB LEKAS SEMBUH DARI CORONA'. Lalu ada beberapa lainnya.

Selain itu, beberapa aparat keamanan tak berseragam juga terlihat bersiaga. Mereka berlalu lalang di perumahan Mutiara Sentul tersebut.

Belum diketahui, apakah Habib Rizieq berada di dalam Perumahan tersebut. Terakhir informasi, Habib Rizieq meninggalkan RS UMMI Bogor dan saat ini belum ada informasi pasti dimana keberadaan Habib Rizieq.

Kepulangan Habib Rizieq Syihab dari RS UMMI Bogor ini bikin geger. Habib Rizieq diketahui meninggalkan RS UMMI pada Sabtu (28/11) malam. Habib Rizieq pulang lewat pintu belakang rumah sakit.

"Hasil koorkom (koordinasi komunikasi) dengan sekuriti RS UMMI atas nama Saudara Edy Setiawan bahwa Saudara MRS (Muhammad Rizieq Syihab) telah meninggalkan RS UMMI (kemarin) sekitar pukul 20.50 WIB melalui pintu belakang, diduga melalui gudang obat RS UMMI," kata Kapolres Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser melalui Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Rachmat Gumilar, dalam keterangannya, Minggu (29/11).

Pihak FPI turut memberikan penjelasan soal Habib Rizieq pulang lewat pintu belakang RS UMMI. FPI mengatakan hal itu merupakan hak Habib Rizieq.
"Terserah Habib Rizieq lah, dia mau lewat pintu atas, pintu bawah, terserahnya dia. Jadi itu pertimbangan-pertimbangan atau kebijakan-kebijakan pribadi beliau yang memilih seperti itu," kata Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar kepada wartawan, Minggu (29/11).

Aziz mengatakan usai dari RS UMMI, Habib Rizieq langsung pulang ke rumahnya di Petamburan, Jakarta Pusat. Kondisi habib saat pulang disebut stabil dan sehat.

"Informasinya gitu (pulang ke rumah). Alhamdulillah sehat. Sebelum masuk rumah sakit alhamdulillah juga sehat kok, cuma kan hanya istirahat saja, check up," tutur dia. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 30 November 2020

Kasus COVID-19 'Meledak' di Jateng, Warning untuk Ganjar?

 


PT Kontak Perkasa - Rekor baru penambahan jumlah kasus COVID-19 sebanyak 6.267 kasus terpecahkan pada Minggu (29/11/2020). Jawa Tengah mencatatkan penambahan kasus terbanyak yakni 2.036 kasus, mengungguli DKI Jakarta dengan 1.431 kasus.
Lonjakan kasus di Jawa Tengah hingga di atas 2 ribu kasus dalam sehari disebut karena jumlah tes yang makin masif. Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkap hal itu saat dikonfirmasi.

"Tes kita minggu ini meningkat, konsekuensinya temuannya banyak, 90 persen OTG," kata Yulianto saat dikonfirmasi, Minggu (29/11/2020).

Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menjelaskan Jawa Tengah mulai ketat melakukan contact tracing sejak 23 November lalu. Jawa Tengah melakukan tes COVID-19 swab pada setiap orang yang melakukan kontak erat meskipun tanpa gejala.

"Mereka yang walaupun tidak bergejala tetap di-swab yang kontak erat. Kalau di pedoman revisi 5 kan yang kontak erat tanpa gejala itu nggak perlu di-swab kan," ungkap Pane saat dihubungi detikcom Senin (30/11/2020).

"Nanti kalau muncul gejala tetap di-swab, mereka karena ingin memperbanyak testing jadi kontak erat itu ikut di-testing juga," lanjutnya.

Lantas apakah tingginya rekor kasus COVID-19 menjadi peringatan bagi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo?

Epidemiolog UGM dr Riris Andono Ahmad menyebut rekor kasus COVID-19 menandakan banyak masyarakat yang kemudian sudah jenuh mematuhi protokol COVID-19 selama pandemi.

"Mobilitas itu sudah seperti normal, bukan menjadi sesuatu yang diperhatikan lagi. Adanya kebosanan terhadap pandemi dan kombinasi lainnya, ini secara umum ya," katanya saat dihubungi detikcom Senin (30/11/2020).

Ia juga menilai hal ini otomatis menjadi peringatan bagi Jawa Tengah. Mengapa begitu?

"Begitu menjadi tertinggi berarti itu sebuah warning, apakah mau memang masih oke dengan pengendalian seperti itu, atau apakah perlu tarik rem darurat," kata dr Riris.

"Iya kenapa tidak (tarik rem darurat). Di awal pandemi saja kita bisa kenapa sekarang tidak," tegasnya.

Meski rekor kasus COVID-19 di Jawa Tengah tinggi, menurut Pane, penanganan COVID-19 di Jateng selama ini sudah sesuai dengan pedoman. Namun, yang masih menjadi catatan adalah angka kematian COVID-19 di Jateng.

"Jateng kalau menurut saya sudah sesuai dengan track ya, tapi memang PR-nya mereka adalah kasus kematian mereka tinggi," lanjut Pane.

"Jadi gimana caranya mereka yang terinfeksi tidak masuk rumah sakit dan kualitas pelayanan di RS-nya ditingkatkan," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 27 November 2020

Terbongkarnya Prostitusi Libatkan Artis-Selebgram di Utara Jakarta

 


PT Kontak Perkasa Futures - Seorang artis inisial TS dan selebgram inisial MA diamankan polisi di sebuah hotel di Sunter, Jakarta Utara. Keduanya diamankan atas dugaan terlibat kasus prostitusi online.
Keduanya diamankan di sebuah hotel bintang lima di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Selasa (24/11) malam. Keduanya diamankan saat diduga hendak melakukan transaksi jasa prostitusi.

"Selebgram dan artis sinetron, inisial ST (27) dan MA (26)," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko kepada wartawan di Polsek Koja, Jakarta Utara, Kamis (26/11/2020).

Selain ST dan MA, ada satu laki-laki dan perempuan berinisial AC dan AR yang diamankan. Keduanya adalah muncikari.

"Tiga ceweknya. Dua muncikari, dua saksi," kata Sudjarwoko.

Sudjarwoko mengatakan mereka diamankan pada Selasa (24/11) malam di sebuah hotel di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sudjarwoko memastikan artis dan selebriti yang diamankan itu masih lajang.

"Belum (berkeluarga). Diamankan Selasa, 24 November 2020, malam ya, jam 20.30 WIB kalau nggak salah," imbuhnya.

Dites Urine

Terpisah, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto mengatakan pihaknya telah melakukan tes urine kepada keempat orang tersebut.

"Sudah, sudah (dites urine)," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto saat dihubungi detikcom, Kamis (26/11/2020).

Hadi mengatakan, hasil tes urine keduanya negatif narkoba. Polisi juga tidak menemukan narkoba dari keduanya.

"Hasilnya negatif," imbuhnya.


Sita Handphone dan Kondom

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut, di antaranya handphone dan alat kontrasepsi.

"Di antaranya handphone ya, sama (alat) kontrasepsi," kata Kapolsek Tanjung Priok Kompol Hadi Suripto saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).

Hadi tidak memerinci terkait jumlah alat kontrasepsi yang ditemukan polisi. Hadi juga belum mau membeberkan lebih detail mengenai kronologi kasus itu.

Hadi mengatakan pihaknya akan menjelaskan secara rinci ihwal penangkapan tersebut pada Jumat (27/11) hari ini.

Masih Diperiksa

Polisi mengatakan ST dan MA saat ini masih diperiksa di Polsek Tanjung Priok. Polisi masih mendalami keterangan dari keduanya.

"MA dan ST adalah diduga public figure yang masih dilakukan pendalaman tim penyidik dari Polres Metro Jakarta Utara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Menurut Yusri, selain kedua public figure tersebut, polisi juga mengamankan dua orang lainnya. Keduanya diketahui berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang bertugas sebagai muncikari.

"Jadi ada empat orang yang diamankan di Polres untuk dilakukan pemeriksaan-pendalaman. Ada satu laki-laki dan satu perempuan sebagai muncikari," ungkap Yusri.

Yusri belum memerinci lebih jauh terkait penangkapan keempat orang tersebut. Dia menyebut hingga kini keempat orang tersebut masih didalami keterangannya oleh penyidik. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 26 November 2020

Liburan ke Bromo, Hanung Bramantyo Pertanyakan Konsep Bukit Teletubbies

 


PT KP Press - Saat ini produser Hanung Bramantyo dan keluarga tengah liburan ke Bromo. Di sana ia mempertanyakan konsep Bukit Teletubbies yang disebutnya pembajakan.
Hal itu diketahui dalam unggahan Instagram Story di laman pribadinya seperti dilihat detikTravel, Kamis (26/11/2020). Dalam story yang diunggahnya kemarin, Hanung mengungkapkan kegelisahannya saat bertandang ke objek wisata populer di Bromo, Jawa Timur itu.

"Pertama, ini alam udah bagus banget dan fenomena Tengger, Semeru, Bromo adalah fenomena alam yang luar biasa. Kebudayaan juga kebudayaan luar biasa, kenapa tiba-tiba ada konsep Teletubbies," terang Hanung dalam unggahannya.

Lebih lanjut, Hanung juga menegaskan kalau tidak pernah ada syuting film anak-anak Teletubbies di sana. Tak sampai situ, Hanung juga mempertanyakan perihal pengelola tempat wisata terkait perizinan penggunaan nama Bukit Teletubbies tersebut.

"Ini kan namanya pembajakan, tapi gak tahu ya mungkin untuk menaikkan ekonomi setempat sini, tapi kenapa menggunakan Bukit Teletubbies?" lanjut Hanung.

Tidak sampai situ, Hanung juga mengunggah video perihal anaknya yang ingin bertemu dengan karakter Teletubbies di sana. Mendapati reaksi anaknya, Hanung juga dibuat bingung mau berkata apa.

"Bener kan anak saya nyari teletubbies? Ini kan namanya kebohongan publik," tutupnya.

Sebelumnya, branding Bukit Teletubbies di lokasi wisata populer itu memang dikuatkan dengan kehadiran empat karakter Teletubbies yang diperankan oleh warga sekitar menggunakan kostum. Namun, tampaknya Hanung tidak mendapati kehadiran mereka.

Di Indonesia sendiri, branding Bukit Teletubbies juga dipergunakan oleh banyak pengelola wisata. Nyatanya objek wisata dengan nama serupa juga ada di Gunungkidul, Bondowoso dan banyak lainnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com


Rabu, 25 November 2020

CDC Berencana Pangkas Masa Karantina COVID-19 Jadi 7 Hari

 


Kontak Perkasa Futures - The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tengah membahas revisi panduan karantina COVID-19. Jika selama ini yang berlaku adalah 14 hari, ada kemungkinan masa karantina bisa diperpendek.
"Saya konfirmasi bahwa kami selalu mengkaji bukti dan kami mulai punya bukti bahwa karantina yang lebih pendek ditambah tes mungkin bisa memperpendek masa karantina dari 14 hari jadi lebih pendek," kata seorang pejabat kesehatan Amerika Serikat, dikutip dari Reuters, Rabu (25/11/2020).

Keputusan untuk memperpendek masa karantina masih belum final dan masih akan dipertimbangkan lagi. Namun dalam sebuah kesempatan, Direktur CDC Dr Robert Redfield mengisyaratkan masa karantina bisa dipangkas hingga 7 hari.

"Jelas kami tidak mau orang dikarantina 14 hari tanpa ada perlunya," katanya.

Kuncinya, menurut Robert adalah pada testing. Artinya, selama karantina pasien akan lebih sering menjalani serangkaian tes untuk memastikan kondisinya.

Mantan kepala CDC, Dr Tom Frieden sependapat dengan rencana ini. Menurutnya, masa karantina perlu dioptimalkan.

"Yang kita tahu, risiko terbesar adalah hari ke-4 hingga ke-7. Setelah itu, risikonya lebih rendah," katanya. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 24 November 2020

BPPTKG: Energi Guguran Gunung Merapi Meningkat Signifikan

 


PT Kontak Perkasa - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap jumlah guguran Gunung Merapi tak meningkat secara signifikan. Namun, energi guguran Gunung Merapi terpantau meningkat signifikan. Bagaimana maksudnya?
"Peningkatan energi guguran artinya bahwa kita dari jumlahnya tidak signifikan tapi kita lihat energinya cukup signifikan berarti desakan magma menuju ke permukaan semakin kuat sehingga material yang terlontar, material yang gugur semakin banyak. Sehingga ini yang menyebabkan lebihnya energi yang dikeluarkan karena material," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida saat dihubungi wartawan.

Ia menjelaskan dengan adanya peningkatan energi guguran ini mengindikasikan adanya pergerakan magma. Bahkan, menurutnya saat ini magma semakin dekat ke permukaan dengan kecepatan yang belum diketahui.

Lebih lanjut dia menjelaskan, energi guguran ini juga mengakibatkan longsornya bagian dinding kawah bagian selatan. Kejadian itu teramati pada Rabu (18/11). Sejauh ini guguran paling dominan mengarah ke arah barat-barat laut.

"Longsor di (dinding) kawah sisi selatan ya karena guguran. Sekarang gugurannya ada ke Kali Gendol. Dominannya ke arah barat-barat laut ke Kali Senowo dan Lamat memang itu arah utamanya, tapi ke Gendol masih ada (guguran)," sebutnya.

Kendati arah guguran dominan ke barat-barat laut, Hanik menjelaskan jika potensi bahaya utama tetap ke arah bukaan kawah atau ke arah Kali Gendol. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan ada potensi bahaya mengarah ke arah barat.

"Dari awal kami sampaikan potensi bahaya masih tetap ke bukaan kawah (Kali Gendol) tapi juga ada kemungkinan potensi itu ke barat-barat laut karena EDM atau perubahan bentuk tubuh gunung api ada di sisi barat," pungkasnya. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com