Kamis, 17 September 2020

Oxford Ungkap Hasil Investigasi Penyakit 'Misterius' Relawan Uji Vaksin

 


Kontak Perkasa Futures - Uji klinis vaksin Corona COVID-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca sempat dihentikan sementara karena ada relawan yang jatuh sakit secara misterius. Diketahui satu orang mengalami gejala neurologis terkait gangguan peradangan langka yang disebut transverse myelitis.
Terkait hal tersebut, pihak kampus Oxford belakangan mengunggah dokumen yang menjelaskan informasi terkait relawan. Hasil investigasi melihat penyakit itu kemungkinan tidak berkaitan dengan pemberian vaksin.

"Setelah tinjauan independen, penyakit dianggap tidak berhubungan dengan vaksin atau tidak cukup bukti untuk memastikan hubungan di antara keduanya," tulis dokumen seperti dikutip dari Reuters, Kamis (17/9/2020).

Uji klinis vaksin kini sudah kembali dilanjutkan di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. Namun, Amerika Serikat diketahui belum mau melanjutkannya.

Transverse mielitis dapat menyebabkan cedera tulang belakang. Gejalanya mulai dari rasa lemah pada bagian tangan atau kaki, nyeri, hingga sensasi abnormal mulai dari mati rasa, kesemutan, hingga terbakar.

Biasanya transverse mielitis dikaitkan dengan infeksi virus. - Kontak Perkasa Futures

 Sumber : detik.com

Rabu, 16 September 2020

Orang Kaya Mah Bebas, BMW Harga Rp 2,5 M Jadi Mainan Remote Control

 


PT Kontak Perkasa - Tidak semua orang punya sanggup punya mobil mewah, merek BMW misalnya. Tapi ada aksi 'nyeleneh' seorang pria yang mendadak viral lantaran video mengontrol mobil sedan BMW layaknya mainan remote control.
Video tersebut diunggah melalui platform media sosial TikTok dengan akun bernama Agus Purnomo. Tidak hanya maju, tapi mobil mewah itu pun bisa mundur hanya dengan memencet remote saja.

"2,5 Miliar harganya nih, guys."

"Kita majuin pake remote nih guys, nggak ada orangnya, gak ada sopirnya guys, mobil gue bisa jalan sendiri," ujar pria dalam video tersebut.

"Canggih kagak ada orang," timpal suara wanita yang merekam video tersebut.

Dalam rekaman video tersebut, diduga mobil yang dipakai adalah seri All New 740Li. Mobil mewah yang dibanderol miliaran rupiah rakitan Indonesia itu memang dibekali fitur dan teknologi inovatif, khususnya fitur berkendara semi-otomatis lewat Remote Control Parking.

Melalui fitur Remote Control Parking, pemiliknya cukup menggunakan remote yang sekaligus menjadi kunci mobil dengan akses melalui BMW Display Key. Dengan kontrol jarak jauh ini, memungkinkan pengemudi mengakses lahan parkir yang sempit dengan mudah.

Pengendara tinggal keluar dari mobil, lalu memajukan dan memundurkan mobil menggunakan remote control. Fitur ini cocok digunakan untuk parkir di lahan sempit di mana sulit untuk membuka pintu mobil. Terlebih, fitur parkir pakai remote ini tak memerlukan seorang pun yang berada di dalam kendaraan. Tapi, fitur ini hanya bisa untuk maju dan mundur saja. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Selasa, 15 September 2020

Jakarta Mulai PSBB Lagi, Begini Pergerakan Rupiah

 



PT Kontak Perkasa Futures - Provinsi DKI Jakarta kembali melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak Senin (14/9) kemarin. PSBB kali ini sedikit berbeda dengan yang pertama April lalu, namun lebih diperketat dibandingkan PSBB transisi.
Pergerakan di bursa saham sendiri positif saat awal perdagangan dibuka Senin kemarin. Bagaimana dengan pergerakan rupiah?

Mengutip data perdagangan Reuters hari ini, Selasa (15/9/2020), nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah hari ini ada di level Rp 14.795. Angka ini tercatat melemah 60 poin (0,4%) hingga pagi ini.

Hingga pukul 09.35 WIB, dolar AS tercatat bergerak di level Rp 14.795-14.860. Rupiah sendiri memang berangsur menguat, berbanding lurus dengan pergerakan IHSG sejak Senin kemarin.

Dari data RTI, dolar AS pagi ini ada di level Rp 14.813 alias melemah 68 poin (0,46%). Pergerakannya sejauh ini ada di level Rp 14.792-14.880.

Jika dibandingkan sepekan yang lalu, dolar AS tercatat masih menguat 0,3% terhadap rupiah. Sementara dibandingkan secara month to month, dolar AS melemah 0,14% terhadap rupiah.

Selain terhadap rupiah, dolar AS pagi ini juga melemah terhadap yuan China, dolar Kanada, dan dolar Taiwan. Sementara rupiah sebaliknya menguat terhadap mayoritas mata uang dunia pagi ini. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 14 September 2020

IHSG Cerah Ceria di PSBB Jakarta Hari Pertama

 


PT KP Press - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat. Penguatan IHSG beriringan dengan hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar DKI Jakarta.
Pada awal perdagangan Senin (14/9/2020), IHSG menguat 55 poin (1.1%) ke level 5.072,173. Indeks LQ45 bertambah 11 poin ke 789,414.

Sementara itu, nilai tukar dolar terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 14.865.

Bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 27,665.64 (+0.48%), NASDAQ ditutup 10,853.55 (-0.60%), S&P 500 ditutup 3,340.97 (+0.05%).

Bursa saham US ditutup bercampur. Sentimen didorong oleh Nvidia ingin mengakuisisi perusahaan pembuat chip dari SoftBank sebesar US$40 miliar. Penurunan NASDAQ disebabkan oleh investor taking profit setelah saham teknologi meningkat secara pesat beberapa minggu sebelumnya. Namun kondisi masih minim dari data ekonomi ataupun fundamental. Bursa saham Asia dibuka menguat seiring dengan pengumuman transaksi SoftBank dengan Nvidia. Perkembangan politik di Jepang menjadi sorotan saat ini.

Berikut pergerakan Bursa Asia pagi ini:

Indeks Nikkei 225 bertambah 55 poin ke 23.290
Indeks Hang Seng menguat 64 poin ke 24.371
Indeks Shanghai turun 8 poin ke 3.226
Indeks Strait Times terkontraksi 11 poin ke 2.480 - PT KP Press

 Sumber : detik.com

Jumat, 11 September 2020

Jokowi: Cara Kerja Berubah Akibat Pandemi, Dulu Dianggap Tak Wajar

 


Kontak Perkasa Futures - Pandemi virus Corona (COVID-19) turut berdampak kepada standar normalitas hidup manusia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, perubahan tersebut dulu dianggap tidak wajar, tetapi kini menjadi keharusan.
"Tantangan yang extraordinary harus dihadapi dengan cara yang extraordinary juga. Mindset kita harus berubah, budaya kerja kita harus berubah, cara kerja kita juga harus berubah dalam kehidupan sehari-hari. Banyak perubahan dalam standar keseharian kita yang dulu dianggap tidak wajar, sekarang justru harus menjadi keharusan," kata Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-63 Tahun Universitas Padjadjaran yang disiarkan secara virtual, Jumat (11/9/2020).

Perubahan standar normalitas akibat pandemi Corona antara lain menjaga jarak satu dengan lainnya (physical distancing), menggunakan masker, bekerja serta belajar dari rumah. Hal-hal tersebut yang sebelumnya belum jamak dilakukan manusia sebelum adanya pandemi Corona.

"Kita harus jaga jarak, pakai masker, bahkan pakai face shield, kita harus kerja dari rumah, kuliah dari rumah, dan bersilaturahmi secara virtual, dan semua yang dulu dianggap tidak wajar, sekarang ini menjadi keharusan. Standar normalitas telah berubah, bukan hanya normalitas terkait kesehatan, tetapi normalitas budaya kerja dan cara kerja," ujar Jokowi.

Dalam acara dies natalis Unpad, Jokowi berpesan bahwa pentingnya membangun ekosistem merdeka belajar serta memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas. Mahasiswa bisa belajar dengan siapa saja, kapan saja, dan menggunakan media apa pun.

"Perguruan tinggi yang baik adalah perguruan tinggi yang membangun ekosistem merdeka belajar dan memanfaatkan materi dan media belajar yang terbuka luas. Standar normalitas baru tersebut harus dirumuskan dalam berbagai kebijakan," kata Jokowi.

Jokowi juga berpesan untuk tidak terjebak rutinitas saat revolusi industri 4.0. Jokowi meyakini Unpad mampu berkontribusi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

"Untuk itu, kita tidak boleh terjebak dalam rutinitas. Kita harus punya waktu, energi, keberanian untuk melakukan perubahan, kita harus terus mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan IPTEK. Dengan nama besar kemampuan dan jaringan kuat, Unpad punya potensi untuk melakukan banyak inovasi riset dalam pengembangan IPTEK," ucap Jokowi. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 10 September 2020

Dukung DKI PSBB Ketat 14 September, Pakar Soroti Nakes yang Bertumbangan

 


PT Kontak Perkasa - Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat 14 September mendatang. PSBB ketat kembali diterapkan karena rumah sakit diprediksi kolaps, tidak sanggup menampung lebih banyak pasien Corona.
Seluruh perkantoran kembali ditutup, tetapi masih ada beberapa kantor yang masih diperbolehkan beroperasi. Bagaimana tanggapan ahli epidemiologi terkait hal ini?

Dr Masdalina Pane dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) menjelaskan PSBB kali ini sangat tepat diberlakukan. Pasalnya, menurut Dr Pane kasus selama 1 minggu di Jakarta mengalami peningkatan tajam.

"Pada PSBB pertama saya tidak setuju dengan PSBB karena jumlah kasus masih sangat rendah dan bisa dilakukan containment melalui isolasi dan karantina yang ketat mulai dari rumah dan bertingkat menuju wilayah lebih besar, juga karena terlalu banyak sektor usaha yang terbuka, praktis hanya pendidikan, keagamaan dan perdagangan untuk kebutuhan sekunder yang di-lock," bebernya saat dihubungi, Kamis (10/9/2020).

"Tetapi kali ini saya setuju karena jumlah kasus dalam 1 minggu terus meningkat tajam dan terutama kapasitas kritis occupancy-nya melewati 85 persen, ditambah lagi petugas kesehatan kita juga mulai banyak yang terinfeksi dan beberapa meninggal yang dapat mempengaruhi pemberian pelayanan essential," lanjutnya.

dr Pane juga menyoroti beberapa tenaga kesehatan khusus menangani COVID-19 sangat letih dalam menghadapi wabah yang tak kunjung selesai dalam 6-7 bulan ini. dr Pane berharap sebagian dari mereka tidak kehilangan harapan meskipun sudah bekerja secara maksimal.

"Petugas khusus covid juga sangat letih dan jenuh dalam 6 bulan ini, semoga mereka tidak hopeless dengan penambahan kasus terus menerus dalam 1 minggu terakhir," kata Dr Pane. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Rabu, 09 September 2020

Kondisi Kulit Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Terinfeksi Corona

 


PT Kontak Perkasa Futures - Pasien Corona tidak hanya mengeluhkan gejala umum seperti batuk, demam, atau sakit tenggorokan. Semakin hari, banyak gejala tidak biasa yang dilaporkan seperti cegukan terus menerus dan sakit kepala.
Dikutip dari Express, tanda baru yang juga perlu diwaspadai saat ini adalah perubahan kondisi kulit. Kondisi benjolan gatal di kulit dilaporkan terjadi pada beberapa pasien Corona di Inggris.

Gejala di kulit ini tercatat pada COVID-19 Symptoms Study App. Kondisi ini menyebabkan kulit pasien Corona tampak seperti timbul benjolan merah dan kemungkinan besar terasa sangat gatal.

"Data dari Studi Gejala COVID-19 menunjukkan bahwa karakteristik benjolan gatal di kulit jari tangan dan kaki, harus dianggap sebagai tanda diagnostik utama penyakit ini, dan dapat terjadi tanpa adanya gejala lain," kata para peneliti dalam COVID-19 Symptoms Study App.

Kondisi kulit seperti ini berkembang di punggung tangan dan kaki, meskipun sebenarnya bisa berkembang di mana saja pada tubuh. Mempertimbangkan untuk segera melakukan tes Corona menjadi hal penting agar jika positif, bisa langsung melakukan isolasi mandiri.

Para peneliti menemukan 8,8 persen orang yang dites positif Corona melalui swab, mengalami ruam di kulit seperti jenis cacar air sebagai bagian dari gejala mereka.

"Biang keringat atau ruam jenis cacar air bisa jadi tanda terinfeksi Corona. Area kecil, benjolan merah gatal yang dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi terutama di siku dan lutut serta bagian belakang tangan dan kaki. Ruam tersebut dapat bertahan selama berhari-hari atau berminggu-minggu," sebut para peneliti.

Namun, kondisi ruam di kulit juga bisa terjadi karena beberapa hal. Jika kondisi tersebut tidak hilang selama 48 jam, lebih baik segera pergi ke layanan kesehatan terdekat. - PT Kontak Perkasa Futures

 Sumber : detik.com