Kamis, 09 April 2020

Imbas Corona, Gereja di Surabaya Akan Gelar Ibadah Paskah Live Streaming


PT Kontak Perkasa Futures - Sejumlah gereja di Surabaya akan meniadakan perayaan Jumat Agung atau pelaksanaan ibadah Paskah selama wabah COVID-19. Meski begitu, ibadah akan dilaksanakan secara online.
Salah satu gereja yang akan melaksanakan secara online yakni Santa Maria Tak Bercela (SMTB). Pihak SMTB mengaku akan menggelar secara live streaming ibadah Paskah.

"Kami meniadakan. Semua dilaksanakan secara live streaming," kata DPP Kerasulan Umum Gereja SMTB FX Ping Teja, Kamis (9/4/2020).

Untuk itu, lanjut Ping, pihaknya sudah mengimbau jauh hari agar umat tidak datang-datang ke gereja. Imbauan itu berlaku selama berlangsungnya Paskah.

"Selama paskah umat tidak boleh datang ke gereja," tegas Ping.

Kementerian Agama mengimbau umat Kristiani melaksanakan perayaan Paskah di rumah masing-masing. Imbauan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

"Untuk perayaan Paskah, Dirjen Bimas (Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat) Kristen mengimbau kepada pimpinan gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag, Janus Pangaribuan, dalam keterangan pers tertulis, Minggu (5/4/2020).

Janus menyebut pihaknya sudah mengirim surat imbauan untuk pelaksanaan perjamuan kudus yang sebaiknya juga dilaksanakan di rumah. Surat tersebut dikirim ke pimpinan-pimpinan gereja untuk disebarluaskan ke jemaatnya. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Rabu, 08 April 2020

Pemudik Asal Tangerang Dilarikan ke RSUD Soedono Madiun Karena Sesak Napas


PT KP Press - Seorang warga Tangerang yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dilarikan ke RSUD dr Soedono Madiun. PDP tersebut sudah 2 minggu berada di Madiun.
PDP tersebut dilarikan ke ruang isolasi RSUD Soedono karena mengalami sesak.

"Sudah dibawa ke Soedono kemarin siang, Selasa (7/4), sesak napas. Itu rumahnya Tangerang nekat mudik ke Madiun dan tinggal di rumah neneknya yang ada di kecamatan Jiwan," terang Bupati Madiun H Ahmad Dawami saat dikonfirmasi, Rabu (8/4/2020).

Ahmad mengatakan dari hasil penelusuran, yang bersangkutan ternyata memiliki riwayat penyerta yakni bronkitis dan asam lambung. Kaji Mbing sapaan akrab Bupati Madiun, mengingatkan kepada para perantau untuk menunda mudik selama wabah Corona.

"Sudah sering kali saya mengimbau untuk sementara sayangi keluarga dengan menahan jangan mudik dahulu. Biarkan pemerintah untuk menangani bencana ini," kata kaji Mbing.

Kaji Mbing yang tidak ingin kecolongan langsung bertindak cepat dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke lingkungan tempat tinggal pemudik tersebut. Penyemprotan dilakukan secara langsung tadi malam di salah satu desa di Kecamatan Jiwan.

"Langsung tidak menunggu lama kami perintahkan tim Gugus Tugas untuk lakukan penyemprotan. Seketika tadi malam," kata Kaji Mbing.

Sementara itu ketua tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi mengatakan warga Tangerang tersebut mendapat status PDP di Madiun. Ia mudik sekitar 2 minggu lalu di rumah neneknya di Jiwan. Saat dinyatakan PDP, ia diperintahkan mengisolasi diri di rumah neneknya.

"Sudah tadi malam kami lakukan penyemprotan disinfektan di dua titik di kecamatan Jiwan tempat tinggal pemudik itu. Kami juga mengimbau untuk masyarakat melakukan upaya hidup bersih," paparnya.

Sebelumnya, Bupati H Ahmad Dawami meminta Perantau Paguyuban Madiun (Paguma) tidak pulang kampung dulu. Imbauan perantau untuk tidak pulang sudah disampaikan sejak 27 Maret lalu. Surat imbauan dikirimkan kepada pengurus komunitas Paguyuban Madiun (Paguma) di lima kota besar di Indonesia. Yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Batam.

"Sudah dikirimkan kepada ketua paguyuban di masing-masing kota besar, untuk menyampaikan kepada semua teman seperantauan agar patuh imbauan pemerintah. Tetap di tempat saat ini bekerja jangan pulang sebelum kondisi aman," kata Kaji Mbing. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Selasa, 07 April 2020

Fakta Rumah Sakit BUMN Jadi Rujukan Pasien Corona


Kontak Perkasa Futures - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk menangani pasien virus corona. Salah satunya ialah Rumah Sakit Pertamina Jaya di Cempaka Putih, Jakarta.
Erick mengatakan, rumah sakit ini nantinya akan dilengkapi laboratorium. Laboratorium juga akan dilengkapi alat penguji virus corona yang mampu melakukan pengujian sampai 1.000 lebih per hari.

"Yang menarik dari rumah sakit ini Cempaka Putih ini nanti ada lab-nya, kita BUMN sedang mengadakan hampir 10 lab yang sudah siap yang per hari bisa ngetes 1.000 lebih. Di mana salah satu yang terinstall kita harapkan minggu ini di rumah sakit ini," ujarnya dalam teleconference, Senin (6/5/2020).

Dia mengatakan, 9 lab lainnya akan disebar ke sejumlah daerah yang benar-benar memerlukan alat uji tersebut.

"Kalau nanti ini benar-benar berjalan akan kita distribusikan juga ke daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah lainnya," ujarnya.

Sementara itu, ia menuturkan, BUMN memiliki 65 rumah sakit. Sebanyak 35 rumah sakit di antaranya siap menangani pasien corona.

"Memang BUMN mempunyai 65 rumah sakit di mana 35 rumah sakit kita sekarang sudah buat Covid-19," terangnya.

Kapan Bisa Dioperasikan?
Erick mengatakan, rumah sakit beserta laboratoriumnya bakal dioperasikan dalam empat hari mendatang.

"Kita mengharapkan juga mungkin 4 hari lagi ini bisa operasional dan sudah juga beserta lab-nya yang kemarin dari Kementerian BUMN membawa mesin lab ini dari Switzerland Roche," katanya.

Erick mengatakan, akan mengadakan 10 laboratorium dengan alat penguji massal. Dia bilang, sembilan sisanya akan disebar ke titik-titik penting.

"Kita berharap lab-lab ini nanti di akhir bulan datang lagi jumlahnya 9 lagi. Satu ini diuji coba dulu disini, 9 lagi nanti kita diskusikan titik-titik penting seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan lain-lain," katanya.

Dalam keterangannya, alat ini mampu melakukan uji atau test sebanyak 1.300 per hari.

"Kami di Kementerian BUMN terus berperan aktif membantu menangani pasien Covid-19 serta melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarannya. Untuk menangani Covid-19 ini, tes menjadi sangat penting, minggu ini mesin untuk memproses hasil tes Covid-19 di RSPJ dapat segera digunakan. Mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN," jelas Erick. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Senin, 06 April 2020

Belajar dari Kecelakaan Nissan GT-R di Tol, Nyetir Sportcar Perlu Keahlian


PT Kontak Perkasa - Kecelakaan mobil sportcar terjadi di jalan tol Jagorawi, Sabtu (4/4). Mobil Nissan GT-R R35 ringsek dan terbakar usai menghantam pembatas jalan tol.
Pengemudi yang ternyata Wakil Jaksa Agung, Arminsyah tutup usia dalam kecelakaan itu. Diduga mobil dikemudikan dalam kecepatan tinggi.

Senior instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana mengatakan sportcar seperti Nissan GT-R merupakan mobil buas. Pengemudi akan mudah tergoda untuk berpacu, bahkan secara tidak sadar sudah dalam kecepatan tinggi. Hal ini yang menjadi berbahaya mengemudikan sportcar di jalan raya.

"Mengemudi sportcar lebih susah utamanya menjaga mental atau adrenalin supaya tidak mudah terpancing. Suara mesin, knalpot, posisi duduk yang steady dan lain-lain," ungkap Sony saat dihubungi, Minggu (5/4/2020).

"Sportcar dirancang dengan tingkat kestabilan yang tinggi, saat Anda melaju dengan kecepatan 150 km/jam mobil ini terasa sangat stabil, sehingga seakan-akan Anda sedang mengendarai mobil biasa di kecepatan 80 km/jam," tambahnya.

Sony mengatakan sebelum menggunakan sportcar di jalan raya sebaiknya pengemudi mampu mengenal karakter mobil, mulai dari fitur, muntahan tenaga, hingga akselerasi. Dengan begitu, timbul sikap defensive saat berkendara dan menyesuaikan gaya mengemudi.

"Pahami dan orientasi dahulu kendaraan tersebut sebelumnya. Kenali seluruh fitur penting di mobil tersebut serta batasan-batasannya. Bahwa fitur-fitur tersebut hanya untuk mempermudah pengemudi dalam pengendalian dan fitur-fitur safety hanya membantu pengemudi meminimalkan resiko cidera," terang Sony.

Jika sudah mengenal karakter mobil sport, pengemudi diharapkan memiliki sikap menjaga diri agar tetap fokus dan tidak terpancing.

Apalagi sejatinya mobil-mobil sport lebih pantas dipacu dalam lintasan, bukan jalan umum yang memiliki risiko lebih tinggi. Keahlian berkendara dan bijak mengambil keputusan pun menjadi satu hal yang tak bisa dikesampingkan.

"Sportcar sebuah mobil yang biasanya memiliki power mesin yang (500-an Hp) buas atau liar sehingga perlu sebuah keahlian dalam mengendarainya di kecepatan tinggi."

"Sehingga harus dikendarai dengan benar dan dengan tanggung jawab saat di jalan raya,"

"Salah dalam mengambil keputusan akan berakibat kecelakaan, bijaksanalah dalam menentukan kecepatan kendaraan." imbau Sony. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Jumat, 03 April 2020

3.160 Tewas, Presiden Iran Ingatkan Krisis Corona Bisa Sampai Tahun Depan


PT Kontak Perkasa Futures - Presiden Iran, Hassan Rouhani, memperingatkan bahwa perjuangan memerangi virus Corona (COVID-19) bisa berlangsung selama berbulan-bulan bahkan hingga tahun depan. Peringatan ini disampaikan saat otoritas Iran melaporkan 124 kematian akibat virus Corona dalam sehari.

Jumat (3/4/2020), juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, mengumumkan 124 kematian baru dalam sehari, yang menjadikan jumlah total korban meninggal akibat virus Corona di Iran mencapai 3.160 orang.

Dalam pengumumannya, Jahanpour juga menyebut adanya 3.111 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Total 50.468 kasus virus Corona kini terkonfirmasi di Iran.

Diumumkan juga oleh Jahanpour bahwa sejauh ini sudah 16.711 pasien virus Corona yang dinyatakan sembuh di Iran.

Iran berjuang mengatasi pandemi virus Corona sejak kasus pertama dilaporkan pada 19 Februari lalu. Setelah berminggu-minggu menahan sikap untuk tidak memberlakukan lockdown atau langkah karantina wajib, otoritas Iran pekan lalu memutuskan melarang seluruh perjalanan antarkota hingga 8 April mendatang.

Hingga kini, tidak ada lockdown secara resmi yang diberlakukan di kota-kota Iran. Meskipun pemerintah Iran berulang kali mengimbau warganya untuk tetap di rumah demi membatasi penyebaran virus Corona.

Dalam rapat kabinet pada Kamis (2/4) waktu setempat, Presiden Rouhani memperingatkan bahwa tidak ada cara cepat untuk mengatasi krisis yang dipicu pandemi virus Corona.

"Virus Corona bukan sesuatu yang bisa kita tentukan tanggalnya dan mengatakan virus itu akan sepenuhnya hilang pada tanggal itu," ucap Presiden Rouhani.

"Virus ini mungkin akan bersama kita dalam beberapa bulan ke depan, atau hingga akhir tahun," sebutnya merujuk pada akhir tahun Persia yang jatuh pada Maret 2021 mendatang.

Ditambahkan Presiden Rouhani bahwa Iran harus tetap waspada dan lebih banyak pembatasan yang harus diberlakukan.

Otoritas Iran telah menutup sekolah dan universitas hingga awal April. Empat situs penting bagi kaum Syiah di negara ini, termasuk kuil Fatima Masumeh di Qom, juga ikut ditutup sementara. Setiap warga Iran juga diimbau tidak bepergian. Salat Jumat ditiadakan sementara dan gedung parlemen ditutup. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Kamis, 02 April 2020

Kristen Bell Sempat Ditolak dan Disebut Tak Cantik


PT KP Press - Siapa sangka jika bintang 'Gossip Girls', Kristen Bell ternyata sempat mendapatkan kritik terkait penampilannya itu. Ia disebut kurang cantik saat menjalani sebuah audisi.

Kristen Bell menceritakan hal tersebut pada Vanity Fair, ia menyebut jika awal kariernya dilalui dengan lumayan berat dan penolakan-penolakan karena fisiknya.

"Aku ingat saat-saat awal karierku kerap mendapatkan feedback jika aku tak cukup baik untuk beberapa peran. Aku sering mendapatkan jawaban,'Ya, kau tak cukup cantik untuk memerankan wanita cantik, namun kau tak cukup aneh untuk memerankan gadis aneh,'" jelasnya.

Hal itu pun sempat membuatnya berkecil hati dan merasa jika dirinya tak bisa menjadi seorang aktris.

"Aku merasa seperti,'Oke, apakah itu berarti aku tak bisa menjadi aktor? Apa maksud kata-kata tersebut.' Dan hal tersebut selalu terjadi di tiap audisi," kenangnya.

Untungnya Hollywood perlahan berubah dan membuat bintang 'Frozen' tersebut mendapatkan tempat untuk menunjukkan bakatnya di dunia akting.

"Sekarang, bukanlah masa-masa 80-an di mana ada seorang wanita cantik dan seorang gadis aneh yang mendapatkan pria tampan. Ini bukanlah masa seperti itu lagi dan aku bersyukur," pungkasnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Rabu, 01 April 2020

Kritik Penanganan Corona Presiden Korsel, Aktris Jang Mi In Mendadak Pensiun


Kontak Perkasa Futures - Aktris Jang Mi In rupanya tak menyetujui kebijakan baru pemerintah Korea Selatan yang akan memberikan bantuan keuangan kepada keluarga berpenghasilan rendah. Hal tersebut diungkapkan melalui akun Instagram-nya.

Jang Mi In mengaku marah setiap kali menonton berita. Ia menyebut Korea Selatan tak punya uang yang cukup untuk memberikan bantuan finansial kepada mereka yang membutuhkan.

"Hal ini sangat menyebalkan. Korea tak punya uang semacam itu. Kalian juga memberikan sejumlah tanah kepada orang lain, kan? Apa kalian benar-benar pemerintah yang ingin menyelamatkan warganya? Apa gunanya 1 juta Won? Setiap menonton berita aku ingin marah," tulisnya.

Komentar tersebut sontak mendapatkan banyak respons negatif dari netizen. Walaupun begitu, Jang Mi In sama sekali tak menarik kata-katanya.

"Ini adalah kebebasan dalam berbicara. Aku akan terus hidup dengan memanfaatkan hak sebagai manusia. Ini adalah hidupku. Saat-saat seperti ini mungkin sulit bagi IMF, tetapi aku akan bekerja lebih keras agar bisa bertahan," tegasnya menjawab komentar para netizen.

Hal tersebut semakin membuat netizen marah atas pendapat Jang Mi In. Tak tahan dengan segala kecaman, ia pun memutuskan pensiun dari dunia hiburan.

"Aku tak mengerti kenapa pemerintah tiba-tiba harus memberikan bantuan dari uang pajak, padahal kita tahu tak akan ada perubahan yang terjadi? Setelah ini pajak akan terus meningkat. Aku tak bisa menahan rasa frustrasi ini jadi aku menulisnya di Instagram," ungkap Jang Mi In di postingan berbeda.

"Dan untuk kalian yang bertanya apakah aku berdonasi, aku sudah melakukan donasi sebanyak yang aku bisa. Aku merasa bodoh karena sudah mengkhawatirkan sesama warga. Aku akan berhenti aktif di Korea sebagai aktris," pungkasnya.

Presiden Moon Jae In sebelumnya mengumumkan kebijakan baru untuk menghadapi pandemi virus Corona di Korea Selatan. Pemerintah akan memberikan 1 juta Won kepada 70 persen warganya termasuk mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dan kelas menengah. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com