Rabu, 01 April 2020

Kritik Penanganan Corona Presiden Korsel, Aktris Jang Mi In Mendadak Pensiun


Kontak Perkasa Futures - Aktris Jang Mi In rupanya tak menyetujui kebijakan baru pemerintah Korea Selatan yang akan memberikan bantuan keuangan kepada keluarga berpenghasilan rendah. Hal tersebut diungkapkan melalui akun Instagram-nya.

Jang Mi In mengaku marah setiap kali menonton berita. Ia menyebut Korea Selatan tak punya uang yang cukup untuk memberikan bantuan finansial kepada mereka yang membutuhkan.

"Hal ini sangat menyebalkan. Korea tak punya uang semacam itu. Kalian juga memberikan sejumlah tanah kepada orang lain, kan? Apa kalian benar-benar pemerintah yang ingin menyelamatkan warganya? Apa gunanya 1 juta Won? Setiap menonton berita aku ingin marah," tulisnya.

Komentar tersebut sontak mendapatkan banyak respons negatif dari netizen. Walaupun begitu, Jang Mi In sama sekali tak menarik kata-katanya.

"Ini adalah kebebasan dalam berbicara. Aku akan terus hidup dengan memanfaatkan hak sebagai manusia. Ini adalah hidupku. Saat-saat seperti ini mungkin sulit bagi IMF, tetapi aku akan bekerja lebih keras agar bisa bertahan," tegasnya menjawab komentar para netizen.

Hal tersebut semakin membuat netizen marah atas pendapat Jang Mi In. Tak tahan dengan segala kecaman, ia pun memutuskan pensiun dari dunia hiburan.

"Aku tak mengerti kenapa pemerintah tiba-tiba harus memberikan bantuan dari uang pajak, padahal kita tahu tak akan ada perubahan yang terjadi? Setelah ini pajak akan terus meningkat. Aku tak bisa menahan rasa frustrasi ini jadi aku menulisnya di Instagram," ungkap Jang Mi In di postingan berbeda.

"Dan untuk kalian yang bertanya apakah aku berdonasi, aku sudah melakukan donasi sebanyak yang aku bisa. Aku merasa bodoh karena sudah mengkhawatirkan sesama warga. Aku akan berhenti aktif di Korea sebagai aktris," pungkasnya.

Presiden Moon Jae In sebelumnya mengumumkan kebijakan baru untuk menghadapi pandemi virus Corona di Korea Selatan. Pemerintah akan memberikan 1 juta Won kepada 70 persen warganya termasuk mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah dan kelas menengah. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 31 Maret 2020

IPO saat Darurat Corona, Saham Perusahaan Pupuk Ini Malah Melejit


PT Kontak Perkasa - Di tengah merebaknya virus corona, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk malah melakukan pencatatan saham perdana di pasar modal. Aksi ini terbilang mengherankan, sebab pandemi yang tengah merebak ini sudah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot.
Tapi aksi berani itu terbayarkan. Saham yang dicatatkan berkode SAMF ini menguat hingga batas atas dan terkena auto reject atas.

Saham SAMF tercatat naik 42 poin atau 35% ke posisi Rp 162 per lembar dari harga penawaran perdana di level Rp 120 per per lembar saham.

Di level itu saham SAMF ditransaksikan sebanyak 40 ribu lembar dengan nilai Rp 6,48 juta. Perdagangan itu dilakukan melalui 2 kali frekuensi transaksi.

Saraswanti Anugerah Makmur sendiri melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan melepas sejumlah 775.000.000 lembar saham baru atau setara dengan 15,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp 120/lembar saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp 93 miliar.

Selain itu perusahaan pupuk NPK non subsidi ini juga memberikan alokasi pasti (fixed allotment) sejumlah 22.639.400 saham kepada karyawan perseroan dan entitas anak melalui program ESA yang bertujuan untuk memberikan insentif dan meningkatkan rasa memiliki karyawan. Saham-saham dalam program ESA ini di lock-up selama 2 tahun.

Perseroan akan menggunakan sekitar 49,78% dana segar yang diperoleh untuk mendanai kebutuhan belanja modal entitas anak, guna meningkatkan kapasitas produksi. Belanja modal dimaksud meliputi pembelian mesin-mesin produksi, mesin penunjang termasuk instalasi dan pembangunan serta perbaikan atau pemeliharaan fasilitas-fasilitas penunjang dari pihak ketiga. Sisanya sekitar 50,22% akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan entitas anak. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 30 Maret 2020

Perawat Pasien Corona Dapat 'Surat Ancaman' dari Tetangganya


PT Kontak Perkasa Futures - Virus corona COVID-19 saat ini membuat khawatir masyarakat di seluruh dunia. Tak hanya ketakutan terhadap virus dan pasien positifnya, para petugas medis yang berjuang merawat mereka pun juga ditakuti.
Banyak orang mengira petugas medis itu juga bisa saja membawa virus corona dan menularkannya. Hal ini yang dirasakan seorang perawat bernama Sophie Rainoldi, yang tinggal di Toulouse, Occitanie Selatan, Perancis.

Ia sampai dikirimkan surat oleh tetangganya yang meminta Sophie untuk tidak memarkirkan mobilnya di samping mobil tetangga lainnya. Para tetangganya menganggap, perawat seperti Sophie bisa saja membawa virus corona bersamanya.

"Anda seorang perawat, sehingga lebih mungkin terinfeksi virus. Jadi tolong jangan parkir mobil Anda di dekat mobil lainnya. Dan tolong bawa anjing peliharaan Anda jauh-jauh dari sini," tulis surat tersebut.
 
Sophie juga diminta untuk pindah dari rumahnya saat ini. Bahkan, surat sejenis itu semakin banyak diterimanya di kotak surat hingga di depan kaca mobilnya.

"Aku bukan teroris, aku itu pekerja kesehatan! Saya sudah menerapkan aturan kebersihan yang sesuai," tegas Sophie.

"Saya juga meninggalkan atribut pelindung virus saya di tempat kerja. Sebelum pulang pun, saya mencuci tangan bahkan mandi untuk membersihkan tubuh saya," lanjutnya.

Selain Sophie, perawat di Prancis lainnya juga menerima perlakuan yang sama. Mereka sampai membuat grup WhatsApp untuk membagikan surat-surat baru yang dikirim kepada mereka, dan saling mendukung satu sama lain. - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Jumat, 27 Maret 2020

Satu PDP di RS Soebandi Jember Meninggal, Hasil Rapid Test Negatif Corona


PT KP Press - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RSD dr. Soebandi, Jember meninggal dunia. Hasil rapid test menyebutkan pasien tersebut negatif Corona.
"Masuk ke rumah sakit Patrang (RSD dr. Soebandi) kemarin. Rujukan dari Situbondo," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember, Gatot Triyono, Jumat (27/3/2020).

Pasien itu sempat menjalani perawatan di ruang isolasi. Namun tak sampai sehari menjalani perawatan, pasien tersebut meninggal dunia.

"Tidak sampai sehari mendapat perawatan, meninggal di ruang isolasi. Tetapi dari hasil rapid test diketahui negatif (COVID-19)," ujar Gatot.

Pasien dengan kategori PDP tersebut, kata Gatot, merupakan warga Situbondo. Sehari-harinya pasien itu bekerja sebagai sopir bus.

"Informasi yang kami terima, profesinya sopir bus antarkota, Situbondo - Surabaya," katanya.

Gatot mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan pasien dengan status PDP itu meninggal dunia. Sebab dia belum mendapat informasi mengenai gejala medis yang diderita si pasien.

"Informasi yang kami terima, dia PDP, meninggal dunia, dan hasil rapid test negatif COVID-19, itu saja," tandasnya.

Hingga saat ini, sambung Gatot, RSD dr. Soebandi Jember merawat 7 pasien dengan status PDP. Belum diketahui apakah mereka positif atau negatif terkena virus Corona COVID-19.

"Masih menunggu hasil laboratorium," katanya.

Jika ada PDP yang positif terjangkit virus Corona COVID-19, menurut Gatot menjadi wewenang Kementerian Kesehatan untuk mengumumkan. Pemerintah Kabupaten tidak memiliki kewenangan.

"Kalau (mengumumkan) negatif kita (memiliki wewenang) dan sampai dengan saat ini masih menunggu hasil lab untuk 7 PDP itu," pungkasnya. - PT KP Press

Sumber : detik.com

Kamis, 26 Maret 2020

Ibunda Meninggal, Jokowi Minta Masyarakat Doakan dari Rumah Masing-masing


Kontak Perkasa Futures - Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sudjiatmi Notomihardjo meninggal dunia. Jokowi meminta masyarakat Indonesia mendoakan almarhumah dari jauh dari rumah masing-masing dan tidak perlu melayat ke rumah duka.
Hal tersebut disampaikan Jokowi melalui Mensesneg Pratikno, dalam keterangannya, Kamis (26/3/2020). Pratikno menyampaikan ucapan terima kasih Jokowi atas doa dan bela sungkawa dari masyarakat.

"Tanpa mengurangi rasa hormat, mohon berkenan berdoa dari rumah masing-masing, dan tidak perlu beramai-ramai melayat ke rumah duka atau ke pemakaman, karena kita tetap harus menjalankan physical distancing (jaga jarak)," ujar Pratikno, menyampaikan pesan Jokowi.

Jokowi juga berpesan, bagi yang berkesempatan hadir di rumah duka, agar tetap menjaga jarak aman sebagaimana yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah. Hal ini untuk menghindari potensi penularan COVID-19.

"Bagi yang hadir, tetap mohon jaga jarak aman sebagaimana telah disampaikan oleh pemerintah. Semoga almarhumah husnul khotimah dan memperoleh tempat paling mulia di sisi Allah SWT. Amiin YRA," tambahnya.

Seperti diketahui, Sudjiatmi tutup usia pada umur 77 tahun. Dia meninggal dunia pada Rabu (25/3) pukul 16.45 WIB. Ia akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Mundu, Karanganyar pada Kamis (26/3) pukul 13.00 WIB. - Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com

Selasa, 24 Maret 2020

Jokowi: Pandemi Corona Sangat Sulit untuk Dicegah Masuk ke Suatu Negara


PT Kontak Perkasa - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini sudah ada 189 negara yang terpapar virus Corona (COVID-19). Menurut Jokowi, hal itu menunjukkan bahwa COVID-19 merupakan pandemi yang sangat sulit dicegah masuk ke suatu wilayah.
"Pandemi COVID-19 ini betul-betul sebuah virus yang menjadi pandemi dan sangat sulit untuk dicegah masuk ke sebuah negara, provinsi, kabupaten dan kota," kata Jokowi dalam ratas soal virus Corona bersama menteri dan gubernur yang disiarkan langsung oleh Setpres, Selasa (24/3/2020).

Karena itu, Jokowi meminta penanganan COVID-19 di Indonesia harus satu visi. Kebijakan di setiap wilayah yang dikeluarkan harus menghitung betul dampaknya bagi masyarakat.

"Oleh sebab itu penanganan COVID-19 kita semuanya harus satu visi memiliki kebijakan yang sama dan saya minta setiap kebijakan-kebijakan yang ada di provinsi semuanya dihitung, baik dampak kesehatan dan keselamatan rakyat kita maupun dampak sosial-ekonomi," tuturnya.

Jokowi kemudian memberikan contoh kebijakan yang harus dihitung dampak-dampaknya. Misalnya, kebijakan untuk menutup tempat usaha hingga meliburkan sekolah.

"Tolong ini betul-betul dihitung betul, dikalkulasi betul dampak sosial ekonomi dan kesehatan yang ada," pungkas Jokowi. - PT Kontak Perkasa

Sumber : detik.com

Senin, 23 Maret 2020

Trio Asia Kuasai Deretan Negara Termahal di Dunia



PT Kontak Perkasa Futures - Negara-negara Asia menguasai daftar negara dengan biaya hidup termahal di dunia. Mana saja?
Economist Intelligence Unit's 2020 Worldwide baru saja merilis daftar negara dengan biaya hidup termahal berdasarkan survei lebih dari 160 barang dan jasa di 133 kota di seluruh dunia. Singapura masih menunjukkan sebagai negara dengan biaya hidup paling mahal.

Paris yang tak lagi masuk daftar tiga besar. Paris digeser oleh Osaka, Jepang. Satu negara Asia lain yang ada di tiga besar negara dengan biaya hidup paling mahal adalah Hong Kong.

Paris turun ke posisi kelima. Sementara itu, New York naik ke posisi keempat sedangkan Los Angeles naik ke urutan kedelapan.

Berikut daftar kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia 2020:

1. Singapura
1. Osaka, Jepang
1. Hong Kong
4. New York
5. Paris
5. Zurich, Swiss
7. Tel Aviv, Israel
8. Los Angeles
8. Tokyo
10. Jenewa, Swiss - PT Kontak Perkasa Futures

Sumber : detik.com