PT KP Press - Taiwan mengkonfirmasi kematian pertama akibat virus corona COVID-19. Pasien adalah sopir taksi berusia 61 tahun, memiliki riwayat diabetes dan hepatitis B.
Dikutip dari NYpost, investigasi tengah dilakukan untuk melacak dari mana pasien tertular. Dikatakan, pasien tidak punya riwayat perjalanan keluar Taiwan.
Menteri Kesehatan Chen Shih-Chung menyebut, klien sopir tersebut kebanyakan berasal dari Hong Kong, Makau, dan China daratan.
"Sejauh ini kami tidak bisa mengumpulkan riwayat kontak, jadi kami aktif melakukan investigasi, berharap bisa menemukan sumber penularan," katanya.
Salah seorang kerabat pasien juga terkonfirmasi positif dalam salah satu kasus pertama transmisi orang ke orang di Taiwan.
Sejauh ini Taiwan melaporkan 20 kasus virus corona COVID-19 dan telah menerapkan larangan bagi pengunjung dari China. Di seluruh dunia, COVID-19 telah menewaskan 1.600 orang dan menular 69 ribu pasien, sebagian besar di China. - PT KP Press
Dikutip dari NYpost, investigasi tengah dilakukan untuk melacak dari mana pasien tertular. Dikatakan, pasien tidak punya riwayat perjalanan keluar Taiwan.
Menteri Kesehatan Chen Shih-Chung menyebut, klien sopir tersebut kebanyakan berasal dari Hong Kong, Makau, dan China daratan.
"Sejauh ini kami tidak bisa mengumpulkan riwayat kontak, jadi kami aktif melakukan investigasi, berharap bisa menemukan sumber penularan," katanya.
Salah seorang kerabat pasien juga terkonfirmasi positif dalam salah satu kasus pertama transmisi orang ke orang di Taiwan.
Sejauh ini Taiwan melaporkan 20 kasus virus corona COVID-19 dan telah menerapkan larangan bagi pengunjung dari China. Di seluruh dunia, COVID-19 telah menewaskan 1.600 orang dan menular 69 ribu pasien, sebagian besar di China. - PT KP Press
Sumber : detik.com